Part 5

Sosok pria berbadan tinggi dengan postur atletis dan kulit yang eksotis sedang menatap lekat tampilan dirinya di cermin. Hari ini Hars mungkin akan sedikit lebih sibuk dikarenakan outlet AFF 6 dan 7 akan mulai open bersamaan dihari ini dan kedua jaraknya lumayan berjauhan sehingga  menyita banyak waktu, sedangkan disatu sisi keluarga besarnya juga akan merayakan acara makan malam besar atas kenaikan jabatan Ayahnya ditambah juga ada turnamen futsalnya dimalam hari.

Keseharian Hars memang seakan membosankan. Orang-orang yang melihat dari luar akan beranggapan jika Hars menggilai pekerjaannya sebagai Owner AFF, namun itu tidaklah sepenuhnya benar. Banyak juga kegiatan Hars yang ia lakukan bukan hanya Bisnis dan Pendidikan saja.

2 kali sebulan Hars rutin latihan futsal dan jangan salah karena Hars memang adalah salah satu atlet di kota ini dan ia bersama Timnya sudah mendapatkan  beberapa kali kemenangan. Hars juga sesekali mengadakan live music acoustic di tempatnya, yah tempatnya karna Hars memang memilki Kafe sederhana dengan nuansa modern, walaupun tidak banyak pengunjung dan penghasilan tapi Hars masih membukanya sampai sekarang dengan alasan itu adalah salah satu bentuk awal perjuangan ia mendapatkan penghasilan sendiri dari jerih payahnya.

"Ars, Hars berhenti, Bundamu mau ngomong" sentak Bunda Hars. Hars menghentikan langkahnya namun tetap posisi yang sama dan tidak menoleh kearah Bundanya sama sekali. "Bunda harap nanti pukul 4 sore kamu sudah dirumah, sekali-kali sempatkanlah gabung bersama lingkungan Ayahmu Nak". "Bun, aku gak pernah suka dengan lingkungan Ayah dan lagi pula aku tidak tertarik untuk terjun ke dunia saling rebut jabatan" jawab Hars yang berhasil untuk membungkam Bunda Qiana lalu melewati Bundanya begitu saja. Qiana Permatasya adalah Bunda Hars dan Ans Permana Alleygra adalah Ayahnya.

Sinar mentari di pagi hari menerpah wajah manis seorang Nara yang sedang tertidur tenang, seketika merasa terganggu dengan cahaya matahari yang menyelinap masuk melalui jendela kamarnya.

Dengan langkah malas Nara keluar rumah mengenakan pakaian rapi, ia terlihat malas sebab hari ini tidak ada kegiatan kampus yang membuat dirinya bersemangat dan tugas-tugasnya pun sudah ia selesaikan semua jadi ia hanya pergi kekampus untuk menyetor tugas lalu kembali pulang.

"Nar, semalam Ayah nyariin kamu katanya rindu masakan kamu"kata Mama Niratih. "Iyya Mah, maaf semalam aku tidur cepat jadi gak keluar kamar sampai pagi. Nara meninggalkan Mamanya yang masih setia menyirami bunga-bunganya. Mama Niratih memang sangat menyukai bunga dan setiap harinya ia akan memanjakan bunganya dan melayani pelanggan. Pelanggan yang dimaksud adalah pelanggan di toko mebel usaha Ayah Karsa. Ayah Nara bekerja disalah satu perusahaan Swasta dan juga mengurusi tokoh mebel sederhana, sedangkan kakak-kakak Nara bekerja sebagai Pegawai dan Pengusaha.

Tak terasa usia Nara sudah 19 tahun dan akan memasuki 20 tahun. Nara melanjutkan pendidikan disalah satu Lembaga Pendidikan Non Formal jadi ia hanya akan menyelesaikan studynya dalam setahun dan tinggal beberapa bulan lagi ia segera wisuda.

Kejadian 1 tahun lalu akhirnya membuat Nara study non formal dikarenakan perdebatan keras antara Ayah dan Kakaknya mengenai lanjut study Nara, keinginan Nara adalah melanjutkan study di kampus Kedinasan dan saat itupun Nara sudah mengisi formulir untuk pendaftaran tetapi kemauan Ayahnya yang mengharuskan Nara kuliah formal dan karena Nara syok diwaktu perdebatan malam itu membuat Nara jatuh sakit selama 3 bulan sehingga Nara terlambat untuk pendaftaran kuliah Formal.

Di kejadian itu Nara seakan hilang semangat sebab keinginannya kuliah dikampus kedinasan telah ia tunggu-tunggu semenjak kelas Xl SMA  dan pada akhirnya ditentang Ayahnya . Setelah melewati perawatan selama 3 bulan kesehatan Nara akhirnya membaik dan ia merasa sangat bosan berdiam diri dirumah. Ia memberanikan diri meminta izin ke Ayahnya untuk mengisi waktu luang mencari kegiatan dan pilihannya jatuh pada study non formal, hitung-hitung menambah wawasan dan itupun dikabulkan Ayahnya setelah seminggu melakukan pendekatan ke Ayah Karsa.

Saat akan memasuki rumah selepas pulang kampus, betapa kagetnya Nara ketika melihat 2 orang polisi sedang berbicara tegas didepan Mamanya, polisi itu melewati Nara setelah berbicara panjang lebar.

"Mah ini ada apa lagi?" tanya Nara, "Rendra terjerat kasus dan sekarang di Tahan Nar" jawab Mamah Niratih dengan lemas. "Kak Rendra memang benar tersangka atau hanya dijebak Mah?. "Mama gak yakin kalau kakakmu bisa main curang dengan uang negara"jawaban Mama Niratih membuat Nara sekian detik bisu dan berlalu ke kamar.

2 tahun lalu kakak Nara, saudara kembar Rendra tak lain Rendri terjerat kasus penyahgunaan Narkoba karena tuntutan kerjanya sebagai pengusaha dan begitu mengejar target membuat ia memakai  Narkoba dengan alasan untuk menahan rasa lelah dan di vonis hukuman 3 tahun masa tahanan, saat ini giliran Rendra yang bekerja sebagai pegawai dan menjabat menjadi bendahara malah terseret kasus penggelapan uang program pemerintah.

Sekarang Nara begitu blank dan tinggal merenung menatap lurus pantulan dirinya dicermin, tiba-tiba handphonenya berdering. " Iya kak, kenapa?" tanya Nara. "Aku peringati sama kamu biar bisa jaga Mama dengan baik juga perhatikan kesehatan Ayah, tetap jaga image keluarga besar Ayah, catat ini dengan jelas: keluarga besar Ayah gak pernah suka sama anak dan istri kedua Ayah dan sejak kecil Mama sudah berjuang demi kita jadi kamu hanya perlu bersiap menerima ceramah dan siraman cacian dari saudara Ayah atas kasus kak Rendra, maka kamu harus diam menanggapi lalu jadi anak manis yang nurut biar gak jadi anak pembawa sial terus" peringatan dan pernyataan kakak perempuan Nara yaitu Sheirana yang Nara panggil kak Sese. "Iyya kak Se, Nara paham". Jawab Nara dengan pasrah. "Oke aku lanjut kerja" Sheirana mengakhiri panggilan dan lanjut menyelesaikan laporannya.

Sheirana bekerja sebagai pegawai juga seperti kakak pertamanya yaitu saudara kembar Rendri yakni Rendra, dilain tempat Nara hanya terdiam seribu bahasa.

Keesokan harinya Nara sudah bersedia untuk kekampus dan sepertinya hari Nara akan begitu berat dengan wejangan kak Sese yang masih terngiang-ngiang. Saat ia sedang larut memikirkan semua, diwaktu yang bersamaan terlintas dipikirannya akan seseorang. "Astaga aku kan janjian sama Alleta hari ini" ucap Nara pada diri sendiri dan langsung mengabari Alleta. " Leta, kamu dimana sekarang?". "Ini " aku barusan wake up, kenapa emang?, kita jadi kan meetnya, pokoknya harus jadi because aku sangat rindu dan ini pertemuan kita setelah 9 bulan.

"Hmm Iyya jadi kok, tapi aku gak bisa lama-lama karna ada yang harus aku selesaikan" balas Nara.

Setelah sejam yang lalu mengabari Alleta, sekarang Nara menunggu Allate di Kafe tempat ia temu janji. Sebelumnya Nara sudah kekampus terlebih dahulu dan untungnya jam mata kuliahnya kosong dan hanya mengumpulkan project yang diberikan dosen pada minggu lalu.

Gadis dengan postur tubuh yang tidak terlalu tinggi namun berisi dan berkulit cerah tiba-tiba mengangetkan Nara dengan memeluk Nara dari arah belakang, "sumpah aku rindu kamu sweety" kata Alleta dibalas oleh Nara dengan pelukan rasa rindu.

Kedua gadis itu menghabiskan 1 jam dengan berbincang banyak, lebih tepatnya Alleta yang begitu antusias membahas hari-harinya yang kuliah diluar kota dan Nara hanya sesekali menimpali. "My sweety Nara, kok kamu seperti mengkhawatirkan sesuatu sih?, tanya Alleta tiba-tiba. "Ehh gak kok, cuma keingat Mama soalnya lagi kurang sehat".

"Aku gak pandai menebak Nar tapi aku yakin kalau sekarang kamu sedang memikirkan sesuatu yang mengganggu kamu saat in, aku juga gak bisa maksa kamu untuk cerita tapi saat kamu butuh pendengar bisu yah aku ada buat kamu" lanjut Alleta yang dibalas senyum haru Nara dan memeluk Alleta. Setelah adegan keduanya haru-haruan mereka pun menghabiskan makanannya dan beranjak meninggalkan kafe.

#EnhaShahena

Ig: @enhashahena

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!