hilang.

di sebuah rumah besar seorang pria tua tengah menunggu kabar dari anak buah nya mengenai cucu kesayangan nya yang hilang dua hari yang lalu.

"bagaimana apa kamu sudah menemukan Ali?"

tanya Wisnu duduk di kursi kebesaran nya.

"kami belum menemukan keberadaan tuan muda, tuan besar. kami juga tidak bisa melacak keberadaan mobil tuan muda..."

ucap asisten Wisnu menunduk.

"aku khawatir sekali dengan Ali, terakhir aku melihat nya tergesa-gesa. ia bahkan meninggalkan ponsel nya dan sekarang ia tidak ada kabar sama sekali...!

apa kamu sudah menanyakan ke pacar Ali...?"

tanya Wisnu.

"kami sudah menanyakan nya pada nona Gisel, namun beliau juga tidak tahu..."

ujar asisten kembali menunduk.

"lanjut kan pencarian, aku khawatir terjadi apa apa dengan Ali...!"

"baik tuan besar...Kami akan terus mencari keberadaan tuan muda...!"

ucap asisten Wisnu lalu undur diri.

Ali adalah cucu satu satunya Wisnu, ke dua orang tua Ali mengurusi perusahaan nya yang berada di luar negeri.

Ali sendiri seorang CEO di perusahaan besar kota itu, ia memiliki kekasih yang bernama Gisel, Gisel merupakan seorang model terkenal yang tengah naik daun.

beberapa hari ini Gisel sibuk, terakhir berkomunikasi juga sekitar tiga hari yang lalu.dan ia sempat tidak percaya saat mendengar kabar bahwa Ali sudah dua hari ini tidak pulang.

"Gisel aku mencintaimu, bukan hal yang sulit untuk ku menyingkirkan Ali....!"

ucap seseorang Tempo dulu pernah mengancam nya.

Gisel mengigit bibirnya merasa khawatir dengan keadaan kekasih nya itu.

"kenapa sel?"

tanya Rena membuyarkan lamunannya.

"Ali hilang sudah dua hari ini ia tidak pulang?"

ujar Gisel dengan wajah gelisah.

"hilang gimana sel?"

tanya Rena tak mengerti.

"kemarin asisten kakek nya Ali datang ke apartemen ku dan menanyakan keberadaan Ali, mereka bilang Ali tidak pulang sudah dua hari ini tidak ada kabar, ponsel nya ia tinggal di kamar. pantas beberapa kali aku telpon tidak ada jawaban...!"

ujar model cantik itu menceritakan.

"oh gitu... Terus gimana?"

tanya Rena.

"enggak tahu, aku khawatir karena Niko pernah mengancam ku...?"

"mengancam bagaimana?"

tanya Rena tak paham, namun ia mengenal siapa Niko. ia adalah sutradara ternama.

"dia bilang akan menghilangkan nyawa Ali kalau aku menolaknya..."

ucap Gisel menggeleng kan kepala nya mengingat satu malam yang ia habiskan bersama Niko.

"oh gitu, berbahaya kalau seperti itu. kamu kasih tahu kakek nya Ali saja!"

ujar Rena, Gisel menggeleng kan kepala nya.

"itu sama saja bunuh diri....!"

gumam gisel lalu melanjutkan pekerjaan nya.

***

pria itu memperhatikan danau tempat dimana mobil nya tenggelam, ia dan zira sengaja mampir ke danau itu. mungkin saja ada jejak jejak yang bisa mengingatkan nya pada sesuatu.

"aku melihat sebuah mobil sedan berwarna hitam keluar dari danau ini dengan kecepatan tinggi..."

ujar Zira membuat pria itu tertegun.

mencoba mengingat sesuatu namun ia malah merasa pusing.

"sudah...."

ucap zira saat melihat pria itu memijat keningnya.

"ayo kita lanjutkan perjalanan saja...."

ucap Zira mendekati sepedanya.

"jangan memaksa jika itu membuat mu sakit, pelan pelan saja bang...!"

ucap zira dan di anggukkan oleh pria tampan itu.

"apa kamu terbiasa menggunakan sepeda?"

tanya pria itu, Zira membonceng dibelakang.

"ya, aku sudah biasa sambil olahraga saja...!"

ucap Zira ragu berpegang pada pinggang pria itu.

"pegangan saja, tidak apa apa zira...!"

ucap pria itu tersenyum.

sebelum pergi Ahmad sempat menanyakan keadaan pria itu karena pria itu belum sembuh betul setelah kejadian kemarin.

"saya baik baik saja, hanya ingatan saya yang sedikit terganggu... saya juga bosan di rumah terus pak....!"

"ya sudah kalian hati hati ya!"

ucap Ahmad mengizinkan mereka pergi.

Zira dengan canggung memegang kaos Milik pria itu, tubuh nya wangi maskulin entah wangi dari mana padahal di rumah tidak ada sabun beraroma itu.

mungkinkah pria ini bukan orang biasa? siapa sebenarnya pria ini?

gumam zira sendiri, tak lama mereka sampai di peternakan milik orang kota, dan Reza lah yang di percaya mengelola peternakan itu.

"hai Zira, kamu....!"

ucap Reza tersenyum.

"bagaimana keadaan mu, sudah baikan?"

tanya Reza pada pria itu.

"aku sudah lebih baik, terima kasih sudah menolong ku..!"

kata pria itu menunduk.

"bukan aku yang menolong mu, zira. kalau dia tidak bisa berenang mungkin kami akan kesusahan membawa mu ke atas karena aku sendiri tidak bisa berenang..!"

ujar Reza terkekeh.

"terima kasih zira....!"

ucap pria itu menoleh ke arah Zira.

"ya, kamu sudah berterima kasih..."

ucap Zira lalu menghampiri salah satu sapi lalu memberinya makan rumput hijau.

"apa ini peternakan milik mu?"

tanya pria itu.

"bukan, peternakan ini milik orang kota, dan mereka tinggal di luar negeri, jarang sekali kemari bisa terhitung dalam waktu dua tahun hanya satu kali datang, mereka orang sibuk dan mempercayakan peternakan ini pada ku..."

ucap Reza dan di anggukan oleh pria itu.

"ayo kita lihat cara memeras susu sapi, zira sudah bisa?!"

ucap Reza mengajak pria itu masuk ke kandang.

terlihat zira tengah tersenyum memijat susu sapi, pemandangan yang indah bagi pria itu.

Zira terlihat manis saat memeras susu sapi.

"kamu mau coba?"

tanya zira sambil terkekeh.

"ah kamu nawarin dia....?"

tanya Reza melirik pria itu sekilas.

"ya memang nya kenapa? jangan mikir macam macam..."

ucap zira membuat Reza langsung nyengir.

setelah selesai belajar memeras susu sapi dan bermain di peternakan, keduanya memutuskan untuk pulang, Zira tidak percaya bisa berboncengan dengan pria asing yang terkena amnesia.

"bang, berhenti dulu. aku mau lihat anak-anak mandi...!"

ucap zira melihat anak anak tengah mandi di sungai dengan air yang masih jernih.

"air nya masih jernih ya, di sini alamnya masih asri belum terkontaminasi limbah pabrik..."

ujar pria itu menoleh kearah zira yang tengah mentertawakan anak anak yang bercanda.

"cantik....."

gumam pria itu.

"pabrik hanya ada di kota, di sini tidak boleh ada limbah pabrik yang mengotori alam..."

ucap Zira masih menatap anak anak yang riang gembira bermain dengan air.tak Sadar sejak tadi pria itu memperhatikan nya.

"zira, apa kamu tidak takut padaku?"

tanya pria itu.

"maksudnya, takut kenapa?"

"bagaimana kalau aku bukan orang baik baik... yang mungkin saja aku ini seorang pencuri atau perampok?"

ujar pria itu membuat zira menoleh ke arah nya.

"kalau kamu bukan orang baik, semoga kejadian ini merubah kamu menjadi orang baik, jika kamu perampok? apa yang mau kamu ambil dari rumah ku? di rumah hanya ada tv barang berharga kami, kalau di jual juga tidak akan laku. paling laku dua puluh ribu?!"

ucap Zira terkekeh kecil.

"aku hanya mencoba memberi pertolongan berusaha menjadi orang baik meski aku belum bisa menjadi orang baik, aku membantu sebisa yang aku bisa. terserah bagaimana mereka menanggapi nya, aku tidak ada Niat lain selain ingin menolong mu, berpikir baik aja semoga apa yang aku pikirkan juga demikian"

ujar zira membuat pria itu terpaku, gadis yang baik ketulusan terpancar dari senyuman manisnya.

zira sendiri merasa canggung saat pria itu menatap nya lekat, netra kedua nya bertemu.tanpa sadar telah terjadi ketertarikan satu sama lain.

bersambung...

terima kasih yang sudah mampir 😍😍

boleh berkomentar ya...

Terpopuler

Comments

Sri Sulis

Sri Sulis

lanjut .... kata katanya sungguh sederhana ini yg bikin aku suka smbkarya kakak

2022-08-25

1

lihat semua
Episodes
1 amnesia.
2 Abang, mas atau apa?
3 hilang.
4 nona cantik.
5 khawatir jatuh cinta.
6 meminta.
7 susu sapi.
8 eksotik.
9 luka.
10 cincin.
11 pemilik peternakan.
12 asin.
13 perjuangan.
14 rangkul alu.
15 gadis penjual susu.
16 pengagum rahasia.
17 semakin cinta.
18 nasi kuning.
19 kejujuran.
20 acara pertunangan
21 peluru.
22 Rindu.
23 di anggap gila.
24 pelakor.
25 ke kota.
26 pekerjaan baru.
27 Doa.
28 sabar.
29 emas putih.
30 kakak beradik.
31 lelah hati.
32 kembali...
33 terluka...
34 buih.
35 mimpi yang hilang.
36 berhati hati.
37 gagal.
38 lemas.
39 Mencintaimu...
40 mantap.
41 siapkan mental.
42 enteng.
43 penghulu.
44 menentang.
45 terkuras habis.
46 di mabuk cinta.
47 pulang kampung.
48 putri kecil.
49 tengkulak sayuran.
50 making love.
51 pasangan serasi...
52 mangga muda.
53 tak tega.
54 perubahan.
55 pelajaran.
56 tak sanggup jauh.
57 berat.
58 pembantu.
59 tawa dan air mata.
60 kecupan.
61 kekuatan cinta.
62 masa lalu.
63 terpikat.
64 terserah.
65 terlanjur sayang.
66 tuan rumah.
67 mengajar.
68 iri dan benci.
69 keluarga besar.
70 Cinderella.
71 menjatuhkan
72 sekeras batu.
73 maaf.
74 jangan pernah berubah.
75 pria amnesia ku
76 memprioritaskan.
77 kesempatan.
78 persalinan.
79 keras.
80 pasangan ideal.
81 sakit.
82 istri yang shalihah.
83 model.
84 bergaya.
85 lemah.
86 Berlin.
87 mengalah.
88 fosesif.
89 percaya.
90 air mata.
91 berpulang.
92 duka.
93 berkabung....
94 Lombok.
95 tak ingin berlarut larut.
96 pasrah.
97 rekayasa.
98 mempertahankan.
99 jalan keluar.
100 ingin pulang
101 keponakan.
102 terenyuh.
103 rujuk.
104 Telat.
105 hamil.
106 pria baik hati
107 silaturahmi yang baik
108 menghembuskan nafas terakhir.
109 wasiat.
110 rencana resepsi pernikahan.
111 gaun pengantin.
112 berjalan lancar.
113 meratapi nasibnya.
114 rasa cinta ini..
Episodes

Updated 114 Episodes

1
amnesia.
2
Abang, mas atau apa?
3
hilang.
4
nona cantik.
5
khawatir jatuh cinta.
6
meminta.
7
susu sapi.
8
eksotik.
9
luka.
10
cincin.
11
pemilik peternakan.
12
asin.
13
perjuangan.
14
rangkul alu.
15
gadis penjual susu.
16
pengagum rahasia.
17
semakin cinta.
18
nasi kuning.
19
kejujuran.
20
acara pertunangan
21
peluru.
22
Rindu.
23
di anggap gila.
24
pelakor.
25
ke kota.
26
pekerjaan baru.
27
Doa.
28
sabar.
29
emas putih.
30
kakak beradik.
31
lelah hati.
32
kembali...
33
terluka...
34
buih.
35
mimpi yang hilang.
36
berhati hati.
37
gagal.
38
lemas.
39
Mencintaimu...
40
mantap.
41
siapkan mental.
42
enteng.
43
penghulu.
44
menentang.
45
terkuras habis.
46
di mabuk cinta.
47
pulang kampung.
48
putri kecil.
49
tengkulak sayuran.
50
making love.
51
pasangan serasi...
52
mangga muda.
53
tak tega.
54
perubahan.
55
pelajaran.
56
tak sanggup jauh.
57
berat.
58
pembantu.
59
tawa dan air mata.
60
kecupan.
61
kekuatan cinta.
62
masa lalu.
63
terpikat.
64
terserah.
65
terlanjur sayang.
66
tuan rumah.
67
mengajar.
68
iri dan benci.
69
keluarga besar.
70
Cinderella.
71
menjatuhkan
72
sekeras batu.
73
maaf.
74
jangan pernah berubah.
75
pria amnesia ku
76
memprioritaskan.
77
kesempatan.
78
persalinan.
79
keras.
80
pasangan ideal.
81
sakit.
82
istri yang shalihah.
83
model.
84
bergaya.
85
lemah.
86
Berlin.
87
mengalah.
88
fosesif.
89
percaya.
90
air mata.
91
berpulang.
92
duka.
93
berkabung....
94
Lombok.
95
tak ingin berlarut larut.
96
pasrah.
97
rekayasa.
98
mempertahankan.
99
jalan keluar.
100
ingin pulang
101
keponakan.
102
terenyuh.
103
rujuk.
104
Telat.
105
hamil.
106
pria baik hati
107
silaturahmi yang baik
108
menghembuskan nafas terakhir.
109
wasiat.
110
rencana resepsi pernikahan.
111
gaun pengantin.
112
berjalan lancar.
113
meratapi nasibnya.
114
rasa cinta ini..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!