****
Xiao Feng yang tadi melempar kipas pun turun dan mendarat disamping gadis muda beserta Yuan Li dan Ren Yan berdiri dibelakangnya.
"Cih,,dasar pria licik dari tadi kau hanya melihat saja,giliran musuh sudah lemah kau baru keluar,,kau seperti rubah saja" si gadis muda menyipitkan mata sinis ke arah Xiao Feng dan mengomel.
"Itu bukan licik,nona tapi cerdik"
Xiao Feng tersenyum sambil memegang kipas didepan dadanya.
"Cihh cerdik dengan menyerang musuh saat sudah lemah sama saja dengan licik."
"Ya ya ya terserah kau saja" Xiao Feng memutar matanya malas.
Xiao Feng kemudian melihat ke arah Shang Jue dengan tatapan tajam.
"Sebenarnya aku tidak dilarang membunuh orang,tapi orang seperti kau tidak masuk dalam hitungan dan ingatlah di kehidupan berikutnya selalu ingat aku adalah mimpi burukmu" Xiao Feng mengucapkan kalimat yang sama diucapkan Shang Jue tadi.
"Sialan,,kalian akan berurusan dengan klan Shang"
Xiao Feng tanpa basa-basi mengibaskan kipas dan muncul bola api keemasan besar menerjang Shang Jue.
Shang Jue yang terlihat marah dan putus asa mengeluarkan tekniknya untuk menahan bola api,tapi karena Xiao Feng mengeluarkan serangan yang kuat,bola api itu gagal di tahan Shang Jue dan membakar tubuhnya tak tersisa.
[Ding,,selamat Tuan telah membunuh seseorang tingkat alam jendral mendapat 40 PS dan 400 PP]
"Ckckckc kau si rubah hitam yang licik dan juga tamak." gadis muda berkata
Xiao Feng tidak menjawab hanya tersenyum dan bergerak menuju Liu Zhang dan pengawal diikuti gadis muda tadi,sementara Yuan Li mengumpulkan cincin penyimpanan dari kelompok Shang Jue.
"Tuan Muda dan Nona Muda terimakasih sudah menolong,,kami berhutang nyawa pada Tuan dan Nona Muda" Liu Zhang berkata sambil menangkupkan tangan.
"Tuan Liu pulihkan dulu diri tuan dan minum pil ini"
Xiao Feng menyerahkan pil penyembuh pada Liu Zhang dan pengawal.Liu Zhang tanpa meragukan langsung meminum pil dan perlahan luka di tubuhnya sembuh seketika.
Liu Zhang berdiri setelah merasa tubuhnya sudah pulih.
"Tuan dan Nona muda telah menolong kami menandakan Tuan dan Nona Muda berbudi luhur,kami dari Klan Liu mengingat kebaikan Tuan dan Nona Muda"
"Waahh kakak tampan dan cantik kalian hebat sekali mengalahkan orang jahat itu" tiba-tiba anak kecil berkata kagum di matanya terlihat seperti ada bintang berkilauan.
"Sama-sama Tuan Liu hanya kebetulan saja lewat, aku dan bawahanku sedang diperjalanan tiba-tiba mendengar ada pertarungan dan bergegas melihat."
"Kalau boleh tau Tuan Muda dari mana dan mau kemana?"
"Owh maaf,,perkenalkan saya Feng Xi dan ini Yuan Li dan Ren Yan bawahanku dari kota Yong"
"Salam Tuan Liu" Yuan Li dan Ren Yan menangkupkan tangan.
"Kami sebenarnya baru keluar untuk berpetualang saja" tambah Xiao Feng
"Kalau begitu bagaimana kalau Tuan Muda ikut kami dan mampir sebentar ke Klan Liu di kota Liang" Liu Zhang menawarkan.
"Baiklah aku juga baru turun gunung dan mungkin sambil melihat-lihat keindahan kota Liang"
"Nona Muda ayo kita berangkat nanti kita terlambat" Liu Zhang berkata kepada anak kecil.
Anak kecil dan gadis muda tadi tampak asyik bercerita berdua,menoleh dan berlari mendekati Liu Zhang.
"Baik kakek,,ayo kakak cantik dan kakak tampan ikut aku ke pulang"ajak anak kecil
"Baik lah Niang kecil kakak ikut kamu pulang,"
Gadis muda langsung masuk duluan bersama Liu Niang ke dalam kereta menyenggol Xiao Feng,sementara Xiao Feng yang tadinya mau masuk hanya terbengong dan alisnya berkedut-kedut.
"Gadis ini sungguh tidak tahu malu" Xiao Feng menggelengkan kepalanya
****
Kereta berjalan dengan kusir pengawal sedangkan Yuan Li dan Ren Yan naik kuda berdampingan di kiri kanan kereta.
Didalam kereta tampak Xiao Feng dan Liu Zhang mengobrol sambil sesekali menyesap teh,Liu Niang tertidur sementara gadis muda mendengarkan sambil menikmati kue kering.
"Kalau nona muda dari mana,saya baru melihat anda?" Liu Zhang bertanya.
"Owh maaf kakek aku lupa mengenalkan diri namaku Feng Xi dari sekte Teratai Putih"
"Ooh pendekar Feng ternyata,Nona Muda dari sekte Teratai Putih di wilayah utara"
"Kakek tahu sekteku??"
"Tentu saja siapa yang tidak tau sekte Teratai Putih yang hanya menerima wanita saja,Matriak kalian Bing Mua Yi merupakan tokoh terkenal dijuluki Dewi Es"
"Hmmm ternyata sekteku terkenal juga ya" Feng Xi terkikik.
"Hemphh hanya mengandalkan nama besar saja sudah besar kepala"Xiao Feng menyindir.
"Heyy apa kau bilang aku besar kepala,,dari pada kau rubah licik,,kutebak banyak orang sial yang kau manfaatkan bukan,,lihatlah pakaianmu hitam seperti pantat kuali"
"Apa kau bilang?"
"Kuali gosong,,!!" Feng Xi berkata sambil mengangkat dagu.
"Kau,,,!!" Xiao Feng tidak bisa berkata-kata
Liu Zhang terkekeh pelan melihat perdebatan mereka.
"Haahh,,lupakan saja,ngomong-ngomong apa yang terjadi Tuan Liu,kenapa Tuan di cegat klan Shang?." Feng Xi bertanya
"Kami sebenarnya pergi mencari tanaman herbal ginseng merah untuk pengobatan karena istri patriak sudah 5 bulan sakit.
"Tabib hanya berkata nyonya besar terkena racun 1000 hari"
Xiao Feng dan Feng Xi pun terdiam menyimak pembicaraan Liu Zhang.
Sehari perjalanan, kereta pun sudah sampai di kediaman klan Liu di kota Liang.
"Selamat datang tetua Liu,,apakah menemui hambatan di perjalanan?, tumben tetua Liu terlambat satu hari" Patriak klan Liu menyambut.
"Salam Patriak,saya memang menemui hambatan diperjalanan kami di cegat orang-orang klan Shang"
"Apa,,,!! klan Shang sungguh keterlaluan berani berbuat hal memalukan kepada klan Liu ku,,terus Niang'er apakah baik-baik saja?" Patriak Liu khawatir.
"Beruntung ada bantuan dari Tuan dan Nona Muda Feng Xi,kalau tidak mungkin Patriak tidak akan melihat kami lagi"
Patriak Liu melihat ada seorang anak muda sangat tampan dan gadis cantik,tampak gadis cantik itu menggandeng Liu Niang.
Liu Niang berlari dan memeluk Patriak Liu
"Ayaahh,,,"
"Niang'er syukurlah kau baik-baik saja" Patriak Liu mengelus kepala putri kecilnya.
"Iya ayah untung ada kakak tampan dan cantik yang menolong kami dan menghajar orang jahat itu"Liu Niang dengan semangat.
"Terima kasih Tuan dan Nona Muda sudah menyelematkan anakku,kami klan Liu berhutang budi pada Tuan dan Nona Muda"Patriak Liu menangkupkan tangan
Xiao Feng hendak menjawab didahului Feng Xi,,"Hihi,,kami tidak berani menerima hormat Patriak,,hanya kebetulan saja kami lewat"
"Tuan dan Nona Muda bagaimanapun sudah berjasa,kami sangat berterimakasih"
"Mari Tuan dan Nona Muda,,silahkan duduk dulu"
"Baik,,Patriak jangan lupa siapkan arak beberapa hari ini aku kelelahan"Feng Xi menjawab dan pergi begitu saja menuju ruang tamu.
Xiao Feng alisnya berkedut melihat tingkah Feng Xi,,sementara Patriak Liu dan Liu Zhang hanya tersenyum kecil dan menggelengkan kepala.
"Dasar gadis tidak tahu malu"Xiao Feng menghela nafas.
**** bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 450 Episodes
Comments
Two-Rah Bagus
emang bener... MC dibuat seperti orang licik dan pengecut.. harusnya dia memutuskan utk bertindak lbh cepat membantu yang benar dan lemah
2024-03-16
2
Ana Dasuki
good
2024-02-26
0
Ardi Setiawan
pruuuut
2024-02-14
0