Gadis Idaman Sang Presdir

Gadis Idaman Sang Presdir

Hari yang melelahkan

Kayla bergegas merapikan dandanannya dengan cepat karena beberapa saat lalu ia mendapat telfon dari karyawannya kalau ada pelanggan yang komplen dengan hasil jahitannya.Tidak biasanya ada orang yang komplen dengan hasil jahitannya karena Kayla begitu teliti dalam mengerjakannya.

Setelah meyakinkan semuanya tidak ada lagi yang ketinggalan Kayla bergegas pergi dan mengunci pintu rumahnya yang beberapa tahun ini ia beli secara mencicil.Kayla segera menstater monitor matic kesayangannya menuju tempat jahitannya.

Kayla mengendarai motor maticnya dengan kecepatan sedang.Setelah lima belas menit berkendara Kayla tiba di depan ruko yang bertuliskan "RUMAH JAHIT KAYLA".Ia segera memarkirkan motornya dan lalu turun memasuki ruko tempat ia mengais rezeki bersama tiga orang karyawannya.Kayla masuk keruangannya lebih dahulu untuk meletakan tasnya,lalu setelah itu ia menghampiri karyawannya yang berada diruang galeri.Disana sudah Fina karyawan kepercayaan Kayla tampak menenangkan pelanggan yang mengamuk.Kayla langsung menghampiri mereka dengan wajah tenang.

"Fina...ada apa?",Ujar Kayla lembut.

Fina langsung menoleh kearah Kayla.Fina tampak frustasi mengahadapi pelanggan wanita yang sebaya dengan Kayla.

"Kay....,ini ada pelanggan yang katanya pesanannya gak sesuai dengan yang dia harapkan",ucap Fina menjelaskan permasalahan yang terjadi.

Pelanggan yang dari tadi mengomel terdiam saat melihat Kayla yang menatapnya tersenyum tipis.Entah kemana sikap arogansi pelanggan ini saat beradu mulut dengan Fina tadi.Tiba tiba saja ia terdiam dan tak berkutik.Memang Kayla mempunyai wibawa yang cukup membuat orang segan saat menatap manik matanya.

"Maaf mbak...boleh saya tau dimana kesalahannya",tanya Kayla sopan.

"Hmmm ini yang namanya Kayla ya?",tanya pelanggan.

"Iya mbak",jawab Kayla ramah

"Gini mbak Kayla kemarin saya menyuruh adik saya mengambil pesanan saya kesini.Tapi pas saya lihat di rumah pesanannya gak sesuai mbak",ujar Pelanggan tersebut dengan suara rendah.

"Huffft....gila ni orang giliran sama aku aja dia galak dan sombongnya minta ampun,giliran berhadapan langsung sama Kayla menciut tu keberaniannya.Di mana keberaniannya yang ingin mengomeli Kayla?",cibir Fina dalam hati.

"Fin...aku bisa minta tolong ambilkan catatan tentang model baju mbak ini gak?",tanya Kayla.

"Hmmm ya Kay...sebentar aku ambil ini dulu",jawab Fina patuh dan berlalu dari hadapan Kayla dan pelanggan.

"Ya...terima kasih ya Fin",ucap Kayla ramah.

Tak lama kemudian Fina kembali dengan sebuah buku di genggamannya dan memberikan kepada Kayla.Kayla membuka lembaran berisi catatan pelanggan.Ternyata masalahnya terdapat pada penempatan Payet yang tak sesuai serta ukuran lingkaran badan yang sedikit longgar.Kayla berusaha meyakinkan pelanggan akan memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan karyawannya.Dengan negosiasi yang panjang akhirnya pelanggan bersedia menunggu untuk di ambil nanti sore.Meski ia harus bekerja keras memperbaiki susunan Payet yang lumayan rumit hampir enam puluh persen.Karena baju kali ini akan di pakai pelanggan untuk acara pertunangan.Makanya bajunya harus perferct.Bagusnya hasil baju berdampak dengan tempat usahanya.

"Fin...kamu bisa bantuin aku mempayet gaun ini kan?",tanya Kayla yang sedang memijit pangkal hidungnya.

"Maaf Kay...aku harus menyelesaikan payetan gaun yang akan diambil pelanggan tiga jam lagi",jawab Fina lirih.

"Hufff...",Kayla menghembuskan nafasnya pelan, sepertinya hari ini akan melelahkan bagi Kayla.Kayla akan mencoba menambah karyawan lagi karena ia benar benar kewalahan dengan banyaknya pesanan akhir akhir ini,dan itu semua gaun yang rumit memerlukan waktu yang cukup lama dalam pengerjaannya.Sedangkan Kayla hanya memiliki tiga orang karyawan.Fina bagian payet merangkap sebagai asistennya dan dua orang lagi bagian penjahitan.Sedangkan untuk memotong Kayla sendiri yang turun tangan.

Kayla fokus mempayet gaun yang akan diambil beberapa jam lagi tiba tiba seseorang mengetuk pintu ruang kerjanya.Disana tampak Fina berdiri diambang pintu karena pintu tidak Kayla tutup dan diikuti sepasang kekasih.Kayla menoleh saat suara Fina menggagalkan fokusnya mempayet gaun yang hampir sembilan puluh persen.

"Kay...maaf menggangu ini ada pelanggan yang konsultasi dulu sama kamu mengenai rancangan yang ia bawa",ujar Fina sopan.

Kayla menoleh dan menatap kearah Fina dan tersenyum tipis jangan lupa lesung pipinya itu loh yang bikin aura cantiknya keluar.

"Silahkan masuk",ucap Kayla ramah dengan ulasan senyum yang menghiasi bibir mungilnya yang tipis.

Kedua pasang kekasih itu memasuki ruangan kerja Kayla.Tampak sang pria mengedarkan pandangannya keseluruhan ruang kerja Kayla dan mengangguk kecil.Entah apa yang ia pikirkan.

"Silahkan duduk",ujar Kayla sopan.

"Terima kasih",jawab gadis cantik yang membawa map ditangannya.Lalu ia mendudukkan diri di kursi yang berhadapan dengan meja kerja Kayla.

"Ada yang bisa dibantu?",tanya Kayla lagi dengan tersenyum tipis.

"Hmmm begini saya mau membuat gaun berdasarkan rancangan ini",jawab gadis itu sambil menyodorkan map yang ia bawa.

Kayla mengambil map itu dan membaliknya.Tampak desain gaun yang sangat elegan dan indah.Kayla tahu rancangan siapa yang ia bawa saat melihat coretan kecil di sisi desain gaun itu.Ia tersenyum tipis dan sangat merasa tersanjung saat sang desainer menunjuk dirinya untuk membuat gaun yang ia rancang.

"Apakah Mbak Kayla bisa membantu saya membuatkan gaun berdasarkan rancangan itu?,dan maaf kalau saya membawa hasil rancangan bukan meminta kepada mbak Kayla yang merancangnya",ujar gadis itu pelan.

"Hehehe....",Kayla tersenyum tipis mendengar ucapan gadis yang ada di depannya.

"Tidak apa apa Mbak-

"Panggil saya Lyra dan itu Kakak saya Devan",potong gadis itu.

Kayla menatap ke arah pria yang disebutkan Lyra sejenak.

"Ternyata mereka bukan pasangan kekasih",monolog Kayla memfokuskan diri pada desain yang ada didalam genggamannya.

Devan tampak tersenyum tipis dan sangat tipis hingga tak ada yang menyadari ia tersenyum.

"Tidak apa apa Mbak Lyra,bukan kapasitas saya juga membuat sebuah desain.Bahkan saya belum bisa untuk merancang sebuah desain baju",jawab Kayla ramah diiringi kekehan kecil.

"Oh...jadi Mbak Kayla hanya menjahit saja begitu?",tanya Lyra sopan.

"Iya...",jawab Kayla diiringi anggukan kecil.

"Gimana...apa bisa Mbak Kayla membuatkan gaun ini?",tanya Lyra penuh harap.

"Hmmm baiklah...saya akan berusaha dengan segala kemampuan saya agar gaun ini sesuai dengan rancangan sang desainer",jawab Kayla.

"Ya...Mbak Anne sendiri yang meminta saya datang kesini untuk membuatkan gaun ini karena dia gak bisa dengan waktunya yang sudah mepet tinggal satu bulan lagi",sambung Lyra menyampaikan alasan Mbak Anne mengirimnya ke tempat Kayla.

"Hmm...baiklah saya akan menyelesaikannya dengan tepat waktu,boleh minta nomor teleponnya untuk memudahkan kita komunikasi tentang gaun ini?,tanya Kayla.

"Tentu saja Mbak Kayla",jawab Lyra.

"Oh...ya apakah desain ini sudah sesuai dengan keinginan Mbak Lyranya atau apa ingin ada ditambahkan nanti saya akan membicarakan

langsung dengan Mbak Anne kalau Mbak Lyranya pengen ada perubahan?",usul Kayla.

"Sepertinya gaun ini sangat elegan dan cantik Mbak Kayla...jadi gak usah diubah",jawab Lyra.

"Hmmm...berarti selera kita sama rancangan gaun ini sangat elegan dan mewah serta cantik,apalagi di pakai oleh Mbak Lyra yang memiliki bentuk tubuh yang ideal",jawab Kayla tulus.

"Hmmm...Mbak Kayla bisa saja memuji saya",jawab Lyra tersipu malu.

Kayla hanya tersenyum tipis mendengar jawaban Lyra.Dia memang tidak berbohong kalau Lyra memilki body yang bagus.Tinggi dan langsing serta berisi ditempat yang semestinya.

"Hmmm....apakah sudah selesai?",tanya yang pria yang dari tadi hanya jadi pendengar yang baik saat kedua gadis di depannya sibuk membicarakan desain gaun yang akan dipakai sang adik di hari bahagianya.

"Kak...kau ini benar benar menyebalkan",sungut Lyra.

"Kalau sudah selesai ayo kita balik,kerjaan kakak dikantornya banyak Ra.Harusnya kamu itu kesini sama Benny bukan sama Kakak",omel Devan

"Kan kakak sendiri yang membuat Benny sibuk sampai harus membuat aku sendirian pergi mengurus baju pengantinku",sungut Lyra.

"Sudah ayo balik,malu tuh sama Kayla",ujar Devan datar dan berlalu pergi.

"Maaf ya Mbak Kayla",ujar Lyra kurang enak hati karena harus beradu mulut dengan sang Kakak.

"Iya...gak apa apa Mbak Lyra",jawab Kayla.

"Oh...kalau gitu kita balik dulu ini nomor telepon saya,mengenai bahannya kita lanjut ditelfon aja ya Mbak",ujar Lyra tersenyum manis dan berlalu meninggalkan ruang kerja Kayla mengejar sang Kakak yang sudah duluan dari tadi keluar saat menerima telfon.

Setelah kedua orang itu berlalu Kayla kembali fokus menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda karena waktu semakin mepet.Dia benar benar harus segera menyelesaikan payetannya.Hari ini begitu melelahkan bagi Kayla.

Sementara si sebuah perkantoran seorang pria tampak tersenyum smirk saat membaca hasil laporan dari sang asisten.

"Kamu...yang aku cari selama ini akhirnya aku temukan",monolognya sembari memandangi foto masa kecilnya.

...****************...

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

nyimak Thor 🙏

2024-11-05

0

Alifah Azzahra💙💙

Alifah Azzahra💙💙

Hadir Thor 🥰🥰

2024-02-07

0

Kinan Rosa

Kinan Rosa

baru nyimak kak
semoga berjodoh ya Kayla

2023-05-16

0

lihat semua
Episodes
1 Hari yang melelahkan
2 pertemuan kembali
3 kecemburuan Devan
4 Tekad Devan
5 Perasaan kayla
6 Impian Kayla
7 Terciduk
8 Sikap aneh Devan
9 ketakutan Kayla
10 sepupu sekaligus sahabat
11 Bertemu Nenek
12 Dilamar
13 Terbongkarnya rahasia.
14 Pria posesif
15 Rencana pertunangan
16 Pernikahan dan pertunangan
17 Kutunggu didepan penghulu,Mas
18 Kayla kecelakaan
19 Perempuan biang masalah
20 Kayla siuman
21 Tentang kebenaran
22 Menunda pernikahan
23 Kecurigaan Kayla
24 Menuju hari pernikahan
25 Akad nikah
26 Perseteruan
27 Mengikhlaskan
28 Tentang Erik
29 Daddy Benny
30 Terbongkarnya rahasia
31 Pertengkaran
32 #32
33 Lyra bertemu Velly
34 Harapan Erik
35 Kekecewaan Kayla
36 Bertemu Aruna
37 Kecewa
38 Devan murka
39 Kita cerai
40 Kembali bekerja
41 Devan uring uringan
42 Devan pingsan
43 Hamil
44 Mengidam
45 Lyra kecelakaan
46 Kayla pingsan
47 #47
48 Dokter Wina
49 Tentang masa lalu Devan
50 Hormon kehamilan
51 Posesif
52 Kehangatan keluarga
53 Terciduk
54 Kepulangan Erik
55 Keputusan Devan
56 Persidangan
57 Persidangan 2
58 Jadilah istriku dunia akhirat
59 Makin sensitif
60 Perhatikan kecil
61 Kedatangan bibit pelakor
62 Rahasia perempuan
63 Bernasib sama
64 Manjanya istri Mas
65 Kemarahan Nenek
66 Dobel date
67 Wanita beruntung
68 Bertemu calon mertua
69 Pengumuman
70 Wanita tak tau diri
71 Pernikahan kedua Lyra
72 Akad nikah
73 Resepsi dan ancaman Devan
74 Kekacauan
75 Baik baik saja
76 Kevin Devano Wijaya
77 Pengumuman
78 pengumuman
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Hari yang melelahkan
2
pertemuan kembali
3
kecemburuan Devan
4
Tekad Devan
5
Perasaan kayla
6
Impian Kayla
7
Terciduk
8
Sikap aneh Devan
9
ketakutan Kayla
10
sepupu sekaligus sahabat
11
Bertemu Nenek
12
Dilamar
13
Terbongkarnya rahasia.
14
Pria posesif
15
Rencana pertunangan
16
Pernikahan dan pertunangan
17
Kutunggu didepan penghulu,Mas
18
Kayla kecelakaan
19
Perempuan biang masalah
20
Kayla siuman
21
Tentang kebenaran
22
Menunda pernikahan
23
Kecurigaan Kayla
24
Menuju hari pernikahan
25
Akad nikah
26
Perseteruan
27
Mengikhlaskan
28
Tentang Erik
29
Daddy Benny
30
Terbongkarnya rahasia
31
Pertengkaran
32
#32
33
Lyra bertemu Velly
34
Harapan Erik
35
Kekecewaan Kayla
36
Bertemu Aruna
37
Kecewa
38
Devan murka
39
Kita cerai
40
Kembali bekerja
41
Devan uring uringan
42
Devan pingsan
43
Hamil
44
Mengidam
45
Lyra kecelakaan
46
Kayla pingsan
47
#47
48
Dokter Wina
49
Tentang masa lalu Devan
50
Hormon kehamilan
51
Posesif
52
Kehangatan keluarga
53
Terciduk
54
Kepulangan Erik
55
Keputusan Devan
56
Persidangan
57
Persidangan 2
58
Jadilah istriku dunia akhirat
59
Makin sensitif
60
Perhatikan kecil
61
Kedatangan bibit pelakor
62
Rahasia perempuan
63
Bernasib sama
64
Manjanya istri Mas
65
Kemarahan Nenek
66
Dobel date
67
Wanita beruntung
68
Bertemu calon mertua
69
Pengumuman
70
Wanita tak tau diri
71
Pernikahan kedua Lyra
72
Akad nikah
73
Resepsi dan ancaman Devan
74
Kekacauan
75
Baik baik saja
76
Kevin Devano Wijaya
77
Pengumuman
78
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!