Di Atas Ranjang Suster Tiara

Di Atas Ranjang Suster Tiara

Bab. 1 : Kondisi Sang Adik

Happy reading....

"Udah mau pulang Ra?" tanya Irena, pada Tiara. Irena baru saja datang ke tempat kerjanya itu, berganti shift dengan Tiara.

Wanita itu hanya mengangguk sambil tersenyum, lantas ia segara memakai jaketnya, di luar sana cuaca sedang tidak kondusif, gerimis di serta angin yang cukup kencang.

"Aku masuk dulu ya Ra," sambung Irena.

"Iya." sahut Tiara singkat.

Tiara, wanita berusia 25 tahun itu berkerja sebagai Suster di salah satu Rumah Sakit swasta yang ada di kota tersebut. Tiara terkenal sebagai Suster yang ramah, baik, namun ia tidak pernah banyak bicara. Hanya bicara seperlunya saja. Ketika berbaur dengan suster-suster yang lainnya pun, ia cukup hanya menyimak saja obrolan mereka.

Tiara kini tengah menunggu taksi online yang sebelumnya ia sudah pesan. Hingga beberapa saat kemudian, Taksi tersebut sampai.

Tiara pun buru-buru berjalan menjauh taksi tersebut, menutup kepala dengan tasnya. Namun baru saja ia akan masuk ke dalam Taksi, terdengar seseorang memanggilnya.

"Suster Tiara..."

Sontak Tiara pun langsung menoleh ke sumber suara tersebut.

"Bisa saya bicara sebentar?"

"Baik Dok," jawab Tiara. Ia kembali menutup pintu mobil tersebut, lalu meminta sang sopir taksi untuk menunggu sebentar.

Tiara pun berlari kecil menghampiri seorang yang menganggapnya itu.

"Ada apa ya Dokter Marvin?"

"Mengenai kondisi Adik Anda, Sus. Emm.. sebaiknya kita bicara di ruangan saya." jelas Dokter Marvin. Tiara pun mengangguk, lalu ia mengikuti langkah laki-laki itu menuju ruangannya.

"Silahkan duduk Suster Tiara," ucap Dokter Marvin, mempersilakan Tiara untuk duduk di kursi yang ada di hadapannya.

Tiara hanya mengangguk, lalu ia pun mendudukkan dirinya di kursi tersebut.

"Bagaimana kondisi Adik saya Dok? Dia baik-baik sajakan? Tadi saya sempat melihatnya, tapi dia sedang tertidur." Tiara langsung memberondong beberapa pertanyaan pada Dokter yang menangani Adiknya itu. Raut wajah kekhawatiran terpancar jelas dari wajah cantik Tiara.

Dokter Marvin terlihat menghelai napas beratnya. "Kondisinya semakin memburuk Suster Tiara. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, sebaiknya kita harus secepatnya membawa beliau ke luar negeri, menjalankan pengobatan di sana," jelas Dokter Marvin.

Tiara tidak mampu berkata-kata, ia hanya bisa membekam mulutnya, matanya mulai berembun.

Memang ini bukan yang pertama kalinya Dokter Marvin, menyarankan Tiara untuk membawa Tari—adiknya, untuk menjalankan pengobatan di luar negeri. Tapi masalah, dari mana ia harus mendapatkan biayanya? Biaya di luar perawatan di sana pasti akan memakan biaya banyak! Bahkan selama ini perawatan dan pengobatan yang di jalankan oleh Tari, di biayai oleh suaminya Tiara.

Suaminya itu bahkan harus mengeluarkan biaya puluhan juga setiap bulannya untuk perawatan adiknya Tiara. Reyhan—suaminya selama ini memang tidak pernah mempermasalahkan soal itu, hanya saja Tiara cukup tahu diri, apa lagi sindiran dari sang mertua—Mamahnya Reyhan. Yang selama mengatakan bahwa Tiara dan Adiknya itu beban untuk keluarga mereka. Membuat Tiara ragu untuk mengatakan pada Reyhan jika Adiknya harus menjalani perawatan di luar negeri.

"Sus..."

"Suster Tiara..." panggil Dokter Marvin.

"Ah iya." Tiara sedikit tersentak, karna ia tadi tengah melamun.

"Bagaimana?" tanya Dokter Marvin.

"Sa—saya akan usahakan secepatnya Dok, saya akan bicarakan dulu sama suami saya," jawab Tiara.

Dokter Marvin terlihat menganggukkan kepalanya pelan, lalu tersenyum tipis.

"Emm, kalau begitu saya pamit dulu Dok, terima kasih untuk informasinya." pamit Tiara seraya berajak dari tempat duduknya itu. Tanpa menunggu jawaban dari Dokter Marvin, Tiara langsung berajak dari ruangan tersebut dan kembali menghampiri taksi yang sedari sudah menunggunya.

"Maaf ya Pak lama," ucap Tiara pada sang sopir taksi. Usai ia masuk ke dalam taksi tersebut.

"Tidak apa-apa Mbak, santai saja. Sesuai di aplikasi ya Mbak tujuannya?"

"Iya Pak."

Setelah itu mobil taksi yang di tumpangi Tiara tersebut mulai melaju, membelah jalan raya yang terlihat padat, padahal cuaca cukup buruk, namun seperti tidak menghambat aktifitas penghuni Ibu kota tersebut.

Hingga dua puluh menit kemudian, akhirnya Tiara pun sampai di depan rumahnya, ah tidak itu bukan rumahnya, melainkan rumah suaminya.

"Ini Pak, terima kasih ya." Tiara memberikan ongkos taksi tersebut, sebelum ia turun dari mobil taksi itu.

"Terima kasih Mbak, apa tidak ada uang pas? Saya tidak ada kembalinya."

"Ambil saja Pak, itung-itung itu bonus buat Bapak karna tadi sudah menunggu saya cukup lama."

"Terima kasih Mbak."

"Sama-sama."

Setalah itu Tiara pun langsung turun dari mobil taksi tersebut, ia berlari kecil menuju teras rumah mewah tersebut, karna rintik hujan gerimis masih setia turun membasahi bumi.

"Mas Rey sudah pulang? Tumben sekali ia pulang jam segini?" gumam Tiara, ia melihat mobil milik suaminya sudah terparkir rapi di garasi.

Tiara pun membuka pintu rumah, lalu masuk ke dalam rumah tersebut. Di rumah mewah berlantai dua itu, memang tidak ada asisten rumah tangga, semua perkejaan rumah Tiara yang mengerjakannya. Sebenarnya Reyhan sudah menyediakan pembantu saat awal mereka pindah ke rumah tersebut, namun Mamahnya Reyhan, memecatnya karna dia bilang boros, tidak usah pakai pembantu, karna Tiara juga bisa mengerjakan semuanya.

"Halah, ngapain sih pakai pembantu Rey, istri kamu juga gak ada kerjaan, biarin dia aja yang mengerjakan tugas rumah, jangan terlalu di manja, dia itu hanya benalu di keluarga kita!" ucap Sarah—Mamahnya Reyhan. Dengan lugas wanita parubaya itu mengatakan semuanya itu di depan Tiara langsung.

"Tiara kerja Mah, siapa bilang Tiara gak kerja. Dia itu Suster, perawat di rumah sakit!"

"Iya Mamah tau Rey, tapikan dia gak kerja dua puluh empat jam di sana. Udah deh, kamu jangan banyak protes! Boros juga kalau harus bayar pembantu, kamu paham! Istri kamu ini cuman beban aja buat keluarga kita!"

"Mah jangan bicara seperti itu, Tiara itu istri Rey, jadi sudah tangung jawab Rey!" Rey nampak tidak suka, Mamahnya berbicara seperti itu. Raut wajah penuh amarah terlihat dari wajah tampan suami Tiara pada saat itu.

"Mas, sudah. Bener yang dikatakan Mamah, sudah Mas, Tiara gak apa-apa kok," pungkas Tiara dengan cepat.

"Tapi, sayang..." Tiara terlihat mengelengkan kepalanya, memberi kode agar suaminya itu diam. Helaian nafas berat terdengar dari suami itu.

"Baguslah kalau kamu sadar diri!" ketus Mamah Sarah, memandang Tiara dengan tatapan merendahkan.

***

Tiara mengehelai napasnya, melihat keadaan rumah yang terlihat berantakan, padahal tadi pagi sebelum ia berangkat kerja keadaan rumah sudah sangat rapi. Aneh, pikir Tiara, rumah biasanya tidak seberantakan ini, jika pun Reyhan pulang lebih cepat, bahkan suaminya itu terkadang suka membantu juga.

"Sepatu siapa ini?" gumam Tiara, ia menemukan selebalah sepatu heels berwarna merah, yang tergelatak di ruang tamu. Tiara mengambil sepatu heels tersebut, mengamatinya.

Seingat Tiara, dia tidak punya sepatu heels seperti ini, apa lagi warnanya merah menyala, Tiara sama sekali tidak menyukai warna tersebut.

"Mas..." panggil Tiara, ia memanggil Reyhan suaminya.

"Mas Rey...." panggil Tiara lagi, namun tidak ada sahutan sama sekali dari laki-laki yang berstatus suaminya itu.

"Apa Mas Rey di kamar ya?" Tiara pun berjalan menaiki anak tangga, lagi ia menemukan pasangan sepatu heels yang kini ia pegang itu, terlihat tergeletak di atas anak tangga.

Tiara pun mengambilnya, lalu dengan langkah yang cepat ia menuju kamarnya. Tiara langsung menghentikan langkahnya, saat melihat pintu kamar tersebut sedikit terbuka.

"Emmmttt...."

Tiara terdiam saat mendengar suara aneh tersebut. Suara wanita mendayu penuh kenikmatan terdengar jelas di telinga Tiara.

Brakk!!

Tiara langsung membuka pintu tersebut dengan lebar, dan...

Deg!

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Sunarti

Sunarti

Reyhan membawa perempuan pulang kerumah

2023-02-21

0

Ray

Ray

Baru mampir, tapi ceritanya buat AQ penasaran 🤔🙏

2023-02-20

1

Sanie Iza

Sanie Iza

mampir

2023-02-20

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 : Kondisi Sang Adik
2 Bab. 2 : Di Atas Ranjang Suster Tiara
3 Bab. 3 : Tuan Smith
4 Bab. 4 : Mateozy Smith
5 Bab. 5 : Kamu tidak boleh lemah!
6 Bab. 6 : Aku lelah, Kak!
7 Bab. 7 : Apa yang dia katakan?
8 Bab. 8 : Hidup Tari akan jadi taruhannya!
9 Bab.9 : Terserah!
10 Bab. 10 : Mengapa Tuan menyetujuinya?
11 Bab. 11 : Kenapa bisa tersebar?
12 Bab. 12 : Tawaran Tuan Smith
13 Bab. 13 : laki-laki sinting!
14 Bab. 14 : Keterlaluan
15 Bab. 15 : Flashback
16 Bab. 16 : Lintah darat
17 Bab. 17 : Berikan saja
18 Bab. 18 : Keputusan ada ditangan Anda!
19 Bab. 19 : Kesialan Reyhan
20 Bab. 20 : Merasa tidak asing
21 Bab. 21 : Apa Nona sudah siap?
22 Bab. 22 : Tamparan yang terngiang-ngiang
23 Bonus Visual
24 Bab. 23 : Seperti orang bisu saja!
25 Bab. 24 : Sakit batin
26 Bab. 25 : Lihat saja, apakah dia akan bertahan!
27 Bab. 26 : Aneh
28 Bab. 27 : Tidak masuk logika!
29 Bab. 28 : Zalleta?
30 Bab. 29 : Harus mencari bukti
31 Bab. 30 : Shock
32 Bab. 32 : Rahasiakan ini
33 Bab. 33 : Aku hamil
34 Bab. 34 : Jangan bermimpi
35 Bab 35. Cabe setan!
36 Bab 36. Pancingan
37 Bab 37. Kenapa dia lebih galak?
38 Bab 38. Lawan saja, oke!
39 Bab 39. Pura-pura
40 Bab 40. Dapat dari mana?
41 Bab 41. Zalleta masih hidup?
42 Bab 42. Menemui Zalleta
43 Bab 43. Kembalinya ingatan
44 Bab 44. Pulang
45 Bab 45. Tercandu-candu
46 Kepoin yuk!
47 Bab 46. Jangan Pergi!
48 Bab 47. Permintaan Zalleta
49 Bab 48. Jangan Bercanda!
50 Bab 49. Memohon
51 Bab 50. Baiklah
52 Bab 51. Calon Istri
53 Bab 52. Perdana Jalan Bersama
54 Bab 53. Tidak termasuk
55 Bab 54. Tidak Mau Kalah
56 Bab 55. Serba Dadakan
57 Bab 56. Lebih Cepat Lebih Baik
58 Bab 57. Tidak Perduli
59 Bab 58. Ratu Mateozy Smith
60 Bab 59. Calon istriku!
61 Bab 60. Terapi Jantung Untuk Sang Mantan
62 Bab 61. Drama Sang Mantan
63 Bab 62. Gaya Sosialita Dompet Kaki Lima!
64 Bab 60. Bebek
65 Bab 61. Obat Cemburu
66 Bab 62. Yes, I do
67 Bab 62. Hari Bahagia
68 Bab 63. Ending
69 Ayah Kandung Anakku
70 Terpaksa Menikahi Pria Cacat
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab. 1 : Kondisi Sang Adik
2
Bab. 2 : Di Atas Ranjang Suster Tiara
3
Bab. 3 : Tuan Smith
4
Bab. 4 : Mateozy Smith
5
Bab. 5 : Kamu tidak boleh lemah!
6
Bab. 6 : Aku lelah, Kak!
7
Bab. 7 : Apa yang dia katakan?
8
Bab. 8 : Hidup Tari akan jadi taruhannya!
9
Bab.9 : Terserah!
10
Bab. 10 : Mengapa Tuan menyetujuinya?
11
Bab. 11 : Kenapa bisa tersebar?
12
Bab. 12 : Tawaran Tuan Smith
13
Bab. 13 : laki-laki sinting!
14
Bab. 14 : Keterlaluan
15
Bab. 15 : Flashback
16
Bab. 16 : Lintah darat
17
Bab. 17 : Berikan saja
18
Bab. 18 : Keputusan ada ditangan Anda!
19
Bab. 19 : Kesialan Reyhan
20
Bab. 20 : Merasa tidak asing
21
Bab. 21 : Apa Nona sudah siap?
22
Bab. 22 : Tamparan yang terngiang-ngiang
23
Bonus Visual
24
Bab. 23 : Seperti orang bisu saja!
25
Bab. 24 : Sakit batin
26
Bab. 25 : Lihat saja, apakah dia akan bertahan!
27
Bab. 26 : Aneh
28
Bab. 27 : Tidak masuk logika!
29
Bab. 28 : Zalleta?
30
Bab. 29 : Harus mencari bukti
31
Bab. 30 : Shock
32
Bab. 32 : Rahasiakan ini
33
Bab. 33 : Aku hamil
34
Bab. 34 : Jangan bermimpi
35
Bab 35. Cabe setan!
36
Bab 36. Pancingan
37
Bab 37. Kenapa dia lebih galak?
38
Bab 38. Lawan saja, oke!
39
Bab 39. Pura-pura
40
Bab 40. Dapat dari mana?
41
Bab 41. Zalleta masih hidup?
42
Bab 42. Menemui Zalleta
43
Bab 43. Kembalinya ingatan
44
Bab 44. Pulang
45
Bab 45. Tercandu-candu
46
Kepoin yuk!
47
Bab 46. Jangan Pergi!
48
Bab 47. Permintaan Zalleta
49
Bab 48. Jangan Bercanda!
50
Bab 49. Memohon
51
Bab 50. Baiklah
52
Bab 51. Calon Istri
53
Bab 52. Perdana Jalan Bersama
54
Bab 53. Tidak termasuk
55
Bab 54. Tidak Mau Kalah
56
Bab 55. Serba Dadakan
57
Bab 56. Lebih Cepat Lebih Baik
58
Bab 57. Tidak Perduli
59
Bab 58. Ratu Mateozy Smith
60
Bab 59. Calon istriku!
61
Bab 60. Terapi Jantung Untuk Sang Mantan
62
Bab 61. Drama Sang Mantan
63
Bab 62. Gaya Sosialita Dompet Kaki Lima!
64
Bab 60. Bebek
65
Bab 61. Obat Cemburu
66
Bab 62. Yes, I do
67
Bab 62. Hari Bahagia
68
Bab 63. Ending
69
Ayah Kandung Anakku
70
Terpaksa Menikahi Pria Cacat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!