Lara Hati ' Hye'

" Kau membicarakan tentang kebebasan Tirta?? dan apa katamu pilihan hidup?? 25th usia anak mu Tirta, sejak kau memberikan sebuah nama terkutuk itu, kau sudah merenggut kebebasannya!!" Ny Chin berteriak lantang penuh emosi

" Kau tau ada alasan di balik itu semua Chin!! orang tuaku tak kan menerima jika mereka mengetahui kebenaran tentang kelahiran Hye, dan meskipun aku sudah berusaha akhirnya semua tetap terbongkar, hingga aku mau tak mau harus mencampakkan istri ku dan menikahi wanita pilihan mereka, kau tau itu Chin, aku pun sama tertekan nya, aku mengakui kepengecutan ku Chin, aku menyesal karena kebencian ku pada diriku sendiri justru ku lampiaskan dengan Hye aku menyesal!!" Tirta menghalangi kepergian Ny Chin.

" Jika kau menyesal kau tak akan pernah memiliki anak dari Ratna Tirta, pria memang sama saja di mulut berkata menyesal tetapi di ranjang main gila, bedebah dengan itu!!".

" Aku menikahi Ratna karena untuk memiliki anak, memiliki penerus Brandon!!" bela Tirta.

" Bedebah dengan itu semua Tirta, apa yang sudah kau perbuat dengan saudaraku tak akan pernah aku maafkan, dan ingat kata-kata ku baik-baik, kau hanya ayah biologis untuk Hye, tidak ada hak mu untuk memegang kendali atas kehidupan Hye, Hye telah kau buang dua puluh lima tahun yang lalu bersama istri mu, ingat Tirta sesuatu yang telah kau buang meskipun kau pungut kembali bentuknya tidak akan pernah sama, dan lagi mulai detik ini semenjak anak-anak mu lancang memasuki kamar pribadi Hye, ini untuk terakhir kali Hye menginjakkan kakinya di rumah ini!!"

Perkataan Ny Chin membuat netra gelap malam itu menyorot ke arah kedua anaknya.

Tirta menatap lekat Rain dan Chelsea sebelum matanya menatap tajam istrinya.

" Apa benar Ratna kau mengizinkan Rain' dan Chelsea masuk kedalam kamar pribadi Hye??"

Pertanyaan itu terdengar datar, tetapi tentu saja mampu membuat tubuh Ratna mengigil karena rasa takut.

Dua puluh lima tahun dirinya menjadi istri Tirta, Tirta tak pernah sedikitpun menyakiti nya, meskipun Tirta tidak mencintainya tetapi Tirta selalu baik padanya, ini adalah tatapan penuh kekecewaan yang pernah Tirta layangkan untuk nya, dan untuk pertama kalinya, jika dirinya berkata jujur entah apa yang akan terjadi kedepannya

" JAWAB??" air mata Ratna luruh saat bentakan keras itu keluar dari bibir Pria yang tak pernah membentaknya di depan anak-anak nya kecuali di depan Hye, Ratna sadar ia telah melakukan kesalahan fatal.

Bibirnya bergetar hebat sebelum cicitan kecil itu terdengar dari bibir nya, sebuah ungkapan Maaf.

" Ya Tuhaaaaan!!" seru Tirta dengan tubuh luruh di atas marmer dingin.

Ekspresi Tirta yang seperti itu baru di ketahui mereka semua, Tirta tampak hancur, seolah dunianya runtuh.

Ny Chin bergegas pergi, tetapi suara jeritan dari ketiga orang itu membuatnya menoleh

Ny Chin melihat Tirta yang tidak sadarkan diri di lantai.

Melanjutkan langkahnya Ny Chin tetap memilih untuk meninggalkan orang-orang yang membuat hidup seseorang terenggut.

Mobil yang dikemudikan oleh sopir taksi berhenti di salah satu apartemen mewah di tengah kota, sebuah apartemen yang kerap kali di kunjungi oleh Hye dan Ny Chin, ini adalah apartemen milik Ny Huanran, yang jelas kini menjadi milik Hye.

" Perut mu tidak terasa cram??"

Tanya Ny Chin sesaat Hye menghempaskan tubuhnya di tempat tidur

" Belum!!"

" Ike segera istirahat, ada urusan yang harus ku urus!!"

" Jangan lupa untuk mengirimkan kado untuk orang yang telah menolong ku tadi!!"

" Emm!! aku pergi!!"

Ny Chin meninggalkan Hye, tujuan nya adalah melihat kondisi Pria biadab yang membuat kehidupan mereka serunyam ini.

Sedangkan Hye entah mengapa tiba-tiba saja mengingat tentang pria yang telah menolong nya itu.

Apartemen yang di tempati nya kali ini sedikit kotor, seperti biasa Hye akan menghubungi jasa cleaning service. Comercial cleaning . untuk membersikan apartemen nya besok.

Tanpa melakukan aktivitas berarti, Hye kembali terlelap. Hingga tak terasa pagi menyapa.

Suara ketukan pintu membuat Hye membangunkan tubuhnya malas, melirik sekilas jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 08:00

" Pasti jasa cleaning service!!" gunam Hye.

Hye melihat belum ada tanda-tanda Ny Chin kembali

Melangkahkan kakinya untuk membuka pintu

Mata Hye terbelalak saat melihat dari monitor siapa yang datang, di sana pria yang menolongnya kemarin telah berdiri di depan pintu kamar apartemen miliknya dengan pakaian petugas kebersihan dan hanya sendiri.

Ragu Hye membuka apartemen nya, biar bagaimanapun juga Hye butuh bantuan saat ini.

Saat pintu terbuka, Hye juga melihat pria itu tak kalah terkejutnya. tetapi setelahnya pria itu tersenyum lebar dan menyapanya.

"Good morning sir, I am the janitor who will clean up your apartment!!" pria itu dengan fasih mengatakan bahwa dirinya adalah petugas kebersihan yang akan membereskan kamar apartemen milik Hye.

Hye hanya memberi akses untuk pria itu masuk.

Pria itu juga dengan profesional langsung melakukan pekerjaannya, sedangkan Hye merasa perutnya mulai lapar, ini untuk pertama kalinya Ny Chin membiarkan nya kelaparan, byasanya wanita itu selalu menyediakan keperluan Hye, ada urusan sepenting apa sebenarnya Ny Chin hingga mengabaikan dirinya.

Hye mengacak rambut abu-abu nya, melangkah gontai menuju lemari pendingin, di dalam kulkas sudah banyak persediaan makanan berarti Ny Chin sempat belanja, tetapi sama sekali tidak ada makanan siap saji.

Hye menghela napasnya , bagaimana dirinya akan sarapan pagi ini??

Polah tingkah Hye tak lepas dari perhatian Nur, pria bernama lengkap Nur Fahmi Basya ini melihat Hye yang bertingkah aneh.

Membuka kulkas menjelajahi isinya trus terlihat frustasi.

Hye menuju ke arah dapur, di lemari juga banyak persediaan makanan, seperti ikan kaleng, mie instan dan lain-lain tetapi apa yang bisa Hye lakukan dengan itu semua??

Hye meraih gelas, menuju dispenser dan minum dengan rakus.

"I am hungry" gunam Hye yang masih bisa didengar oleh telinga Nur.

Nur menghampiri Hye ragu-ragu, mencoba menawarkan bantuan, rasanya tak tega melihat pria berwajah imut itu tersiksa karena kelaparan.

"Do you need something?? want me to make something??" ( apa Anda membutuhkan sesuatu?? atau anda ingin saya buatkan sesuatu??")

Hye terkejut saat Nur menawarkan bantuan untuk nya. ingin rasanya menolak tetapi dirinya sudah lapar saat ini, satu kelemahan Hye ini adalah tidak bisa berfikir saat perutnya kosong.

" Tidak ada yang bisa ku makan!! semua masih mentah!!"

Nur terkejut mendengar Hye bisa fasih bahasa Indonesia. Tetapi Nur juga bersyukur karena untuk pertama kalinya Pria cantik ini mau berbicara, bahkan kemarin Nur masih mengira pria ini benar-benar tak mampu berbahasa Indonesia maupun Inggris

" Anda ingin makan apa biar saya masakan untuk Anda??"

Hye mengeleng tidak mengerti, biasanya pagi dirinya sarapan roti tapi bahkan Ny Chin tak menyediakan untuk nya, mau keluar?? tentu itu hal yang tak pernah Hye lakukan, hanya makam, apartemen ini dan istana mengerikan itu yang selama ini Hye kunjungi.

" Bagaimana kalo mie instan, soalnya jika nasi goreng atau sayuran lainnya akan sedikit lebih lama, karena harus masak nasi dulu!!"

Tak ada jawaban dari Hye, Nur berinisiatif untuk segera masak saja.

Nur mengambil salah satu mie instan dan mulai mendekati kompor listrik yang berada di dapur mulai mengambil pan dan merebus air.

Sementara Hye hanya memperhatikan saja, bahkan Hye sendiri sekedar menyalakan kompor saja tidak bisa

Hye memang anak yang tak di Inginkan tetapi bukan berarti Hye tidak di limpahi kemewahan, dari pihak Mamanya setelah Ny Huanran meninggal, fasilitas terbaik di berikan oleh pihak keluarga mamanya, Ny Chin adalah salah satunya, tidak pernah sekalipun membiarkan Hye merasa repot dalam hidupnya yang sudah terenggut sejak awal.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***