terpikat pria tampan amnesia

terpikat pria tampan amnesia

amnesia.

seorang gadis cantik dengan santai mengayuh sepeda, ia memang terbiasa pergi dan pulang dengan sepedanya.senja itu tampak indah dengan rona jingga menghiasi langit biru.

Zira baru saja pulang mengajar les matematika dari rumah pak lurah, ia memang seorang guru honorer namun ia cukup di segani karena Budi pekerti nya yang ramah dan sopan, ia tidak pernah mempermasalahkan soal gajih yang terpenting baginya adalah ia bisa memberikan ilmu pengetahuan untuk anak anak di desanya.

Zira menghentikan Kayuhan nya saat tiba tiba rantai sepeda nya lepas.

"duh, ada ada saja nih rantai nya malah lepas..."

ucap zira memasang standar untuk membenarkan rantai sepeda nya, namun netra nya tertuju pada sebuah mobil yang keluar dari lokasi dimana tak jauh dari danau di desa itu.

keadaan cukup sepi karena waktu memang sudah senja, zira tak memperdulikan hal itu ia kembali mengayuh sepedanya, namun lagi lagi netra nya tertuju pada danau tersebut.

Zira mengernyitkan alisnya saat melihat sebuah mobil terperosok ke dalam danau tersebut, zira yang merasa penasaran pun akhirnya mendekati danau tersebut.

Zira berjalan mengendap mendekati mobil tersebut, mata nya celingukan melihat keadaan sekitar.

tidak ada satupun orang yang lewat, Zira semakin mendekat dan tercengang saat melihat seorang pria berada di dalam mobil tak sadarkan diri, dan yang lebih membuat panik adalah mobil tersebut tiba-tiba berjalan dan masuk lebih dalam ke danau.

"astaga...dia bisa mati...!"

ujar zira kelimpungan, lalu mulai berpikir.

gegas ia mengambil ponsel jadul nya.

"halo pak....!"

Zira langsung menelpon bapak nya yang berada di rumah.

"ada apa ra?"

tanya Ahmad yang hendak pergi ke mushola karena sebentar lagi adzan berkumandang.

"tolong pak, bapak datang ya ke danau dekat sawah yang memanjang itu...?"

ujar zira sambil membuka sepatu nya.

"ada apa ra?"

tanya Ahmad khawatir dengan putri satu-satunya itu.

"cepat, zira tunggu sekarang juga. jangan lupa bawa motor sama satu orang!"

ujar zira membuat Ahmad mematung namun bergegas ia memanggil adik nya untuk ikut dengan nya mendatangi lokasi tersebut.

Zira mondar mandir di dekat danau itu, memperhatikan mobil yang semakin terperosok ke dalam, ia harus segera menolong pria itu kalau tidak mobil akan semakin masuk ke dasar, dengan berbekal ilmu menyelam nya zira memberanikan diri menceburkan diri ke dalam danau tersebut.

zira berenang ke dalam danau dan mendekati mobil tersebut, gegas zira menghentakkan kakinya memegang mobil tersebut, kaca mobil tersebut terbuka hingga memudahkan air masuk dan membawa nya ke dasar namun cepat zira membuka mobil tersebut dan menarik pria itu.

Zira memperhatikan kondisi pria itu masih berdetak jantung nya, gegas zira menariknya ke atas dasar sungai dengan terengah.

"astaga zira....!"

ujar Ahmad yang baru saja tiba dan melihat zira keluar dari danau menyeret seorang pria.

gegas Ahmad dan Reza menolong zira menarik pria itu.

"apa yang terjadi zira?"

tanya Ahmad memperhatikan pria itu wajahnya penuh lebam.

"Zita enggak tahu, cerita nya panjang...!"

ucap Zira terengah. lalu menekan perut pria itu namun tak ada pergerakan pria itu masih tak bergeming.

"paman, kasih dia nafas buatan biar sadar...!"

ucap Zira memerintah Reza yang sebenarnya seumur dengan nya.

"enggak bisa Ra, kamu saja!"

ucap Reza menolak karena memang ia tidak tahu bagaimana caranya.

"ya sudah, bapak saja!"

ujar zira membuat Ahmad bengong.

"nanti di marahin sama ibu!"

ujar Ahmad membuat zira bingung tak mengerti.

"kamu saja sebentar...!"

ucap Ahmad memberikan izin karena Ahmad pun sama seperti Reza yang tidak tahu caranya, sementara zira sendiri paham karena ia memang pernah mengikuti pelatihan renang hingga mengerti bagaimana caranya melakukan pertolongan pertama pada korban tenggelam.

"ah bapak..."

keluh zira yang terpaksa melakukan hal itu.

Zira memperhatikan wajah tampan pria itu,alis nya yang tebal serta hidung nya mancung, bak pangeran tampan dari negeri dongeng.

dengan nafas tersengal dan jantung yang berdetak kencang zira mendekati wajah pria itu, mendekatkan bibir nya yang mungil pada bibir pria tampan itu.

jantung nya semakin tak karuan saat dua buah benda kenyal itu menempel, dengan segala kewarasan gegas Zira melakukan nafas buatan.

tak berselang lama pria itu membuka mata dan tercengang saat melihat seorang gadis cantik berada di hadapan nya, Zira gegas menarik bibir nya saat pria itu membuka mata dan tersedak mengeluarkan air dari perutnya.

Zira langsung menjauh dari pria itu dan menghampiri bapak dan pamannya.

"Anda baik baik saja?"

tanya Ahmad mendekati pria itu.

namun netra nya tertuju pada zira dengan penampilan yang basah, ia sendiri bingung dengan keadaan sekitar.

"kalian siapa? aku Dimana?"

tanya pria itu melihat keadaan sekitar.

"kami berada di desa x..jauh dari kota, apa yang terjadi?"

tanya Reza, namun pria itu tak menjawab.

"nama kamu siapa?"

tanya Ahmad, pria itu tak menjawab. ia malah meringis merasa kan kepalanya yang berdenyut nyeri hingga ia tak sadarkan diri.

gegas Ahmad dan Reza membawa pria itu ke rumah karena keadaan juga sudah mulai gelap.

**

"astaga, zira ibu enggak ngerti. kamu enggak takut dedemit nyelam ke danau jam segini?"

tanya Rumi saat mereka sampai dan menceritakan kejadian itu.

Ahmad terpaksa membawa pria itu kerumahnya, menuggu sampai pria itu sadar dan kembali mengintrogasi nya nanti, ia sendiri sebagai wakil di desa langsung memberikan laporan pada lurah tentang kejadian itu.

"takut Bu, tapi kasihan kalau zira enggak tolong, kalau nanti mati gimana? sementara malaikat tahu kalau zira bisa berenang dan menolong nya, suatu saat nanti pasti zira di tanya juga...!"

ucap zira membuat Rumi menggeleng kan kepalanya.

"kalau orang itu orang jahat bagaimana?"

tanya Rumi membuat zira tertegun.

"ah ibu takut terjadi hal yang tidak di inginkan nanti nya...!"

ucap Rumi melihat Ahmad masuk ke dalam rumah.

"mudah-mudahan saja tidak Bu, bapak sudah laporan sama pak lurah, nanti beliau akan datang!"

ucap Ahmad senyum melihat putri cantik nya.

"putri bapak memang hebat..!"

ujar Ahmad mengelus pucuk kepala zira yang tersenyum.

beberapa waktu kemudian, Zira menoleh ke arah kamar dan melihat pria itu menggeliat.

gegas zira menghampiri pria itu.

"kamu sudah sadar?"

tanya zira duduk di kursi dekat ranjang.

pria itu tak menjawab, wajah nya dingin tanpa ekspresi.

"kepala kamu masih sakit? aku akan panggil mantri untuk memeriksa keadaan mu.."

ujar zira lalu beranjak dari duduknya namun tangan pria itu menahan gerak nya.

"apa yang terjadi? kenapa aku tidak bisa mengingat siapa aku?"

ujar pria itu membuat zira tertegun.

Zira dan pak Ahmad memperhatikan mantri memeriksa keadaan pria itu.

"benturan keras di kepala nya, membuat nya mengalami amnesia. tidak mengingat kejadian di masa lalu. namun ingatan itu akan kembali pulih seiring berjalannya waktu. hanya tidak boleh di paksakan karena itu akan menyakitkan..."

ujar Mantri membuat semua orang yang berada di rumah itu tertegun.

bersambung..

ayo lanjut..... terimakasih yang sudah mampir 😍😍😍

Terpopuler

Comments

Aliyatul Mark Zein

Aliyatul Mark Zein

aku mampir ny thor.
jngn lupa juga mmpir di crita aku thor.
cinta dana air mata

2024-09-14

0

Rina Mariana

Rina Mariana

mampir thor, semoga novelnya bagus, biar dibaca sampai tamat

2024-09-14

0

beybi T.Halim

beybi T.Halim

mampir👍

2023-10-17

0

lihat semua
Episodes
1 amnesia.
2 Abang, mas atau apa?
3 hilang.
4 nona cantik.
5 khawatir jatuh cinta.
6 meminta.
7 susu sapi.
8 eksotik.
9 luka.
10 cincin.
11 pemilik peternakan.
12 asin.
13 perjuangan.
14 rangkul alu.
15 gadis penjual susu.
16 pengagum rahasia.
17 semakin cinta.
18 nasi kuning.
19 kejujuran.
20 acara pertunangan
21 peluru.
22 Rindu.
23 di anggap gila.
24 pelakor.
25 ke kota.
26 pekerjaan baru.
27 Doa.
28 sabar.
29 emas putih.
30 kakak beradik.
31 lelah hati.
32 kembali...
33 terluka...
34 buih.
35 mimpi yang hilang.
36 berhati hati.
37 gagal.
38 lemas.
39 Mencintaimu...
40 mantap.
41 siapkan mental.
42 enteng.
43 penghulu.
44 menentang.
45 terkuras habis.
46 di mabuk cinta.
47 pulang kampung.
48 putri kecil.
49 tengkulak sayuran.
50 making love.
51 pasangan serasi...
52 mangga muda.
53 tak tega.
54 perubahan.
55 pelajaran.
56 tak sanggup jauh.
57 berat.
58 pembantu.
59 tawa dan air mata.
60 kecupan.
61 kekuatan cinta.
62 masa lalu.
63 terpikat.
64 terserah.
65 terlanjur sayang.
66 tuan rumah.
67 mengajar.
68 iri dan benci.
69 keluarga besar.
70 Cinderella.
71 menjatuhkan
72 sekeras batu.
73 maaf.
74 jangan pernah berubah.
75 pria amnesia ku
76 memprioritaskan.
77 kesempatan.
78 persalinan.
79 keras.
80 pasangan ideal.
81 sakit.
82 istri yang shalihah.
83 model.
84 bergaya.
85 lemah.
86 Berlin.
87 mengalah.
88 fosesif.
89 percaya.
90 air mata.
91 berpulang.
92 duka.
93 berkabung....
94 Lombok.
95 tak ingin berlarut larut.
96 pasrah.
97 rekayasa.
98 mempertahankan.
99 jalan keluar.
100 ingin pulang
101 keponakan.
102 terenyuh.
103 rujuk.
104 Telat.
105 hamil.
106 pria baik hati
107 silaturahmi yang baik
108 menghembuskan nafas terakhir.
109 wasiat.
110 rencana resepsi pernikahan.
111 gaun pengantin.
112 berjalan lancar.
113 meratapi nasibnya.
114 rasa cinta ini..
Episodes

Updated 114 Episodes

1
amnesia.
2
Abang, mas atau apa?
3
hilang.
4
nona cantik.
5
khawatir jatuh cinta.
6
meminta.
7
susu sapi.
8
eksotik.
9
luka.
10
cincin.
11
pemilik peternakan.
12
asin.
13
perjuangan.
14
rangkul alu.
15
gadis penjual susu.
16
pengagum rahasia.
17
semakin cinta.
18
nasi kuning.
19
kejujuran.
20
acara pertunangan
21
peluru.
22
Rindu.
23
di anggap gila.
24
pelakor.
25
ke kota.
26
pekerjaan baru.
27
Doa.
28
sabar.
29
emas putih.
30
kakak beradik.
31
lelah hati.
32
kembali...
33
terluka...
34
buih.
35
mimpi yang hilang.
36
berhati hati.
37
gagal.
38
lemas.
39
Mencintaimu...
40
mantap.
41
siapkan mental.
42
enteng.
43
penghulu.
44
menentang.
45
terkuras habis.
46
di mabuk cinta.
47
pulang kampung.
48
putri kecil.
49
tengkulak sayuran.
50
making love.
51
pasangan serasi...
52
mangga muda.
53
tak tega.
54
perubahan.
55
pelajaran.
56
tak sanggup jauh.
57
berat.
58
pembantu.
59
tawa dan air mata.
60
kecupan.
61
kekuatan cinta.
62
masa lalu.
63
terpikat.
64
terserah.
65
terlanjur sayang.
66
tuan rumah.
67
mengajar.
68
iri dan benci.
69
keluarga besar.
70
Cinderella.
71
menjatuhkan
72
sekeras batu.
73
maaf.
74
jangan pernah berubah.
75
pria amnesia ku
76
memprioritaskan.
77
kesempatan.
78
persalinan.
79
keras.
80
pasangan ideal.
81
sakit.
82
istri yang shalihah.
83
model.
84
bergaya.
85
lemah.
86
Berlin.
87
mengalah.
88
fosesif.
89
percaya.
90
air mata.
91
berpulang.
92
duka.
93
berkabung....
94
Lombok.
95
tak ingin berlarut larut.
96
pasrah.
97
rekayasa.
98
mempertahankan.
99
jalan keluar.
100
ingin pulang
101
keponakan.
102
terenyuh.
103
rujuk.
104
Telat.
105
hamil.
106
pria baik hati
107
silaturahmi yang baik
108
menghembuskan nafas terakhir.
109
wasiat.
110
rencana resepsi pernikahan.
111
gaun pengantin.
112
berjalan lancar.
113
meratapi nasibnya.
114
rasa cinta ini..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!