Lara Hati ' Hye'

Ketenangan mereka terusik dengan suara ketukan pintu.

Membuat wanita paruh baya itu bergegas membuka pintu

Hye menghentikan kunyahan nya sejenak saat melihat Nyonya Chin sudah berdiri bersama Ibu pemilik rumah.

" Saya mencari Dia!!" Nyonya Chin menunjuk pada Hye

Hye sendiri kembali mengunyah makanan yang ada di mulut nya.

" Mari makan bersama Bu!!" terdengar Bapak Nur mempersilahkan Nyonya Chin.

" Terimakasih, saya menjemput putra saya, maaf putra saya ada sedikit perbedaan bahasa, jadi kurang begitu faham kalau di ajak komunikasi!!"

Hye tak ambil pusing dengan perkataan pembelaan Nyonya Chin untuk nya, ini sudah sering terjadi

" Iya Bu, kami mengerti, karena dari tampilan saja kelihatan bukan orang pribumi!!"

" Eee.. jadi bisa saya membawa pulang putra saya??" tutur Nyonya Chin menatap Hye.

Dalam hati Hye begitu takjub dengan Wanita yang sudah merawat nya sejak kecil itu, Hye tau Nyonya Chin pasti langsung terbang saat mendengar kabar bahwa ia pergi, penyampai informasi tak lain juga Chelsea Adik tirinya, dan mengenai tahu keberadaan Hye, Hye tidak tau pasti, biasanya Ny Chin kerap kali menemukan nya di pekuburan, barang kali karena Hye tak berada di sana makanya Nyonya Chin mencari sampai ketemu.

"Can we go home now?" ( bisa kita pulang sekarang??)

Hye melirik makanan yang ada di piring , tinggal beberapa suap lagi, Hye kembali menerima suapan dari pria yang telah membantunya, setelah makanan di piring nya tandas Pria di sampingnya menyodorkan gelas air putih, Hye menerima dan meneguknya setengah, setelah diam sejenak Hye berdiri, begitupun Pria dan kedua orangtuanya turut mengantarkan Hye sampai Hye masuk kedalam mobil bersama Nyonya Chin.

Mobil Melaju meninggalkan tiga orang asing itu tanpa ucapan yang berarti, hanya Nyonya Chin yang mengucapkan terima kasih.

" Kirimkan hadiah untuk mereka besok!!" suara Hye memecah keheningan

" Aku melihatmu nyaman seperti bayi!!" ledek Nyonya Chin. " dan lagi ini pakaian terburuk yang pernah kau kenakan sepanjang hidup mu!!" lanjut nya.

" Pakaian ku basah!!" hanya itu yang Keluar dari bibir Hye.

" Apa Tirta kembali menyakitimu??" kali ini Nyonya Chin menatap iba.

" Bukankah sudah biasa?? untuk apa kau menyusul??" Hye menyamankan duduknya

" Aku membiarkan mu pergi tanpa melihat tanggal berapa, tidak lama lagi kamu harus mengisolasi diri!!"

" Oh!!"

" Perlu ke rumah Tirta??"

" Ponsel dan barang ku masih di sana!!".

" Kau mengunci kamar mu??"

" Tidak sempat!!"

" CK' kita perlu kesana berarti"

Mobil berhenti di depan bangunan berpilar megah itu, Hye tertidur pulas di dalam mobil, Nyonya Chin turun untuk mengambil barang milik Hye.

" Mana Kaka??" begitu kaki Nyonya Chin menapaki pintu, seruan pertanyaan itu terdengar dari bibir gadis ber- kuncir kuda itu, Chelsea sepertinya menunggu kedatangan Hye.

" Tidur di mobil!!"

Nyonya Chin tetap melanjutkan langkahnya

" Aku ingin bicara dengan mu!!" suara bariton menghentikan langkah Nya Chin.

" Tidak untuk saat ini Tuan Tirta yang terhormat, putra ku sedang tertidur di dalam mobil!!" jawab Nyonya Chin angkuh.

" Berhenti menyebut nya Putra mu!!" geram Tirta.

" Heh, apa aku harus menyebutnya putra mu sekarang nonsense!!" geram Nyonya Chin

" Kau!!"

Nyonya Chin berlalu naik kearah tangga mengabaikan semua ucapan Tirta Brandon yang di anggap nya tak penting.

Sampai di depan pintu kamar Hye, Nyonya Chin menatap Rain yang baru saja keluar dari kamar pribadi Hye.

Rain sendiri terkejut melihat kedatangan Nyonya Chin

" Sedang apa kau didalam kamar seseorang??"

" Aku- aku hanya ingin, ingin...

" Rain!!" suara Ratna membuat Rain dan Nyonya Chin menoleh.

" Turun lah!!" titah Ratna pada putranya, tak perlu di perintah dua kali Rain langsung bergegas turun.

Nyonya Chin menatap wajah Ratna.

" Tidak ada yang di ketahui Rain, aku sudah masuk dan membereskan nya terlebih dahulu!!" ungkap Ratna pada Nyonya Chin.

" Rasanya, sekarang sudah tidak ada tempat yang aman dirumah ini untuk Hye!!" suara Nyonya Chin terdengar dingin.

" Aku membiarkan anak-anak masuk agar mengurangi rasa curiga mereka!!" bela Ratna.

" Bahkan ukuran yang diperlukan untuk Hye memiliki privasi tak sampai membuat luasnya rumahmu berkurang, hanya satu kamar, itu bahkan tak lagi ia miliki!!"

" Bukan begitu aku hanya......"

Ucapan Ratna menggantung karena Nyonya Chin telah mengangkat tangan nya

" Sepertinya memang sudah tidak ada tempat untuk Hye pulang ke rumah ini, untuk itu aku akan kembali membawanya ke tempat yang jelas bisa memberinya rasa nyaman dan bukan sebuah tekanan yang menjeratnya hingga merenggut kebebasannya, dulu aku masih mempercayai mu, tetapi melihatmu yang mengizinkan orang asing memasuki kamar Hye aku tidak lagi percaya pada Mu!!"

" Rain dan Chelsea bukan orang lain bagaimana...."

Lagi-lagi ucapan Ratna menggantung, karena kali ini Nyonya Chin melangkah lebar masuk kedalam kamar yang selama ini menjadi tempat Hye pulang, satu foto besar terpajang di dinding kamar yaitu wajah wanita berkulit putih pucat bermata sipit yang tengah menenteng tas sekolah, foto Mama Hye, Nyonya Huanran saat remaja.

Nyonya Chin membuka brankas tempat yang di gunakan Hye untuk menyimpan segala keperluan yang begitu rahasia untuk umum.

Menarik satu koper Nyonya Chin mulai mengemas barang-barang Hye.

" Tolong jangan seperti ini Nyonya Chin!!" mohon Ratna saat melihat Nyonya Chin mengangkut semua barang pribadi Hye.

" Hye juga anak ku!!" Ratna mengiba

Tak menghiraukan. Nyonya Chin langsung menyeret kopernya yang sudah penuh dengan barang Hye menuruni tangga, Ratna mengejar Ny Chin dengan derai air mata

Tuan rumah menghalangi Nyonya Chin, menatap dalam netra coklat madu milik wanita yang sudah begitu berkorban untuk anak nya.

" Aku sudah memohon ampun pada nya, aku harus apa agar kau mengerti dan membiarkan Hye memilih hidup nya Chin??"

Nyonya Chin terkekeh santai mendengar ucapan Tirta

" Kau membicarakan tentang kebebasan Tirta?? dan apa katamu pilihan hidup?? 25th usia anak mu Tirta, sejak kau memberikan sebuah nama terkutuk itu, kau sudah merenggut kebebasannya!!" Nyonya Chin berteriak lantang penuh emosi

Sedangkan Rain dan Chelsea diam menyimak perdebatan papa nya dan Nyonya Chin yang membuat mereka tampak bingung apa lagi tentang nama terkutuk yang di sebut Nyonya Chin apa maksudnya??

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

bener bener misteri
apa Hye perempuan?

2023-12-04

0

Emelia Franciska Silalahi

Emelia Franciska Silalahi

Kayaknya hye perempuan

2022-10-05

1

istrina onet

istrina onet

apa ada arti namanya Hye?

2022-10-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!