Tiga

Setiap akhir pekan Ica dan Dianis biasanya pulang ke rumah untuk melepas rindu dengan orangtua setelah 5 hari penuh mengerjakan tugas kuliah dan bekerja namun akhir pekan kali ini mereka tidak bisa pulang karena Ica memiliki kegiatan bakti sosial Rohis dan komunitas Teman Hijrah Banyuwangi(THB).

"Sarapan dulu nih." Dianis datang mengejutkan Ica yang sedang bersiap-siap memasukkan barang keperluannya ke dalam tas kecil. Dianis membawa roti isi telur mata sapi dan susu coklat, Ica mengakui bahwa sahabatnya itu pandai membuat makanan tak seperti dirinya yang tidak mahir memasak.

"Kamu ngga ikut?" Tanya Ica pada Dianis yang sudah memulai sarapannya. Dianis hanya menggeleng pelan sebagai jawaban.

"Aku juga mau keluar." Katanya. "Lagian aku bukan anggota Rohis, malu ah mau ikut."

Ica tidak segera menanggapi ucapan Dianis karena sedang membaca doa sebelum makan.

"Keluar kemana?" Tanya Ica akhirnya sembari memasukkan sepotong roti ke dalam mulutnya.

"Ada deh jalan-jalan."

Ica diam tidak lagi membalas perkataan Dianis. Mereka menyelesaikan sarapan lalu bersiap pergi karena tempat kos juga sepi jadi berdiam disana tidak ada gunanya, teman yang lain berlibur atau pulang ke rumah masing-masing.

***

2 mini bus yang ditumpangi oleh anggota Rohis perempuan dan laki-laki berhenti di halaman panti asuhan yang luas. Mereka disambut oleh anak-anak panti dan komunitas THB yang sudah sampai di tempat lebih dulu.

"Ukhti Ica.." Zayaan sang ketua Rohis perempuan menyapa Ica yang baru turun dari mini bus. Ia merupakan senior Ica satu angkatan dengan Arfan. Sesuai namanya, Zayaan memiliki wajah yang cantik dan lemah lembut. Sudah banyak yang hendak melamarnya namun Zayaan tidak berniat menerima mereka. Ia memendam perasaannya pada Arfan. Jika peka, maka Arfan akan mengetahui hal tersebut namun sayang lelaki itu kurang peka terhadap keadaan di sekitarnya apalagi memang banyak yang suka mencari perhatiannya.

"Iya Ukhti Zayaan." Ica tersenyum manis pada Zayaan.

"Itu teman-teman Ukhti yang dari THB?" Zayaan melihat ke arah segerombolan perempuan berpakaian dominan hitam bahkan sebagian besar dari mereka mengenakan cadar.

"Iya, saya permisi mau menyapa mereka dulu."

"Tafadhol Ukh."

Ica berjalan menghampiri teman-temannya dari komunitas THB. Mereka sulit sekali berkumpul seperti ini karena kesibukan dari masing-masing anggota. Mereka menjadwalkan bertemu sebulan sekali untuk menjaga silaturahmi.

"Assalamualaikum." Ica mengucapkan salam yang langsung dijawab oleh teman-temannya. Ica menjabat satu per satu dari mereka dan saling memeluk.

"Alhamdulillah, pertemuan kali ini lengkap." Ica tersenyum melihat teman-temannya. Jika berkumpul, Ica mengenakan pakaian yang berbeda karena komunitas THB biasa mengatur dresscode gamis warna hitam sedangkan dirinya mengenakan rok panjang berwarna peach dan jas Rohis.

"Alhamdulillah, Ukhti Shanum dari Jember hari ini ikut hadir." Ucap salah seorang dari mereka. Ica mencari sosok Shanum, anggota THB paling muda dan bukan dari daerah Banyuwangi. Walaupun komunitas ini memiliki nama Teman Hijrah Banyuwangi tapi mereka tetap menerima anggota dari luar Banyuwangi.

"Mbak Ica." Shanum yang mengenakan cadar menyapa Ica agar tahu keberadaannya. Ica melihat Shanum yang berdiri tepat di hadapannya, Ica membalasanya dengan senyum manis. Ica mengira di balik cadarnya, Shanum juga sedang tersenyum terlihat dari matanya yang sedikit menyipit.

"Semoga acara ini bisa memberikan berkah bagi kita semua ya Ukhti." Seru Ica yang langsung diaminkan oleh semua anggota THB.

Pengurus panti mempersilahkan beberapa dari anggota Rohis dan THB masuk ke dalam panti sebagai perwakilan. Tidak semua bisa masuk karena jumlah mereka lebih dari seratus orang. Sebagian yang lain membantu memasukkan pakaian dan bahan makanan ke dalam panti yang telah dikumpulkan oleh anggota Rohis dan THB.

"Kami dari anggota Rohani Islam Poliwangi dan anggota Teman Hijrah Banyuwangi mengucapkan terimakasih kepada pihak panti yang telah mengizinkan kami berkunjung kesini dan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila kedatangan kami mengganggu waktu teman-teman disini." Arfan mewakili semuanya mengutarakan maksud kedatangan mereka walaupun sudah ada janji sebelumnya tapi mereka tetap harus mengutamakan bertingkah laku santun.

"Justru kami yang berterimakasih karena kedatangan adik-adik bisa menambah keceriaan anak-anak disini, terimakasih banyak untuk bantuannya semoga dibalas kebaikan oleh Allah subhanuwata'ala." Salah satu pengurus berterimakasih kepada semuanya yang telah datang.

Setelah memasukkan semua bantuan ke dalam panti, mereka melakukan foto bersama sebagai dokumentasi.

Sekitar 30 menit kemudian, mereka pamit pulang agar kegiatan panti berjalan seperti biasa tanpa terganggu. Senyum bahagia dan seruan keceriaan menghiasi setiap anak-anak panti asuhan mengantar para anggota Rohis sebelum mereka meninggalkan halaman panti.

"Ica beneran mau disini dulu, nggak ikut pulang sama yang lain?" Arfan bertanya pada Gysta yang memberitahu bahwa dirinya masih ingin bersama anggota THB.

"Iya, nanti aku pulangnya bisa naik bus." Ica menjawab sembari tersenyum tipis.

"Nanti kalau ada apa-apa telfon aku ya." Ujar Arfan tanpa ragu membuat Ica kebingungan karena menganggap lelaki itu berlebihan, lagi pula dirinya sudah biasa bepergian sendiri atau berdua saja dengan Dianis.

"Telfon Kakak?" Tanya Ica memastikan bahwa ia tidak salah dengar.

"Ummm, maksudnya.." Arfan menggaruk alisnya yang tidak terasa gatal. "Telfon aku atau yang lain karena aku bertanggung jawab atas keselamatan anggota Rohis." Arfan tersenyum canggung, jantungnya berdegup kencang karena telah salah bicara.

"Kak Arfan nggak perlu khawatir, mungkin nanti ada teman-teman juga yang naik bus."

"Yah." Arfan mengangguk beberapa kali. "Kalau gitu aku duluan Ca."

"Iya hati-hati di jalan." Ica tersenyum tipis sebelum Arfan meninggalkan dirinya.

Diam-diam di balik cadar, seorang perempuan memperhatikan pemandangan di depannya, menyaksikan keakraban Arfan dan Ica. Lalu ia tersenyum tipis, senyum yang tidak diketahui siapapun kecuali dirinya.

Ica dan Teman Hijrah Banyuwangi pergi ke taman kota yang jaraknya dekat dengan lokasi panti. Mereka akan berbagi ilmu, pengalaman dan saling menguatkan satu sama lain. Karena berjuang di jalan Allah di zaman sekarang tidaklah mudah, banyak cemoohan yang seringkali mereka dengar. Kadang penampilan yang sedikit berbeda dari yang lain membuat mereka terasingkan.

"Aku pernah waktu itu ke pasar, semua orang liatin dengan pandangan yang aneh, bahkan ada yang lari ketakutan sambil teriak ter*ris." Salah satu dari anggota THB mengungkapkan curahan hatinya dengan mata berkaca-kaca namun bibir di balik cadar itu membentuk senyum kebahagiaan.

Anggota lain ikut merasakan kesedihan dan meneteskan air mata karena dalam Hadits Riwayat Muslim dikatakan bahwa Perumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau merasakan demam.

Mereka saling menguatkan satu sama lain agar senantiasa istiqomah berada di jalan Allah hingga di akhirat nanti.

***

Daniel terdiam cukup lama di dalam mobil, menimbang-nimbang binatang apa yang akan diberikannya pada Ica. Kemarin gadis itu bergurau ingin Daniel memberikannya binatang tapi Daniel tak menganggap itu hanya candaan, menurutnya ia memang harus memberikan Ica hadiah.

Setelah berpikir lama akhirnya Daniel memutuskan untuk menghentikan mobil nya di depan toko ikan hias, ia akan membeli satu untuk Ica.

"Pak pilihkan saya satu ikan hias yang cantik dan ukurannya tidak terlalu besar." Pinta Daniel pada si pemilik toko.

"Ini bagus Mas, biasanya orang-orang suka pelihara yang lincah dan cerah seperti ini." Bapak tersebut mengambil salah satu ikan berwarna kuning dengan jaring kecil.

"Boleh deh." Daniel mengangguk, ikan adalah pilihan tepat untuk menjadi hewan peliharaan karena perawatannya tidak sulit bagi Ica yang jarang di rumah karena karena kuliah dan bekerja hingga malam.

Daniel memasukkan seekor ikan di dalam plastik dan akuarium kecil lengkap dengan hiasannya ke dalam mobilnya. Tiba-tiba matanya menangkap sosok perempun yang tidak asing baginya, perempuan yang selalu dicarinya, berjalan hendak masuk ke dalam masjid yang jaraknya sekitar 20 meter dari tempat Daniel berdiri saat ini. Dengan gerakan cepat, Daniel menutup pintu mobilnya lalu berlari menghampiri gadis bergamis tersebut.

"Dek Ica!" Daniel berseru, si pemiliki nama spontn membalikkan badan mengentikan langkahnya sedangkan teman yang lain sudah masuk ke dalam masjid.

"Kak Daniel.." Ica terkejut melihat lelaki itu di hadapannya.

"Dek Ica ngapain disini, maksudnya, aku pikir Dek Ica pulang." Daniel tersenyum lebar.

"Aku baru dari panti deket sini terus sekarang mau shalat dhuhur sebelum kembali ke tempat kos." Jelas Ica dengan senang hati.

"Adek sama orang-orang yang pakai penutup wajah itu?" Daniel melihat ke arah pintu masuk masjid, ia melihat Ica bersama mereka baru saja.

"Oh." Ica menutup mulutnya menahan tawa melihat wajah polos Daniel yang mengucapkan 'penutup wajah' "itu namanya cadar bukan penutup wajah."

"Tapi itu membuat wajah mereka tertutup." Kilah Daniel.

"Iya, mulai sekarang Kak Daniel harus menyebutnya cadar." Tegas Ica disertai senyum ceria. "Kak Daniel ada kuliah di hari minggu?" Tanya Ica karena kampus Daniel berada di daerah ini.

"Iya." Daniel mengangguk. Sebenarnya tidak ada jadwal kuliah hari ini, ia kesini hanya untuk membeli ikan hias.

"Ya udah, aku masuk dulu, udah adzan biar nggak ketinggalan shalat berjamaah." Pamit Ica pada Daniel yang sebenarnya masih ingin mengobrol lebih lama dengan perempuan bertubuh mungil itu.

"Iya, aku juga mau pulang, sampai jumpa Dek ica." Daniel memberikan senyum manisnya sebelum mereka berjalan ke arah yang berlawanan. Ica dan Daniel sama-sama menoleh setelah beberapa langkah lalu sama-sama tersenyum malu seperti tertangkap basah karena ketahuan melihat lagi. Akhirnya mereka kembali memandang lurus ke depan berusaha tidak menoleh ke belakang lagi.

Terpopuler

Comments

Rere Winda

Rere Winda

ihh kirain laki² zayann

2024-07-12

0

ಡNaツ

ಡNaツ

beneran gabisa move on sama ica dan daniel, download noveltoon buat baca ulang ini doangggg

2023-10-07

1

🦋⃟ℛ★🦂⃟ᴀsᷤᴍᷤᴀᷫ ★ᴬ∙ᴴ࿐❤️💚

🦋⃟ℛ★🦂⃟ᴀsᷤᴍᷤᴀᷫ ★ᴬ∙ᴴ࿐❤️💚

Aduhhhhj senyum mu melelehkan Banggg🤭🤭 Meleleh tapi bukan Eskrim bangg 🤭🤭

2023-07-20

1

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Delapan Puluh Tiga
84 Delapan Puluh Empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Delapan Puluh Enam
87 Delapan Puluh Tujuh
88 Delapan Puluh Delapan
89 Delapan Puluh Sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan Puluh Satu
92 Sembilan Puluh Dua
93 Sembilan Puluh Tiga
94 Sembilan Puluh Empat
95 Sembilan Puluh Lima
96 Sembilan Puluh Enam
97 Sembilan Puluh Tujuh
98 Sembilan Puluh Delapan
99 Sembilan Puluh Sembilan
100 Seratus
101 Seratus Satu
102 Seratus Dua
103 Seratus Tiga
104 Seratus Empat
105 Seratus Lima
106 Seratus Enam
107 Seratus Tujuh
108 Seratus Delapan
109 Seratus Sembilan
110 Seratus Sepuluh
111 Seratus Sebelas
112 Seratus Dua Belas
113 Seratus Tiga Belas
114 Seratus Empat Belas
115 Seratus Lima Belas
116 Seratus Enam Belas
117 Seratus Tujuh Belas
118 Seratus Delapan Belas
119 Seratus Sembilan Belas
120 Seratus Dua Puluh
121 Seratus Dua Puluh Satu
122 Seratus Dua Puluh Dua
123 Seratus Dua Puluh Tiga
124 Seratus Dua Puluh Empat
125 Seratus Dua Puluh Lima
126 Seratus Dua Puluh Enam
127 Seratus Dua Puluh Tujuh
128 Seratus Dua Puluh Delapan
129 Seratus Dua Puluh Sembilan
130 Seratus Tiga Puluh
131 Seratus Tiga Puluh Satu
132 Seratus Tiga Puluh Dua
133 Seratus Tiga Puluh Tiga
134 Seratus Tiga Puluh Empat
135 Seratus Tiga Puluh Lima
136 Seratus Tiga Puluh Enam
137 Seratus Tiga Puluh Tujuh
138 Seratus Tiga Puluh Delapan
139 Seratus Tiga Puluh Sembilan
140 Seratus Empat Puluh
141 Seratus Empat Puluh Satu
142 Seratus Empat Puluh Dua
143 Seratus Empat Puluh Tiga
144 Seratus Empat Puluh Empat
145 Seratus Empat Puluh Lima
146 Seratus Empat Puluh Enam—End
147 Ekstra Part
148 Big Thanks
149 Assalamualaikum teman-teman!
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Delapan Puluh Tiga
84
Delapan Puluh Empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Delapan Puluh Enam
87
Delapan Puluh Tujuh
88
Delapan Puluh Delapan
89
Delapan Puluh Sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan Puluh Satu
92
Sembilan Puluh Dua
93
Sembilan Puluh Tiga
94
Sembilan Puluh Empat
95
Sembilan Puluh Lima
96
Sembilan Puluh Enam
97
Sembilan Puluh Tujuh
98
Sembilan Puluh Delapan
99
Sembilan Puluh Sembilan
100
Seratus
101
Seratus Satu
102
Seratus Dua
103
Seratus Tiga
104
Seratus Empat
105
Seratus Lima
106
Seratus Enam
107
Seratus Tujuh
108
Seratus Delapan
109
Seratus Sembilan
110
Seratus Sepuluh
111
Seratus Sebelas
112
Seratus Dua Belas
113
Seratus Tiga Belas
114
Seratus Empat Belas
115
Seratus Lima Belas
116
Seratus Enam Belas
117
Seratus Tujuh Belas
118
Seratus Delapan Belas
119
Seratus Sembilan Belas
120
Seratus Dua Puluh
121
Seratus Dua Puluh Satu
122
Seratus Dua Puluh Dua
123
Seratus Dua Puluh Tiga
124
Seratus Dua Puluh Empat
125
Seratus Dua Puluh Lima
126
Seratus Dua Puluh Enam
127
Seratus Dua Puluh Tujuh
128
Seratus Dua Puluh Delapan
129
Seratus Dua Puluh Sembilan
130
Seratus Tiga Puluh
131
Seratus Tiga Puluh Satu
132
Seratus Tiga Puluh Dua
133
Seratus Tiga Puluh Tiga
134
Seratus Tiga Puluh Empat
135
Seratus Tiga Puluh Lima
136
Seratus Tiga Puluh Enam
137
Seratus Tiga Puluh Tujuh
138
Seratus Tiga Puluh Delapan
139
Seratus Tiga Puluh Sembilan
140
Seratus Empat Puluh
141
Seratus Empat Puluh Satu
142
Seratus Empat Puluh Dua
143
Seratus Empat Puluh Tiga
144
Seratus Empat Puluh Empat
145
Seratus Empat Puluh Lima
146
Seratus Empat Puluh Enam—End
147
Ekstra Part
148
Big Thanks
149
Assalamualaikum teman-teman!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!