Wajah datar tanpa ekspresi itu sedikit lega nama perusahaan kini sudah mulai membaik karena perusahaan dari Xa'offc mau bekerja sama yang menguntungkan bagi perusahaan PraGrup.
"sir keren baru satu Minggu menjadi pemimpin kini nama perusahaan sudah mulai membaik" puji Dita menatap kagum pria di hadapannya
hanya diam tak ber-ekspresi membuat Dita sedikit kesal di cuekin
bilang makasih kek senyum kek angguk- angguk kek atau apa kek apaan gini gue kek ngomong Ama tembok
gumam hati Dita
"eh ngapain kamu manyun manyun gitu?" tanya Xean melihat Dita memanyun kan bibir nya
"ee- e tidak sir saya Hanya ingin mencium bibir saya" jawab nya ngasal membuat Xean menggelengkan kepalanya
"oiya ada apa sir memanggil saya?"
"pesan makanan untuk seluruh karyawan disini" ucap Xean Santai membuat sang asisten menganga lebar
"benar bos?"
menatap tajam ke arah Dita yang meragukan perkataan nya
"eeh iya iya bos laksanakan"
dengan cepat ia pergi meninggalkan ruangan Xean
wah kalau dapat klien terus tuh menang tender apa di traktir terus ya? wahh keren dong hemat duit bisa kaya gue
*
*
*
di seberang
seluruh keluar tengah sibuk menyiapkan acara tunangan yang cukup besar atas permintaan Diana dan Vivi mereka ingin acara tunangan putra putri mereka di ingat banyak orang
"eh Ge letak disitu!" perintah Diana kesal sembari tadi sudah mewanti-wanti Gea agar tidak membantu nya ini itu semua sudah aman terkendali di bawah tangan Diana
"kan udah bunda bilang kamu di kamar aja nyantai jangan capek capek nanti malam Lo acara nya sayang". lanjut nya lembut menghampiri Gea
"iyah bunda yaudah Gea ke kamar dulu ya". jawab anak itu lembut seraya melangkah kan kaki nya menaiki anak tangga menuju kamar nya
beberapa menit berlalu
"Di" panggil Vivi yang baru saja masuk ke dalam rumah Diana yang diikuti oleh Axa di belakang nya
si pemilik nama menoleh
"eh Vi ada apa?"
"ini aku anterin gaun kita untuk nanti malam". jawab nya seraya menyodorkan paper bag ke arah Diana
Axa melirik kiri kanan untuk mencari pujaan hati nya,
"Bun Gea dimana?" sela Axa di tengah perbincangan Mak mak itu
"hoalah ni anak ntar malam juga ketemu" ucap Vivi menepuk pelan lengan Axa
"GK papa lah vi namanya anak muda apalagi jaman sekarang udah beda sama jaman kita"
"ituh di kamar nya". lanjut Diana menunjuk ke lantai dua di mana kamar Gea berada
"aku susul Gea dulu ya Bun, ma sebentar" ucap nya yang di angguk kan kepala oleh kedua wanita itu
tok tok
Gea yang sudah berada di dalam imajinasi buku novel kesayangan yang ia baca tiba-tiba sirna oleh ketukan pintu
ceklekk
"kak axa"
"apa kita boleh berbicara sebentar?"
di jawab anggukan kepala
"masuk kak" Gea mempersilahkan axa masuk ke dalam kamar nya
kini mereka berdua berada di balkon kamar Gea
"ge" panggil Axa membuat si empu menoleh ke samping di mana Axa berdiri
"apa kamu bahagia dengan tunangan ini?"
srettt
seketika jantung nya berhenti berdetak
"kenapa kakak bertanya itu di saat kita nanti malam akan bertunangan"
"sini tatap mata aku" titah Axa menuntun pundak Gea agar menghadap ke arah dirinya
"aku tahu kamu bimbang akan tunangan ini kan? ya mungkin ini terlalu cepat bagi kamu karena mama aku menyuruh kita segera bertunangan dan kita baru beberapa Minggu menjadi pasangan kekasih"
"tapi ge aku bahagia sangat bahagia dengan tunangan ini dan aku sangat menyayangimu dari rasa sayang ini menjadi cinta, aku Axa kaynan tulus mencintaimu aku bertanya ini aku tidak mau hanya aku yang merasakan kebahagiaan ini dan kamu tidak merasakan apa yang aku rasakan, aku takut kamu terpaksa ge"
melihat mata Axa mendengar kata kata tulus itu keluar membuat keraguan Gea kini menjadi yakin kalau keputusan yang ia ambil tidak salah.
"nanti malam pertunangan kita, apa kamu tetap mau melanjutkan atau tidak?" tanya Axa pelan terlihat sedih saat menyampaikan ini
detak jantung berpacu dengan cepat
keputusan mu awal dari kehidupan diriku dan dirimu Gea
"enak aja main di batalin itu duit loo" ucap gea manyun membuat mata yang redup kini berbinar kembali
pelukan
hanya itu untuk menjawab ucapan Gea
*aku tahu Gea kamu terpaksa tapi tidak apa ini awal yang bagus walau kamu sebenarnya tidak menginginkan ini akan ku buat kamu juga mencintai ku tunangan kecil ku
aku akan mencoba mencintai mu kak aku akan berusaha aku nyaman bersama mu kamu selalu mengerti aku pasti sebentar lagi aku mencintaimu kita akan hidup bahagia*.
gumam Gea yang membohongi hati nya
di seberang pukul 10 malam
Xean yang masih berkutat dengan berkas berkas kerajaan yang menumpuk di meja kerja nya
clinnng
ponsel bergetar pertanda ada pesan singkat masuk
"maaf mohonn maaf sir saya salah demi apa saya salah saya lupa kalau malam ini acara tunangan dari pemimpin perusahaan Xa'offc jam 9, saya lembur sir sehingga saya lupa mengingat kan saya sekarang sudah di jalan menuju kantor dan sudah membeli kan kado yang sir minta, sekali lagi maaf sir maaff😭😭" pesan singkat dari sang asisten Dita yang ketar ketir menulis pesan ini untuk si bos dingin
"sial" umpat geram Xean,
ia pun melupakan undangan itu ralat! bukan melupakan tapi lupa akibat pekerjaan yang akhir akhir sangat banyak. karena Xa'offc lah perusahaan nya sedikit lebih baik maka dari itu walaupun telat ia akan berusaha untuk hadir di acara itu.
buru buru Xean menutup pekerjaan nya yang hampir selesai itu, di parkiran disitu lah ia menunggu asisten yang tidak ada sopan santun nya apaan bos Lo kok di chat aturannya minta maaf itu langsung di telpon kek setidaknya ini GKk malah di pesan singkat gitu
pikir Xean kesal
****makasih yah buat reader yang udah tinggalin jejak, bikin semangat deh****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments