Sudah 2 minggu Rara menjadi kekasih Dana. Tepat 2 bulan Ra mengenal Dana. Mereka seperti sepasang merpati. Dimana ada Dana disitu ada Rara. Dana memperlakukan Rara dengan manja, apapun yang diminta oleh Rara pasti Dana menurutinya. Hubungan mereka tergolong masih hangat. Rasa gemuruh dihati meluap seakan akan ingin mencurahkan seluruhnya.
"minggu ini kita kepantai yuk ra..." ajak Dana. Seperti biasa Dana selalu menjemput rara kerja.
"ayoookk..." rara menjawab dengan semangat.
Dana mencoba mengambil tangan rara, digenggamnya. Rara pasrah tangannya dicium oleh Dana dengam lembut. Sekujur tubuh Rara terasa hangat, jantung Rara berdetak.
Inikah rasanya dicintai, sangat menyenangkan bila dicintai. Bagaikan ratu, tak ada rasa sakit. Menerima ternyata lebih indah dibandingkan mencintai. Kenapa tidak dari dulu aku menerima orang-orang yang mencintaiku.
"kenapa ra??? kok senyum senyum sendiri gitu..."tanya dana heran.
Rara tersadar dari lamunannya, Ia terlalu bahagia hingga lupa kalau masih berada didalam mobil Dana.
"ga kenapa-kenapa kak" jawab Rara.
Sesampai dirumah Rara, Dana langsung pamit pulang. Rara masih berdiri didepan pintu hingga mobil Dana hilang dari penglihatannya.
°°°
Sore yang indah, pasir putih yang bersih dengan deru ombak memecah. Terlihat Rara membaringkan kepalanya dipundak Dana. Mereka duduk dipinggir pantai melihat matahari terbenam. Indah, sangat indah seperti hati mereka yang tengah dimabuk asmara. Dana memegang erat disela-sela jemari tangan Rara. Bagaikan dunia milik mereka berdua.
"ra, bentar ya... mau beli minum dulu"
Rara mengangguk menandakan iya, Dana segera berdiri dan berlalu.
Tidak lama Dana datang, membawa seikat bunga yang cantik. Dana meminta Rara untuk berdiri dihadapannya. Rara tidak menyangka, ada kejutan dihari ini. Ia tidak melihat bunga di dalam mobil.
Dana memegang tangan Rara sambil berlutut dihadapan Rara. Rara tak mampu berkata-kata hanya senyum dan rasa haru. Baru kali ini Rara di beri kejutan dengan seorang pria.
Romantis sekali...
hanya kata itu yang ada difikiran Rara.
"ra, ini terlalu cepat... kita baru 2 minggu. Tapi yang aku rasakan sama rara lebih dari 2 minggu. Aku merasa kita sudah bertahun tahun saling mengenal. Aku mencintaimu... sangat mencintaimu... aku ingin rara menjadi istriku"
Hati Rara bercampur aduk, tidak sedikitpun terpikir Dana akan melamarnya.
baru pertama kalinya aku diperlakukan seorang wanita. pertama kalinya aku menemukan lelaki romantis.
"mau kah rara menikah dengan kakak?" lanjut dana.
" serius kak???" Rara masih belum percaya. Terlalu singkat perkenalan mereka, rara sudah dilamar.
"apa aku terlihat main-main ra? " Dana tanya balik, terlihat wajah dana serius. Tidak ada keraguan di balik wajah dana. Rara tak sabar ingin menjawab. Ia tak mau melewatkan kesempatan yang sudah lama Ia tunggu.
" aku mau kak" jawab Rara haru.
Dana berdiri memegang kedua tangan rara.
"terimakasih ra..." bisik dana sambil mengecup kening Rara. Tepat matahari sembunyi di gelap malam, hanya sisa sinar yang belum menghilang.
Mereka beranjak pergi, menuju mobil. Perasaan mereka menyatu bagaikan dua sejoli yang tidak pernah lepas.
Ini akhir pencarian cinta ku, aku sudah menemukan cintaku. Engkau pelabuhan terakhirku... aku bahagia... sangat bahagia... selamat tinggal para pembully... selamat tinggal bang Ari... aku menang... aku sudah menang...
Rara merasa lega, ada rasa puas dihatinya. Kesombongan rara memuncak, dendam rara dengan Ari terbalas. itu yang Rara rasakan.
Dirumah Rara, tidak lepas Ia memeluk bunga pemberian dari Dana. Dana pun terus memberikan chatt romantis, membuat rara menjadi tinggi hati. merasa paling cantik kali ini.
"sayang, minggu depan kakak mau ngajak Rara nemu ibu ya" chatt Dana
"iya syg" balas rara*
Rara semakin percaya Dana orang yang benar-benar tepat. Kepercayaan Rara dengan dana semakin membesar. Rasa cinta itu timbul dengan cepat. Rara jatuh cinta. Tak ada hal yang buruk dipikir rara. Dana adalah satu-satu pria yang memanjakan rara.
°°°
Pertemuan Rara dengan almarhuma Ibunda Dana. Dana menggunakan pakaian putih dengan celana jeans memegang sebotol air, sedangkan rara menggunakan pakaian hitam membawa bunga. didepan kuburan ibunda Dana. Disana Dana menangis, Ia mencurahkan isi hatinya.
"ibu lihat... Dana membawa calon istri Dana... Ibu, namanya Rara... dia wanita yang baik buat dana"
Tak ada yang paling menyedihkan ditinggali orang yang sangat kita sayangi. Terlihat Dana begitu merindukan ibunya. Ibu yang telah melahirkannya, ibu yang selalu memanjakannya. Dana terlihat laki-laki penyanyang. Pertama kali rara melihat Dana menangis. Pertama kali Rara berharap banyak dari Dana. Berharap Dana akan menjadi calon suami yang menyanyanginya.
ibu... ra minta izin. Ra akan menjadi istri yang baik untuk kak Dana. Ra akan membahagiakan kak Dana. Ra mencintai kak Dana.
dalam hati Rara didepan kubur ibunda Dana. Disiramnya air dan ditaburnya bunga. setelah itu mereka pamitan.
" Ra, kita singgah kerumah kak retno dulu ya..." ajak Dana. ketika di dalam mobil. Rara hanya mengangguk setuju.
sesampai dirumah kak retno. Kak Retno terlihat sibuk memasak didapur, Dana langsung main dengan keponakannya. Rara mencoba membantu kak retno didapur.
" dari kuburan ibu ya?" tanya kak retno sambil mengiris bawang merah.
"iya kak" jawab rara.
" Dana sudah cerita, mau melamar rara. jadi kapan kira-kira rencana kalian?" tanya kak retno.
"belum tau kak, ra ikut kak dana aja..."
" dulu dana juga mau menikah dengan pacarnya yang dulu. tapi ga jadi, karena ceweknya selingkuh. sekarang ceweknya sudah kerja diluar kota... pernah 4 bulan yang lalu datang kerumah kak retno... minta dipertemukan oleh dana gituu, yaaa dana nya ga mau lagi... ya kak retno juga ga mau lah adek kakak sama cewek begitu" cerita kak retno.
"sebaiknya, kalian segera menikah..." lanjut kak retno.
rara hanya diam mendengarkan setiap cerita kak retno tentang mantan pacar dana. Ra merasa tersinggung di bandingkan kecantikan mantan pacar dana dengan dirinya. Ia merasa tidak dihargai sebagai pacar dana. tapi rasa marah itu ditepisnya, memahami setiap cerita kak retno. Rara berusaha menganggap itu sebagai cerita saja. tohh selama ini perlakuan kak retno dengan Rara sangat baik.
Kak Tina tinggal di seberang pulau. kak retno dan kak lisa tinggal satu kota dengan Rara dan Dana. Dana sering mengajak Rara main kerumah kak retno. Kak tina hanya lewat telpon. Diantara kakaknya Dana, Ra lebih dekat dengan kak tina. Dana juga lebih dekat dengan kak tina. Kak tina orang yang sangat lembut dan baik. Ia sering memberikan nasehat kepada rara. Hanya saja jauh, jika dekat mungkin dana akan sering mengajak rara kerumah kak tina.
Esok sore Dana datang kerumah Rara. Ia ingin bertemu dengan orang tua rara. Rara menyambut gembira kedatangan kak Dana. Diruangan Tamu mama dan papa rara duduk persis depan Rara dan Dana.
" Oom dan tante, dana suka sama rara. Dana berencana mau melamar rara. jika diizinkan..." kata Dana yang terlihat gugup.
" kalau om terserah Rara saja, kalau rara juga mau ya... oom merestuinya. Kira-kira kapan mau meresmikannya? " tanya papa rara.
" Insha Allah Desember ini Dana dan bapak datang kerumah lagi" jawab dana yakin.
" hmmm... tiga bulan lagi ya?" tanya papa rara.
"iya om... masalah hantaran bagaimana ya te " tanya dana.
" kalau itu kalian berdua yang sepakati bagaimana, tante dan om hanya mersetui niat baik kalian" jawab mama rara.
Rara lebih banyak diam, sekujur tubuh rara membeku. Dana yang ditanya-tanya, rara yang keringat dingin.
"ra, sudah diobrolkan masalah itu? " tanya mama rara.
"sudah ma..."jawab rara gugup.
Dana memgobrol dengan orang tua rara masalah persiapan lamaran dan keluarga dana. Suasana yang kaku perlahan-lahan mencair. setelah berbincang- bincang dengan kedua orang tua rara. Rara dan Dana pamit keluar rumah.
"ma... pa... Rara dan kak dana pergi bentar ya, ada acara nikahan teman kak dana"
"iya, tapi pulangnya jangan malam banget ya..." jawab mama rara.
"iya te, kami pergi dlu ya om dan tante" dana pamitan.
setelah pamitan rara dan dana memasuki mobil. Dana mengajak rara menemani dana kepesta pernikahan temannya.
Di pesta pernikahan, Dana mengenali beberapa teman dana ke rara. Dana menceritakan perempuan yang dipelaminan, wanita yang pernah dekat dengannya waktu kuliah. Wanita itu pernah mengejarnya, namun Dana hanya memanfaatkannya sebagai aset mendapatkan nilai yang bagus. Wanita itu selalu membantu membuatkan tugas-tugas Dana.
Wanita itu melihat dana, Ia tersenyum. Ketika wanita itu melihat ke arah Rara seperti tidak menyukainya.
"pacar baru kamu ya..." tanya wanita itu di pelaminan.
Rara hanya diam dan tersenyum ramah.
"iya... selamat ya" jawab Dana.
"kapan nyusul??? " tanya wanita itu sambil melirik rara.
"insha Allah awal tahun depan" jawab dana yakin.
Dana dan Rara turun dari pelaminan keluar dari ruangan pernikahan. Selama perjalanan pulang, Rara membahas permasalahan hantaran. Uang sebagai hantaran yang mereka sepakati.Dana juga menceritakan memiliki warisan uang 100 juta, namun sudah berkurang karena Ia membeli motor dan membeli beberapa benda. Uang warisannya hanya tinggal 50 juta. Uang itu yang rencana untuk diberikan Dana ke Rara. Dana juga menceritakan tentang rumah yang Ia tinggal itu adalah miliknya.
Rara merasa lega, untuk masa depannya sudah aman. Rara juga semakin percaya dengan Dana. Dana orang yang jujur, pikir rara.
Kepercayaan Rara ke dana tumbuh terus menerus. Ia semakin percaya. Rara juga sangat berharap dengan Dana. Kehidupan Rara sudah dimiliki Dana. Tubuh dan hatinya hanya untuk Dana. Dana yang Ia cintai, Dana yang memberikan cerita indah. Tak ada yang lain di hati Rara selain Dana. Walau minggu kemaren Bang Ari chatt rara menanyakan kabar dan menginginkan Rara kembali ke pelukannya. Rara hanya membalas Ia sudah bahagia dengan seorang laki-laki yang mencintainya tanpa meminta menjadi wanita yang sempurna.
Manusia tidak pernah tahu apa yang terjadi dikehidupannya. Bisa saja hari ini kebahagian menyertanya, esoknya ada tangis yang tak terbendung. Manusia hanya bisa berencana dan berharap. Allah yang memutuskan alur cerita manusia. Rasa sesal setelah kejadian yang tidak bisa kembali. Sungguh menyesakan dada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Radin Zakiyah Musbich
awesome 🍓🍓🍓
ijin promo sekalian thor 🍓
jgn lupa mampir di novelku dg judul "AMBIVALENSI LOVE",
kisah cinta beda agama,
jgn lupa tinggalkan jejak ya 🍓🍓🍓
2020-10-15
0
Kadek
mantul
2020-07-28
0
Upik
semangat ya thor uda aku like sampai sini ternyata makasi uda manpir
2020-05-22
1