Teo hanya terdiam, matanya terlihat berembun, menyaksikan wanita yang sudah melahirkannya itu menangis sendi di hadapannya.
"Teo, apa kamu sayang sama Mamah?" tanya Nyonya Henzy pada putranya itu. Teo terlihat langsung menganggukkan kepalanya.
"Sembuhlah Nak, jangan seperti ini terus jika kamu sayang sama Mamah. Yang lalu biarlah berlalu, semua itu bukan salah kamu. Semua yang menimpa keluarga kita, itu bukan salah kamu Nak, itu sudah kehendak Tuhan," lirih Nyonya Henzy seraya menangkubkan kedua tangannya di wajah Toe.
Teo mengelengkan kepalanya. Nyonya Henzy terdengar menghelai nafasnya beratnya. Selalu saja seperti ini. Sudah lebih 5 tahun, Mateozy Smiht—putranya seperti ini, laki-laki berusia 28 tahun itu, selalu mengurung dirinya di kamar, karna mentalnya yang terganggu, semenjak kejadian naas itu, tak jarang Teo mengamuk tidak jelas, memporak-porandakan kamarnya itu, seperti saat ini. Bahkan selama 5 tahun ini, baik Nyonya Henzy atau pun Tuan Smith, dan penghuni rumah yang lainnya itu, tidak pernah lagi mendengar suara Teo, laki-laki itu mendadak bisu. Ia berkomunikasi dengan orang-orang hanya dengan menuliskan apa yang ia ingin katakan di atas kertas. Seperti tadi, saat orang-orang mencoba mendobrak pintu kamarnya, Teo memberikan surat pada mereka lewat cela pintu di bawah.
Dulu Teo tidak seperti itu, dia seperti layaknya orang normal. Lalu apakah Nyonya Henzy dan Tuan Smith tidak mengobati Teo? Tentu saja sudah, kedua orang tuanya itu sudah membawa Teo ke beberapa Psikiater, namun hasilnya nihil, Teo belum ada kemajuan, rasa trauma yang dialami Teo begitu besar. Jika Teo mengingat kejadian itu, maka trauma datang, ia akan mengamuk tidak jelas.
Orang rumah semuanya kewalahan mengurus Tuan muda mereka itu, jadi selama 3 tahun terakhir ini, Tuan Smith dan Nyonya Henzy memperkerjakan orang khusus untuk membantunya merawat Teo, namun selama 3 tahun ini, entah sudah berapa ratus perawat yang datang ke rumah tersebut, menerima tawaran Tuan Smith dan Nyonya Henzy, karna memang mereka menawarkan gajih yang sangat tinggi pada perawat-perawat tersebut. Namun mereka semua, tidak pernah bertahan lama, ada yang satu hari, sudah memundurkan diri, bahkan satu jam juga ada. Tidak ada yang lebih seminggu bertahan mengurus Teo, entah apa yang dilakukan oleh Teo, sehingga mereka semua angkat tangan, padahal mereka itu perawatan khusus, yang sudah bisa mengurus orang-orang seperti Teo.
"Ya sudah kamu istirahat ya Nak," titah Nyonya Henzy pada putranya itu. Teo hanya mengangguk. Ekspresi wajahnya datar. Entahlah kapan Nyonya Henzy terakhir melihat Teo tersenyum.
Setalah itu Nyonya Henzy pun berlalu dari kamar Teo.
"Bi, bawa makanan untuk siapa?" tanya Nyonya Henzy pada Maya. Maya adalah salah satu asisten rumah tangga yang berkerja pada Nyonya Henzy dan Tuan Smith paling lama di sana.
"Oh ini untuk tamunya Tuan, Nyonya," jawabnya.
"Tamu?" Nyonya Henzy mengulang ucapan Maya. Siapa yang bertamu malam-malam begini? Dan kenapa Maya membawakan bubur?
"Apa Bibi liat suami saya?"
"Tuan ada di ruang kerjanya Nyonya, tadi saya liat beliau bersama Tuan Ken," jawab Bibi.
Nyonya Henzy hanya mengangguk, setalah itu Maya berpamitan untuk mengantarkan bubur kepada Tamu Tuanya itu. Semantara Nyonya Henzy, ia berjalan menuju ruangan kerja suaminya.
*
*
*
"Apa kamu sudah mencari tau siapa wanita itu Ken?" tanya Tuan Smith pada Ken, mereka kini berada di ruang khusus, yang ada di rumah tersebut. Jika orang-orang rumah, menyebut ruangan itu dengan ruangan kerja Tuan Smith.
"Sudah Tuan, ini." Ken memberikan sebuah map pada Tuan Smith.
Tuan Smith langsung mengambilnya, ia membaca setiap informasi yang tentang wanita yang tadi mereka bawa ke rumah itu.
"Baiklah, kamu urus dia. Suruh dia menginap saja malam ini, besok baru kamu antarkan dia." titah Tuan Smith. Ken hanya mengangguk, setalah itu ia berpamitan. Dan berlalu dari ruangan tersebut.
Bertepatan saat Ken akan membuka pintu ruangan tersebut, pintu tersebut terlihat terlebih dahulu terbuka, dan nampak sosok Nyonya Henzy berdiri di ambang pintu tersebut.
Ken membungkuk hormat, sementara Nyonya Henzy hanya mengangguk sambil tersenyum tipis, setalah itu Ken pun berlalu dari sana dan Nyonya Henzy masuk, berjalan menghampiri suami.
"Ada apa Pah? Kenapa Ken dipanggil ke sini?" tanya Nyonya Henzy pada suaminya itu.
"Tidak ada apa-apa Mah. Bagaimana, apa Teo sudah tenang?" Tuan Smith menampakkan senyumnya pada sang istri.
"Sudah Pah. Pah lepaskan Teo, Mamah tidak tega melihat dia terikat begitu. Kasian Pah."
"Sudahlah Mah, itu untuk kebaikan dia juga. Papah takut kejadian waktu itu terjadi lagi, apa Mamah tidak ingat, Teo mengamuk saat itu, dia melukai dirinya sendiri!"
Nyonya Henzy kini terlihat pasrah, ada benarnya juga, perkataan suaminya itu. Namun tetap saja Nyonya Henzy tidak tega.
"Oh iya ada apa Mamah ke sini? Tumben sekali!"
"Ah iya Mamah hampir lupa. Kata Bibi Papah membawa tamu ke rumah, siapa? Kenapa Papah tidak memberitahu Mamah? Dan itu kenapa Bi Maya membawakan bubur untuk tamu Papah?" cerca Nyonya Henzy pada suaminya itu.
"Oh itu, dia bukan tamu di sengaja Mah. Tadi Ken hampir saja menabrak dia. Jadi kita membawa dia ke sini saja."
"Hampir? Berarti gak ketabrakkan Pah? Kenapa di bawa ke sini? Oh, iya dia wanita atau laki-laki?"
"Iya memang tidak, tapi dia tadi pingsan. Jadi Papah menyuruh Ken untuk membawanya ke rumah saja, kasian juga dia Mah."
"Kok bisa pingsan? Paling dia hanya modus aja Pah. Paling hanya akal-akalan dia saja itu. Nanti ujung-ujungnya pasti minta uang!" ketus Nyonya Henzy.
"Jangan berprasangka buruk Mah. Tidak semua orang seperti itu."
"Iya-iya. Terus dia wanita apa laki-laki? Papah belum jawab pertanyaan Mamah yang ini loh!"
"Wanita Mah, dia masih muda. Dari pakaiannya dia seperti seorang perawat."
"Benarkah? Pah apa..."
"Jangan berprasangka buruk Mah, jangan juga curiga sama Papah, kalau Mamah gak percaya bisa tanya sama Ken."
"Ah, baiklah. Kalau begitu Mamah mau lihat dia."
"Tunggu Mah, kita kesana bersama. Papah juga mau lihat dia, apa dia udah sadar atau belum."
Nyonya Henzy hanya mengangguk, setalah itu mereka pun berlalu dari sana.
*
*
*
"Bagaimana kondisi dia Dok?" tanya Ken, pada Dokter yang baru saja selesai memeriksa wanita yang tadi ia bawa itu.
"Dia hanya kelelahan, biarkan saja dia istrihat. Oh iya Ken, siapa dia, apa perawatan baru Tuan muda mu?" tanya Dokter Angga. Dokter Angga memang Dokter pribadi Tuan Smith.
"Bukan Dok, dia tadi hampir ketabrak sama saya, terus pas saya lihat, dia pingsan. Tapi saya tidak melihat ada luka sama sekali," jelas Ken.
Dokter Angga hanya mengangguk-anggukan kepalanya. "Saya pikir dia perawat baru Tuan muda kamu. Ya sudah kalau begitu saya pamit, saya masih ada tugas di rumah sakit. Nanti kalau dia sudah sadar, kasih dia makan terus suruh dia juga minum obat dan vitaminnya."
"Baik Dok."
Setalah itu Dokter Angga pun berpamitan, dan meninggalkan rumah tersebut.
Tiara terlihat membuka matanya perlahan, ia merasakan kepalanya terasa sangat berat, badannya pun terasa sangat lemas.
"Di mana aku?" gumam Tiara. Saat membuka mata, ia merasa asing dengan tempat keberadaan dia sekarang.
"Nona, apa anda sudah sadar?" tanya Ken. Membuat Tiara terkejut.
"Si—siapa kamu?" balik tanya Tiara, Tiara terlihat ketakutan. "Di mana aku?" lanjutnya.
Bersambung...
Hayo, yang udah baca Karya author yang judulnya 'Istri Diatas Kertas' pasti tau dong siapa Dokter Angga? Dokter tampan kesayangan author dong, wkwkwkwk...
Dan, untuk tebak-tebakannya, di atas udah Author ceritakan ya sedikitnya, mengenai kondisi Toe, ya benar Teo memang trauma, tapi apa yang membuat Teo trauma? Yang jawab karna tinggal pasangannya, salah ya.
Ayo kira-kira apa? Sudah author spill, kalau trauma yang dialami Teo itu dari lingkungan keluarganya ya.
Oke, deh..
Cus komen.
Like
Vote
Gift
Di tunggu dah...
Babay...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Sunarti
bisa aja Teo trauma karna telah mencelakai adik Tiara
2023-02-22
0
Ray
Apakah Tiara menjadi perawat untuk Teo? Semakin penasaran ceritanya Outhor👍😘
2023-02-20
0
Aidah Djafar
Teo depresi berat 🤔
apa mngkin salah anggota keluarganya meninggal karna Teo 🤔 yg tidak sengaja Teo lakukan sampai salah satu keluargany itu pergi selamanya🤔
penasaran aq 😁
Tiara yg berhasil menyembuhkan depresi Teo 🤔
2023-01-27
0