Perasaan kayla

Devan terdiam mendengar pertanyaan Kayla dan memikirkan alasan yang tepat agar Kayla tidak curiga kalau selama ini ia menguntit Kayla.

"Mas Devan?",tanya Kayla lagi.

"Ah...iya Kay beberapa waktu yang lalu saya pernah melihatmu memasuki perumahan ini karena disekitar sini ada rumah klien ku juga",jawab Devan beralibi.

"Oh....",Kayla mengangguk pelan mencoba percaya dengan jawaban Devan.

"Kamu sudah sarapan?",tanya Devan mengalihkan pikiran Kayla.

"Be...lum aku tadi buru buru udah ditunggu pelanggan buat ambil baju",jawab Kayla sedikit meringis.

"Kay...sarapan itu penting buat kesehatan biar kamu bisa konsentrasi juga bekerja.Nanti kalau kamu sakit perut bagaimana?",omel Devan panjang kali lebar.

Kayla hanya melongo mendengar ocehan devan.Ternyata orang yang pendiam dan dingin kayak dia juga bisa cerewet pikir Kayla menatap Devan dengan raut bingung.

"Kamu kenapa bengong seperti itu?",ujar Devan menyadarkan Kayla dari lamunannya.

"Ah ...gak ada apa apa",jawab Kayla gelagapan saat Devan menatapnya intens.Dia jadi salah tingkah ditatap sedemikian.Kayla memalingkan wajahnya kearah jalanan.

Devan tersenyum tipis saat melihat tingkah Kayla yang membuatnya gemas.Sepertinya mudah baginya untuk menaklukkan hati gadis yang disampingnya ini.Lalu Devan membelokkan mobilnya ke sebuah restoran.

"Mas...Kenapa ke restoran sih?,aku udah ditunggu sama pelanggan ini?",gerutu Kayla panik.

"Kamu punya asisten bukan?apa gunanya dia kalau gak kamu manfaatin.Lagian kamu itu belum sarapan Kayla",ujar Devan menekankan kata sarapan.

Devan memarkirkan mobilnya dan berlalu turun meninggalkan Kayla yang mengerucutkan bibirnya.Devan mengitari mobilnya dan membukakan pintu untuk Kayla.

Kayla turun dengan wajah manyunnya lalu dengan sigap tangan Devan melindungi kepala Kayla agar tidak terbentur pintu mobil.

Kayla tersenyum kecil melihat perlakuan manis Devan barusan hatinya tiba tiba menghangat.

Devan mengunci otomatis mobilnya dan berjalan beriringan dengan Kayla memasuki restoran cepat saji tersebut.Devan mengedarkan pandangannya mencari tempat duduk yang kosong.Jam segini restoran ini memang sangat ramai.Andai restoran ini ada ruang VIP nya Devan pasti sudah memesannya demi kenyamanan Kayla untuk makan.Namun restoran ini bukannya restoran mewah jadi tempat duduknya terbuka untuk umum.

Devan menggenggam jemari kecil Kayla agar gadis itu mengikuti langkahnya menuju meja kosong yang ada di pojok ruangan.Kayla mendadak terkejut saat Devan tanpa basa basi menggandeng tangannya.Mata Kayla menatap tangannya yang digenggam Devan.Jantung Kayla serasa melompat keluar dari tempatnya diperlakukan seperti ini.Sepertinya berdekatan dengan Devan tidak baik untuk jantungnya.

Devan juga merasakan hal yang sama jantungnya berdetak lebih cepat.Devan sengaja menggegam tangan Kayla agar gadis itu tidak kesusahan mengikuti langkahnya apalagi restoran yang ramai.Ini adalah hal pertama bagi Devan menggenggam tangan seorang gadis kecuali adiknya.

Devan melepaskan genggaman tangan mereka saat mereka sampai pada meja yang mereka tuju.Devan menarik kursi dan mempersilahkan Kayla untuk duduk.Kayla tersenyum manis memperlihatkan lesung pipinya membuat Devan benar benar terhipnotis.

"Terima kasih",ucap Kayla seraya mendudukkan dirinya.

"Sama sama",jawab Devan yang telah duduk dihadapan Kayla.

"Mau pesan apa Pak,Buk?",tanya seorang waiter restoran.

Devan mengambil buku menu dan membolak-balik balikkan melihat menu yang akan dia pesan.

"Mau makan apa,Key?",tanya Devan pada Kayla yang sibuk pada ponselnya guna menghubungi Fani untuk menghandle pelanggan yang akan mengambil pesanannya.

"Di samakan saja,Mas",jawab Kayla mematikan ponselnya.

"Saya pesan ini dan ini",ujar Devan menunjuk buku menu.

"Baik Pak,mohon ditunggu sebentar",jawab waiter ramah.

"Hmmm",jawab Devan dengan wajah datarnya.

Tak lama kemudian pesanan mereka datang lalu mereka sarapan dengan tenang dan lahap.Hanya dentingan sendok yang terdengar.Kayla begitu lahap memakan sarapannya tanpa ia sadari dari tadi Devan menatapnya dengan tatapan penuh arti.Devan sudah selesai memakan sarapannya ia memilih memperhatikan Kayla yang sedang sarapan dengan lahap.Hatinya begitu bahagia bisa melihat gadis yang ia cintai memakan makanannya dengan lahap.

Kayla menyelesaikan sarapannya dan menatap Devan yang dari tadi memperhatikan nya.Pandangan mereka bersirobok membuat Kayla tersipu malu menatap tatapan tajam dari Devan.

Kayla memutuskan tatapan mereka dan tertunduk guna menyembunyikan wajahnya yang memerah.Devan yang melihatnya terkekeh geli tingkah Kayla membuatnya gemas ingin rasanya ia mengacak rambut Kayla.Namun ia tahan,ia tidak ingin bertingkah lebih jauh menyentuh Kayla.

"Sudah selesai",ujar Devan dengan suara tebalnya.

Kayla menegakan kepalanya dan mengangguk kecil dan tersenyum tipis menetralisir wajahnya yang memerah.

Devan meninggalkan pecahan uang ratusan di atas meja.Dan berlalu diiringi Kayla disampingnya.

Devan melanjutkan perjalanannya mengantar Kayla ke tokonya.Hanya keheningan yang mengiringi perjalanan mereka menuju toko.

***

"Fan...maaf ya kalau semuanya kamu yang handle",ucap Kayla.

"Santai aja Kay...lagian tadi yang ngambil bukan Mbak Rania nya langsung melainkan supir kepercayaannya tadi",ujar Fani menjelaskan.

"Hufff....", Kayla menghela nafas lega karena tak ada komplain dari pelanggan.

"Memangnya kamu tadi pagi kamu kemana dulu sih Key?",tanya Fani penuh selidik.

"Hmmm...aku ta- tadi sarapan dulu dijalan karena bahan masakan udah habis dirumahnya",jawab Kayla tak sepenuhnya berbohong.

"Oh...diantar sama mobil Bugatti bukan,ya?",seloroh Fani mengganggukkan kepalanya.

Kayla gelagapan mendengar ucapan Fani dia terciduk sudah turun dari mobil mewah itu.Mau tidak mau sepertinya dia harus menjelaskan semuanya kepada Fani.Dari pada Fani menerornya saharian.

"Key...mau menjelaskan sesuatu?",tanya Fani yang merupakan asisten sekaligus sahabatnya.

Keyla menghembuskan nafasnya pelan dan menenangkan detak jantungnya.

"Fan...bukan siapa siapa kok",jawab Kayla menyembunyikan rasa gugupnya.

"Bukan siapa siapa?kok muka kamu memerah sih Key?",tanya Fani menggoda sahabatnya itu.

"Apaan sih Fan",elak Keyla.

"Cerita dong Key!",desak Fani penuh harap.

"Iya...iya aku cerita,lalu Kayla menceritakan semuanya tanpa ada yang tertinggal.Fani hanya melongo tak percaya mendengar cerita Kayla.

"Hmmm... ada yang jatuh cinta nih ceritanya",goda Fani.

"Siapa yang jatuh cinta sih Fan?",elak Keyla lagi menyembunyikan wajahnya yang merah padam.

"Ya...kamu lah,siapa lagi?",jawab Fani lagi.

"Gak kok Fan",jawab Kayla tegas.

"Au ah...tanya sama hati kamu Key!seperti cerita kamu kayaknya Pak Devan juga suka deh sama kamu Key",ujar Fani.

"Masa sih Fan?", jawab Kayla.

"Hmmm...",jawab Fani

"Udahlah...biarin aja toh dia belum ngomong apa apa ke aku Fan",ujar Kayla menghembuskan nafas panjang.

"Ya udah Key lihat aja nanti aku jamin dia bakalan nayatain cinta sama kamu",ujar Fani berlalu pergi meninggalkan Kayla didalam ruang kerjanya.

Kayla duduk termangu memikirkan ucapan Fani.Benarkah Devan menaruh hati padanya?semua sikap Devan padanya begitu manis.Tapi ia tidak ingin baper dulu mungkin saja Devan memang seperti itu memperlakukan setiap wanita.Dia tak ingin kecewa ameski ia mulai merasa nyaman dengan Devan.

Drt drt drt

Devan calling...

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

waaah bucin 😂😍 Kay vs Dev wkwkwk

2024-11-05

0

Novi Zoviza

Novi Zoviza

Ivan terakhir ya

2022-11-18

0

Itha Fitra

Itha Fitra

mana visual mereka geh thor? aq jd penasaran lho 🤭

2022-11-18

0

lihat semua
Episodes
1 Hari yang melelahkan
2 pertemuan kembali
3 kecemburuan Devan
4 Tekad Devan
5 Perasaan kayla
6 Impian Kayla
7 Terciduk
8 Sikap aneh Devan
9 ketakutan Kayla
10 sepupu sekaligus sahabat
11 Bertemu Nenek
12 Dilamar
13 Terbongkarnya rahasia.
14 Pria posesif
15 Rencana pertunangan
16 Pernikahan dan pertunangan
17 Kutunggu didepan penghulu,Mas
18 Kayla kecelakaan
19 Perempuan biang masalah
20 Kayla siuman
21 Tentang kebenaran
22 Menunda pernikahan
23 Kecurigaan Kayla
24 Menuju hari pernikahan
25 Akad nikah
26 Perseteruan
27 Mengikhlaskan
28 Tentang Erik
29 Daddy Benny
30 Terbongkarnya rahasia
31 Pertengkaran
32 #32
33 Lyra bertemu Velly
34 Harapan Erik
35 Kekecewaan Kayla
36 Bertemu Aruna
37 Kecewa
38 Devan murka
39 Kita cerai
40 Kembali bekerja
41 Devan uring uringan
42 Devan pingsan
43 Hamil
44 Mengidam
45 Lyra kecelakaan
46 Kayla pingsan
47 #47
48 Dokter Wina
49 Tentang masa lalu Devan
50 Hormon kehamilan
51 Posesif
52 Kehangatan keluarga
53 Terciduk
54 Kepulangan Erik
55 Keputusan Devan
56 Persidangan
57 Persidangan 2
58 Jadilah istriku dunia akhirat
59 Makin sensitif
60 Perhatikan kecil
61 Kedatangan bibit pelakor
62 Rahasia perempuan
63 Bernasib sama
64 Manjanya istri Mas
65 Kemarahan Nenek
66 Dobel date
67 Wanita beruntung
68 Bertemu calon mertua
69 Pengumuman
70 Wanita tak tau diri
71 Pernikahan kedua Lyra
72 Akad nikah
73 Resepsi dan ancaman Devan
74 Kekacauan
75 Baik baik saja
76 Kevin Devano Wijaya
77 Pengumuman
78 pengumuman
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Hari yang melelahkan
2
pertemuan kembali
3
kecemburuan Devan
4
Tekad Devan
5
Perasaan kayla
6
Impian Kayla
7
Terciduk
8
Sikap aneh Devan
9
ketakutan Kayla
10
sepupu sekaligus sahabat
11
Bertemu Nenek
12
Dilamar
13
Terbongkarnya rahasia.
14
Pria posesif
15
Rencana pertunangan
16
Pernikahan dan pertunangan
17
Kutunggu didepan penghulu,Mas
18
Kayla kecelakaan
19
Perempuan biang masalah
20
Kayla siuman
21
Tentang kebenaran
22
Menunda pernikahan
23
Kecurigaan Kayla
24
Menuju hari pernikahan
25
Akad nikah
26
Perseteruan
27
Mengikhlaskan
28
Tentang Erik
29
Daddy Benny
30
Terbongkarnya rahasia
31
Pertengkaran
32
#32
33
Lyra bertemu Velly
34
Harapan Erik
35
Kekecewaan Kayla
36
Bertemu Aruna
37
Kecewa
38
Devan murka
39
Kita cerai
40
Kembali bekerja
41
Devan uring uringan
42
Devan pingsan
43
Hamil
44
Mengidam
45
Lyra kecelakaan
46
Kayla pingsan
47
#47
48
Dokter Wina
49
Tentang masa lalu Devan
50
Hormon kehamilan
51
Posesif
52
Kehangatan keluarga
53
Terciduk
54
Kepulangan Erik
55
Keputusan Devan
56
Persidangan
57
Persidangan 2
58
Jadilah istriku dunia akhirat
59
Makin sensitif
60
Perhatikan kecil
61
Kedatangan bibit pelakor
62
Rahasia perempuan
63
Bernasib sama
64
Manjanya istri Mas
65
Kemarahan Nenek
66
Dobel date
67
Wanita beruntung
68
Bertemu calon mertua
69
Pengumuman
70
Wanita tak tau diri
71
Pernikahan kedua Lyra
72
Akad nikah
73
Resepsi dan ancaman Devan
74
Kekacauan
75
Baik baik saja
76
Kevin Devano Wijaya
77
Pengumuman
78
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!