Akan ku buat kejutan sayang, batin Xean menyeringai
"Lihat aku ingin melihat nya" merampas benda di tangan gadis itu
"Ehh ini punya ku kau tak berhak melihat nya". Bentak Gea
Terjadi lah tarik menarik rebut merebut di antara mereka
Dan—
Brukkk
Benda itu terpental lumayan jauh dari mereka dan inilah saat nya —
Dengan cepat Xean berlari mengambil benda itu
Tersenyum jahat
"Nah ambilah tapi ingat setelah ini jangan kau berpikir untuk mengakhiri hidup mu itu sangat kejam membunuh manusia yang bahkan belum melihat isi dunia ini".
Ujar Xean seraya keluar dari kamar itu setelah memberikan tespek itu ke Gea
"Ge mungkin kau setelah ini akan mencari ku akan ku tunggu di bandara pukul 5 sore kalau kau tidak datang maka aku akan pergi dan kemungkinan tak kembali ke sini".
Semakin bingung apa yang di katakan laki laki itu Abang angkat nya
Segera mungkin ia melihat hasil nya dan—
Positif
Deggg
"Po-positif". Ketawa getir nya.
*
*
*
Pukul 3 sore
Beberapa jam sudah berlalu semenjak pergi nya laki laki itu tadi, bimbang ragu ketakutan yang kini ia rasakan, semua keputusan ada di tangan gadis itu. Kini Dirinya bermondar mandir seperti setrikaan panas.
Apa aku harus menerima kenyataan ini?
Eh tidak jangan aku bisa tanpa bantuan siapapun
Tapi kalau ini terjadi bagaimana? Aku aku apakah bisa?
Bisa
Tidak
Bisaa
Tidakk
"Akhhhhhh" teriak nya stress seraya mengacak-acak rambut nya
Huffff
Menghempaskan tubuhnya di atas ranjang
Dengan sekejap diri nya pun sampai di alam mimpi
***
Tepat di pukul 5 Gea sudah berdiri di tempat yang di katakan Xean
Menatap keseluruhan untuk mencari seseorang.
15 menit berlalu
"Apa dia hanya mengerjai ku?" Geram nya dengan kesal
"Huff aturan nya aku tidak datang kesini dan lihat aku seperti orang bodoh yang tak tahu menunggu siapa disini". Ucap nya geram seraya mengeluarkan benda pipih berwarna hitam itu dari tas nya.
Telpon atau gk ya?
"15 menit lagi kalau dia tidak datang maka aku akan pergi dari sini"
Menit terus berganti mata indah itu selalu mencari keberadaan Xean, berharap —
Dengan kepasrahan gea beranjak dari tempat duduknya melangkah menuju keluar untuk meninggalkan bandara.
Berjalan dengan rasa kesal dan sedih, ya tidak dapat di pungkiri dirinya masih menyayangi Abang angkat nya itu seorang Abang yang begitu sempurna dan selalu mengerti keadaan nya. Tanpa sadar buliran bening itu mengalir saat mengingat masa indah bermanja dengan Xean dulu yang di bandingkan dengan keadaan seperti sekarang.
Geaaa awassss!!
Teriakan itu memekakkan telinga sehingga memancing pusat perhatian
Si pemilik nama pun menghentikan langkahnya
Gea awass
"Mas" teriak nya memperlihatkan wajah kesalnya
"Gea awas di belakang mu"
Menoleh ke belakang seketika tubuh nya membeku.
Aaaaaaaa
Brukkkk
Kecelakaan pun tidak dapat di hindari, di saat Xean menarik tangan Gea tanpa di sangka dari arah belakang truk datang mobil sedan dengan kecepatan melaju kencang sehingga membuat tubuh Xean dan Gea terpental jauhh
Massss
Geaaa
Suara teriakan Xean dan Gea saat tubuh mereka melayang
Uhuk uhuk
Gea terbatuk dengan mengeluarkan cairan merah dari mulut nya
Mata yang mulai mengerjap mencari tubuh kekar yang menarik nya tadi.
"Mass". Panggil nya dengan suara lemah tak berdaya melihat Xean yang sudah tak sadar kan diri yang tubuh nya sudah di penuhi dengan darah
Ya mereka berjarak 2 meter
Orang orang yang ada dalam kejadian itu hanya sekedar melihat takut untuk membantu,
Sekuat tenaga dirinya berusaha bangun tapi tidak dirinya tidak bisa menggerakkan tangan nya
Semakin lama terasa semakin sakit mata mulai terpejam hanya telinga yang bisa mendengar suara ambulance yang baru saja datang.
Mas bertahan lah kau harus hidup kalau tidak aku tidak akan memaafkan diriku sendiri, aku mohon tolong bertahan aku janji aku akan menuruti semua permintaan mu. Gumam nya sebelum benar-benar tidak sadar kan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments