Lara Hati ' Hye'

Seorang wanita setengah baya menghampiri kedatangan tiga anaknya, dia adalah Ratna istri kedua Tuan Tirta Brandon Ibu Rain dan Chelsea, yang juga menjadi Mama tiri Hye

Mata nya menatap penuh rindu pada seseorang yang tengah di rangkul Putri nya .

Jarak yang terkikis oleh langkah membuatnya tak mampu membendung air matanya, Ratna berlari memeluk tubuh Hye anak tiri nya.

Ini bukan pemandangan baru bagi Rain dan Chelsea, karena setiap kali Hye pulang Mama nya akan selalu menyambut Hye seperti itu

Jika dulu Rain merasa tak suka , berbeda dengan saat ini, Rain berfikir ini semua karena cinta sang Papa yang tak Hye dapatkan, sedangkan dirinya dan Chelsea mendapatkan cinta yang melimpah dari sang Papa dan Mama nya, jika tidak ada setitik sayang untuk Hye barangkali Hye juga tak akan menyayangi nya dan adiknya.

"I miss you so much" dengan linangan Air mata Ratna melerai pelukanya

Ratna menatap nanar anak tirinya, yang disayangi nya layaknya anak nya sendiri, setiap kali menatap wajah datar Hye air mata Ratna tak bisa terbendung

Semua terjadi karena ulah suaminya yang tak lain Papa Hye sendiri, Tirta sudah merenggut semua hak Hye, bahkan pria yang menjabat sebagai suaminya itu telah merampas segala kebebasan Hye.

Dulu meskipun Hye tak pernah bicara tetapi Hye masih bisa melakukan tiga ekspresi, seperti tersenyum, menangis dan yang begitu Ratna rindukan adalah saat Hye menyandarkan kepalanya di atas pangkuannya, tetapi bahkan itupun di rampas dengan paksa oleh Tirta Brandon.

Tepat ulang tahun Rain yang ke 17th disana Tirta mengumumkan tentang hartanya yang akan di limpahkan untuk putra nya semata wayang, yaitu Rain , saat itu Ratna hanya melihat iba pada Hye dengan mengelus punggung tangan nya

Hye tak pernah melakukan sesuatu yang membuatnya merasa tak dihargai, Hye mencintai dirinya dan kedua anaknya, bahkan Ratna tau meskipun Tirta membenci Hye, tetapi Hye tak pernah membenci Tirta

" Ini putra saya Rain Brandon yang akan mengantikan saya kelak, satu-satunya Putra saya yang memiliki marga saya!!" suara itu mendapat tepukan tangan dari seluruh hadirin kala itu.

Bahkan Hye pun turut bertepuk tangan

Acara meriah hari itu ternyata berubah menjadi duka untuk Ratna sendiri, karena malamnya Tirta merenggut seluruh kebebasan Hye.

Hye yang tengah mengajarkan Chelsea belajar tersentak saat Tirta menarik kasar tangan nya.

" Siapa yang mengizinkan mu hadir di pesta Rain?? anak pembawa sial seperti mu tidak layak untuk menghadiri kebahagiaan keluarga ku, kehadiran mu hanya akan membawa malapetaka untuk keluarga ku bang***" umpatan itu di lontarkan Tirta tepat di wajah Hye yang membuat Chelsea kecil menangis memeluk tubuh Hye.

" Aku yang membawa Hye hadir mas, bagaimana pun Hye adalah putra kita!!" bela Ratna kala itu

Tetapi pembelaan Ratna berujung penyesalan karena setelah nya kalimat Tirta seolah menghujam jantung nya.

" Berhenti membela anak pembawa sial ini Ratna!!" bentak Tirta.

" Dan kamu ...!!" Tirta menunjuk kening Hye.

" Berhenti bermanja dengan istri ku, dia bukan Mama mu, tidak ada hak mu untuk bermanja padanya!!"

" Maaaasshh!!" Ratna berteriak pada Tirta , bagaimana Tirta bisa setega itu.

" Lihat!! ini semua karena dirinya sampai kamu berani meninggi kan suaramu Ratna!!" hardik Tirta.

" Heh! dengar anak pembawa sial , jangan pernah kamu TERSENYUM di hadapan ku, karena aku sungguh muak melihat wajah muna mu itu, dan lagi berhenti mengeluarkan air mata buaya yang tak akan pernah mengelabui ku, bahkan meski air matamu itu menjadi genangan darah, aku tak Sudi untuk melihat mu!!"

Tirta berlalu dengan menutup keras pintu kamar Chelsea.

Malam itu Ratna memeluk anak remaja yang kehidupannya di rengut paksa oleh Papa nya sendiri, malam itu Ratna masih melihat air mata bercucuran, malam itu Ratna masih melihat Hye yang tersenyum menenangkan nya, bahkan malam itu Ratna masih bisa mengelus kepala remaja yang menjadi anak tiri nya, tetapi tak pernah Ratna fikirkan, jika malam itu adalah terakhir kali nya Ratna melihat tiga ekspresi dari Hye, karena setelah nya hingga kini ketiganya itu benar-benar tak pernah Ratna saksikan lagi.

Tidak ada Hye yang menyandarkan kepalanya, Tidak ada Hye yang tersenyum manis dan, yang membuat Ratna benar-benar bersedih hati karena setelah kejadian itu Hye tak pernah lagi menitihkan air mata bahkan sekejam apapun perkataan suaminya, bahkan kuatnya tamparan Tirta pada pipi mulus Hye, sama sekali tak menjatuhkan setetes air mata pun di wajah datar Hye.

Hye hidup, tetapi terasa tak bernyawa, perubahan itu di saksikan Ratna setelah dirinya mengalami kecelakaan, dan memohon pada Ny Chin untuk membawa Hye kembali, Hye memang kembali tetapi hidupnya sudah terkurung oleh penjara yang di rantai oleh Tirta, raga Hye bebas tetapi tidak dengan hatinya.

Mereka makan dengan damai, sesekali hanya suara Chelsea yang berceloteh ini itu pada Hye, yang hanya di tanggapi Hye dengan anggukan kepala.

" Berapa lama Kaka di sini??" Chelsea terus saja mengajak Hye bercengkrama.

Hye hanya mengangkat bahu nya

Rain menatap Hye, memilikirkan cara agar Hye lebih lama tinggal di Indonesia, Rain sendiri entah mengapa ingin lebih mengenal Kaka tirinya itu.

" Chelsea!! biarkan Kaka makan dulu!!" Ratna menegur putri nya.

" Hye ini kunci kamar mu!!" Ratna menyerahkan sebuah kunci pada Hye.

Melihat itu Rain terhenyak, dari dulu ada satu kamar yang selalu terkunci, kamarnya terletak di lantai dua, kamar itu benar-benar hanya di buka saat Hye ada, tak sekalipun Rain melihat ada orang lain masuk kedalamnya

Dulu Rain acuh dan tak perduli, tetapi beda dengan kali ini, Rain merasa ada sesuatu yang menariknya untuk mengetahui tentang Kaka tirinya itu.

" Rain tolong Mama kali ini saja!! Mama tau kamu tidak terlalu suka dengan Kaka mu, tapi Mama mohon bantu Mama hanya sekali ini saja untuk menahan Hye lebih lama tinggal bersama kita!!" Ratna mengutarakan keinginannya untuk menahan Hye setelah Hye meninggalkan meja makan.

" Apa yang bisa Rain bantu??" sebenarnya hati Rain sangat bersyukur mengetahui tidak hanya dirinya saja yang menginginkan agar Hye lebih lama tinggal.

" Kamu tau kan bahwa Kaka mu menciptakan teknologi terbaru yang bisa mengakses lima bahasa asing?? kamu coba untuk membuat perusahaan kita seolah-olah memiliki kebocoran sistem, kamu setting sedemikian rupa agar Hye mau membantu memperbaiki sistem dan teknologi informasi tentang penemuan terbaru nya, tujuan nya hanya ingin membuatnya lebih lama tinggal, kamu mengerti??"

" Hmm!!" hanya deheman ringan yang keluar dari bibir Rain, saat ini bibirnya sedang mengulum senyum.

" Maa, kenapa harus membuat Kaka lebih lama tinggal?? kita semua tau saat Kaka disini Kaka tidak bahagia, setiap Papa bicara selalu menyakiti kak Hye!!"

" Sudah seharusnya Kaka mu di sini, disini juga rumahnya!!" Ratna berkata pelan.

" Disini rumah kita, bukan rumah untuk kak Hye, perilaku Papa sangat menyakiti kak Hye ma!!" Chelsea menatap lekat wajah Mama nya.

" Ma, sebenarnya mengapa Papa begitu membenci kak Hye?? kita sudah dewasa ma sudah saatnya kita tahu apa yang membuat sodara kita selalu tak di anggap!!"

Ratna diam, haruskah ia mengatakan kisah masa lalu pada anak-anak nya??

Ponsel Ratna menyala satu pesan masuk.

Setelah nya Ratna bergegas pergi naik ke lantai atas.

" Hye , Papa dalam perjalanan pulang!!" Ratna mengetuk pintu kamar Hye

Tidak ada jawaban, mungkin Hye sedang mandi, Ratna kembali turun, kali ini mengirimkan pesan kepada Hye.

20 menit kemudian pria 50 tahunan memasuki Mension, netra tajam itu sedikit redup kali ini

Tirta Brandon beberapa hari terakhir tubuhnya kurang fit, kedatangan nya ke Mension karena mendengar kabar bahwa anak pertama nya dengan Ny Huanran datang.

" Pa!!" Ratna menghampiri Tirta takut-takut.

Chelsea menatap lekat wajah Papa nya, dalam hatinya sedikit takut melihat kedatangan Papa nya, Chelsea takut sang Papa kembali menyakiti Kaka tirinya.

Sedangkan Rain, Pria itu sudah mendekati Papa nya.

" Mana Hye??" suara yang biasanya mengelegar itu berubah sedikit lembut.

Ratna dan kedua anaknya sampai terkesiap tumben??

" Pa Hye baru saja sampai, tolong kasih kesempatan untuk ber istirahat dulu!!" Ratna mengiba penuh permohonan.

Tetapi belum sempat Tirta Brandon menjawab, suara langkah kaki menuruni tangga terdengar.

Disana Hye sudah Menganti pakaian nya, rambut abu-abu nya masih tampak basah, pakaian nya selalu saja setelah formal dengan rompi fullback yang juga selalu melengkapi tampilannya selain kemeja dengan kerah yang tegak maupun normal.

Saat Tirta hendak melangkah tiba-tiba Ratna, Rain dan Chelsea mencegah laju Tirta.

" Pa biarkan Kaka istirahat dulu!!" Chelsea memohon.

" Tolong mas kali ini saja jangan kau sakiti hati Hye!!" lirih Ratna.

" Rain tidak pernah meminta sesuatu pada Papa, tapi untuk kali ini Rain mohon Papa jangan emosi, kesehatan Papa sedang kurang bagus!!" ucap Rain, yang turut menghalau langkah Tirta.

Hye yang menuruni tangga menghampiri mereka

Hye tak mengatakan apapun dan melakukan apapun, barangkali menunggu singa meraung seperti biasa.

Tirta Brandon memindai penampilan Hye dari ujung kaki hingga ujung kepala sebelum memejamkan matanya.

"I want to talk to you" (" aku ingin bicara dengan mu") ucap Tirta yang mampu membuat Ratna dan kedua anaknya menahan nafas.

Hye mengikuti langkah kaki Tirta memasuki ruang kerjanya

"Sit down!!"

Tirta duduk di kursi kebesarannya, dengan Hye yang duduk di sebrang meja.

"Wǒ dàoqiàn"

Dua kalimat yang membuat Hye tergugu.

meminta maaf?? sungguh?? apa ini Tirta Brandon asli??

" Hye ..... " Tirta terlihat Bingung hendak berkata

Pria berlidah tajam itu tiba-tiba menitihkan air mata.

" Apa belum terlambat jika aku memohon maaf kepada mu??" Tirta Brandon menatap wajah yang selama ini selalu Ia maki.

Hening.

" Bisa kau bicara?? " suara Tirta terdengar bergetar

Bahkan sejak aku berusia 7 tahun kau sudah melarang ku untuk berbicara

" Aku menyesal!!" lirih Tirta kali ini wajahnya diraup kasar.

" Hye bicaralah!! ku mohon padamu, kau boleh membenciku seumur hidup mu, tetapi aku benar-benar ingin mendengar kau memanggilku Papa!!"

Papa?? ha-ha-ha.

" Aaaaaagggghhhhhhhhhh!!" Tirta berteriak sekeras-kerasnya, mengebrak meja dengan begitu keras.

Pintu dibuka dari luar, Ratna dan anak-anak nya masuk dengan panik.

" Bicara Hye, aku meminta mu untuk bicara!!" Tirta mencengkram kedua pundak Hye dengan menguncang nya kasar.

Tetapi Hye tak melakukan apapun.

" Pa tolong tenang papa sedang sakit!!" Ratna mencoba melepas tangan suaminya yang mencengkram kedua pundak Hye

Tetapi kekuatan Ratna takmampu menjauhkan tangan Tirta

" Baik lah jika kau tak mau bicara, mungkin dengan ini kau akan bicara Hye!!"

Tirta tiba-tiba menyeret istri nya, yang membuat semua mata terbelalak.

"Ma!!" Rain dan Chelsea teriak melihat sang Mama di seret tiba-tiba oleh Papa nya.

Tirta membuka balkon dan setelah nya mencondongkan tubuh Ratna ke pembatas besi

" Apa kau masih tak ingin bicara'??" teriaknya dari luar.

" Kak bicaralah kak!!" Chelsea bersimpuh di depan Hye

" Hye??" kali ini Rain menatap penuh permohonan pada Hye.

Tangan Hye mengepal kuat, satu yang Hye fikirkan, dirinya menyesal telah kembali, dari dulu dirinya selalu di jadikan injakan kaki dan di perlakukan layaknya sampah oleh Papa nya mengapa dirinya tetap saja tak bisa membenci Pria brengsek itu.

" Kenapa Anda tak membunuh ku saja??"

DEG'

Jantung Rain seperti berhenti sesaat mendengar suara lirih yang mengalun dari bibir Hye

Bukan suara yang mengelegar yang terucap dari bibir merah alami itu, tetapi suara yang serat akan keputusasaan.

Sedetik kemudian Tirta Brandon menarik kembali Ratna kedalam pelukannya.

Ratna menangis dengan nafas tersengal-sengal begitu juga Tirta Brandon.

"Aku tersiksa dengan semua kebodohan ku Ratna, aku hanya ingin mendengar suara anak ku, aku tau dia begitu menyayangi mu, maaf jika perbuatan ku membuatmu takut!!' Tirta memeluk erat Ratna.

Hatinya lega setelah hampir 18th Tirta kembali mendengar suara anaknya, anak yang bahkan selalu ia benci setengah mati.

Hye menatap lekat mama tiri nya yang berada di dalam pelukan Tirta, melirik kedua adik tirinya sebentar sebelum berlari keluar Mension.

Rain dan Chelsea yang masih terpaku dengan kejadian barusan bahkan tak menyadari kepergian Hye, mereka baru sadar setelah Hye menaiki taksi yang entah siapa yang memesan nya.

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

Penuh misteri sii Hye.

2023-12-04

0

Sweet Girl

Sweet Girl

Astaghfirullah Pak Tirta... apa kamu Ndak takut Azab....

2023-12-04

0

Lucky Hermawan

Lucky Hermawan

jangan lupa mampir kak

2023-01-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!