Takbir menggema di penjuru Kota Indonesia, semua masyarakat muslim menyambut hari Raya idul Fitri. Seperti biasa, keluarga Rara selalu sholat subuh berjamaah di rumah.
Rara anak kedua dari empat bersaudara. Dua perempuan dan Dua laki-laki. Kakak perempuan Rara sudah menikah, adek ketiga masih kuliah adek no empat masih sekolah kelas 2 SMA. Dikalangan komplek perumahan, keluarga Rara dipandang keluarga yang harmonis. Papa dan Mama Rara orang yang taat beribadah. Sejak kecil Rara diajarkan tentang agama. Hanya saja semenjak Rara tamat kuliah masuk dunia kerja, Rara sering meninggalkan sholat dan mengaji.
Rara tidak pernah memilih siapa yang akan menjadi temannya. Ia berteman dengan siapapun. Rara wanita yang aktif di media sosial, perkembangan zaman yang hits Ia ikuti. Ditambah pengaruh teman-teman rara menambah Rara mengikuti melupakan kewajiban seorang muslim. Dimulai dengan pakaian, highheels, hijab ala modern semua Rara ikuti perkembangannya.
Orang tua Rara sangat percaya dengan Rara yang tidak akan berbuat mempermalukan keluarga. Dari kecil Rara terbiasa mandiri. Pengaruh sekitar membuat iman Rara turun naik. Orang tua Rara tidak mengetahui perbuatan Rara sudah mendekati zina. Rara masih berprilaku baik dirumah, mematuhi setiap ucapan orang tuanya.
Mama Rara pembisnis, sesibuk apapun mama rara tidak pernah lupa menjadi seorang ibu yang baik untuk anak-anak dan suaminya. Kebutuhan dirumah di lakukan Mama Rara sendiri. Papa rara kerja kantoran, setiap pagi berangkat, pulang sudah jam 18.00 wib. Sabtu dan minggu hari libur dipergunakan Papa Rara untuk kumpul dirumah bersama keluarga.
Orang tua Rara tidak membatasi kegiatan Rara diluar rumah. Orang tua Rara memberikan kebebasan untuk anaknya namun nasehat tetap selalu ada.
sudah tahu mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang harus diikuti mana yang harus ditinggali. Satu jangan pernah lupa dengan Allah, tidak bisa mengerjakan semua perintahNya, jauhi saja laranganNya...
Nasehat yang tidak pernah Rara lupakan. Semenjak Rara bertemu dengan Ari. Rara seperti orang munafik, di depan menjadi anak yang sholeha di belakang Ia menikmati setiap detik zina yang Ia lakukan bersama Ari. Awalnya sosok Ari yang santun dan sholeh membuat Rara jatuh hati. Ari selalu menasehati Rara tentang agama. Ari bagaikan guru agama Rara, namun itu hanya tipuan laki-laki. Sama saja dengan laki-laki bajingan sekalipun. Memiliki hasrat nafsu birahi. Tidak pernah berhenti, dimulai tangan, kecupan manis di kening, hingga ciuman bibir dan menjalar yang tidak seharusnya. Mereka menikmati setiap proses dosa yang mereka buat.
°°°
Lebaran ke 5 Dana mengajak Rara ke kebun teh bersama teman Rara dan Dana. Ayu sahabat Rara, taufik dan sinta teman Dana yang merupakan pasangan kekasih.
Destinasi wisata dikota Rara beragam. Memiliki pantai yang panjang dengan pasir putih yang halus, setiap didesa memiliki air terjun, sungai air panas, bukit-bukit yang indah, serta kebun buah. Mereka lebih memilih ke lokasi dingin untuk liburan kali ini. Setiap lebaran air terjun, pantai akan ramai dikunjungi oleh masyarakat. Rara tidak terlalu suka keramaian, Ia merasa liburan seharusnya membutuhkan ketenangan.
Pohon yang rindang, udara yang sejuk, masih sangat asri. Jauh memandang hanya hamparan kebun teh yang hijau. Suasana yang sangat tenang. Rara sangat menyukai suasana saat ini.
Dana memghampiri rara dengan membawa secangkir teh hangat.
"ra... minum dulu" Dana menyodorkan gelas yang ia pegang.
Belum lama mereka bersama, Taufik dan sinta mengejutkan mereka di belakang.
"ehhhmmm... "
"ra... terima lah sahabat aku ini" taufik memberikan kode ke dana dengan mengedipkan matanya.
Dana tersenyum malu. Rara hanya diam, Ia tidak tahu harus berkata apa. Rara masih ragu. Nanti, belum saatnya... itulah yang difikirkan Rara.
"ra, sepertinya Dana orang yang baik" kata ayu, menghampiri Rara yang tengah duduk sendiri.
" Dana bukan seperti Ari... Ia lelaki yang ramah dan sopan" lanjut ayu. Rara hanya diam, Ia belum menemukan jawaban di hatinya.
°°°
Mereka pun berfoto ria, bergaya ala ala anak alay zaman sekarang. Kebun teh ni tersedia beberapa tempat untuk berfoto. Ada berbentuk sayap, berbentuk love dan masih banyak lagi. selain itu terdapat warung kopi dan teh.
Matahari mulai senja, berwarna orange yang cerah. Mereka bersiap untuk pulang kerumah. perjalanan pulang dibutuhkan 2 jam, sampai kerumah sudah jelas malam.
Didalam mobil tidak ada obrolan apapun, terlalu lelah. Kali ini Dana yang membawa mobil. Teman-teman mereka sudah tertidur, Rara menemani Dana yang sedang menyetir.
Dana mengantar satu persatu teman-teman mereka, terakhir Dana mengantar Rara pulang kerumah. Sesampai dirumah Rara.
"mampir kak... ra buatin kopi dulu ya" ajak rara.
"ga usah ra, aku ga lama... mau ngomong sama ra bentar aja"
Rara sudah mengerti, jawaban itu yang ditunggu Dana. Rara dan Dana duduk dikursi bersebelahan.
"ra, masalah kemaren... "
Rara menghela nafas dengan panjang, Ia tidak tahu memulai dari mana. Perasaan Rara masih belum ada cinta dihatinya, hanya saja rara sudah mulai menyukai Dana. Menyukai karena Dana orang yang baik.
"ehhmmm..."
"ra, belum tahu mau jawab apa kak..."
Tak ada sedikitpun senyum diwajah Dana, Ia merasa ditolak. Rara melanjutkan pembicaraan, Rara tidak mau membiarkan adanya kesalah pahaman.
"sejujurnya, ra belum cinta sama kak Dana, tapi ra suka sama kak Dana... kakak orang yang baik" jawab Rara pelan.
Hening sejenak membiarkan suara sunyi bersama mereka. Dana semakin lelah mendengar ucapan Rara. Pasti ditolak itu pikir Dana.
"ra... mau mencoba kak, ra mau mencoba untuk mencintai kak dana. Ra butuh waktu, ra perlu diyakini" jawaban kali ini membuat Dana sontak kaget. Dana tidak percaya, bisa diberi kesempatan.
"maksudnya ra??? aku tuh... serius sama ra, umur kakak ga muda lagi" Dana semangat meyakini, Ia ingin diterima oleh Rara. perasaan Dana ke rara sangat kuat, ada rasa penasaran ingin menaklukan rara.
"iya... ra terima kak dana jadi pacar. sambil kita jalani hubungan ini"
Rara tersenyum sambil melihat Dana. Dana tidak mampu berkata-kata, terlihat matanya memerah ingin mengeluarkan air mata yang tertahan. Rasa bahagia di hati Dana. Dana mencoba mengulangi pertanyaan. Ia belum benar-benar yakin kalau rara menerimannya.
"rara terima??? jadi pacar kakak???" Dana tak sabar menunggu jawaban Rara.
"iiiyyyaaa... " rara kembali tersenyum.
"Alhamdulillah... makasih ya ra" bisik Dana sambil mengecup kening rara. Ada rasa haru bahagia yang terpancar diwajah Dana. Rasa lelah hilang seketika, mendengar jawaban rara.
" pulang lah kak... sudah malam, pasti capek juga"
"Iya..." sambil berdiri dari kursi, Dana segera pamitan pulang.
Belum lama Rara berganti pakaian, handphone nya bergetar. segera Rara mengambil handphone, dilayar kaca kak Dana.
"ra, makasih ya... aku senang bisa menjadi pacar rara. Aku benaran cinta sama rara. Rara itu beda, rara wanita yang sholeha❤"
Rara tersipu malu membaca chatt whatsapp. Ada rasa bahagia dan bersyukur. Rara berharap Dana lah pelabuhan terakhirnya. Seketika Rara yakin dana adalah jodoh terindah yang diberikan Allah.
Rara segera membalas chatt.
" iyaa... rara juga senang 😊"
"selamat tidur sayang😘"
balasan chatt dana membuat rara semakin senang. Ia merasa kembali menjadi anak SMA yang sedang jatuh cinta. Rasa sakit setahun yang lalu menjadi memudar.
Ternyata dicintai itu juga membahagiakan. Selama ini Rara berasumsi mencintai orang lebih baik dari pada dicintai. Dengan mencintai lebih dulu perasaan akan timbul bahagia, ketika rasa cinta dibalas terasa hati menjadi sempurna. Perasaan itu menjadi menyatu sayang, cinta, kasih, kerinduan, rasa bahagia. Kali ini Rara harus belajar mencintai. Rasa cinta itu akan tumbuh jika hati dibuka seluasnya. Rasa cinta itu akan menerima jika hati diisi dengan kebaikan-kebaikan. Rasa cinta itu akan tumbuh jika hati percaya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Radin Zakiyah Musbich
suka kak ❤️❤️❤️
jgn lupa mampir jg ke novelku dg judul:
"AMBIVALENSI LOVE"
kisah cinta beda agama,
ku tunggu like and coment nya ya 🐳🐳🐳
2020-10-06
0
Kadek
sangat bagus
2020-07-28
0
Upik
hay thor aku balik nih
udah aku like dari eps 1 sampai sini ya
jan bosen balik ya
2020-05-17
1