Klan Shang
"Kurang ajar siapa yang berani bermain dengan klan Shangku,,!! Kalian semua cari yang membunuh Yi'er sampai dapat !"
Patriak klan Shang sangat marah karena mendapat kiriman peti mati yang berisi mayat Shang Yi dan pengawalnya disertai secarik kertas berisi ancaman dari Xiao Feng.
"Ayah,,aku akan membantu mencari keparat itu akan ku pastikan membawa kepalanya untuk persembahan adik kedua" Tuan Muda pertama klan Shang,,Shang Gui,,juga sangat marah biarpun Shang Yi bertabiat buruk tetap saja dia adalah adiknya dan kejadian ini secara tidak langsung menghina harga diri klan Shang.
"Pergilah Gui'er aku harap kau tidak mengecewakanku"
"Tentu ayah,,ayah tenang saja" Shang Gui mengepalkan tangannya dan berlalu pergi.
Berita kematian Tuan Muda kedua Shang Yi menjadi topik hangat di kota Liang,,kabarnya pembunuhnya adalah anak muda tampan dan cantik,semua orang dari klan Shang bergerak mencari pembunuh berbekal sketsa wajah yang di ceritakan orang-orang.Sementara yang di cari malah sedang bersantai sambil mengamati latihan bawahannya.
*****
Di Klan Liu
"Apakah benar Shang Yi terbunuh,tetua Zhang?" Liu Wu bertanya.
"Benar patriak menurut kabar dari orang-orang kota Liang dan di konfirmasi dari mata-mata kita itu 100% benar,dan kematiannya sama yakni dipenggal kepalanya,,sepertinya yang membunuh orangnya kejam juga" Liu Zhang membenarkan.
"Hmm benar juga,,tapi baguslah setidaknya kematian Shang Yi melemahkan mental si tua Shang Ye"
Ketika sedang membahas hal tersebut,muncul penjaga yang melaporkan Xiao Feng akan bertamu.
"Patriak,,diluar ada Tuan Muda Feng berkunjung."
"Ooh,,suruh dia masuk"
Penjaga pun berbalik pergi tak lama kemudian terlihat Xiao Feng datang ditemani Feng Xi dan Yuan Li dibelakangnya.
"Salam Patriak Liu" Xiao Feng menangkupkan tangan.
"Hohoho,,Tuan Muda Feng salam kembali silahkan duduk"
Xiao Feng dan Feng Xi pun bergabung bersama Liu Wu dan Liu Zhang sedangkan Yuan Li berdiri dibelakang Xiao Feng.
"Sepertinya patriak dan tetua sedang membahas hal penting,mohon dimaafkan kami mengganggu pembicaraan patriak"
"Tidak apa-apa Tuan Muda,,kami sedang membahas kabar yang beredar di kota Liang baru-baru ini"
"Kabar apa patriak apakah kabar kematian Shang Yi,,,"
"Benar Tuan Muda,,kabar itu yang sedang kami bahas,,tapi yang menjadi pertanyaan siapa yang membunuh dengan kejam Shang Yi,," Liu Wu berkata.
"Patriak buat apa pusing-pusing memikirkan orang yang membunuh Tuan Muda Shang ada didepan kalian" Feng Xi berkata sambil memasukkan kue sagu ke dalam mulutnya.
"Apa,,,!!! be,,benarkan Tuan Muda yang membunuh Shang Yi? Liu Wu sangat kaget mendengar itu begitupun Liu Zhang,mereka tidak menyangka Xiao Feng yang membunuh Shang Yi.
"Dasar,,gadis ini mulutnya tidak bisa di kondisikan,,"Xiao Feng menghela nafas
"Cihh,,mulut kalau tidak digunakan makan ya berbicara" balas Feng Xi
"Kau ini ada saja membalas perkataanku"
Xiao Feng yang kesal malas berdebat dengan Feng Xi dan membenarkan pertanyaan patriak Liu
"Benar patriak aku yang membunuh mereka tempo hari" Xiao Feng pun menceritakan kejadian ketika membunuh Shang Yi di rumah makan.
"Hahaha,,aku tidak menyangka Tuan Muda Feng yang elegan dan tampan ternyata kejam juga"
"Patriak jangan mau di bodohi rubah licik ini jangan tertipu dengan tampang jeleknya" Feng Xi menjawab.
Xiao Feng yang semakin kesal menyentil dahi Feng Xi "Kau gadis tidak tahu malu,,sudah ada makanan masih aja berbicara sembarangan" kata Xiao Feng dengan gemas.
"Hahaha..." Liu Wu dan Liu Zhang hanya tertawa terbahak-bahak melihatnya,Yuan Li dibelakang pun senyum-senyum melihat Xiao Feng bisa bertingkah konyol dengan seorang gadis,padahal kalau di kerajaan Xiao Feng terkenal sebagai sosok yang anggun.
"Owh iya patriak bagaimana keadaan nyonya?" Xiao Feng bertanya.
"Sekarang istriku sudah lebih baik dia sedang bersama Niang'er di belakang,dan aku senang sekali melihatnya dan kini Niang'er lebih ceria dan selalu menanyakan Tuan dan Nona Muda.
"Benarkah patriak kalau begitu aku menemui nyonya dan Niang'er dulu,kalian para pria tidak asyik membahas sesuatu" Tanpa menunggu jawaban Liu Wu,Feng Xi melenggang pergi.
"Apakah patriak sudah tahu siapa yang berkhianat,,?"
"Semenjak Tuan Muda menyarankan,aku langsung menyisir kediaman dan menempatkan mata-mata di Klan Shang,,tidak kusangka yang berkhianat adalah pelayan istriku rupanya dia mata-mata si tua Shang Ye yang dikirim untuk mengawasiku." Liu Wu menjelaskan.
"Berarti dugaan kita memang benar bahwa klan Shang memang berencana menghancurkan klan Liu"
"Benar Tuan Muda,,dari kabar yang kudengar klan Shang akan menyerang klan Liu seminggu lagi,,mereka berencana merebut tambang besi kemudian menjadi penguasa di kota ini."
"Hmm begitu rupanya,,,baiklah aku pamit dulu masih ada urusan,patriak sebaiknya memperkuat pasukan dan ini digunakan untuk membantu pasukan Liu setidaknya bisa naik satu atau dua tingkat" Xiao Feng memberikan cincin penyimpanan berisi 50 pil tingkat 5.
Bukan asal memberikan,Xiao Feng memang berencana menjalin hubungan dengan Klan Liu dengan cara menyogok klan Liu dengan pil,,karena semakin banyak mitra semakin baik.
Liu Wu kaget sampai terjatuh dari tempat duduknya melihat isi cincinya berisi puluhan pil tingkat 5 " Tu,,tuan muda be,,benarkah Tuan Muda memberikan ini pada klan Liu?" Liu Wu terbata-bata bertanya.
"Benar,,itu memang sudah tidak berguna lagi bagiku jadi ya,,aku hadiahkan saja semoga patriak menerima dan memanfaatkan dengan baik."
Liu Wu membungkuk dan menangkupkan tangan "Niat baik Tuan Muda aku terima dan mulai saat ini kami klan Liu berbagi suka maupun duka bersama Tuan Muda"
"Baiklah patriak jangan terlalu formal,,aku permisi dulu dan sampaikan salamku pada nyonya"
Xiao Feng dan Yuan Li meninggalkan kalan Liu dan bergerak menuju kediamannya,
***
Aula Klan Shang
Didalam aula pertemuan patriak dan tetua klan Shang sedang mengadakan pertemuan.
Mereka membahas rencana untuk menyerang klan Liu
"Patriak,,ketika mata-mata kita sudah tertangkap besar kemungkinan Liu Wu sudah curiga terhadap kita dan dia pasti akan meningkatkan penjagaan." Tetua Shang Ming berkata.
"Benar patriak menurutku lebih baik kita serang saja klan Liu mumpung mereka belum mempersiapkan pasukan,,aku yakin mereka akan meningkatkan kekuatan dan membutuhkan waktu jadi saat ini lebih baik kita serang saja" Tetua Shang Wang menambahkan.
"Aku juga berfikir demikian,saat ini memang waktu yang tepat untuk menyerang disaat pasukan mereka sedang berfokus untuk meningkatkan kekuatan,,kalau Tetua Agung bagaimana pendapatnya"Shang Ye bertanya
"Kalau menurutku memang lebih baik kita serang saat-saat ini kalau kita menunda lebih lama takutnya mereka akan bersiap dan tentu kitapun akan menderita kerugian dan memungkinkan,pihak lain menyerang kita saat posisi lemah" jawab Tetua Agung Shang Duan.
Shang Ye membenarkan dan setelah pembahasan dan pendapat para tetua,Shang Ye membubarkan rapat.
"Baiklah,,sudah diputuskan kita serang mereka dua hari lagi tetua Ming siapkan pasukan kita,untuk menangkap pembunuh Yi'er nanti kita bahas setelah penyerangan ke klan Liu,aku yakin pelakunya masih berkeliaran di wilayah kota Liang" Shang Ye memutuskan.
"Baik Patriak "
Kemudian rapat pun dibubarkan dan klan Shang langsung bersiap-siap untuk penyerangan ke klan Liu dua hari lagi.
*** bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 450 Episodes
Comments
Ana Dasuki
top
2024-02-26
1
MR sabitz99
awal kukira bagus pas si cewek dateh dah lah bikin eneg ae skip
2024-02-24
0
joes man
lanjut min
2024-02-10
0