Istriku Wanita Kuyang

Istriku Wanita Kuyang

Istriku wanita kuyang bagian 1

Istriku wanita kuyang

Part 1

Sebut saja namaku Jayadi, cerita ini berawal pada 12 tahun silam.

Seperti biasa aku adalah seorang sosok yang gemar berkelana dari satu daerah ke daerah lain, rasa keingintahuan akan daerah-daerah lain sangat lah besar.

Aku sebenarnya dari sebuah keluarga yang mampu dari segi ekonomi, Ayahku berkeinginan agar akulah yang akan meneruskan bisnis beliau sebagai seorang pengusaha ekspor impor.

Demi mentaati dan bakti kepada orang tua, akhirnya aku menghentikan perjalananku sebagai seorang pengembara dari satu daerah ke daerah lain.

Sejak saat itu aku mulai menggeluti usaha ekspor impor apapun, mulai dari hasil perkebunan dan lain sebagainya.

Sampai pada suatu hari aku ditugaskan ayah untuk mengecek stok hasil perkebunan, yakni biji pinang yang telah dibeli ayahku pada sang pengepul disebuah desa/pelosok.

Hari itu adalah hari rabu, ya ... aku masih mengingatnya, aku mulai memacu mobil menuju ke daerah puruk cahu. Yakni sebuah desa yang terletak di daerah kalimantan tengah.

Jarak itu memang sangatlah jauh.

Entah kenapa di perjalanan aku merasa ada sesuatu yang aneh, hal ini berlangsung sejak aku memasuki perbatasan provinsi.

Seakan merasa ada sosok lainnya berada didalam mobil yang aku pacu, seperti halnya ada namun tiada terlihat oleh kasat mata.

"Kok aneh ya, bulu kudukku serasa merinding." gumamku dalam hati.

Aku mencoba agar tak menghiraukan hal aneh itu dan fokus sampai ke tempat tujuan sebelum malam tiba. Mungkin aku akan menginap ditempat sang pengepul yang notabenenya adalah partner usaha ayahku.

Kupacu terus-menerus mobilku dan pada senja hari, tibalah aku disebuah kota.

Aku memutuskan untuk mencari sebuah penginapan untuk beristirahat.

"Huh, capek banget. Ku teruskan besok sajalah, lagi pula perjalanannya masih lumayan jauh, tak mungkin harus melanjutkan perjalanan malam-malam ke desa." kataku dalam sendiri sembari menyetir dan melirik kiri kanan untuk mencari penginapan didekat sini.

Kebetulan tempat tujuanku itu berada di sebuah desa terpencil/pelosok yang mana akses jalannya tak bisa dipastikan akan lancar. Rute yang dilalui pun tentunya memasuki jalan yang berada ditengah hutan belantara kalimantan yang masih sangat lebat dan pastinya penuh dengan aneka sesuatu. Mulai dari penghuni hutan hingga hal-hal mistis lainnya.

Tibalah aku disebuah penginapan sekelas hotel melati, aku segera memboking sebuah kamar untuk satu malam.

"Gerah juga ternyata setelah seharian perjalanan yang cukup melelahkan." gerutuku. Aku langsung menuju kamar mandi untuk menyegarkan tubuhku.

Kunyalakan shower air dan mengguyurkan keseluruh tubuhku.

"Hemmmm, segarnya." gumamku sendiri.

Selepas mandi, tidak berapa lama handphoneku berdering. Rupanya Ayahku yang menelpon.

"Hallo, assalamualaikum, Nak." ucap Ayahku di handphone itu.

"Waalaikumsalam, Yah." jawabku sembari mengambil pakaian didalam tasku.

"Gimana perjalanan kamu, Nak. Sudah sampai mana?" kembali ucap Ayah ku.

"Alhamdulillah lancar, Yah. Malam ini aku menginap di kota palangka raya dulu, Yah. Insyaallah perjalanan akan aku lanjutkan besok pagi" Kataku pada Ayahku dengan penuh rasa hormat.

"Oh ... Baiklah, Nak. Nanti biar Ayah telpon partner Ayah, akan Ayah sampaikan bahwa besok kamu baru sampai. Sementara ini biar kamu istirahat dulu. Biar Ayah yang urus hal lainnya." Kata Ayahku.

"Ok. Baik, Yah. Assalamualaikum."

"Wa'allaikumusalam."

Perutku mulai keroncongan, aku pun segera berpikir tuk mencari makan malam.

Aku bertanya sama resepsionis hotel dimana tempat orang menjual makanan sesuai selera yang diinginkan.

Aku lebih suka menikmati makanan jenis lalapan yang tentunya banyak sayur lalapannya. karena memang aku orang yang tidak suka makan jenis daging hewan ternak.

Aku pun keluar dan berputar-putar mengendarai mobil mencari tempat sesuai dengan petunjuk dari resepsionis itu.

Disebuah tepi taman kecil yang berada dipinggiran sungai, kulihat ada sebuah warung lalapan kecil.

Aku berhenti dan memarkirkan mobilku. Oh iya, ditaman ini juga nampak banyak orang bersantai, mulai dari pasangan muda mudi atau pun yang sudah berkeluarga. Mungkin mereka sekedar refreshing.

Tanpa menunggu lama aku memasuki warung yang terangkai dari tenda itu dan memesan makanan sesuai selera yang kumau.

Tidak menunggu waktu lama pesananku tiba, alangkah takjubnya hatiku. Karena yang membawa adalah seorang gadis yang amat cantik, rambutnya yang panjang mayang serta berwajah oval dengan bentuk bibir mungil sexy berwarna merah. Matanya yang tajam dengan bulu mata yang amat lentik serta alisnya yang tebal. Meski kulitnya berwarna kuning gading, namun hal inilah yang jadi suatu kharisma dan membuat kecantikan serta keayuan parasnya nampak hampir sempurna.

Mataku tak pernah lepas untuk memandangnya. Hingga tanpa kusadari dia sudah berada tepat di depanku.

"Permisi, Ka. Ini pesanannya mau taruh dimana?" dia bertanya sembari tersenyum manis.

"Emm, iya, Dek. Biar disini saja." kataku menjawab walau nampak kikuk dan malu karena sudah ketahuan sedang memandangnya.

"Baik, Ka." Katanya sembari memberikan senyuman manisnya.

Jedaaar ....

Jantungku mulai bergetar tak karuan melihat senyum yang amat sangat menggoda, senyuman yang dihiasi dengan lesung pipi kecil dan sebuah gigi gingsul yang membuat aku semakin tergoda.

Setelah meletakkan makanan dia pun permisi pergi dan aku pun mulai menikmati makanan yang sudah terhidang diatas meja.

"Andai saja makan malamku ditemani oleh wanita itu" kataku sambil tersenyum-senyum sendiri.

Setelah selesai, segera aku pergi ke kasir untuk membayar biaya makan malamku dan berharap dapat bertemu dia lagi. Entah kenapa hati ini sangat lah berharap.

Namun sayang, wanita itu tidak lagi ada disana. Yah, katanya sih lagi cari sesuatu.

Sebelum kembali ke penginapan, aku jalan-jalan sebentar mengitari taman, aku ingin melepaskan penatku dengan menghirup udara malam disini.

Setalah puas mengitari taman aku pun kembali kepenginapan.

Namun ... Sebelum tidur aku harus mencek catatan dan lain sebagainya untuk keperluan besok.

"Huhh, selesai juga." gumamku sendiri sembari meatur posisi, kubaringkan tubuh ini sambil menutup mata dan mencoba untuk tidur.

Tapi, entah mengapa mata ini susah diajak tidur. Bayangan gadis itu selalu saja mengganggu pikiran, kurasa kali ini aku merindukannya.

Wajahnya selalu terbayang-bayang dipelupuk mata. Aku berkhayal tentang dia hingga akhirnya terlelap.

Dalam tidur aku bermimpi bertemu gadis itu, kulihat dia nampak disebuah sungai lagi mencuci pakaian.

Luar biasa, seorang gadis desa yang amat cantik tanpa ukiran alis dan polesan blosh on serta lipstik diwajahnya.

Kucoba mendekat dan mulai menyapanya.

" Hai, Dek. Lagi nyuci ya?" ucapku menyapa perlahan.

"Eh, Kaka. Iya nih, Ka. Hehee." jawabnya sembari tersenyum.

"Aku bantuin ya, Dek?" Kataku.

"Gak usah, Ka. Aku sudah terbiasa kok! lagi pula inikan memang tugasnya perempuan." jawabnya lagi.

"Oh iya. Kemaren kita belum kenalan ya? Aku Jayadi." kataku sambil mengulurkan tangan.

"Nanda." jawabnya sambil mengulurkan tangan.

"Yeess, akhirnya. Dapat juga aku berkenalan dengannya." gumamku dalam hati.

Terpopuler

Comments

Shopie Ganiesha

Shopie Ganiesha

hai thor aq dari banjarmasin

2021-08-23

0

Mirha

Mirha

hantu

2021-01-21

0

Wati Simangunsong

Wati Simangunsong

ya yaaa

2021-01-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!