Part 2

3 bulan setelah kejadian Zafran yang mengulang kebodohannya dan tinggallah dia merenungi perbuatan tak beretika itu.

Lain tempat Nara sedang berguyon disamping Zafana dan teman-teman yang lain. Siapa lagi yang bisa menciptakan gelegar tawa diantara mereka yang sedang mendiskusikan tugas akhir kenaikan kelas, yah tak lain orang itu adalah Nara. Ia selalu bisa menciptakan suasana hangat ditengah sejuk dan begitupun sebaliknya.

Nara memang dikenal tegas oleh orang-orang termasuk temannya tapi ia tidak pernah tega terhadap orang lain dan selalu menegakkan keadilan, namun jangan salah karena ia bukan tipikal pribadi yang kaku melainkan ekpresif.

"Syan, berhenti dong melontarkan jokes mu itu!, nih karna ketawa aku jadi lapar" timpal Zafana. "Wait-wait aku yang ngelawak atau memang orang-orang dalam ruangan ini yang selera humornya receh?, perasaan aku ngomong biasa aja tapi kok kalian malah ngakak. Nih yah aku kan cuma bilang kalau ayahku itu orangnya romantis banget, bayangkan aja dia kalau apel malam mingguan itu bawah pohon asam yang sudah disiapin hiasan lampu dan balon, lah lucunya dimana coba?, tanya Nara pada semua.

"Nar, kamu itu polos atau psycho sih?, coba dipikir yah ngapain ayah kamu ngedate dibawah pohon asam?, yang ada "kuntilanak jadi vape buat ngusir nyamuk atau sekalian aja parti bareng pocong hahah geser beneran otak anak manis ini" ucap Danial.

Gemuruh hujan disore hari sepertinya menggambarkan emosi seseorang, tetapi seketika anggapan itu lenyap tak berjejak dikarenakan Nara tetap terlihat sangat manis dengan garis senyum yang terlukis dibibir mungilnya dan sesekali bergurau dengan Zafana.

"Syan, kok kamu terlihat normal-normal saja?, padahal kan ini sudah dipenghujung tahun, ucap Zafana sambil menggantungkan kalimatnya, namun belum sempat dilanjutkan ia sudah kalah telak oleh Nara. " Memang kamu mau liat aku meraung-raung sambil terlihat headshot gitu?, lalu kamu jadiin insta story lagi?, potong Nara.

"Nat-haa, aku ini tidak sampai lecet ataupun terluka parah, kamu liat kan aku masih baik-baik saja dan lagipula ini hanya perkara percaya yang disalahgunakan. "Batin kamu terbuat dari baja atau squishy?, kok kuat dan elastis gitu yah", sambung Zafana diikuti gelengan kepala.

Ditengah mereka sedang mempersiapkan diri untuk ujian akhir kenaikan kelas, kedua gadis itu masih sempat berguyon tapi Nara memang sudah sangat siap untuk menduduki bangku kelas Xll dengan harapan bisa memulai kisah baru.

Hari Nara tidak pernah senormal hari-hari orang diluaran sana. Jika rumah adalah tempat ternyaman bagi orang-orang maka lain halnya Nara yang selalu terbelenggu banyak problema ketika berada didalam rumah, baik kejadian lama atau masalah baru bahkan sampai peristiwa diluar dugaan dan kendali yang selalu siap menyambut Nara.

Malam pergantian tahun telah berlalu tepatnya tiga malam yang kemarin dan berlangsung ceria, tak terasa sekarang sudah diujung tahun 2016. 2016 memberikan goresan cerita yang berbeda-berbeda  dihidup setiap orang. Mulai canda tawa, haru, hingga duka. Di 2017 ini dipenuhi harapan-harapan  bagi setiap insan.

"Nar, Naraaa please listen to me sweetheart!. Berhenti melangkah, aku  mau ngomong" rengek sosok pria yang sedang mengikuti Nara, terhitung sejak 15 menit yang lalu dengan setia mengekori setiap jejak Nara sampai akhirnya ia berlutut dengan menundukkan kepala yang menggambarkan penyesalannya.

"Aku bukan malaikat Zafran" tegas Nara dengan memperjelas kalimatnya yang terlihat jelas mata Nara sangat begitu berapi-api. Seketika Zafran mendongak "Nar, Sweatheart panggil aku dengan Ran lagi bukan dengan Zafran!, aku sungguh rindu dengan nama panggilan itu. "Aku rindu Nara, saat kupanggil Sweatheart dan seketika senyum indah diwajah ini merekah, spontan Zafran mengusap pipi Nara dengan lembut , tapi dengan sigap Nara menghempas tangan Zafran.

"Stop, stop it Zafran!. Sejauh ini aku banyak diam dan bukan berarti aku sudah melupakan segalanya. Jangan karna kamu mengingat prinsipku yang memberi kesempatan hingga ketiga kali kesetiap orang lalu kamu bisa dengan mudah menyalahgunakan kesempatan itu!, hening suasana mencekam saat itu juga, atau kamu sengaja melakukan ini semua karna mengandalkan prinsip itu?, tanya Nara yang dijawab kebisuan oleh Zafran. "Ingat ini juga, berhenti menerorku hanya untuk diberi maaf, jangan membuntutiku dengan alasan-alasan klasikmu karna aku bukan seperti wanita-wanitamu diluaran sana yang sangat senang jika dikejar olehmu dengan perlakuan manis itu", lanjut Nara sambil terkekeh garing terlihat dongkol dengan kata-katanya sendiri yang keluar dari mulutnya lalu melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.

Bukan Zafran namanya jika dengan mudah menyerah. "Nar, aku mohon semohon-mohonya beri aku kesempatan ketiga itu, agar aku bisa membayar tuntas kesalahanku dengan memperbaiki semua. Detik itu juga langkah Nara kembali terhenti. "Berdiri Zafran! aku bilang berdiri!, jangan membuatku seperti manusia yang tidak berlaku adil" sentak Nara. "Kamu harus berlaku adil Nar, sebab aku berhak atas kesempatan itu" balas Zafran.

Dengan kejadian permintaan maaf Zafran ke Nara yang membuat keduanya sempat bersama dimalam pergantian tahun. Dimalam itu sungguh membuat Zafran terlihat bodoh dibuat oleh Nara sebab 5 jam kebersamaan mereka hanya terasa hambar.

Nara dijemput Zafran dirumahnya dan langsung membawa Nara kerumah keluarganya setelah itu mereka melanjutkan dengan berkeliling kota untuk menikmati keramaian dimalam itu. Mereka menyempatkan makan disalah satu rumah makan tetapi sepertinya keadaan belum berpihak kepada Zafran karna Nara hanya menikmati makanannya dalam diam hingga tiba mereka di pinggir pantai, tapi belum sempat Zafran mengeluarkan jurus meluluhkan seorang Nara, tiba-tiba Nara-nya minta pulang walaupun diselingi wajah mengharap Zafran agar tetap menikmati suasana tapi sialnya keputusan sudah final dan dimenangkan oleh Nara, akhirnya mereka pulang.

Siang itu Nara baru saja habis pulang sekolah namun seperti biasanya jika setelah sampai dirumah ia akan langsung berubah mode dingin lalu melanjutkan rutinitasnya.

Sebelum Nara melepaskan sepatunya dengan sempurna dan waktu yang bersamaan mamanya langsung menghentikan Nara.

"Nar?, Naraaa lihat kearah Mama!, Mama sedang berbicara denganmu" tegas Mama Nara dan saat itu juga Nara mendongak dengan malas untuk mencerna kata-kata Mamanya.

"Nara, Mama mau nanya ke kamu, kamu masih berhubungan dengan anak itu?. "Zafran Mah, namanya Zafran Dazzen, dia punya nama seperti anak pada umumnya" jawab Nara. "Kamu jangan ngelawan Mama yah dan Mama tidak pernah suka atau setuju kalau kamu berhubungan dengan dia, "camkan kata-kata Mama", peringatan Mama Nara.

Semuanya memang terlihat biasa-biasa saja jika orang melihat hidup Nara dari luar tetapi realitanya setiap hari Nara berperang dengan batinnya sendiri.

Sudah dua tahun Nara mengenal Zafran dan menjalani kisah selama kurang lebih setahun. Mirisnya hubungan mereka tidak berkembang dengan lebih baik, yang ada hanya masalah, apalagi keluarga Nara tidak pernah sreg dengan Zafran walaupun keluarga Zafran welcome ke Nara tapi tidak untuk keluarga Nara.

Nara tetap menjalani kesibukannya setiap hari meski diselingi beberapa konflik-konflik. Tidak terasa setelah kejadian Zafran berbuat salah telah berlalu selama 2 bulan.

Tidak ada yang istimewa diawal tahun ini, semua berjalan layaknya tahun sebelumnya, hanya saja malam kemarin Zafran sempat mengabari Nara bahwa dalam waktu dekat ia akan melanjutkan studinya di Jerman karena permintaan dan kemauan Mommy-nya.

Tidak kaget, Nara tidak kaget akan berita itu bahkan senyumnya sempat tergambar diwajahnya lalu memberikan sedikit pendapat kepada kekasihnya untuk menuruti kemauan orang tuanya, sebab demi masa depan Zafran. Nara berpesan kepada Zafran agar jaga diri lalu tetap ingat dengan Indonesia dan seisinya termasuk orang-orangnya. Dibalik kata Nara mengenai Indonesia dan isinya sebenarnya yang paling dimaksudkan adalah dirinya sendiri, dimana secara halus ia mengingatkan agar tidak dilupakan oleh kekasihnya.

#EnhaShahena

Ig: @enhashahena

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!