***
Setelah selesai mengatur anak-anak dan memasang array untuk melindungi kediaman, Xiao Feng dan Yuan Li berjalan-jalan dikota untuk sekedar mencari angin dan siapa tau ada informasi menarik,dan tidak sengaja bertemu dengan Feng Xi.
"Heyy rubah licik kebetulan sekali aku bertemu denganmu disini"
"Fiuuhhh sungguh sial hari tenangku diganggu gadis tidak tahu malu,,"Xiao Feng mendesah.
"Cihh,,memangnya kau saja,,aku juga sial niat hati ingin jalan-jalan malah bertemu denganmu,,sungguh merusak pemandangan" Feng Xi menyilangkan tangan didepan dada.
Xiao Feng tidak meladeni Feng Xi dan langsung meninggalkannya.
"Heii kau rubah licik seenaknya saja pergi ketika aku masih berbicara denganmu,apakah begini kelakuan pria terhadap seorang gadis cantik"Feng Xi mengejar.
Xiao Feng masuk ke restoran dan langsung memesan makanan diikuti Feng Xi yang duduk didepannya.
"Pelayan pesan makanan terbaik dan sekendi arak,,tidak pakai lama" Feng Xi berteriak.
"Kau,,tidak ada anggun-anggunnya sebagai seorang gadis" Xiao Feng melotot dan merasa malu sebab perhatian pengunjung tertuju padanya akibat teriakan Feng Xi.
Feng Xi hanya menjulurkan lidah dan menarik sebelah bagian bawah matanya.Tidak lama kemudian pelayan datang menyajikan makanan.
"Silahkan dinikmati Tuan dan Nona Muda"
Feng Xi langsung saja melahap makanan dengan cepat sampai terlihat pipinya menggembung lucu.Xiao Feng hanya menggelengkan kepala dan Yuan Li hanya terbengong "wanita ini seperti tidak makan saja setahun" batin Yuan Li
Tidak lama kemudian dari arah pintu masuk muncul 5 orang,terlihat yang masih muda sekitar 20 tahun dengan wajah arogan masuk,sementara 4 orang lain kemungkinan pengawalnya,,pria muda itu baru mencapai ranah Alam Prajurit *9 dan 4 orang lainnya di ranah Alam Jendral *3
"Pelayan siapkan hidangan terbaik disini"
Pelayan pun buru-buru menyiapkan karena tahu yang datang barusan Tuan Muda kedua klan Shang,Shang Yi yang terkenal arogan dan suka bermain wanita.
Shang Yi berjalan menuju meja kosong tepat saat mengedarkan pandangan dia melihat ke arah Feng Xi dan Xiao Yun.
Mata Shang Yi berbinar-binar melihat Feng Xi dia bergegas mendekati meja.
"Sungguh keindahan bagai bunga peony dan sangat anggun,,nona perkenalkan namaku Shang Yi,Tuan Muda klan Shang,,dan aku perintahkan kau menemaniku makan bersama?" Shang Yi mengangkat dagu.
Feng Xi acuh saja sambil terus menyantap makanan sementara Xia Feng pun tidak menanggapi,dia meneruskan makan.
Shang Yi yang merasa diacuhkan sontak marah dan menunjuk Feng Xi,,"Dasar wanita ****** beraninya kau mengabaikan Tuan Muda ini,,suatu berkah kau diundang langsung olehku!!"
"Pengawal seret dia kehadapanku"
Seorang pengawal bergerak melesat ke arah Feng Xi,,berusaha mencengkram tangannya.Tapi semua orang melihat kejadian tidak terduga,pengawal yang sebelumnya bergerak kini diam mematung dan jatuh ke bawah didahinya terlihat sumpit menancap.
"Tuan Muda seperti kalian berlagak mulia seolah-olah pengatur takdir orang,,sungguh menjijikkan" ternyata sesaat setelah pengawal bergerak,,Feng Xi melemparkan sumpit,,kecepatannya tidak bisa dihindari dan menembus dahi pengawal itu terjadi dalam satu tarikan nafas.
"Kau,,wanita ******,,berani membunuh dan berurusan dengan klan Shang,kau sudah mencatatkan nasib burukmu." Shang Yi marah dan menyuruh sisa pengawal untuk menyerang.
Yuan Li langsung hendak bergerak,,tapi sebuah kipas terbang langsung menebas 3 orang dan kepalanya jatuh ke lantai,,
[Ding,,membunuh 3 orang di ranah Alam Jendral *3 Tuan mendapatkan 90 PS dan 900 PP]
"Aku paling benci ketika makan ada anjing menggonggong, katakan bagaimana kau ingin mati" ternyata diam-diam Xiao Feng mengeluarkan kipasnya dan menyerang pengawal.
Semua orang yang melihat kejadian itu langsung buru-buru membayar makanannya dan melesat pergi dari restoran.
Sementara Shang Yi yang kaget dia tanpa sadar memundurkan langkah sambil berkeringat dingin,,
"Kau,,kau berani membunuhku klan Shang pasti akan memburumu"
"Cih,,tidak punya kemampuan tapi mengancam dengan latar belakang,,apa itu klan Shang,," Xiao Feng melesat dan mencengkram leher Shang Yi.
"Ka,,kau le,,lepaskan ta,,tanganmu dariku"
"Tadi kau mulutmu mengatakan sesuatu tidak pantas dengan jelas padanya,," Xiao Feng berbisik.
"Plakk,,plakk,,"
Xiao Feng menampar mulut dan wajah Shang Yi dengan kipasnya,hingga Shang Yi melolong kesakitan.
Xiao Feng terus menampar dan melempar Shang Yi membentur dinding restoran,wajah Shang Yi terlihat bengkak seperti babi dengan gigi yang rontok berceceran di lantai.
"Ka,,kauu tu,,tunggu saja klan Shangku akan membuat perhitungan denganmu" sambil menunjuk Xiao Feng
"Sudah seperti ini masih bisa mengancam,,banyak omong!!"
Tanpa basa basi Xiao Feng menebaskan kipas ke leher Shang Yi hingga kepalanya terpenggal menggelinding di lantai restoran.
[Ding,,Tuan berhasil membunuh tongkat Alam Prajurit *9 mendapatkan 20 PS dan 2pp PP]
"Gawat,,Tuan Muda Shang terbunuh aku khawatir Tuan Muda itu akan mendapat masalah" kata pelayan yang menyaksikan dari samping bergidik ngeri sambil muntah melhat kematian kelompok klan Shang
Sementara Xiao Feng dan Feng Xi melanjutkan makan seolah-olah tidak ada yang terjadi.
"Yuan Li kau bereskan mayat mereka antarkan ke kediaman klan Shang,dan katakan klan Shang memiliki orang dungu aku akan datang mengirim mereka bertemu raja yama."
"Baik Tuan Muda"
Yuan Li langsung membereskan mayat dan tidak lupa mengambil cincin penyimpanannya dan diserahkan pada Xiao Feng.
"Ckckck,,Tuan Muda Feng Xi ternyata tamak dan kejam juga sungguh tidak cocok dengan wajah jelekmu" Feng Xi berdecak sambil meminum segelas arak.
"Ya aku bukan tamak tapi sambil meyelam minum air" Xiao Feng tersenyum.
Kemudian Xiao Feng dan Feng Xi menghabiskan makanan dan menyerahkan satu cincin penyimpanan untuk biaya ganti rugi.
Tanpa berlama-lama Xiao Feng langsung pergi menuju kediaman diikuti Feng Xi dibelakangnya.
****
"Bagaimana Ren Yan,mereka sudah bisa berkultivasi?" Xiao Feng bertanya.
"Tuan Muda mereka sangat berbakat baru sehari mereka sudah di ranah pembentukan tubuh *3 yang luar biasa,Sun Ling'er dan Sun Guan mereka menerobos ke alam pembentukan tubuh *4 dan Sun Xie *5
"Bagus,,seperti yang diharapkan pemilik tubuh langka mereka tidak mengecewakan" Xiao Feng puas melihat perkembangan mereka.
"Heyy rubah hitam apakah ini tempatmu dan sangat nyaman sekali,ternyata kau kaya juga ya" Feng Xi terkagum melihat kediaman Xiao Feng.
"Yah,,ini hanya tempat tinggal sementara saja"
"Baiklah aku akan menginap juga disini sepertinya menyenangkan juga,,owh iya kamar utamanya aku yang menempati" Feng Xi langsung pergi.
Xiao Feng alisnya berkedut-kedut,,"Heyy kau gadis tidak tahu malu seenaknya saja mengambil tempat orang"
Xiao Feng melesat menyusul Feng Xi sedangkan Ren Yan hanya tersenyum dan kembali melatih anak-anak.
*** bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 450 Episodes
Comments
Anto Dwi Caem
............?
2024-07-30
0
Two-Rah Bagus
tepatnya Dewa Yama / kalau yg dimaksud adalah Dewa Kematian
2024-03-16
1
Ardi Setiawan
uwaaaw
2024-02-14
0