Sah

Demi apapun ingin sekali sekarang Aulia kabur saat itu juga karena merasa ia tak menyangka ternyata Abahnya setuju jika ia menikah dengan Bagas,padahal dirinya sedang bahagia ketika tadi mendengar Abahnya sempat membantah Bagas.

"Abah kok gitu? perasaan tadi Lia pikir Abah bakalan menunda ataupun membatalkan Perjodohan aneh ini, tetapi kenapa malah sekarang jadi memberikan waktu yang begitu cepat?" tanya Aulia tidak semangat.

Deni hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar ketika melihat wajah anaknya yang begitu frustasi hanya saja mau bagaimana lagi ketika keputusan harus diambil saat itu juga, ingin membatalkan tentu saja sudah sangat terlambat sebab biar bagaimanapun Inilah yang harus mereka ambil jika membalaskan dendam keluarga mereka satu-satunya hanya dengan cara itu.

"Kamu kan tahu dia itu tipe pria seperti apa yaitu tegas dan juga tidak suka permintaannya ditolak, maka tidak ada Masalahnya kalau kamu menyesuaikan dengan apa yang ia Contohkan itu dengan begitu kalian bakalan tidak terlalu sering cocok! Jadi jika kalian memang sudah tidak cocok dan kamu juga sudah berhasil memberikan Dia anak laki-laki Ya sudah tinggal minta cerai saja, yang penting intinya di kamu saja usahakan harus cepat hamil agar segala macam yang kamu inginkan pasti dia bakalan menuruti!"jelas Santi kali ini membuat Aulia tak percaya ke arah kedua orang tuanya yang berbuat seolah menikah itu merupakan hal yang gampang tinggal gercep jadi terus menerima hasilnya dan cerai.

"Astaga Abang sama Umi ini pikir nikah itu main-main Coba kalau misalnya sekarang aku suruh kalian untuk pisah mau apa tidak? tentu saja pasti kalian tidak mau kan karena katanya cinta mati kemudian tidak akan pernah terpisahkan nah itu yang aku takutkan, kalau misalnya aku minta pisah sama dia eh malah dianya menolak karena satu dan lain hal Ayo coba Siapa yang paling tanggung jawab dengan hidupku ke depan?"tanya Aulia memastikan.

Deni dan juga Santi Saling pandang sebab sebenarnya memang benar apa yang dikatakan oleh wanita itu jika besok lusa ada kejadian yang tidak terduga entah bagaimana Aulia nanti, tetapi ya balik lagi kalau sampai mereka berhenti di tengah jalan Kayaknya hidup mereka bakalan terhenti saat itu juga soalnya apa yang sudah dimulai tidak bisa untuk undur lagi atau memilih untuk berubah pikiran.

"Sudahlah kamu Jangan berpikiran yang aneh-aneh soalnya melangkah maju saja belum Sudah memikirkan soal hari esok yang bakalan terjadi, ya kalau memang Nanti dia bakalan memperlakukan kamu sangat buruk Ya sudah Abah yang bakalan memperjuangkan kamu untuk pulang ke rumah ini kembali!"jelas Deni dengan Tatapan yang penuh kepercayaan agar putrinya itu tidak terlalu merasa terbebani dengan segalanya sebab dirinya juga tidak mungkin mengorbankan Aulia lebih jauh lagi jika semuanya tidak dipikirkan dengan baik-baik.

"ya benar apa kata Abah kamu Nak kalau sebenarnya kami tidak mungkin membuat kamu bakal kan kesulitan, jadi tolong percaya dengan kami jangan merasa Kalau kami ini tidak menyayangi kamu. sebab kami melakukan ini semua juga untuk masa depan kamu karena biar bagaimanapun apa yang kamu perjuangkan itu merupakan miliknya kamu, karena yang kami inginkan saat kami pergi dari dunia ini masa depan kamu selalu terjamin!"jelas Santi yang ingin menekankan kepada putrinya itu bahwa biar bagaimanapun apa yang mereka lakukan semata hanya untuk wanita itu bukan untuk orang lain.

"ah Baiklah Terserah kalian saja mau apa Bila perlu Hari ini aku disuruh menikah dengannya pun aku bakalan mengikuti kemauan kalian itu, soalnya sepertinya mau aku komentar seperti apapun tidak ada yang bakalan mendengarkan jadi percuma ngomong kalau hasil akhirnya masa depanku bakalan tetap tergadaikan!"ujar Aulia yang sudah tidak ingin berdebat lagi dan memilih untuk masuk ke dalam kamarnya karena jika berlama-lama di situ takutnya ia bakalan berubah menjadi anak yang durhaka dan tidak tahu berterima kasih kepada orang tua sendiri.

sepeninggal Aulia terlihat Santi menghela nafasnya kasar sebenarnya wanita paruh baya itu sangat tidak tega ketika melihat wajah penuh keterpaksaan, hanya saja sudah terlambat karena keputusan sudah diambil itu sepertinya susah.

sedangkan Bagas yang sudah sampai di rumah dirinya mengumpulkan semua anggota keluarga agar memberitahukan keputusan yang telah Ia buat, Devina terlihat biasa saja tidak terlalu frustasi tapi berbeda dengan Safira yang rasa-rasanya ingin sekali mencekik leher suaminya itu agar mungkin pingsan beberapa saat lamanya supaya tidak ada yang namanya pemikiran untuk menikah di dalam rumah itu.

"ada kabar Apa yang ingin kamu sampaikan kepada Mama?"tanya Nella Sanjaya yang merupakan Mama dari Bagas.

"Aku ingin katakan kalau besok kita semua bakalan menemaniku untuk melangsungkan pernikahanku Dengan istriku yang baru, tidak boleh ada yang tidak hadir atau mencoba memberikan alasan apapun karena itu sama saja dengan dia yang bersiap-siap untuk keluar dari rumah ini!"tegas Bagas yang tidak ingin dibantah oleh siapapun.

"Mas kamu kok tidak berubah pikiran sama sekali padahal kan aku sudah ngomong ke kamu kalau aku tidak ingin yang namanya ada pernikahan ketiga, jadi aku tidak bakalan pergi kemanapun meskipun kamu mau mengancamku dengan cara apapun terserah!"sahut Safira cepat Terserah mau dibilang istri durhaka pun tidak masalah karena menurutnya dirinya tidak mungkin berdiam diri seperti begitu.

Bagas yang merupakan kepala keluarga otomatis tidak bakalan menerima perkataan yang dilontarkan oleh Safira itu, maka dari itu dirinya berdiri lalu menghadap tajam ke arah wanita itu ingin menegaskan bahwa tidak ada yang boleh mencoba untuk memberi perintah kepada dirinya.

"kamu sekarang angkat kaki dari rumah ini karena saya bakal menceraikan kamu saat ini juga jika memang kamu menginginkannya, Tetapi kalau memang kami masih bertahan dengan pernikahan ini maka dari itu lebih baik tersenyum dan juga jangan banyak bicara!"jelas Bagas lalu pergi dari situ membuat Safira ingin sekali berteriak memaki pria itu sebab menurutnya selalu saja seperti begitu yaitu keputusannya selalu mutlak harus didengar oleh semua orang.

"Kan aku sudah bilang lebih baik jadi wanita penurut jangan banyak bertingkah apalagi banyak maunya, jika memang kamu masih ingin makan memakai sendok emas lebih baik sadar akan perilakumu dan mulailah berubah!"sinis Davina lalu segera pergi dari situ sedangkan Nella menatap ke arah menantu keduanya itu dengan Tatapan yang tidak bisa diartikan.

"wanita yang tidak bisa memberikan anak untuk Putraku lebih baik jangan banyak bertingkah, dan sekarang sepertinya kamu harus bersiap-siap jika sampai wanita yang dinikahi oleh Bagas nanti bisa memberikan keturunan seorang anak laki-laki otomatis kamu bakalan di Depak dari rumah ini!"jelas Nella sambil tersenyum mengejek karena memang dari awal Bagas membawa Safira ke situ dirinya sudah tidak menyukai wanita itu sebab menurutnya tidak ada sopan santun dan juga tidak pernah menghargai orang yang lebih tua.

Keesokan paginya tidak ada persiapan yang berarti bahkan bisa dibilang Aulia pun tidak ingin di make up layaknya pengantin pada umumnya sebab menurutnya pernikahan ini terpaksa jadi Segala sesuatu harus dilakukan secara terpaksa, sampai akhirnya satu kata tiga huruf itu terdengar begitu lantang di telinganya dan saat itulah dirinya berubah status menjadi seorang istri dari Bagas Sanjaya pria aku dan dingin serta yang sangat ia benci di muka bumi ini.

"Sah!" Sahut semua orang yang ada di situ ketika Deni selesai menikahkan putrinya dan juga Bagas dengan lancar mengucapkan Ijab Kabul.

Terpopuler

Comments

entin Kustinah

entin Kustinah

kok ada ya Ortu kek ginih...
Menilai kebahagiaan anak nya dari ukuran uang/ harta aja...
kasiaan aku ma Aulia, anak pun berhak bahagia dengan pilihan hidup nya...
Semangat Thor 💪💪

2022-09-29

0

Ayu Rezeki

Ayu Rezeki

semangat ya thor 😘😘😘😘😘

2022-09-27

0

lihat semua
Episodes
1 Menikah
2 Istri Istri Yang Murka
3 Safira Vs Davina
4 Abizar
5 Aulia vs Safira
6 Aulia bingung
7 OTW Sah
8 Sah
9 Hari pertama Aulia
10 Meja Makan
11 Meja makan 02
12 Drama Queen
13 Aulia Mah biasa saja
14 Safira emosi
15 Bagas Bingung
16 Aulia Santai
17 Kunci dari dalam
18 Bagas Dilema
19 Alone
20 Perang dingin
21 Perang Dingin 02
22 Ajakan Wkwkwk
23 Akhirnya Plong
24 Setelah Unboxing
25 Bertengkar
26 Akrab
27 Hari pertama Berkunjung
28 Aulia bertemu Abizar
29 Bertengkar
30 Aulia Minggat
31 Mencari Aulia
32 Episode 32
33 Aulia Ngumpet
34 Bagas Stress
35 Teman Lama
36 Interogasi
37 Episode 37
38 ABG Labil
39 Kevin
40 Suka Suka Cewek
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Kamu Tega
44 Bagas Meradang
45 Sudah Sold Out
46 Tradadaaaa
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Bagas Kewalahan
50 Dimas
51 Deni Murka
52 Indira
53 Episode 53
54 Pulang
55 Safira Marah
56 Bagas Sudah Tidak Tahan
57 Pengumuman
58 Marah
59 Episode 59
60 Bertiga
61 Hampir saja
62 Nina vs Abizar
63 Menjadi Istri yang Baik
64 Ke kantor
65 Bagas Vs Nina
66 Nina
67 Cari Masalah
68 Menenangkan diri
69 Jalan jalan
70 Berlibur
71 Bertemu Bule Ganteng
72 Arsen Valland
73 Musuh
74 Budi Menghilang
75 Ketemu lagi
76 Emosi
77 Gagal
78 Kota KEMBANG
79 Pulang
80 Episode 80
81 Surat Cerai
82 Kamu itu Gembel
83 Kontrakan
84 Masa Lalu
85 Merindukan Dia
86 Tak Terima
87 Pulang
88 Kevin Saputra
89 Tentang Bagas
90 Percuma
91 Mimpi Buruk
92 Bandung
93 Tiba
94 Berusaha atas Feeling
95 Tak Peduli
96 Indira Ngambek
97 Mencari
98 Mencari Masalah
99 Tak Ingin Pulang
100 Sedih
101 Kembali
102 Perceraian
103 Arsen Beraksi
104 Dimas Dan Andra
105 Healing
106 Andara vs Indira
107 Bertengkar Hebat
108 Tak Terima
109 Safira
110 Bermain Cantik
111 Abah Dan Umi
112 Kangen
113 Cemburu Tanda Cinta
114 King Of Drama
115 Sidang Perdana
116 Sidang Perdana
117 Bertemu
118 Sidang
119 Bercerai
120 Davina
121 Bagas kangen
122 Bertemu Davina
123 Talak Tiga
124 Tak Ingin
125 Rumah
126 Bertemu Davina
127 Pertengkaran
128 Hamil
129 Positif
130 Cuek
131 Mantan
132 Budi SanJaya
133 Tanpamu
134 Family Time
135 Menguntit Aulia
136 Bagas Cemburu
137 Bertengkar
138 Nina
139 Aura Berulah
140 Biarkan Saja
141 Andara Berulah
142 Bertemu Andara
143 Berbicara
144 Merajuk
145 Memeriksanya Junior
146 Bertemu Junior
147 Akhirnya
148 Hasil Usg
149 Ketemu Nina
150 Indira vs Nina
151 Nina vs Dimas
152 Di meja Makan
153 Kencan Rame
154 Merana
155 Canggung
156 Percuma
157 Seharian
158 Stress
159 Woy!!!
160 Arsen Si Nekat
161 Arsen Vs Bagas
162 Berkelahi
163 Tak terima
164 Anak Sultan
165 Bertemu Arsen
166 Diusir
167 Marah
168 Safira Tersingkir
169 Safira Hilang
170 Mencari Safira
171 Ketakutan
172 Kembali Pulang
173 Mengemis
174 Salah paham
175 Bertemu Arsen
176 Kena Masalah
177 Balas dendam
178 Lega
179 Diculik
180 Panik
181 Panik 02
182 Mencari
183 Astaga
184 Titik terang
185 Pencarian
186 Penangkapan
Episodes

Updated 186 Episodes

1
Menikah
2
Istri Istri Yang Murka
3
Safira Vs Davina
4
Abizar
5
Aulia vs Safira
6
Aulia bingung
7
OTW Sah
8
Sah
9
Hari pertama Aulia
10
Meja Makan
11
Meja makan 02
12
Drama Queen
13
Aulia Mah biasa saja
14
Safira emosi
15
Bagas Bingung
16
Aulia Santai
17
Kunci dari dalam
18
Bagas Dilema
19
Alone
20
Perang dingin
21
Perang Dingin 02
22
Ajakan Wkwkwk
23
Akhirnya Plong
24
Setelah Unboxing
25
Bertengkar
26
Akrab
27
Hari pertama Berkunjung
28
Aulia bertemu Abizar
29
Bertengkar
30
Aulia Minggat
31
Mencari Aulia
32
Episode 32
33
Aulia Ngumpet
34
Bagas Stress
35
Teman Lama
36
Interogasi
37
Episode 37
38
ABG Labil
39
Kevin
40
Suka Suka Cewek
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Kamu Tega
44
Bagas Meradang
45
Sudah Sold Out
46
Tradadaaaa
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Bagas Kewalahan
50
Dimas
51
Deni Murka
52
Indira
53
Episode 53
54
Pulang
55
Safira Marah
56
Bagas Sudah Tidak Tahan
57
Pengumuman
58
Marah
59
Episode 59
60
Bertiga
61
Hampir saja
62
Nina vs Abizar
63
Menjadi Istri yang Baik
64
Ke kantor
65
Bagas Vs Nina
66
Nina
67
Cari Masalah
68
Menenangkan diri
69
Jalan jalan
70
Berlibur
71
Bertemu Bule Ganteng
72
Arsen Valland
73
Musuh
74
Budi Menghilang
75
Ketemu lagi
76
Emosi
77
Gagal
78
Kota KEMBANG
79
Pulang
80
Episode 80
81
Surat Cerai
82
Kamu itu Gembel
83
Kontrakan
84
Masa Lalu
85
Merindukan Dia
86
Tak Terima
87
Pulang
88
Kevin Saputra
89
Tentang Bagas
90
Percuma
91
Mimpi Buruk
92
Bandung
93
Tiba
94
Berusaha atas Feeling
95
Tak Peduli
96
Indira Ngambek
97
Mencari
98
Mencari Masalah
99
Tak Ingin Pulang
100
Sedih
101
Kembali
102
Perceraian
103
Arsen Beraksi
104
Dimas Dan Andra
105
Healing
106
Andara vs Indira
107
Bertengkar Hebat
108
Tak Terima
109
Safira
110
Bermain Cantik
111
Abah Dan Umi
112
Kangen
113
Cemburu Tanda Cinta
114
King Of Drama
115
Sidang Perdana
116
Sidang Perdana
117
Bertemu
118
Sidang
119
Bercerai
120
Davina
121
Bagas kangen
122
Bertemu Davina
123
Talak Tiga
124
Tak Ingin
125
Rumah
126
Bertemu Davina
127
Pertengkaran
128
Hamil
129
Positif
130
Cuek
131
Mantan
132
Budi SanJaya
133
Tanpamu
134
Family Time
135
Menguntit Aulia
136
Bagas Cemburu
137
Bertengkar
138
Nina
139
Aura Berulah
140
Biarkan Saja
141
Andara Berulah
142
Bertemu Andara
143
Berbicara
144
Merajuk
145
Memeriksanya Junior
146
Bertemu Junior
147
Akhirnya
148
Hasil Usg
149
Ketemu Nina
150
Indira vs Nina
151
Nina vs Dimas
152
Di meja Makan
153
Kencan Rame
154
Merana
155
Canggung
156
Percuma
157
Seharian
158
Stress
159
Woy!!!
160
Arsen Si Nekat
161
Arsen Vs Bagas
162
Berkelahi
163
Tak terima
164
Anak Sultan
165
Bertemu Arsen
166
Diusir
167
Marah
168
Safira Tersingkir
169
Safira Hilang
170
Mencari Safira
171
Ketakutan
172
Kembali Pulang
173
Mengemis
174
Salah paham
175
Bertemu Arsen
176
Kena Masalah
177
Balas dendam
178
Lega
179
Diculik
180
Panik
181
Panik 02
182
Mencari
183
Astaga
184
Titik terang
185
Pencarian
186
Penangkapan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!