Hasrat si JODI (Jomblo Ditinggal Mati)

Hasrat si JODI (Jomblo Ditinggal Mati)

1. Kutukan

...Happy Reading...

Dijaman era modern seperti ini, sebuah mitos tentang kutukan memang seolah sudah tidak pernah terdengar lagi, itu hanya terjadi pada zaman dahulu kala atau dalam sebuah dongeng masa lampau.

Walau memang Tradisi dan budaya sebagian masyarakat saat ini, masih sangat kental dan banyak juga yang masih percaya akan hal itu.

Dan itulah yang terjadi pada sosok pria tampan yang berprofesi sebagai Dosen muda di sebuah Universitas ternama di Yogyakarta.

" Yongalah Ngger... sampai kapan kamu mau jadi bujang terus seperti ini to nak?"

Terdengar suara wanita yang sudah berambut putih merata itu melengking saat melihat cucunya yang satu ini belum laku-laku juga, padahal keponakannya yang umurnya jauh dibawah dia saja sudah menikah dan punya anak.

" Hadeh... mulai lagi ini si Eyang ceramah pagi-pagi."

Dialah Panji Abisatya, cucu kesayangan Oma Romlah yang paling tampan, namun paling terbelakang dalam masalah jodoh.

" Kamu ini loh, kalau dibilangin Eyang nggak pernah mau nurut! itu loh keponakanmu si Sinta, Rudi, Jaka, Edwin, Desi dan yang lainnya sudah pada nikah, lah.. kamu ini ganteng kok Jomblo, ora payu-payu ki kepiye to Nger." Umpat sang Eyang kembali dengan bahasa campuran Jawa.

" Sudahlah bu, namanya juga jodoh itu tidak ada yang tahu, mungkin Panji jodohnya masih jauh kan?" Ibu Panji langsung sigap membela putranya, walau didalam hati sebenarnya dia juga ingin segera punya anak mantu, takut kalau anak kesayangannya benar-benar tidak laku.

" Mungkin jodohnya masih nyangkut sama yang lain kali Eyang."

Tiba-tiba muncul sesosok pria tampan dari arah pintu masuk rumah itu, karena memang tidak ditutup agar udara pagi bisa masuk kedalam rumah.

" Eh... nak Arga mau berangkat bareng Panji ya? sarapan dulu sini nak?"

Eyang Romlah langsung tersenyum saat sahabat karib cucunya yang bernama Arga Madharsa itu datang, dia memang sering berangkat bareng Panji, karena mereka mengajar di kampus yang sama.

" Siap Ayang!"

Arga Madharsa adalah sesosok pria yang tak kalah tampan, namun nasip keuangannya memang tidak seberuntung Panji, karena dia memang berasal dari kalangan sederhana, namun karena kecerdasannya dia bisa menjadi dosen disalah satu kampus ternama di kota itu.

" Eyang Bokir! gue aduin sama bini loe baru tahu rasa loe!" Panji langsung menyepak kaki sahabatnya yang hanya terkekeh saat mendengar umpatan sahabatnya itu.

" Aduin aja sono, siapa tahu bini gue rela dimadu sama eyang kamu, ya nggak eyang?" Arga malah semakin menjadi, kalau sudah diancam seperti itu.

" Kenapa nak Arga?" Eyang Romlah langsung mengalihkan perhatiannya kearah mereka.

" Eyang mau nggak jadi Ayang Arga?"

" Ya mau lah."

Eyang Romlah mengiyakan saja, karena dia sudah tahu bagaimana sifat Arga sedari kecil, dia memang suka ngasal kalau bercanda, namun dia sudah menggangap pria itu sebagai cucunya sendiri.

" Haha... tuh kan, eyang aja nggak keberatan?"

" Astaga... emang eyang mau dimadu?" Panji langsung memiringkan wajahnya, seolah takjub saat mendengarkan ocehan wanita tua yang kulitnya sudah rata dengan kerutan di kulitnya.

" Daripada nggak laku, kayak kamu hayoh?" Sang eyang pun tidak mau kalah.

" Eyang... aku bukannya nggak laku, laki-laki itu berhak untuk memilih yang terbaik, orang bilang jangan menikah hanya karena mengejar umur apalagi hanya karena omongan tetangga, karena pernikahan itu kita yang jalanin, mereka hanya bisa komentar doang Eyang." Panji langsung melakukan pembelaan.

" Komentar itu tercipta juga pasti karena ada sebabnya!"

" Betul itu Eyang, diantara para dosen di kampus, cuma dia yang masih Jomblo eyang, yang masih anak kemarin sore aja udah pada tunangan, lah si Panji pacar aja nggak punya Eyang, padahal mukanya itu laris dipasaran, tapi kisah cintanya selalu kandas ditengah jalan, haha." Arga langsung semangat mengomentari nasip sahabatnya itu.

" Apa mungkin kamu perlu di Ruwat Panji?" Si eyang langsung mengingat tradisi kuno nya dulu.

" Ruwat itu apa sih eyang?"

" Diruwat itu artinya dilepaskan atau dibebaskan, dalam salah satu kebudayaan Jawa yang ditujukan untuk membuang keburukan atau menyelamatkan sesuatu dari sebuah gangguan, bagaimana Panji, mau kan?"

" Jadi si Panji ada yang nempelin Eyang? hiii... aku kok jadi merinding gini ya?" Arga langsung terlihat heboh sendiri.

" Enak aja kamu kalau ngomong ya! jaman sudah modern begini masih aja percaya mitos Loe, nggak jelas banget!" Panji langsung terlihat tidak terima, karena dia berfikir secara modern.

" E... hati-hati kamu Panji, jangan menyepelekan sebuah mitos, nanti bisa kuwalat kamu!"

" Kuwalat apa lagi Eyang?"

" Pokoknya kalau eyang bilang nggak boleh ya jangan dilakukan dan jangan dibantah, Pamali itu namanya, mengerti kamu!"

" Tuh... dengerin Panji manusia milenium!" Ledek Arga dengan senyuman tipisnya.

" Mana ada lagi itu jaman sekarang, percaya aja kamu dikibulin sama Eyang!" Umpat Panji yang hanya melengos, dia memang tidak terlalu percaya akan hal-hal begituan pikirnya.

" Wo... hati-hati kamu, nanti ada yang mengutuk kamu baru tahu rasa!"

" Bu.. jangan ngomong begitu dong, masak nyumpahin cucu sendiri sih?" Ibu Panji yang mendengar ocehan mama mertuanya langsung protes.

" Emang aku udah pernah disumpahin!" Jawab Panji tanpa sadar.

" HAH? SAMA SIAPA? DISUMPAHIN APA!"

Ketiga orang yang sedang berada di meja makan itu langsung menghentikan aktifitasnya dan menoleh kearah Panji dengan kedua mata yang hampir copot dari cangkangnya.

Flashback

" Sebelum kamu berhubungan sek s dengan SESAMA JENIS! aku sumpahin kamu jadi Jomblo seumur hidup, hahaha!" Gelak tawa gadis itu seolah terus saja menghantui malam-malamnya, bahkan sampai saat ini.

Namun untuk bisa mempercayainya seratus persen, Panji tidak bisa dengan mudahnya percaya dengan sumpah serapah seperti itu.

Apalagi hanya karena kekasihnya dulu salah paham dengan dirinya karena mereka berhubungan jarak jauh atau LDRan, dia dulu kuliah diluar negri, sedangkan kekasihnya ada disini.

Panji tergolong manusia-manusia cuek yang hanya menggangap kalau wanita berubah jadi ribet atau rempong itu sebenarnya hanya karena kangen semata, namun gengsi untuk mengungkapkannya.

Jadi Panji tidak terlalu ambil pusing dengan hal itu, walau sampai sekarang masih sering terngiang-ngiang, bahkan dia hanya menggangap semua itu sebagai lelucon belaka, karena dulu setiap tiga bulan sekali dia pasti pulang, jadi saat kekasihnya tidak menghubunginya dalam seminggu berturut-turut dia tidak masalah.

Namun saat dia pulang dan ingin memberikan surprize kepada kekasihnya yang memang sering ngambek itu, Panji ternyata mendapatkan kejutan yang langsung mengenai mentalnya, karena satu hari setelah kekasihnya menyumpahi dirinya, dia pergi meninggalkan dunia untuk selama-lamanya.

Flashback off

Apa itu termasuk dalam kategori sebuah Kutukan ya? tapi nggak mungkinlah, almarhum juga mengucapnya sambil tertawa, mungkin dia hanya bercanda juga kan? masak bisa dibilang itu sebuah kutukan, ckk... mitos itu pasti!

Panji kembali berfikir positif, dan dia hanya berani mengumpat itu semua didalam hati saja.

" E... Panjul! yang benar saja kamu, jangan sembarangan kalau ngomong, emang kamu dikutuk apaan dan sama siapa!" Eyang Romlah langsung terlihat naik darah, karena diusianya yang sudah senja seperti itu, emosinya memang sering naik turun bahkan terkadang seperti bocah.

" Di kutuk jadi pria paling tampan sedunia, hehe..." Panji langsung mengelak sambil nyengir kuda.

" Cih... tampan kok Jomblo, malu dong sama si Slamet, dia yang tampangnya biasa aja istrinya tiga, lah ini kamu jangan kan satu, kekasih aja nggak punya!" Umpat Arga kembali, karena merasa tidak puas dengan jawaban itu.

" Jomblo Happy dong, jomblo itu bebas!"

" Aelah... terserah kamu saja deh, ayo kita berangkat, gue nebeng, mobil gue masuk bengkel."

" Lihat dia Eyang, dari masih bujang sampai punya anak satu, nggak ada perubahan, masih mending aku kan, kaya raya tampan dan tidak menyusahkan orang, lah dia mobil tua aja masih dipelihara!"

" Eits... jangan salah, itu namanya gue setia, sama mobil tua aja setia, apalagi sama istri, sampai tua bro! nih ya, elu emang sempurna bro, tapi kalau diumur segini kamu masih saja tidak laku buat apa? kasian tuh si Marjuki, hanya bisa kembang kempis tak ada gunanya didalam sangkar, haha."

" Cih... jalan kaki aja sono, aku tidak sudi memberikan tumpangan kepada kompor mleduk kayak kamu!" Panji langsung bangkit dan menyudahi sarapannya, perutnya tiba-tiba kenyang jika sudah membahas tentang masalah jodoh.

Bukannya dia tidak mau menikah, bahkan hasratnya sering menggebu-ngebu, apalagi saat angin malam datang menerpa, rasa -rasanya kepala atas bawah ngilu semua dan akhirnya hanya guling dan sabun mandi saja yang sering bisa mengerti akan kesendiriannya.

Tidak bisa dipungkiri, yang namanya seorang pria juga pasti butuh ganti oli dalam, walaupun dia belum menikah, apalagi diumurnya yang memang sudah matang seperti sekarang, karena gejolak rasa itu pasti ada.

Setelah ditinggal mati kekasihnya saat itu, sampai sekarang saat dia ingin menjalin sebuah hubungan, pasti ada saja sesuatu hal yang bisa membuat hubungan mereka kandas ditengah jalan.

" Aish... bercanda bro! pantesan kamu nggak laku-laku, gede ambekan sih, tunggu gue bro, nanti gue bantuin biar lu bisa ahh tanpa masalah deh, woi... Panjuuul!"

Akhirnya sarapan pagi itu pun berakhir dengan hampa, karena Panji langsung berjalan dengan wajah penuh kekesalan, sedangkan Arga hanya bisa memasang tampang bodo amat, karena memang itu kenyataan yang ada.

Berjuang tak mesti berisik, mengejar tak mesti berlari dan untuk didengar tak mesti berteriak.

Berjuanglah sekeras mungkin dengan elegan, dengan diam dan tenang, setenang air di permukaan.

Apapun yang terjadi, tetap semangat untuk memperjuangkan apapun didalam hidup kita.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hai bestie-bestieku, selamat datang di novel author yang terbaru, selamat membaca, semoga karya author yang satu ini bisa menjadi salah satu novel favorit kalian.

Terima kasih yang masih setia menemani author dari novel-novel yang sebelumnya, karena tanpa kalian, apalah arti diriku yang lemah ini.

Jangan lupa dukungan kalian selalu author nantikan, terima kasih buat like, vote dan komentar kalian.

Jangan lupa tekan tombol FAVORIT 👉 💙 👈 agar dapat notifikasi update setiap harinya.

Big Huge buat kalian semua🤗

Terpopuler

Comments

Nury Wiardja

Nury Wiardja

ada Arga madaharsa suaminya Nella kharisma,,hihihi

2022-09-29

0

Eli Aryanti

Eli Aryanti

YUPZ
.. seperti biasa Aku suka karya karya mu Thor 😍😍

2022-09-14

1

Mawar Sri

Mawar Sri

Thanks thor...
hampir ketinggalan....

2022-08-29

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kutukan
2 2. Ratu Huru-Hara
3 3. Sobat Ambyar
4 4. Teman Lucknut
5 5. Birthday Party
6 6. Mak Jomblang
7 7. Ada Udang dibalik Bakwan
8 8. Lanjut!
9 9. Mengintai
10 10. Say Yes or No!
11 11. Pasrah
12 12. Salah Menilai
13 13. Tampang Angry Bird
14 14. Mengintip
15 15. Sai...
16 16. Terpesona
17 17. Sad Boy
18 18. Sad Vibes
19 19. Syock
20 20. Salah Orang
21 21. Pedasnya Rumput Tetangga
22 22. Cincin Lamaran
23 23. Pacar Sehari
24 24. Firasat
25 25. Takdir
26 26. Mahkota seorang Wanita
27 27. Pupus
28 28. Ngerujak
29 29. CRUSH
30 30. Long time no see?
31 31. Miris
32 32. Mau lagi?
33 33. Curiga
34 34. Dukun
35 35. Patah
36 36. The power of Eyang
37 37. Tumbal
38 38. Aku bisa apa?
39 39. Tak Sebebas Merpati
40 40. Spek Idamanmu
41 41. Pengen Bulan Madu
42 42. Ulah Eyang
43 43. Aib
44 44. Cemburu?
45 45. Penguji Kesabaran
46 46. Nabung Amal
47 47. Entah siapa yang salah?
48 48. Speedboat Bergoyang
49 49. Perang Dingin
50 50. Gamon (Gagal move on)
51 51. Kursi Panas
52 52. Pamer
53 53. Garis Tangan-Nya
54 54. Nasip Jomblo
55 55. Tidak Terima
56 56. Ketentuan-Nya
57 57. Kuyang
58 58. Masih Trauma
59 59. Uji Coba
60 60. Duo Tersakiti
61 61. Mau tau rasanya, sakit hati itu apa?
62 62. Kecolongan?
63 63. Cidro
64 64. Konten
65 65. Rintihan hati Orang Tua.
66 66. Murka
67 67. Mantan Rival
68 68. Buah Kesabaran
69 69. Godaan
70 70. Selepas Kata Talak
71 71. Demi Sebuah Kata
72 72. Membangunkan Singa Tidur.
73 73. Ora masalah.
74 74. Goyah
75 75. Salah Sangka
76 76. Belum Beruntung, silahkan coba lagi?
77 77. Mama
78 78. Kamus Wanita
79 79. Kejepit?
80 80. Akibat dari Kepo
81 81. Hot Duda
82 82. Tragedi Genting Bocor
83 83. Moment.
84 84. Pasangan Huru Hara
85 85. Semua baik-baik saja.
86 86. Down
87 87. Menepi
88 88. Menjemput Takdir
89 89. Gadis Nakalku
90 90. Menantu Idaman
91 91. Gagal lagi
92 92. Perjuangan yang sulit.
93 93. Istri Cicilan
94 94. Akhir Kisah Si Jodi
95 95. Taubatnya Sang Pendosa
96 96. Sudah Rilis
Episodes

Updated 96 Episodes

1
1. Kutukan
2
2. Ratu Huru-Hara
3
3. Sobat Ambyar
4
4. Teman Lucknut
5
5. Birthday Party
6
6. Mak Jomblang
7
7. Ada Udang dibalik Bakwan
8
8. Lanjut!
9
9. Mengintai
10
10. Say Yes or No!
11
11. Pasrah
12
12. Salah Menilai
13
13. Tampang Angry Bird
14
14. Mengintip
15
15. Sai...
16
16. Terpesona
17
17. Sad Boy
18
18. Sad Vibes
19
19. Syock
20
20. Salah Orang
21
21. Pedasnya Rumput Tetangga
22
22. Cincin Lamaran
23
23. Pacar Sehari
24
24. Firasat
25
25. Takdir
26
26. Mahkota seorang Wanita
27
27. Pupus
28
28. Ngerujak
29
29. CRUSH
30
30. Long time no see?
31
31. Miris
32
32. Mau lagi?
33
33. Curiga
34
34. Dukun
35
35. Patah
36
36. The power of Eyang
37
37. Tumbal
38
38. Aku bisa apa?
39
39. Tak Sebebas Merpati
40
40. Spek Idamanmu
41
41. Pengen Bulan Madu
42
42. Ulah Eyang
43
43. Aib
44
44. Cemburu?
45
45. Penguji Kesabaran
46
46. Nabung Amal
47
47. Entah siapa yang salah?
48
48. Speedboat Bergoyang
49
49. Perang Dingin
50
50. Gamon (Gagal move on)
51
51. Kursi Panas
52
52. Pamer
53
53. Garis Tangan-Nya
54
54. Nasip Jomblo
55
55. Tidak Terima
56
56. Ketentuan-Nya
57
57. Kuyang
58
58. Masih Trauma
59
59. Uji Coba
60
60. Duo Tersakiti
61
61. Mau tau rasanya, sakit hati itu apa?
62
62. Kecolongan?
63
63. Cidro
64
64. Konten
65
65. Rintihan hati Orang Tua.
66
66. Murka
67
67. Mantan Rival
68
68. Buah Kesabaran
69
69. Godaan
70
70. Selepas Kata Talak
71
71. Demi Sebuah Kata
72
72. Membangunkan Singa Tidur.
73
73. Ora masalah.
74
74. Goyah
75
75. Salah Sangka
76
76. Belum Beruntung, silahkan coba lagi?
77
77. Mama
78
78. Kamus Wanita
79
79. Kejepit?
80
80. Akibat dari Kepo
81
81. Hot Duda
82
82. Tragedi Genting Bocor
83
83. Moment.
84
84. Pasangan Huru Hara
85
85. Semua baik-baik saja.
86
86. Down
87
87. Menepi
88
88. Menjemput Takdir
89
89. Gadis Nakalku
90
90. Menantu Idaman
91
91. Gagal lagi
92
92. Perjuangan yang sulit.
93
93. Istri Cicilan
94
94. Akhir Kisah Si Jodi
95
95. Taubatnya Sang Pendosa
96
96. Sudah Rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!