Lara Hati ' Hye'
Dering ponsel mengalun tanpa jeda di ruangan khusus Presdir
" Can you answer?? I'm sick of hearing it keep ringing!!" nada perintah itu seketika memecah keheningan.
5 menit kemudian
" Nona Chelsea ingin agar Anda bisa pulang di saat hari ulang tahunnya!!"
" Katakan aku tidak bisa!!"
" Biarkan aku bicara sendiri pada Kaka ku please!!" suara dari ponsel itu membuat alis Presdir itu terangkat.
Menghela napas, Hye menerima ponsel asisten pribadi nya.
" Kaka!!" seruan itu begitu saja terdengar, membuat Hye menjauhkan ponsel yang di genggam nya dari telinga.
"Please come home for me I beg you, just this once!!" ( tolong pulanglah untuk ku aku mohon, kali ini saja!!) rengekan itu membuat Hye mengulum bibirnya kedalam.
" Please kak!! apa kau mendengar ku??"
Hye memberikan ponselnya pada sang asisten " katakan aku tidak bisa janji!!"
Setelah nya Hye berlalu pergi dari sana menuju balkon.
**
Hye Pria yang tampan bahkan sangking tampannya wajahnya malah cenderung cantik alami, kulitnya yang putih bersih membuatnya tampak manis 25th usianya saat ini.
Hye adalah anak dari keluarga broken home, perpisahan kedua orang tuanya membuatnya seperti gelas kaca yang telah retak.
Papa nya menikah lagi, dan saat ini sudah memiliki dua anak, seorang laki-laki bernama Rain Brandon, sedangkan si bungsu bernama Chelsea Brandon
Usia Hye dan Rain tak beda jauh hanya terpaut satu tahun, Hye terlahir dari Mama yang kebangsaan negara ginseng, sang Mama rela menjadi mualaf demi menikah dengan 'Tirta Brandon' Papa Hye,.
Ny Huanran sampai di buang dari keluarganya, mereka berpisah karena Mama Hye melahirkan dirinya dan itu membuat sang Mama mengalami kerusakan rahim, Ny Huanran di jandakan oleh Papa nya begitu saja, dan berakhir pada sakit -sakitan dan akhirnya pergi untuk selamanya.
Masa lalu yang pahit membuat Hye pergi meninggalkan tanah kelahirannya, dan memilih menetap di Singapore besar di negara asing dengan meninggalkan kepahitan hidup nya.
Hye disalahkan karena membuat kedua orang tuanya pisah, melahirkan dirinya menjadi musibah untuk sang Mama, padahal Hye sendiri tidak bisa memilih takdir nya, jikapun bisa Hye juga tak ingin terlahir sebagai anak dari pria brengsek itu
Hye tak mendapatkan marga sang Papa, alasan nya kalian tahu sendiri
Tetapi Hye mendapatkan cinta yang tulus dari Mama tirinya membuat hidupnya sedikit merasakan kasih sayang tangan seorang Ibu, selain Mama tirinya . Hye juga mendapatkan kasih sayang dari seseorang yang selalu berdiri di sampingnya menjadi asisten sekaligus Ibu untuk nya . Ny Chin. Wanita yang bahkan tidak menikah sampai saat ini terus berdiri bersamanya.
" Ada yang menggangu pikiran mu??"
Saat tidak ada orang maka Hye akan memperlakukan Ny Chin layaknya sahabat, teman, saudara, bahkan seorang Ibu.
"I'm fine"
" Chelsea menangis, dia merindukan mu!! bahkan Tuan Tirta sedang sakit!!" jelas Ny Chin yang hanya di tanggapi Hye dengan memejamkan matanya.
"Come home" Ny Chin mengenggam tangan Hye.
Hye POV
Aku menatap wanita akhir 40an yang tengah menyiapkan kebutuhan ku, ya setelah satu Minggu berlalu akhirnya aku memutuskan untuk pergi, ah lebih tepatnya pulang, sudah 9th sejak kunjungan ku kala itu akhirnya aku kembali
" Jangan ke klub, ingat aku tak ada bersama mu kali ini!!" ucap Ny Chin. Wanita yang selalu menemani ku kemanapun diriku berada.
Aku terkenal brengsek, semua karyawan di perusahaan ku adalah wanita, hidup ku selalu di kelilingi oleh wanita, seberapa banyak wanita mengelilingi ku, tetapi tak pernah ada yang bisa mendengar aku berbicara
Selama ini Ny Chin sudah seperti bibir untuk ku, segala yang aku ingin ucapan Ny Chin yang mewakilinya
Disaat diriku mabuk ia jugalah yang akan mengurus ku.
" Aku akan sangat merindukan mu. look after yourself"
Dia mencium ku, selalu begitu.
" Kau tampan dengan rambut baru mu!!" serunya seraya terkekeh, tangan nya memakaikan anting di telinga kiri ku, cincin di jari kelingking ku di gantinya dengan warna hitam. aku diam dan hanya menurut saja, terserah pada nya aku lagi tidak berhasrat untuk berdebat, ragaku disini tapi jiwaku sudah melalang buana ke negeri Indonesia.
" Ingat kata ku jangan mabuk!! tidak ada yang bisa membantu mu Menganti pakaian!!" kembali peringatan dari nya terdengar.
"Emmh!!" aku menjawab dengan deheman
"I will miss you"
Setelah Ny Chin mengucapkan itu aku segera masuk kedalam mobil dan hanya menatapnya lewat spion mobil, melihat Ny Chin melambaikan tangannya dan sesekali menghapus air matanya. ini pertama kalinya untuk ku pergi tanpa Ny Chin di samping ku.
Aku tiba di Indonesia setelah menempuh perjalanan 1jam lebih, ya sebenarnya sedekat itu jika di tempuh melalui jalur udara, tetapi bagiku ini bukan perjalanan biasa, ada luka yang terkorek saat aku kembali menapakkan kaki ku di negara tempat ku dilahirkan.
Aku menatap heran saat mataku menangkap wajah gadis yang begitu familiar, apakah Ny Chin menghubungi Chelsea??
" Kak??"
Benar saja itu adalah dirinya, di sampingnya berdiri seorang Pemuda yang masih tak berubah Dia adalah Kaka Chelsea adik tiri ku yang pertama 'Rain.
Aku terpekik saat Chelsea menubruk maju tubuh'ku dengan keras 'CK anak ini!!
Tak banyak bawaan ku, Aku memang tak terlalu membawa banyak barang saat berpergian
Rain termasuk Pemuda yang dingin dan pendiam tapi saat pertemuan terakhir kala itu Rain berubah ramah padaku.
Rain POV
Aku menatap kedatangan Kaka tiriku, dia tak berubah tetap sama
'Hye' nama yang unik se unik orang nya, kakak tiriku itu tak seperti Pria pada umumnya, tubuhnya yang mungil di tambah wajahnya yang cantik sudah seperti wanita saja, dulu aku selalu memandang nya aneh, Pria yang rapuh, tetapi pandangan ku padanya berubah saat menyaksikan betapa tegar jiwa nya, mungkin tubuh ku jauh lebih besar, tetapi mungkin perasaan ku jauh lebih kecil dari nya.
Kala itu, Chelsea masih terlalu kecil, Mama sedang sakit, di sana ke lima kalinya aku bertemu dengan Hye.
Disaat aku menyaksikan kebencian seorang Papa untuk anaknya, Mama sakit, Hye merawat dengan baik, ikut menjaga Chelsea yang kala itu masih terlalu kekanakan, bahkan kepulangan nya kala itu juga karena permintaan Mama
saat itu aku masih sibuk dengan skripsi duduk menyaksikan adegan yang membuat mataku terbuka betapa sabarnya Hye menghadapi kebencian Papa.
Mama jatuh dari kursi roda, tidak ada yang salah, Mama yang hendak belajar berdiri, saat itu bersamaan dengan Hye yang menuruni tangga, Papa datang dari kantor melihat Mama terjatuh, aku yang melihat itu malah terpaku karena terkejut, aku menyaksikan Hye berlari kearah mama tapi apa yang terjadi
" Plak"
Aku melihat darah mengalir dari sudut bibir Hye, tetapi Hye tak mengatakan sepatah katapun, bungkam diam dan memilih membantu mama kembali duduk, mengabaikan bibir nya yang berdarah
" Pa!!" Aku mendengar Mama mencoba menjelaskan, tetapi tidak di idahkan oleh Papa.
" Kamu dari dulu memang pembawa sial!!" kalimat itu di lontarkan Papa kepada Hye.
Aku hanya melihat Hye sekilas menatap Papa, tapi tak juga menanggapi.
" Pa ini salah Mama sendiri!!" Mama menguncang lengan Papa
" Apa kamu mau membunuh Ibu Titi mu??, seperti kamu membunuh Mama mu??" kalimat pedas itu kembali terdengar.
Aku yang mendengar nya saja merasa sakit hati, tetapi Hye sama sekali tak mengeluarkan suara
" Bang***" entah apa yang merasuki Papa sampai tega menampar Hye kembali yang bahkan tak melawan nya sama sekali.
Umpatan, makian itu terus menerus keluar dari bibir Papa, tetapi Hye tetap diam, saat Mama sudah duduk nyaman, Hye mengunci kursi roda dan ya .. berlalu begitu saja
Sepanjang aku mengenal Hye, memang belum sepatah katapun aku mendengar dirinya melawan Papa atau melihatnya berbicara, Hye diam hanya tangan nya yang bekerja.
Hye juga sering membantu Chelsea mengerjakan tugas, bahkan dulu saat aku SMA aku kesulitan untuk mengerjakan bahasa Inggris Hye lah yang mengerjakan untuk ku.
Dari situ, aku mulai simpati pada Hye
Aku kembali melihat adegan yang menyayat hati ku dimana Hye akan kembali ke Singapore, bukannya doa yang diberikan oleh Papa, melainkan sumpah serapah untuk Hye, dan seperti biasa Hye hanya diam, sesekali seorang wanita yang selama ini bersamanya selalu menjadi penenang untuk Hye, kata Mama Ny Chin adalah sodara jauh Mama Hye. entahlah.
Mulai dari situ aku sadar, badanku jauh lebih kekar dari Hye, tetapi mungkin perasaan ku tak se kuat dirinya
Hye adalah orang yang sangat misterius menurut ku, Kaka tiriku itu tidak seperti Pria pada umumnya yang suka dugem atau nongkrong bareng dengan temannya, memang sich dirinya gemar minum tetapi selalu di temani oleh asisten wanita tuanya itu, Khan Gak keren.
" Kak??" aku tersentak saat Chelsea menepuk bahu ku.
" Apa kita akan disini terus??"
Aku mengalihkan pandanganku, Aku ternyata malah melamun kan kejadian sembilan tahun lalu
" Kak apa tidak ingin mampir makan dulu??" aku menoleh kebelakang ke arah Hye. seperti biasanya dia hanya mengeleng sebagai jawaban, saat seperti ini kadang aku merasa Hye ini bisu, tetapi mana mungkin aku pernah mendengar nya kala itu marah-marah dengan ponsel yang menempel di telinga nya, pertama kalinya aku mendengar suara Hye tetapi tak bisa kutebak isi pembicaraan mereka, karena Hye memakai bahasa Korea
" Terimakasih Kaka udah mau datang untuk ku!!" Chelsea memeluk lengan Kaka tiriku
Aku melirik dari kaca spion reaksi Hye, tetapi seperti dugaan ku, Hye hanya mengangguk tak perlu repot menambahkan senyum, entahlah reaksi datarnya itu selalu memancing rasa penasaran ku.
" Kaka jika Papa berbicara yang membuat Kaka sakit hati tolong jangan di ambil hati!!" Chelsea mengenggam jemari Hye, ah jari itu bahkan terlalu lentik untuk ukuran seorang Pria
Lagi jawaban Hye membuatku gemas, karena kali ini hanya tepukan telapak tangan nya pada tangan Chelsea sebagai jawaban nya.
Sedetik kemudian ponsel Hye berbunyi, barang kali itu asisten nya yang tengah menanyakan keberadaan nya.
Ahh ini kesempatan untuk mendengar suara nya pikir ku
Aku melirik dari kaca spion saat Hye mengangkat telepon seluler nya.
Tetapi lagi-lagi Aku harus kecewa saat mendengar tak ada sepatah katapun yang keluar, melainkan deheman ringan cuma 'emm' Aku yang pria terkenal cuek dan dingin bisa penasaran setengah mati oleh Kaka tiriku ini.
Perjalanan panjang menuju Mension ternyata membuat Hye terlelap bersama Chelsea, lagi-lagi Aku mencuri pandang lewat spion tengah , saat aku melihatnya terlelap damai, ada perasaan aneh di dada ku
Kaka tiriku ini cantik nya ngalahin wanita, bahkan saat tertidur dirinya tampak lebih cantik di banding adik ku Chelsea.. beberapa saat aku tersadar akan kebodohan ku sendiri, aku segera fokus pada kemudi ku, mencoba melupakan pikiran aneh ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Sweet Girl
perasaan yg salah Bri...
2023-12-04
0
Al-fatih
🤣 hello kak othor 🙋♀️aku ikut hadir meramaikan 🤗
2022-12-30
1
Cho Linah
aku mampir...
karna aku suka cowo2 cantik🤭
2022-12-26
1