Ramadhan yang indah, Rara seperti gadis yang baru mekar. Kandas dari cinta Ari, kembali bangkit. Kenapa tidak, di bulan suci Ramadhan Rara mendapatkan amunisi ion ion positif bahagia. Hari-hari yang biasa pusing dengan angka dan tumpukan kertas di meja. Menjadi lebih menyenangkan, apapun tugas yang diberikan bos dapat Rara kerjakan dengan cepat. ohhh sungguh bulan Ramadhan yang indah.
Sudah seminggu dari pertemuan dengan Dana, komunikasi berlanjut terus dijejaring sosial media. Biasanya handphone Rara selalu didalam tas, sekarang Ia membiarkan handphone diatas meja kerjanya. Setiap detik Rara melihat layar handphone.
Setiap pagi Dana memberikan semangat. Lelaki yang perhatian...
Virus merah jambu menyerang hati mereka. whatsapp penuh dengan chatt Dana. Kata nasehat, pujian dan ungkapan perhatian. Hati Rara yang sempat kosong terisi kembali sedikit demi sedikit.
°°°
Dibilik kamar Rara jam 03.00 wib masih tendengar obrolan. Dana membangunkan Rara untuk sahur.
Perhatian sekali Dana... sepertinya lelaki sholeh... kata hati Rara.
"Ra... malam minggu mau ga buka bersama di rumah kak Dana?" tanya Dana
degupan jantung Rara tidak beraturan. Oohhh cepat sekali Aku dikenali dengan keluarganya.... difikiran Rara.
"hmmm... gimana ya kak, sepertinya ga bisa" jawab Rara ragu.
Ohh Tuhan, kenapa aku jawab begitu kata Rara dalam hati.
"kenapa???" tanya Dana terlihat sedih
Rara bingung mau menjawab apa, "Aku takut kak" akhinya Rara menjawab dengan asal
"Takut kenapa?? kakak tahu, kalau ra pernah patah hati. Dan kakak juga tau kalau rara ga mau main-main lagi. Rara mau cari suami kan?" tanya Dana menyakinkan.
Tersontak kaget Rara dari baringnya. Ia duduk menyandar mencoba merileks fikirannya.
apa aku tidak salah dengar tanya hati Rara
" kakak tahu dari desi... kakak juga ga mau main-main lagi ra... kakak mau cari istri" lanjut Dana.
Rara menghela nafas dengan panjang. Teringat kembali masa lalu dengan Ari. Rara sempat berencana ingin menikah dengan Ari.
" Jangan minggu ini ya kak... minggu depan aja, ra belum siap" jawab Rara pelan.
"hmm iya..." jawab Dana
"ra, ayooo sahur dulu ntar imsak lohhh..." Dana mengingatkan.
"ehhh... iya ya... ra sahur dulu ya" sambil mengakhiri perbincangan mereka.
Rara masih memikirkan perkataan Dana. Sempat tidak percaya Dana bisa berkata begitu. Ada rasa senang, ada rasa takut, ada rasa tidak percaya. Rara pernah mencinta seseorang, Ari... Ari yang dulu Ia cintai. Pernah membuat mimpi bersama Rara menjadi keluarga kecil yang Sakinah.
Mimpi indah itu hancur karena Ari mengakhiri dengan alasan alasan yang tidak masuk akal. Kini mimpi itu kembali. Begitu cepatnya, baru kenal Dana sudah mengajak serius. Sedangkan Ari butuh 2 tahun.
Apa dana adalah jodoh ku???
Apa dana bisa dipercaya???
Apa dana benar-benar serius???
masa iya, baru kenal sudah suka...
aku saja belum tahu suka atau tidak dengannya
Pertanyaan pertanyaan bermunculan difikiran Rara. Rara takut... terlalu takut untuk memulai. Rara merasa Ia tidak muda lagi. usia 26 tahun sebentar lagi umurnya sudah 27 tahun. Teman-teman Rara sudah banyak menikah belum lagi Desi teman dekat Rara habis lebaran akan menikah. Ditambah keluarga sudah bertanya-tanya kapan mau menikah. Lingkungan mempengaruhi Rara untuk segera menikah.
Wanita berumur 25 tahun itu sudah terlalu tua untuk menikah apa lagi sudah lewat 25 tahun.
Kasihan dengan anak mu nanti, kalau kamu menikah umur 27 tahun.
Belum tentu kamu cepat punya anak, kalau lama....
Nanti sainganmu wanita muda, kamu akan sulit mendapat jodoh...
Masih banyak lagi ucapan ucapan yang dilontarkan. Wanita umur diatas 25 tahun dijadikan target bully masyarakat. Mereka merasa wanita 25 tahun sudah tidak terlalu muda. Sedih yaaaa... begitulah hukum wanita yang masih single. Kerap kali jadi gunjingan, ketika pulang malam akan dipersalahkan. Ketika masih sendiri, sering di bilang tidak laku.
Rara menerima ucapan itu setiap hari, baik di rekan kerja, tetangga, teman dan keluarga. Sungguh menjadi beban seorang wanita yang belum punya pasangan. Kesibukan kerja yang mampu mengobati rasa galau.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Kadek
keren kk
2020-07-28
0