Bangun sekarang..."
" .... akan segera pergi, dia akan tiba besok ... " Potongan percakapan itu terdengar di telingaku . Aku merasa hangat. Yah , hampir di semua tempat kecuali lenganku .
Sesuatu yang dingin dan lembut menyeka keningku .
" Apa kau sudah sadar, Katty?"
Pertanyaan itu menyentakkan mataku hingga terbuka, membuyarkan kabut gelap dalam pikiranku.
Aku mencoba untuk membangun, tapi cengkraman kuat menahanku .
" Jangan bergerak , luv , tunggu sampai darahnya bisa bersirkulasi?"
darah? Setelah aku mengerjakan mata beberapa kali , Alex mulai tampak fokus. Tubuh Alex masih bersimbah darah, tapi tatapannya stabil. Itu menenangkanku dan aku terhempas lagi ke tempatku sebelumnya, yang tampaknya berada di atas pangkuan Alex. Dua kantong darah, jarum suntik dan sebuah kater di sebelah Alex.
" Dimana kita?"
"Di dalam sebuah Van dalam perjalanan menuju ke London," jawab Alex . " Kau ingat serangan terhadap kita?"
" Aku ingat melihat cukup banyak perak berloncatan keluar dari tubuhmu, hingga cukup untuk membiayai kuliah seseorang," sahutku sambil menoleh ke sekeliling dan melihat Andreas serta empat Vampir lain ikut bersama kami.
" Kau bisa saja hampir terbunuh . Jangan pernah lakukan itu lagi . Tawa serak terdengar dari mulut Alex .
" Yang benar saja , kaulah wanita yang menghibahkan hampir semua darahnya untukku."
"Ada terlalu banyak peluru perak di dalam tubuhmu hingga kau mungkin tidak bisa memulihkan diri sendiri. Apa yang harus kulakukan, duduk saja dan menyaksikan kamu mati?"
"Dan para penyerang itu bisa saja meledakkan kepalamu dengan berondongan peluru," itu jawaban tegas Alex .
" Siapa mereka? Apa mereka berhasil melarikan diri?" Aku menyentuh pipiku .
Tidak terasa sakit pasti yang diberikan Alex padaku bukanlah darah manusia.
Aku mungkin bisa pulih lebih cepat daripada manusia biasa, tapi hanya darah vampir yang bisa memperbaiki tulang yang patah secepatnya ini .
" Aku minta maaf , luv ," gumam Alex .
" Aku hampir membuatmu terbunuh , berjalan ke tiang gantungan seperti orang bodoh."
" Berapa banyak yang tewas?"
" Tiga dari enam pengawal kita tewas." Tapi ada lebih dari sekedar penyesalan dan kesedihan dalam suara Alex .
Aku tidak bisa menebak apa .
" Ghoul menyerang kita dan seperti yang kau tau mereka bersenjata lengkap . Setelah kau membawaku pergi, sekitar delapan Vampir lain ikut dalam pertempuran."
" Setidaknya ada bantuan yang datang," aku tersenyum pada Andreas. " Terimakasih."
Mulut Alex mengerut . " Bukan orang-orang Andreas yang datang membantu kita. Vampir penyelamat kita mungkin akan berbalik menyerangku jika Andreas tidak datang kemudian dengan bawa bantuan."
Mungkin darah yang baru ku minum belum sampai ke otakku , karena tidak mengerti. " Jika mereka bukan orang-orang Andreas, lalu siapa mereka?"
" Kita diikuti oleh dua kelompok," jelas Alex .
" Para Ghoul itu dan orang-orang Gregor. dia pasti sudah lelah mencoba menculikmu melalui mimpi dan memutuskan untuk melakukan aksi yang lebih nyata."
Aku menyadari bahwa Andreas belum mengatakan apa-apa.
" Bagaimana pendapatmu dalam hal ini?" Andreas menoleh padaku.
" Saat tiba di rumah Sammy, kita akan berada di lingkungan yang lebih baik untuk melanjutkan percakapan ini."
" Sekarang." Satu kata dari Alex mampu mewakili ribuan kata.
" Crispin...."
" Dan kini kau memanggilku dengan nama manusiaku , seolah aku masih bocah ingusan itu." sela Alex .
Aku ini rekanmu dalam persekutuan kita, jadi kau harus mengatakan padaku semua yang kau tau tentang Gregor."
Alex menantang Andreas untuk memulai perang saudara di antara mereka dengan menolak.
Aku tidak menyangka Alex akan bersikap tegas seperti itu dan benar-benar marah dengan sikap tertutup Andreas, dan dari ekspresi wajah Andreas terkejut ia pun tidak menduga.
Kemudian Alex tersenyum tipis .
" Baiklah aku sudah pernah mengatakan pada kalian bahwa aku mengurung Gregor karena berusaha untuk ikut campur dalam masa depan Katty, sehingga dia tidak akan pernah bertemu denganmu . Yang belum kukatakan pada kalian adalah Gregor sudah berhasil membawa Katty pergi bersamanya sebelum aku menangkapnya."
Aku terlonjak " Aku belum pernah bertemu dengan Gregor seumur hidupku !"
" Itu yang kau ingat," timpal Andreas.
" Kau merasakan sakit di kepala setiap kali mendengar nama Gregor, iya kan ? Itu efek dari ingatanmu yang terhapus.
Kau sudah berminggu-minggu bersama dengan Gregor sebelum kami menemukan kalian berdua di Paris .
Pada saat itu, dia sudah berhasil memikatmu dan membuatmu bingung dengan kebohongannya. Aku tau aku harus menghapus ingatanmu agar bisa memperbaiki segalanya itu sebabnya kau tidak memiliki ingatan tentang kebersamaan dengannya."
" Itu tidak mungkin, dia tidak mungkin..." Rasanya kepalaku seperti di hantam dengan palu berulang kali.
Dia bukan suamimu... Tampaknya hubunganmu dengan pria sebelumnya tidak berjalan dengan baik.... kita bertemu di Ritz Place Vendome...
" Tapi kemampuan pengendalian pikiran Vampir tidak berpengaruh untukku," ujarku kemudian.
" Aku manusia setengah Vampir.... trik semacam itu tidak pernah berhasil untukku!"
" Itu sebabnya hanya aku yang bisa melakukannya." Jelas Andreas dengan suara tenang.
" Aku harus mengerahkan semua tenagaku untuk melakukannya , di tambah dengan mantra untuk menghapus potongan waktu itu dari ingatanmu .
Hanya ada sedikit sekali Vampir yang mampu melakukannya."
Alex terlihat sama terkejutnya denganku .
Partir de la Femme de Mon maitre , " gumam Alex .
" Itu yang diteriakkan oleh salah satu Vampir Gregor padaku sebelum dia kabur.
Jadi , itu sebabnya Gregor begitu terobsesi dengan Katty."
Andreas terdiam. Alex menoleh padanya kemudian padaku .
" Aku tidak peduli," kata Alex kemudian.
" Gregor bisa menelan sendiri klaimnya."
Aku masih belum merasa yakin . " Tapi sebelum bertemu dengan Alex , aku selalu membenci Vampir.
Aku tidak mungkin pergi selama berminggu-minggu bersama dengan vampir."
" Kau membenci vampir karena pengaruh ibumu." jelas Andreas.
" Gregor terlebih dulu mengatasi ibumu , menghipnotis ibumu agar mengatakan bahwa dia adalah teman ibumu agar mengatakan bahwa dia adalah teman ibumu yang akan melindungi."
Alex menggeram . " Sejauh mana klaim Gregor sudah tersebar?"
Andreas menatap Alex . " Kau belum bertanya padaku apakah itu benar terjadi."
Aku merasa mereka sedang berbicara dengan bahasa asing. " Apa?"
" Tidak masalah . Gregor baru bisa mendapatkan Katty setelah dia melangkahi mayatku yang kering dan mengerut ."
" Apa!" Sekarang aku menyikut Alex untuk memberikan penekanan.
" Klaim Gregor," ujar Alex dengan dingin. " Setelah sekarang dia bebas, dia mengatakan pada orang-orang bahwa selama berminggu-minggu kalian bersama, dia sudah menikahi mu ."
Bertolak belakang dengan anggapan semua orang, seumur hidupku jarang sekali aku tidak bisa berkata-kata. Pertama kali terjadi pada saat usiaku enam belas tahun , ketika ibuku menceritakan padaku bahwa semua keanehanku terjadi karena ayahku adalah vampir. Yang kedua, saat aku melihat Alex lagi setelah empat tahun kami berpisah. Tapi yang kali ini berhasil mengalahkan dua kejadian itu. Selama beberapa saat yang beku , aku tidak bisa memaksakan otakku untuk membuat penyangkalan.
Aku bukan satu-satunya orang yang melongo. Bahkan dalam kondisiku , aku masih bisa melihat vampir lain di Van itu menampakkan ekspresi terperangah yang dengan cepat berubah datar setelah mendapatkan tatapan tajam dari Alex . Andreas terus menampakan ekspresi datar yang sama dan akhirnya aku bisa menyuarakan pikiran pertama yang terlintas di kepalaku .
" Tidak." Hanya dengan mengatakannya sudah mampu membuatku merasa lebih baik, jadi aku mengulanginya lagi dengan lebih keras. " Tidak. Itu tidak benar."
" Bahkan sekalipun benar, situasi itu tidak akan bertahan setelah dia mati," janji Alex .
Aku menunjuk ke Andreas. " Kau ada disana , iya kan ? Katakan pada Alex pernikahan itu tidak pernah terjadi." Andreas mengangkat bahu .
" Aku memang tidak melihat upacara pengikatan darah . Gregor mengaku hal itu terjadi sebelum aku datang . Beberapa orangnya berkata, mereka menyaksikannya tapi bisa saja mereka berbohong dan kejujuran Gregor juga patut di ragukan."
" Tapi , apa yang aku katakan saat itu?"
Seketika itu juga aku merasa takut . Apakah mungkin aku benar-benar telah mengikat diriku sendiri dengan vampir tak dikenal? Aku tidak mungkin melakukannya , iya kan ?
Mata Andreas terfokus padaku. " Saat itu kau sangat histeris. Gregor telah manipulasi emosimu , dan dia di bawa pergi untuk menerima hukuman. Tentu saja kau mengatakan apapun, baik kau sadari ataupun tidak untuk mencegah semua itu."
Dengan kata lain.....
" Alex sudah menegaskan posisinya dalam masalah ini." Andreas menoleh ke sekeliling Van .
" Aku mendukung Alex sepenuhnya , sebagai rekannya. Apa ada yang memiliki pendapat yang berbeda?" Semua orang terdiam .
" Kalau begitu, sepakat. Klaim Gregor tidak bisa dibuktikan dan akan di abaikan. Katty sendiri tidak bisa menegaskan ikatan pernikahan itu dan hanya di satu-satunya orang yang tau apa yang sebenarnya terjadi .
Alex ?"
Tiba-tiba saja seringaian di wajah Alex , tapi tampaknya seringai itu sedingin perasaanku . " Kita lihat berapa lama seseorang bisa bertahan hidup setelah dia mengatakan bahwa istriku bukanlah istriku."
" Terserah padamu." Andreas tidak terpengaruh oleh sikap Alex . " Kita akan tiba di rumah Sammy sebelum fajar . Dan aku sangat lelah."
Begitu juga denganku. Tapi aku ragu nantinya aku bisa tidur. Mengetahui bahwa ada sebulan kehidupanku yang di rampas dari memoriku membuatku merasa teraniaya. Aku menatap Andreas. Tidak heran aku selalu bermasalah denganmu . Dalam alam bawah sadarku , instingku pasti mengingat bahwa Andreas pernah memanipulasi ingatanku secara paksa , bahkan sekalipun ingatan itu telah hilang sepenuhnya .
atau , benar begitu?
" Kenapa kau tidak masuk lagi ke dalam pikiranku dan memastikan apa yang terjadi? Kau bisa menghapus ingatanku, apa yang kau juga bisa mengembalikannya?"
" Aku sudah menguburnya melewati batas jangkauanku sendiri, untuk memastikan ingatan itu akan terlupakan selamanya,"
Bagus. Jika master Andreas saja tidak mampu menariknya kembali, maka ingatan itu pasti sudah benar-benar hilang .
" Aku tidak peduli apa yang Gregor atau orang lain percayai ," ujar Alex padaku dengan nada suara yang lebih lembut. " Yang aku pedulikan hanyalah apa yang kau pikirkan, Katty." Apa yang aku pikirkan? Bahwa aku merasa jauh lebih bingung daripada sebelumnya. Setelah sebulan hidupku di hilangkan secara paksa dari memoriku , hingga membuatku tidak ingat apakah aku sudah menikah atau tidak dengan orang asing yang menjadi biang masalah? Astaga, dari mana aku memulainya?
" Aku berharap orang-orang akan meninggalkan kita berdua saja ," kataku .
" Kau ingat saat hanya ada kita berdua didalam gua yang besar dan gelap? Siapa yang pernah menyangka bahwa itu adalah momen yang paling tidak rumit dalam hidup kita?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments