Safira Vs Davina

Sepeninggal Bagas terlihat Safira mendekati Davina Karena Wanita itu ingin membuat kesepakatan dengan kakak madunya untuk melakukan sesuatu terhadap pernikahan Bagas yang ketiga ini, sebab menurutnya kalau mereka berdua diam saja otomatis nanti istri Bagas yang ketiga ini bakalan menindas mereka berdua.

"Mbak aku mau bicara, karena ini merupakan hal yang penting yang harus kita berdua bahas sebelum pelakor itu masuk ke dalam rumah ini! "ujar Safira dengan raut wajahnya yang terlihat begitu serius membuat Davina hanya bisa menghela nafasnya sebab menurutnya tidak ada yang perlu dibahas lagi untuk saat ini.

"kamu sudah dengarkan keputusan Mas Bagas tadi kalau sebenarnya tidak ada yang boleh mengganggu gugat apa yang ia mau, jadi kalau kamu masih mau tinggal dan hidup enak di sini lebih baik kamu harus diam saja tidak usah banyak mengeluh! Aku yang istri sudah 10 tahun saja tidak dipedulikan apalagi kamu yang baru 3 tahun dan juga belum memiliki anak, lebih baik kamu diam saja agar ini buat kenyamanan dan juga keamanan kamu karena keluarga Sanjaya itu tidak pernah menarik apa yang mereka katakan!"jelas Davina sambel tersenyum meskipun sebenarnya ingin sekali dirinya menghajar wanita yang menjadi madunya itu karena terdengar begitu bawel dan membuat pusing kepalanya.

"Pokoknya aku tidak ingin dimadu dan di rumah ini harus menampung pelakor, aku bakalan balas dendam atau sakit hati yang aku rasakan jika sampai Mas Bagas benar-benar membawa wanita itu ke rumah ini! "ujar Safira dengan tatapan matanya yang begitu tajam.

"Jadi ceritanya kamu tidak ingin dimadu dan juga ada pelakor lagi di rumah ini? "tanya Davina memastikan.

"Iya karena sampai kapanpun aku tidak rela berbagi suami lagi, dan aku juga tidak ingin dimadu!"tegas Safira membuat Davina ingin sekali tertawa karena sebenarnya tanpa wanita itu sadari atau mungkin sengaja melupakan begitulah perasaan Davina pertama kali saat Bagas membawa pulang Safira dan mengatakan bahwa wanita itu adalah istri keduanya.

"jadi kamu sudah tahu kenapa dulu aku begitu Ketus dan dingin kepadamu, sebab Hal itulah yang aku rasakan seperti yang kamu rasakan saat ini yaitu tidak ingin suami membawa seorang madu ke rumah Sedangkan istri sahnya masih hidup!"jelas Davina lalu segera melenggang pergi masuk ke dalam kamar sebab menurutnya meladeni Safira yang terlalu Arogan dan kasar bisa membuat darah tingginya kembali kumat ke permukaan.

Safira menatap kesal ke arah punggung Davina yang sudah semakin menjauhinya, sebab menurutnya sepertinya Kakak madunya itu tidak bisa diajak kompromi untuk menggagalkan keinginan Bagas tersebut.

"pokoknya kalau Mbak Davina tidak mau mendukung ku maka aku bakalan melakukan dengan cara sendiri, yang penting intinya pelakor itu tidak akan pernah masuk di dalam kediaman keluarga Sanjaya karena aku sungguh tidak ikhlas memiliki madu!"batin Safira yang begitu antusias padahal sebenarnya tanpa wanita itu ketahui Jika seorang Aulia pun tidak ada keinginan untuk menikah dengan pria yang beristri 2 ditambah dengan dirinya menjadi 3.

namun dirinya bisa apa ketika Abah Deni dan juga Umi Santi tetap ada pendirian mereka yaitu mau ada hujan badai atau negara api menyerang Aulia tetap harus menikah dengan anak dari keluarga Sanjaya, jika sampai Gadis itu menolak maka mereka tidak segan-segan mencoretnya dari dalam daftar kartu keluarga Karena sebagai kepala keluarga adalah di Pratama otomatis anaknya harus mengikuti setiap yang ia katakan.

"ah pokoknya Aku mumet dan tidak ada niatan untuk pulang Soalnya kalau pulang rasa-rasanya pengen gantung diri saja, kamu adalah kos-kosan yang kosong begitu biar aku bisa menginap barang beberapa minggu lah sampai Umi dan Abah berubah pikiran?"tanya Aulia kepada Abizar yang merupakan sahabat kuliah dan juga pemilik dari Cafe tempat Aulia bekerja saat ini meskipun hal itu dilarang keras oleh Deni.

Abizar menatap heran ke arah sahabatnya Itu sebab selama ini Aulia tidak pernah Murung ataupun terlihat suntuk seperti itu, tetapi setelah diperhatikan beberapa hari ini wanita itu terasa begitu berbeda seolah-olah Tengah memendam begitu banyak beban pikiran.

"Kamu sebenarnya ada masalah apa sama orang tua kamu sampai-sampai acara mau minggat segala, perasaan selama ini kan hubungan kalian begitu harmonis sampai-sampai orang lain dibuat iri dengan kondisi keluarga kalian itu? "tanya Abizar penasaran membuat Aulia ingin sekali menonjok pria itu.

"Kamu tahu kan kalau sudah berapa lama aku ini tidak menghajar orang, Jika kamu ingin menjadi orang pertama mencium tonjokan ku Ya silakan katakan saja biar langsung ku eksekusi saat ini juga? "Tanya Aulia Ketus membuat Abizar langsung mendelik kesal karena begitulah sikap Aulia sebab jika dirinya malas tahu wanita itu bakalan menyalahkannya karena katanya tidak peduli tetapi ketika dirinya banyak bertanya tetap saja disalahkan karena katanya terlalu cerewet.

"Ah kamu aku itu selalu salah di mata kamu tidak pernah benar padahal sebenarnya apa yang aku tanyakan itu masuk akal Soalnya aneh kalau kamu tiba-tiba minggat seperti begini, tetapi kenapa kamu selalu menyalah Artikan perhatian orang lain itu seolah-olah menjadi benalu ataupun perhatian yang tidak digunakan ataupun tidak diinginkan sama sekali? "tanya Abizar kesal Kalau sudah seperti begini lebih baik tadi Aulia tidak usah curhat tentang masalahnya jadi dengan begitu otomatis dirinya tidak bakalan tahu menahu.

"Sebenarnya aku tadi itu kan tanya di bagian kos-kosan kamu itu ada kamar kosong tidak biar aku bisa sewa Buat beberapa minggu yang aku perlukan Itu jawaban dan pertanyaan balik, yang makanya aku kesalah Soalnya kalau kamu kayak begini mana Kapan aku dapat jawaban yang pasti Soalnya kamu keponya terlalu kelebihan dosis?"tanya Aulia kesal.

"aku itu bertanya karena peduli Coba kalau aku tidak peduli maka aku langsung ngomong Ah tidak ada kos-kosan kok yang kosong di tempatku! Jadi yang aku butuhkan itu kejujuran dari kamu kira-kira kenapa sampai kamu mau pindah, Kalau urusan yang lain mah terserah dari kamu itu mah aku tidak peduli soalnya kan kamu katanya aku tidak boleh terlalu kepo dengan urusan kamu! "jelas Abizar membuat Aulia sudah tidak ada niatan untuk membantah perkataan sahabatnya itu karena memang semuanya dikatakan itu sangat benar dan juga masuk akal.

"Aku itu dijodohkan oleh Abah dan juga Umi, padahal kamu tahu sendiri kan kalau aku tidak ada niatan untuk menikah saat ini? "tanya Aulia dengan wajah yang penuh ketertakanan di dalamnya.

Abizar ingin sekali berteriak ke arah wanita itu bahwa sebenarnya dirinya juga ingin sekali dijodohkan dengannya tetapi Takutnya nanti Aulia bakalan meradang dan sudah tahu kan keburutalan wanita itu, maka dari itu Abizar memilih untuk menampilkan senyum terpaksanya meskipun kejujuran dalam hatinya yaitu terasa begitu sakit ketika Pujaan hatinya malah ingin dijodohkan dengan orang lain.

Terpopuler

Comments

entin Kustinah

entin Kustinah

Abizar katakan saja sejujur nya, sapa tau Aulia juga ada hati padamu...
kali ajah bisa kawin larii 😂😂

2022-09-29

0

Farra

Farra

safira gak tau diri kali. dia juga dulu pelakor ambil suami Davina. Giliran dia mau di madu eh malah marah😂😂

2022-09-05

1

lihat semua
Episodes
1 Menikah
2 Istri Istri Yang Murka
3 Safira Vs Davina
4 Abizar
5 Aulia vs Safira
6 Aulia bingung
7 OTW Sah
8 Sah
9 Hari pertama Aulia
10 Meja Makan
11 Meja makan 02
12 Drama Queen
13 Aulia Mah biasa saja
14 Safira emosi
15 Bagas Bingung
16 Aulia Santai
17 Kunci dari dalam
18 Bagas Dilema
19 Alone
20 Perang dingin
21 Perang Dingin 02
22 Ajakan Wkwkwk
23 Akhirnya Plong
24 Setelah Unboxing
25 Bertengkar
26 Akrab
27 Hari pertama Berkunjung
28 Aulia bertemu Abizar
29 Bertengkar
30 Aulia Minggat
31 Mencari Aulia
32 Episode 32
33 Aulia Ngumpet
34 Bagas Stress
35 Teman Lama
36 Interogasi
37 Episode 37
38 ABG Labil
39 Kevin
40 Suka Suka Cewek
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Kamu Tega
44 Bagas Meradang
45 Sudah Sold Out
46 Tradadaaaa
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Bagas Kewalahan
50 Dimas
51 Deni Murka
52 Indira
53 Episode 53
54 Pulang
55 Safira Marah
56 Bagas Sudah Tidak Tahan
57 Pengumuman
58 Marah
59 Episode 59
60 Bertiga
61 Hampir saja
62 Nina vs Abizar
63 Menjadi Istri yang Baik
64 Ke kantor
65 Bagas Vs Nina
66 Nina
67 Cari Masalah
68 Menenangkan diri
69 Jalan jalan
70 Berlibur
71 Bertemu Bule Ganteng
72 Arsen Valland
73 Musuh
74 Budi Menghilang
75 Ketemu lagi
76 Emosi
77 Gagal
78 Kota KEMBANG
79 Pulang
80 Episode 80
81 Surat Cerai
82 Kamu itu Gembel
83 Kontrakan
84 Masa Lalu
85 Merindukan Dia
86 Tak Terima
87 Pulang
88 Kevin Saputra
89 Tentang Bagas
90 Percuma
91 Mimpi Buruk
92 Bandung
93 Tiba
94 Berusaha atas Feeling
95 Tak Peduli
96 Indira Ngambek
97 Mencari
98 Mencari Masalah
99 Tak Ingin Pulang
100 Sedih
101 Kembali
102 Perceraian
103 Arsen Beraksi
104 Dimas Dan Andra
105 Healing
106 Andara vs Indira
107 Bertengkar Hebat
108 Tak Terima
109 Safira
110 Bermain Cantik
111 Abah Dan Umi
112 Kangen
113 Cemburu Tanda Cinta
114 King Of Drama
115 Sidang Perdana
116 Sidang Perdana
117 Bertemu
118 Sidang
119 Bercerai
120 Davina
121 Bagas kangen
122 Bertemu Davina
123 Talak Tiga
124 Tak Ingin
125 Rumah
126 Bertemu Davina
127 Pertengkaran
128 Hamil
129 Positif
130 Cuek
131 Mantan
132 Budi SanJaya
133 Tanpamu
134 Family Time
135 Menguntit Aulia
136 Bagas Cemburu
137 Bertengkar
138 Nina
139 Aura Berulah
140 Biarkan Saja
141 Andara Berulah
142 Bertemu Andara
143 Berbicara
144 Merajuk
145 Memeriksanya Junior
146 Bertemu Junior
147 Akhirnya
148 Hasil Usg
149 Ketemu Nina
150 Indira vs Nina
151 Nina vs Dimas
152 Di meja Makan
153 Kencan Rame
154 Merana
155 Canggung
156 Percuma
157 Seharian
158 Stress
159 Woy!!!
160 Arsen Si Nekat
161 Arsen Vs Bagas
162 Berkelahi
163 Tak terima
164 Anak Sultan
165 Bertemu Arsen
166 Diusir
167 Marah
168 Safira Tersingkir
169 Safira Hilang
170 Mencari Safira
171 Ketakutan
172 Kembali Pulang
173 Mengemis
174 Salah paham
175 Bertemu Arsen
176 Kena Masalah
177 Balas dendam
178 Lega
179 Diculik
180 Panik
181 Panik 02
182 Mencari
183 Astaga
184 Titik terang
185 Pencarian
186 Penangkapan
Episodes

Updated 186 Episodes

1
Menikah
2
Istri Istri Yang Murka
3
Safira Vs Davina
4
Abizar
5
Aulia vs Safira
6
Aulia bingung
7
OTW Sah
8
Sah
9
Hari pertama Aulia
10
Meja Makan
11
Meja makan 02
12
Drama Queen
13
Aulia Mah biasa saja
14
Safira emosi
15
Bagas Bingung
16
Aulia Santai
17
Kunci dari dalam
18
Bagas Dilema
19
Alone
20
Perang dingin
21
Perang Dingin 02
22
Ajakan Wkwkwk
23
Akhirnya Plong
24
Setelah Unboxing
25
Bertengkar
26
Akrab
27
Hari pertama Berkunjung
28
Aulia bertemu Abizar
29
Bertengkar
30
Aulia Minggat
31
Mencari Aulia
32
Episode 32
33
Aulia Ngumpet
34
Bagas Stress
35
Teman Lama
36
Interogasi
37
Episode 37
38
ABG Labil
39
Kevin
40
Suka Suka Cewek
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Kamu Tega
44
Bagas Meradang
45
Sudah Sold Out
46
Tradadaaaa
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Bagas Kewalahan
50
Dimas
51
Deni Murka
52
Indira
53
Episode 53
54
Pulang
55
Safira Marah
56
Bagas Sudah Tidak Tahan
57
Pengumuman
58
Marah
59
Episode 59
60
Bertiga
61
Hampir saja
62
Nina vs Abizar
63
Menjadi Istri yang Baik
64
Ke kantor
65
Bagas Vs Nina
66
Nina
67
Cari Masalah
68
Menenangkan diri
69
Jalan jalan
70
Berlibur
71
Bertemu Bule Ganteng
72
Arsen Valland
73
Musuh
74
Budi Menghilang
75
Ketemu lagi
76
Emosi
77
Gagal
78
Kota KEMBANG
79
Pulang
80
Episode 80
81
Surat Cerai
82
Kamu itu Gembel
83
Kontrakan
84
Masa Lalu
85
Merindukan Dia
86
Tak Terima
87
Pulang
88
Kevin Saputra
89
Tentang Bagas
90
Percuma
91
Mimpi Buruk
92
Bandung
93
Tiba
94
Berusaha atas Feeling
95
Tak Peduli
96
Indira Ngambek
97
Mencari
98
Mencari Masalah
99
Tak Ingin Pulang
100
Sedih
101
Kembali
102
Perceraian
103
Arsen Beraksi
104
Dimas Dan Andra
105
Healing
106
Andara vs Indira
107
Bertengkar Hebat
108
Tak Terima
109
Safira
110
Bermain Cantik
111
Abah Dan Umi
112
Kangen
113
Cemburu Tanda Cinta
114
King Of Drama
115
Sidang Perdana
116
Sidang Perdana
117
Bertemu
118
Sidang
119
Bercerai
120
Davina
121
Bagas kangen
122
Bertemu Davina
123
Talak Tiga
124
Tak Ingin
125
Rumah
126
Bertemu Davina
127
Pertengkaran
128
Hamil
129
Positif
130
Cuek
131
Mantan
132
Budi SanJaya
133
Tanpamu
134
Family Time
135
Menguntit Aulia
136
Bagas Cemburu
137
Bertengkar
138
Nina
139
Aura Berulah
140
Biarkan Saja
141
Andara Berulah
142
Bertemu Andara
143
Berbicara
144
Merajuk
145
Memeriksanya Junior
146
Bertemu Junior
147
Akhirnya
148
Hasil Usg
149
Ketemu Nina
150
Indira vs Nina
151
Nina vs Dimas
152
Di meja Makan
153
Kencan Rame
154
Merana
155
Canggung
156
Percuma
157
Seharian
158
Stress
159
Woy!!!
160
Arsen Si Nekat
161
Arsen Vs Bagas
162
Berkelahi
163
Tak terima
164
Anak Sultan
165
Bertemu Arsen
166
Diusir
167
Marah
168
Safira Tersingkir
169
Safira Hilang
170
Mencari Safira
171
Ketakutan
172
Kembali Pulang
173
Mengemis
174
Salah paham
175
Bertemu Arsen
176
Kena Masalah
177
Balas dendam
178
Lega
179
Diculik
180
Panik
181
Panik 02
182
Mencari
183
Astaga
184
Titik terang
185
Pencarian
186
Penangkapan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!