Bab. 4 : Mateozy Smith

Teo hanya terdiam, matanya terlihat berembun, menyaksikan wanita yang sudah melahirkannya itu menangis sendi di hadapannya.

"Teo, apa kamu sayang sama Mamah?" tanya Nyonya Henzy pada putranya itu. Teo terlihat langsung menganggukkan kepalanya.

"Sembuhlah Nak, jangan seperti ini terus jika kamu sayang sama Mamah. Yang lalu biarlah berlalu, semua itu bukan salah kamu. Semua yang menimpa keluarga kita, itu bukan salah kamu Nak, itu sudah kehendak Tuhan," lirih Nyonya Henzy seraya menangkubkan kedua tangannya di wajah Toe.

Teo mengelengkan kepalanya. Nyonya Henzy terdengar menghelai nafasnya beratnya. Selalu saja seperti ini. Sudah lebih 5 tahun, Mateozy Smiht—putranya seperti ini, laki-laki berusia 28 tahun itu, selalu mengurung dirinya di kamar, karna mentalnya yang terganggu, semenjak kejadian naas itu, tak jarang Teo mengamuk tidak jelas, memporak-porandakan kamarnya itu, seperti saat ini. Bahkan selama 5 tahun ini, baik Nyonya Henzy atau pun Tuan Smith, dan penghuni rumah yang lainnya itu, tidak pernah lagi mendengar suara Teo, laki-laki itu mendadak bisu. Ia berkomunikasi dengan orang-orang hanya dengan menuliskan apa yang ia ingin katakan di atas kertas. Seperti tadi, saat orang-orang mencoba mendobrak pintu kamarnya, Teo memberikan surat pada mereka lewat cela pintu di bawah.

Dulu Teo tidak seperti itu, dia seperti layaknya orang normal. Lalu apakah Nyonya Henzy dan Tuan Smith tidak mengobati Teo? Tentu saja sudah, kedua orang tuanya itu sudah membawa Teo ke beberapa Psikiater, namun hasilnya nihil, Teo belum ada kemajuan, rasa trauma yang dialami Teo begitu besar. Jika Teo mengingat kejadian itu, maka trauma datang, ia akan mengamuk tidak jelas.

Orang rumah semuanya kewalahan mengurus Tuan muda mereka itu, jadi selama 3 tahun terakhir ini, Tuan Smith dan Nyonya Henzy memperkerjakan orang khusus untuk membantunya merawat Teo, namun selama 3 tahun ini, entah sudah berapa ratus perawat yang datang ke rumah tersebut, menerima tawaran Tuan Smith dan Nyonya Henzy, karna memang mereka menawarkan gajih yang sangat tinggi pada perawat-perawat tersebut. Namun mereka semua, tidak pernah bertahan lama, ada yang satu hari, sudah memundurkan diri, bahkan satu jam juga ada. Tidak ada yang lebih seminggu bertahan mengurus Teo, entah apa yang dilakukan oleh Teo, sehingga mereka semua angkat tangan, padahal mereka itu perawatan khusus, yang sudah bisa mengurus orang-orang seperti Teo.

"Ya sudah kamu istirahat ya Nak," titah Nyonya Henzy pada putranya itu. Teo hanya mengangguk. Ekspresi wajahnya datar. Entahlah kapan Nyonya Henzy terakhir melihat Teo tersenyum.

Setalah itu Nyonya Henzy pun berlalu dari kamar Teo.

"Bi, bawa makanan untuk siapa?" tanya Nyonya Henzy pada Maya. Maya adalah salah satu asisten rumah tangga yang berkerja pada Nyonya Henzy dan Tuan Smith paling lama di sana.

"Oh ini untuk tamunya Tuan, Nyonya," jawabnya.

"Tamu?" Nyonya Henzy mengulang ucapan Maya. Siapa yang bertamu malam-malam begini? Dan kenapa Maya membawakan bubur?

"Apa Bibi liat suami saya?"

"Tuan ada di ruang kerjanya Nyonya, tadi saya liat beliau bersama Tuan Ken," jawab Bibi.

Nyonya Henzy hanya mengangguk, setalah itu Maya berpamitan untuk mengantarkan bubur kepada Tamu Tuanya itu. Semantara Nyonya Henzy, ia berjalan menuju ruangan kerja suaminya.

*

*

*

"Apa kamu sudah mencari tau siapa wanita itu Ken?" tanya Tuan Smith pada Ken, mereka kini berada di ruang khusus, yang ada di rumah tersebut. Jika orang-orang rumah, menyebut ruangan itu dengan ruangan kerja Tuan Smith.

"Sudah Tuan, ini." Ken memberikan sebuah map pada Tuan Smith.

Tuan Smith langsung mengambilnya, ia membaca setiap informasi yang tentang wanita yang tadi mereka bawa ke rumah itu.

"Baiklah, kamu urus dia. Suruh dia menginap saja malam ini, besok baru kamu antarkan dia." titah Tuan Smith. Ken hanya mengangguk, setalah itu ia berpamitan. Dan berlalu dari ruangan tersebut.

Bertepatan saat Ken akan membuka pintu ruangan tersebut, pintu tersebut terlihat terlebih dahulu terbuka, dan nampak sosok Nyonya Henzy berdiri di ambang pintu tersebut.

Ken membungkuk hormat, sementara Nyonya Henzy hanya mengangguk sambil tersenyum tipis, setalah itu Ken pun berlalu dari sana dan Nyonya Henzy masuk, berjalan menghampiri suami.

"Ada apa Pah? Kenapa Ken dipanggil ke sini?" tanya Nyonya Henzy pada suaminya itu.

"Tidak ada apa-apa Mah. Bagaimana, apa Teo sudah tenang?" Tuan Smith menampakkan senyumnya pada sang istri.

"Sudah Pah. Pah lepaskan Teo, Mamah tidak tega melihat dia terikat begitu. Kasian Pah."

"Sudahlah Mah, itu untuk kebaikan dia juga. Papah takut kejadian waktu itu terjadi lagi, apa Mamah tidak ingat, Teo mengamuk saat itu, dia melukai dirinya sendiri!"

Nyonya Henzy kini terlihat pasrah, ada benarnya juga, perkataan suaminya itu. Namun tetap saja Nyonya Henzy tidak tega.

"Oh iya ada apa Mamah ke sini? Tumben sekali!"

"Ah iya Mamah hampir lupa. Kata Bibi Papah membawa tamu ke rumah, siapa? Kenapa Papah tidak memberitahu Mamah? Dan itu kenapa Bi Maya membawakan bubur untuk tamu Papah?" cerca Nyonya Henzy pada suaminya itu.

"Oh itu, dia bukan tamu di sengaja Mah. Tadi Ken hampir saja menabrak dia. Jadi kita membawa dia ke sini saja."

"Hampir? Berarti gak ketabrakkan Pah? Kenapa di bawa ke sini? Oh, iya dia wanita atau laki-laki?"

"Iya memang tidak, tapi dia tadi pingsan. Jadi Papah menyuruh Ken untuk membawanya ke rumah saja, kasian juga dia Mah."

"Kok bisa pingsan? Paling dia hanya modus aja Pah. Paling hanya akal-akalan dia saja itu. Nanti ujung-ujungnya pasti minta uang!" ketus Nyonya Henzy.

"Jangan berprasangka buruk Mah. Tidak semua orang seperti itu."

"Iya-iya. Terus dia wanita apa laki-laki? Papah belum jawab pertanyaan Mamah yang ini loh!"

"Wanita Mah, dia masih muda. Dari pakaiannya dia seperti seorang perawat."

"Benarkah? Pah apa..."

"Jangan berprasangka buruk Mah, jangan juga curiga sama Papah, kalau Mamah gak percaya bisa tanya sama Ken."

"Ah, baiklah. Kalau begitu Mamah mau lihat dia."

"Tunggu Mah, kita kesana bersama. Papah juga mau lihat dia, apa dia udah sadar atau belum."

Nyonya Henzy hanya mengangguk, setalah itu mereka pun berlalu dari sana.

*

*

*

"Bagaimana kondisi dia Dok?" tanya Ken, pada Dokter yang baru saja selesai memeriksa wanita yang tadi ia bawa itu.

"Dia hanya kelelahan, biarkan saja dia istrihat. Oh iya Ken, siapa dia, apa perawatan baru Tuan muda mu?" tanya Dokter Angga. Dokter Angga memang Dokter pribadi Tuan Smith.

"Bukan Dok, dia tadi hampir ketabrak sama saya, terus pas saya lihat, dia pingsan. Tapi saya tidak melihat ada luka sama sekali," jelas Ken.

Dokter Angga hanya mengangguk-anggukan kepalanya. "Saya pikir dia perawat baru Tuan muda kamu. Ya sudah kalau begitu saya pamit, saya masih ada tugas di rumah sakit. Nanti kalau dia sudah sadar, kasih dia makan terus suruh dia juga minum obat dan vitaminnya."

"Baik Dok."

Setalah itu Dokter Angga pun berpamitan, dan meninggalkan rumah tersebut.

Tiara terlihat membuka matanya perlahan, ia merasakan kepalanya terasa sangat berat, badannya pun terasa sangat lemas.

"Di mana aku?" gumam Tiara. Saat membuka mata, ia merasa asing dengan tempat keberadaan dia sekarang.

"Nona, apa anda sudah sadar?" tanya Ken. Membuat Tiara terkejut.

"Si—siapa kamu?" balik tanya Tiara, Tiara terlihat ketakutan. "Di mana aku?" lanjutnya.

Bersambung...

Hayo, yang udah baca Karya author yang judulnya 'Istri Diatas Kertas' pasti tau dong siapa Dokter Angga? Dokter tampan kesayangan author dong, wkwkwkwk...

Dan, untuk tebak-tebakannya, di atas udah Author ceritakan ya sedikitnya, mengenai kondisi Toe, ya benar Teo memang trauma, tapi apa yang membuat Teo trauma? Yang jawab karna tinggal pasangannya, salah ya.

Ayo kira-kira apa? Sudah author spill, kalau trauma yang dialami Teo itu dari lingkungan keluarganya ya.

Oke, deh..

Cus komen.

Like

Vote

Gift

Di tunggu dah...

Babay...

Terpopuler

Comments

Sunarti

Sunarti

bisa aja Teo trauma karna telah mencelakai adik Tiara

2023-02-22

0

Ray

Ray

Apakah Tiara menjadi perawat untuk Teo? Semakin penasaran ceritanya Outhor👍😘

2023-02-20

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

Teo depresi berat 🤔
apa mngkin salah anggota keluarganya meninggal karna Teo 🤔 yg tidak sengaja Teo lakukan sampai salah satu keluargany itu pergi selamanya🤔
penasaran aq 😁

Tiara yg berhasil menyembuhkan depresi Teo 🤔

2023-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 : Kondisi Sang Adik
2 Bab. 2 : Di Atas Ranjang Suster Tiara
3 Bab. 3 : Tuan Smith
4 Bab. 4 : Mateozy Smith
5 Bab. 5 : Kamu tidak boleh lemah!
6 Bab. 6 : Aku lelah, Kak!
7 Bab. 7 : Apa yang dia katakan?
8 Bab. 8 : Hidup Tari akan jadi taruhannya!
9 Bab.9 : Terserah!
10 Bab. 10 : Mengapa Tuan menyetujuinya?
11 Bab. 11 : Kenapa bisa tersebar?
12 Bab. 12 : Tawaran Tuan Smith
13 Bab. 13 : laki-laki sinting!
14 Bab. 14 : Keterlaluan
15 Bab. 15 : Flashback
16 Bab. 16 : Lintah darat
17 Bab. 17 : Berikan saja
18 Bab. 18 : Keputusan ada ditangan Anda!
19 Bab. 19 : Kesialan Reyhan
20 Bab. 20 : Merasa tidak asing
21 Bab. 21 : Apa Nona sudah siap?
22 Bab. 22 : Tamparan yang terngiang-ngiang
23 Bonus Visual
24 Bab. 23 : Seperti orang bisu saja!
25 Bab. 24 : Sakit batin
26 Bab. 25 : Lihat saja, apakah dia akan bertahan!
27 Bab. 26 : Aneh
28 Bab. 27 : Tidak masuk logika!
29 Bab. 28 : Zalleta?
30 Bab. 29 : Harus mencari bukti
31 Bab. 30 : Shock
32 Bab. 32 : Rahasiakan ini
33 Bab. 33 : Aku hamil
34 Bab. 34 : Jangan bermimpi
35 Bab 35. Cabe setan!
36 Bab 36. Pancingan
37 Bab 37. Kenapa dia lebih galak?
38 Bab 38. Lawan saja, oke!
39 Bab 39. Pura-pura
40 Bab 40. Dapat dari mana?
41 Bab 41. Zalleta masih hidup?
42 Bab 42. Menemui Zalleta
43 Bab 43. Kembalinya ingatan
44 Bab 44. Pulang
45 Bab 45. Tercandu-candu
46 Kepoin yuk!
47 Bab 46. Jangan Pergi!
48 Bab 47. Permintaan Zalleta
49 Bab 48. Jangan Bercanda!
50 Bab 49. Memohon
51 Bab 50. Baiklah
52 Bab 51. Calon Istri
53 Bab 52. Perdana Jalan Bersama
54 Bab 53. Tidak termasuk
55 Bab 54. Tidak Mau Kalah
56 Bab 55. Serba Dadakan
57 Bab 56. Lebih Cepat Lebih Baik
58 Bab 57. Tidak Perduli
59 Bab 58. Ratu Mateozy Smith
60 Bab 59. Calon istriku!
61 Bab 60. Terapi Jantung Untuk Sang Mantan
62 Bab 61. Drama Sang Mantan
63 Bab 62. Gaya Sosialita Dompet Kaki Lima!
64 Bab 60. Bebek
65 Bab 61. Obat Cemburu
66 Bab 62. Yes, I do
67 Bab 62. Hari Bahagia
68 Bab 63. Ending
69 Ayah Kandung Anakku
70 Terpaksa Menikahi Pria Cacat
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab. 1 : Kondisi Sang Adik
2
Bab. 2 : Di Atas Ranjang Suster Tiara
3
Bab. 3 : Tuan Smith
4
Bab. 4 : Mateozy Smith
5
Bab. 5 : Kamu tidak boleh lemah!
6
Bab. 6 : Aku lelah, Kak!
7
Bab. 7 : Apa yang dia katakan?
8
Bab. 8 : Hidup Tari akan jadi taruhannya!
9
Bab.9 : Terserah!
10
Bab. 10 : Mengapa Tuan menyetujuinya?
11
Bab. 11 : Kenapa bisa tersebar?
12
Bab. 12 : Tawaran Tuan Smith
13
Bab. 13 : laki-laki sinting!
14
Bab. 14 : Keterlaluan
15
Bab. 15 : Flashback
16
Bab. 16 : Lintah darat
17
Bab. 17 : Berikan saja
18
Bab. 18 : Keputusan ada ditangan Anda!
19
Bab. 19 : Kesialan Reyhan
20
Bab. 20 : Merasa tidak asing
21
Bab. 21 : Apa Nona sudah siap?
22
Bab. 22 : Tamparan yang terngiang-ngiang
23
Bonus Visual
24
Bab. 23 : Seperti orang bisu saja!
25
Bab. 24 : Sakit batin
26
Bab. 25 : Lihat saja, apakah dia akan bertahan!
27
Bab. 26 : Aneh
28
Bab. 27 : Tidak masuk logika!
29
Bab. 28 : Zalleta?
30
Bab. 29 : Harus mencari bukti
31
Bab. 30 : Shock
32
Bab. 32 : Rahasiakan ini
33
Bab. 33 : Aku hamil
34
Bab. 34 : Jangan bermimpi
35
Bab 35. Cabe setan!
36
Bab 36. Pancingan
37
Bab 37. Kenapa dia lebih galak?
38
Bab 38. Lawan saja, oke!
39
Bab 39. Pura-pura
40
Bab 40. Dapat dari mana?
41
Bab 41. Zalleta masih hidup?
42
Bab 42. Menemui Zalleta
43
Bab 43. Kembalinya ingatan
44
Bab 44. Pulang
45
Bab 45. Tercandu-candu
46
Kepoin yuk!
47
Bab 46. Jangan Pergi!
48
Bab 47. Permintaan Zalleta
49
Bab 48. Jangan Bercanda!
50
Bab 49. Memohon
51
Bab 50. Baiklah
52
Bab 51. Calon Istri
53
Bab 52. Perdana Jalan Bersama
54
Bab 53. Tidak termasuk
55
Bab 54. Tidak Mau Kalah
56
Bab 55. Serba Dadakan
57
Bab 56. Lebih Cepat Lebih Baik
58
Bab 57. Tidak Perduli
59
Bab 58. Ratu Mateozy Smith
60
Bab 59. Calon istriku!
61
Bab 60. Terapi Jantung Untuk Sang Mantan
62
Bab 61. Drama Sang Mantan
63
Bab 62. Gaya Sosialita Dompet Kaki Lima!
64
Bab 60. Bebek
65
Bab 61. Obat Cemburu
66
Bab 62. Yes, I do
67
Bab 62. Hari Bahagia
68
Bab 63. Ending
69
Ayah Kandung Anakku
70
Terpaksa Menikahi Pria Cacat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!