...Happy Reading...
Suara dentuman lagu dengan kerlap-kerlip lampu menggema disebuah ruangan hotel berbintang.
Dengan diiringi musik ala anak remaja yang dibawakan oleh salah satu DJ musik terkenal itu, membuat suasana Birthday Party dari seorang Ratu Andara sangat meriah.
" Sikok bagi duo.. sikok bagi duo.. idak naik jugo tekan samo-samo.. sikok bagi duo.. sikok bagi duo.. idak naik jugo tekan galo-galo."
Terdengar suara penyanyi DJ Remik yang rancak, membuat para tamu undangan sesama mahasiswa satu angkatan, berjoged ria mengiringi lagu yang sedang viral di media sosial akhir-akhir ini.
" Aish... mana ada disini jual kopi, yang ada juga jual topi miring!" Umpat Panji sambil menutup kedua telinganya dengan kesal, dia memang tidak suka suasana yang terlalu ramai dan bising seperti ini.
" Gue kan sudah bilang, malam ini gue traktir makanan enak sepuasnya, kalau mau kopi, ntar pesen kusus sama pelayannya, pasti dibuatin deh, cuma kopi doang ini." Jawab Arga dengan santai.
" Traktir apaan? ini sih elu mau nraktir gue gratisan Arga, haish... bapak-bapak ini nggak tahu diri banget dah, gue aduin sama bundanya Hugo baru tahu rasa kamu!" Hanya itu saja ancaman dari Panji, namun kenyataannya tidak pernah terealisasikan.
" Terserah, tinggal gue aduin aja elu nanti ke eyang, kalau elu pernah buat anak orang sampai end."
" Enak saja, hidup mati seseorang itu sudah digariskan, kenapa jadi elu nyalahin gue!"
" Posisinya kan elu jadi pacarnya saat itu!"
" Dia mutusin gue malahan!"
" Jangan-jangan dia begitu gara-gara..."
" Diamlah! jaga tuh mulut, ini acara birtday party milik siapa lagi!" Panji langsung mengalihkan topik pembicaraan mereka, tiada sesuatu yang dia sembunyikan dari Arga, dia memang tahu semua tentang dirinya.
" Ratu, anak didik kita!"
" Astaga Bokir, nggak malu loe datang ke acara anak nakal itu!"
" Gue diundang dong, ini undangannya hehe!" Arga menunjukkan kartu undangan dari kantongnya.
" Hai pak Arga, wellcome my birthday party, ehh... se.. selamat datang juga pak Panji." Ratu langsung datang menyambut saat melihat Arga, walau sedikit terkejut saat Panji ikut datang bersama.
" Hmm... maaf nggak sempat bawa kado, tadi cuma mampir sebentar, soalnya dari perjalanan jauh."
Cih... dasar bapak yang satu ini, ada saja akal bulusnya!
Panji langsung tersenyum miring melirik sahabatnya yang tetap memasang tampang cool nya itu.
" Pak Panji nggak bawa juga?" Ledek Ratu.
" Eherm... emm... sa.. saya anu.. itu."
" Bercanda kali pak, aku nggak butuh kado kok, kedatangan bapak berdua aja sudah kado spesial buat saya, hehe.."
" Besok bapak kasih di kampus." Jawab Panji yang merasa tidak enak hati jadinya, sudah dia tidak diundang, datang pula dengan tangan kosong pikirnya.
" Eh... beneran pak, aku nggak mau kado, memang ini cuma acara makan-makan aja kok, nggak ada kado-kadoan, hehe.."
" Biarkan saja, pak Panji sudah menyiapkan kado spesial untukmu kok, cuma tadi masih tertinggal dirumahnya, karena kami kan dari perjalanan jauh, belum sempat balik ke rumah, takut telat." Jawab Arga dengan enteng, padahal mereka sama sekali tidak mempersiapkan apapun dirumah.
" Kalau begitu terserah bapak saja deh, mari pak silahkan menikmati pesta saya, enjoy ya pak, saya mau menyambut teman-teman yang lain dulu." Ratu langsung pamit undur diri saat melihat rekan-rekannya yang juga sudah terlihat datang beramai-ramai.
" Fuuuh... entah kata-kata apa yang paling cocok untukmu hari ini, lengkap sudah kamu membuatku kesal Arga Bokir!" Umpat Panji dengan kesal.
" Haha... nikmatin aja bro, masalah kado gampanglah, kita pikir nanti, sekali-kali kita berjiwa muda bolehkan, menikmati suasana pesta, enjoy bro!"
" Enjoy gundulmu itu, aku malas datang ke acara kayak beginian, berisik tau nggak!"
" Eh... siapa tahu jodohmu nyelip disini kan?"
" Ckk... aku itu keluar dari rumah karena malas ngomongin jodoh, ini malah bahas itu lagi, bosen tau nggak, mending gue cabut ajalah!"
Karena memang moodnya lagi buruk, Panji langsung balik badan dan ingin pergi dari sana.
Brak!
" Aww... aduh."
Ternyata saat dia balik badan tanpa sengaja Panji menabrak tubuh seorang gadis dan ternyata membuatnya sedikit terhuyung kebelakang, untuk saja dia bisa mengontrol keseimbangan high heelnya, jadi gadis itu tidak jatuh telungkup disana.
" Astaga, maaf saya tidak sengaja!" Panji sontak langsung meminta maaf.
" Ssstt... bodynya boleh juga tuh, siapa tahu jodoh elu bro!" Bisik Arga disamping telinga Panji perlahan.
" Kenapa kak?"
Tiba-tiba Ratu langsung datang mendekat kearah mereka, karena mendengar suara jeritan dari kakaknya.
" Dia kakak kamu Ratu?" Tanya Arga yang langsung kepo, jiwa tukang jomblangnya langsung muncul seketika.
" Iya pak, dia kakak saya. Kak kenalin ini dosen-dosen aku."
" Owh... saya Gendhis kakaknya Ratu."
" Maaf sekali lagi, saya tidak tahu kalau dibelakang saya ada orang, apa ada yang terluka, atau kesleo mungkin?" Panji memperhatikan high heel Gendhis yang memang tinggi sekali.
" It's okey, untung tidak terjatuh tadi." Gendhis langsung tersenyum dengan manisnya, jiwa jomblonya seolah meronta-ronta saat melihat pria tampan.
" Tenang saja pak, kalaupun jatuh kakak saya bisa mengobati dirinya sendiri, dia kan dokter."
" Ssstt... cewek idaman tuh, dokter Njul, sikat bro!" Arga kembali menjadi provokator perjodohan.
" Diamlah!" Panji langsung memelototi sahabatnya yang malah terlihat lebih semangat.
" Emm... Ratu, bisa kita bicara berdua, sebentar saja?" Arga langsung membuat planning dadakan.
" Oww... pak Arga, mau lama juga boleh kok pak, pake banget lagi." Jawab Ratu dengan hebohnya, kapan lagi bisa ngobrol berduaan dengan dosen idola pikirnya.
" Heh... mau kemana loe?" Panji langsung protes saat dia ditinggal berduaan dengan Gendhis yang baru dia kenal, karena sudah pasti rasa canggung itu ada, apalagi penampilan Gendhis terlihat begitu menarik malam ini.
" Bentar aja, kalian ngobrol aja dulu, okey?" Arga langsung memberikan kode kepada Panji agar dia bisa pedekate.
" Ada apa pak? mau ngasih nomor ponselkah? dari dulu aku minta nggak pernah dibagi." Tanya Ratu dengan pedenya.
" Ckk... kamu ini ada-ada saja, bapak cuma mau nanya, kakak kamu itu sudah punya pacar apa belum?"
" Dih... jangan bilang bapak naksir sama kak Gendhis ya, nggak terima gue pokoknya!"
" Apaan sih bocah, bukan bapak, apa kamu lupa kalau bapak sudah menikah dan punya satu anak?"
" Hehe... kirain bapak naksir kak Gendhis?"
" Punya belom?"
" Emm... setahu saya sih baru putus beberapa bulan yang lalu, tapi entahlah pak, kayaknya belom deh, orang kalau malam minggu nggak pernah ada yang ngapel kerumah kok?"
" Cocok, kalau begitu bantu bapak buat njomblangin kakak kamu sama pak Panji, gimana kamu setuju nggak?"
Ya kale... kalau tampangnya sih emang selera kakak gue banget, tapi kalau sifatnya yang pasif dan dingin kayak es itu kok kagak yakin ya gue?
" HAH, tapi?" Ratu hanya bisa garuk-garuk kepala karena puyeng sendiri mau jawab apa.
" Setuju aja deh ya? nanti bapak kasih kisi-kisi buat kuis senin depan deh, gimana?"
" Tapi saya tidak yakin pak, entah kakak saya mau apa tidak orang seperti pak Panji?"
" Maksud kamu Panji nggak cocok buat kakak kamu gitu?"
" Bukan nggak cocok sih pak, tapi taste seseorang kan beda-beda gitu, jadi ya... gimana ya pak ngejelasinnya?"
" Nggak usah repot-repot dijelasin, tuh lihat... mereka saling membalas senyuman begitu kok, pokoknya kita jodohin aja mereka berdua, deal?"
Whateverlah... yang penting aku bisa selangkah lebih dekat dengan pak Arga, owh pak Arga... aku padamu...
" Deal deh pak."
" Gitu dong, baru anak baik!"
" Cantik juga kan pak?"
" Iya, ehh... maksudnya bagi bapak itu yang halal baru terlihat cantik di pandangan bapak."
Arga bukan sehari dua hari mengenal sosok Ratu, dia tahu kalau mahasiswinya itu sering curi-curi perhatian dengannya, namun Arga selalu menarik garis besar, bahwa dia sudah menikah dan tidak akan mengkhianati istrinya.
Skenario kehidupan sudah tertulis dengan begitu indah, telah Alloh rencanakan dengan begitu baik dan sempurna.
Tugas kita hanya memastikan, bahwa setiap halaman kita buka dengan doa dan keimanan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Bzaa
ratu ratu...😆
2022-12-22
0
Carlina Carlina
knp di ratu terobsesi bnget sm si arga😂😂😂😂😂😂😂🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-09-02
0
Wisang Geni
pesona suami orang beuhhhh😘😘🤣🤣🤣🤣🤣
2022-08-22
0