kecemburuan Devan

Kayla menatap tak percaya pria yang ada dihadapannya saat ini.Pria yang beberapa jam yang lalu menolongnya ada dihadapannya.Ia sedikit bingung kenapa pria yang saat ini membuat jantungnya berdebar kencang saat menatap manik mata pria ini.Tatapan mata itu tidak asing bagi Kayla.Seakan akan pernah ini melihatnya di masa lalu ,tetapi ia lupa bahkan tak mengingat apapun.

"Hmmm...",pria itu berdehem kecil menyadarkan Kayla dari lamunannya.

Kayla tampak salah tingkah saat pria itu berjalan mendekatinya.Membuat jantungnya berdegup makin kencang.Kayla tak mengerti mengapa jantungnya selalu berdebar saat ada pria ini didekatnya.

"Hmmm...anda orang yang tadi menolong sa- saya,kan?",tanya Kayla gugup saat pria itu berdiri tepat dihadapan Kayla.Bahkan Kayla bisa merasakan aroma mint pada nafas pria itu.

Sang pria hanya tersenyum kecil saat melihat Kayla salah tingkah seperti ini.Terlihat menggemaskan baginya.

"Iya",Jawab Devan dengan suara serak dan menatap dalam manik mata Kayla.

Kayla melangkah mundur saat degupan jantung makin tidak terkendali.Ditatap oleh pria tampan yang ada dihadapannya membuat jantungnya tidak sehat.

"Shitt...",desis Devan.Kenapa ia tidak bisa mengendalikan dirinya saat berada di hadapan gadis ini.Ingin rasanya ia memeluk erat Kayla dan tak akan melepaskannya lagi.

Namun ia berusaha menahannya demi kebaikan keduanya.

"Hmmm...maaf Mas,ada yang bisa dibantu?",tanya Kayla lagi saat ia sudah berhasil menenangkan detak jantungnya.

"Aku hanya ingin mengembalikan ini",Devan menyerahkan sebuah dompet.

Kayla terkejut saat melihat dompetnya ada pada pria yang ada di depannya.Kapan dompetnya jatuh?,pikir Kayla dalam hati.

"Dompetmu tadi terjatuh saat kamu hampir terpeleset",jelas Devan.Dan itu tidak benar benar terjatuh Devan sengaja mengambil dompet Kayla didalam tas saat ia menyelamatkan Kayla agar ia ada alasan untuk bertemu Kayla lagi.

"Oh...terima kasih anda telah menyelamatkan saya dua kali",ujar Kayla tersenyum lebar.

Devan benar benar terpesona dengan senyuman Kayla ditambah dengan lesung pipinya itu membuat Kayla tampak makin cantik.

"Hmmm...sama sama",jawab Devan tersenyum tipis.

Kayla mangangguk kecil saat Devan menjawab ucapan terima kasihnya.Pria ini begitu menghipnotis matanya.Tak pernah ia merasa seperti saat ini sebelumnya kala bertemu pria.

"Kalau begitu saya permisi dulu",ujar Devan yang mulai merasa canggung.

"Maaf...bagaimana sebagai ucapan terima kasih saya ingin mengajak Masnya makan siang,itu kalau bersedia",ujar Kayla sedikit gugup.Entah keberanian dari mana ia berani mengajak orang yang baru ia kenal untuk makan siang bersama.Bagaimana kalau pria ini menolaknya.

"Kamu serius?",tanya Devan menyembunyikan rasa bahagianya.

"I-iya...",jawab Kayla gugup,ia legah kalau tawarannya tidak ditolak oleh Devan.

"Baiklah...mau makan dimana?",tanya Devan dengan wajah berbinar.

"Restoran didepan sana gimana?",tanya Kayla menunjuk restoran yang berada tepat di depan tempat jahitnya.

"Ok... mau pergi sekarang sepertinya sebentar lagi sudah waktunya makan siang?",tanya Devan sambil melirik arloji mahal yang bertengger ditangannya.

"Boleh...sebentar saya ambil tas dulu",ujar Kayla dan diangguki Devan.

***

Kini Devan dan Kayla tengah berada di sebuah restoran seafood favorit Kayla.

Semenjak ia memiliki usaha tempat jahit beberapa tahun ini restoran ini cukup membuat Kayla ketagihan akan masakannya.

Mereka makan dalam diam tak ada diantara mereka yang mengeluarkan suara.Kayla tidak tau apa yang akan ia bicarakan karena Devan yang sedikit bersikap datar dan kaku.

"Apakah Mas-

"Panggil saya Devan",potong Devan yang telah selesai dengan makan siangnya.

"Ah...i-iya M-mas De...van",jawab Kayla terbata dan diiringi cengiran.

"Mau tanya apa?",tanya Devan menatap Kayla intens.

"Apakah M-mas Devan...sudah memiliki kekasih?",tanya Kayla polos.

"Kenapa?",tanya Devan mengangkat sebelah alisnya dan menatap Kayla dengan pandangan penuh arti.

Kayla merutuki kebodohannya yang dilakukannya barusan.Mulutnya benar benar tidak bisa direm.

"Apakah kamu tertarik padaku?",tanya Devan to the point.

Glek

Kayla tercekat saat mendengar ucapan ambigu Devan,ternyata Devan salah faham dengan pertanyaannya.

"Ah...bukan gitu maksud saya kalau Mas Devan punya kekasih saya takut aja nanti ada yang melihat Mas dan saya makan siang bersama malah nanti saya yang dilabrak",jawab Kayla menjelaskan kesalahpahaman dari pertanyaannya tadi.

Devan menghela nafas sejenak dan menatap Kayla intens.Dia sudah sempat berharap tadi Kayla menyukai dirinya.Namun ia salah faham dengan pertanyaan Kayla.

"Saya tidak memiliki kekasih",jawab Devan ketus.

"Benarkah...?",tanya Kayla ada rasa senang yang hinggap dihatinya saat tahu Devan belum memiliki kekasih.

"Kenapa?ada yang salah?",tanya Devan lagi.

"Gak kok-

"KAYLA...",tiba tiba ada seseorang yang mengahampiri mereka yang sedang asyik berbincang.

Kayla menoleh dan menatap sejenak pria yang baru saja menegurnya.

"Roby...", sapa Kayla tersenyum lebar.

"Kamu apa kabar",tanya Roby mengulurkan tangannya.

"Baik...",jawab Kayla menyambut uluran tangan Roby.

Devan yang melihat pemandangan didepannya mengeraskan rahangnya dan mengepalkan jari jarinya.Entah kenapa dia tidak rela Kayla disentuh oleh laki laki lain selain dirinya.Ingin rasanya ia menghajar laki laki yang sudah berani menyentuh miliknya.Ya miliknya karena bagi Devan Kayla adalah miliknya.

Devan membuang mukanya kearah lain saat melihat keakraban Kayla dengan laki laki yang baru saja mengganggu kebersamaannya dengan Kayla.Dia begitu tak rela Kayla tersenyum kepada laki laki lain.

"Kay...ayo balik",ujar Devan menghentikan perbincangan Kayla dan Roby.

Kayla terdiam ia melupakan ada Devan yang bersamanya saat bertemu Roby yang merupakan kakak kelasnya di SMA dulu.

"Mas...kenalin-

"Ayo balik...",Devan menarik pergelangan tangan Kayla dan melangkah pergi meninggalkan Roby yang menatap heran.

Kayla hanya tersenyum tipis kepada Roby dan mengikuti langkah Devan yang menggegam jemarinya.Kayla menatap jemarinya yang digenggam oleh Devan.Jangan ditanya jantungnya saat ini.Jantungnya berdetak tak karuan saat telapak tangan Devan masih menggegam jemarinya keluar dari restoran.

Apakah Devan cemburu?tentu saja ia cemburu saat gadisnya ada yang menggangu.Devan yang dari dulu menyukai Kayla bahkan saat Kayla masih berseragam abu abu.Saat Devan ingin mengatakan perasaanya Kayla dan keluarganya pindah dan Devan kehilangan jejaknya.Itulah yang membuat Devan saat ini takut kehilangan Kayla lagi.

"Mas...tunggu dulu",ujar Kayla menghentikan langkahnya.Devan menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Kayla.

"Ada apa?",tanya Devan menahan amarahnya.

"Saya capek",jawab Kayla mengatur nafasnya.

Devan menatap sekelilingnya ternyata mereka sudah berjalan cukup jauh.Devan menatap Kayla penuh rasa iba.Karena rasa cemburunya ia membuat gadisnya kelelahan.

"Maaf",lirih Devan mengusap peluh di kening Kayla.

Deg

Kayla membulatkan matanya saat Devan mengusap peluhnya.Ada rasa menghangat dalam hatinya di perlakukan manis saat ini.Dia tersenyum tipis saat melihat Devan mengkhawatirkannya.

"Tidak apa apa Mas",jawab Kayla tersenyum manis.

"Yakin...?",tanya Devan lagi.

"Hmmm...",jawab Kayla diiringi anggukan kecil.

"Syukurlah...kamu baik baik saja my sweety",gumam Devan pelan.

"Maksudnya?",tanya Kayla apa dia tidak salah dengar saat Devan bergumam barusan.

"Tidak apa apa lupakan saja",kilah Devan kembali melanjutkan langkahnya dan diikuti Kayla.

***

"Oh ya...apa boleh saya minta nomor telfonnya?",tanya Devan saat ia telah mengantar Kayla kembali ke tempat kerjanya.

"Boleh...ini ada kartu nama saya",ujar Kayla mengeluarkan sebuah kertas kecil dari dalam tasnya.

"Terima kasih",jawab Devan.

"Untuk?",jawab Kayla bingung.

"Makan siang dan nomor telfonnya,jawab Devan kikuk.

Kayla tersenyum lebar mendengar ucapan Devan barusan.Entah kenapa pernyataan Devan barusan sangat lucu baginya.

...****************...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Oh gitu ceritanya,Ufah bertahun2 juga ya mereka terpisah 7-8 tahunan ya..

2024-11-28

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

saling deq deq irama jantungnya 😁😍seirama 😁😍❤️❤️

2024-11-05

0

Alfia Amira

Alfia Amira

copet dadakan ceritanya 🤣🤣🤣🤣

2024-08-18

0

lihat semua
Episodes
1 Hari yang melelahkan
2 pertemuan kembali
3 kecemburuan Devan
4 Tekad Devan
5 Perasaan kayla
6 Impian Kayla
7 Terciduk
8 Sikap aneh Devan
9 ketakutan Kayla
10 sepupu sekaligus sahabat
11 Bertemu Nenek
12 Dilamar
13 Terbongkarnya rahasia.
14 Pria posesif
15 Rencana pertunangan
16 Pernikahan dan pertunangan
17 Kutunggu didepan penghulu,Mas
18 Kayla kecelakaan
19 Perempuan biang masalah
20 Kayla siuman
21 Tentang kebenaran
22 Menunda pernikahan
23 Kecurigaan Kayla
24 Menuju hari pernikahan
25 Akad nikah
26 Perseteruan
27 Mengikhlaskan
28 Tentang Erik
29 Daddy Benny
30 Terbongkarnya rahasia
31 Pertengkaran
32 #32
33 Lyra bertemu Velly
34 Harapan Erik
35 Kekecewaan Kayla
36 Bertemu Aruna
37 Kecewa
38 Devan murka
39 Kita cerai
40 Kembali bekerja
41 Devan uring uringan
42 Devan pingsan
43 Hamil
44 Mengidam
45 Lyra kecelakaan
46 Kayla pingsan
47 #47
48 Dokter Wina
49 Tentang masa lalu Devan
50 Hormon kehamilan
51 Posesif
52 Kehangatan keluarga
53 Terciduk
54 Kepulangan Erik
55 Keputusan Devan
56 Persidangan
57 Persidangan 2
58 Jadilah istriku dunia akhirat
59 Makin sensitif
60 Perhatikan kecil
61 Kedatangan bibit pelakor
62 Rahasia perempuan
63 Bernasib sama
64 Manjanya istri Mas
65 Kemarahan Nenek
66 Dobel date
67 Wanita beruntung
68 Bertemu calon mertua
69 Pengumuman
70 Wanita tak tau diri
71 Pernikahan kedua Lyra
72 Akad nikah
73 Resepsi dan ancaman Devan
74 Kekacauan
75 Baik baik saja
76 Kevin Devano Wijaya
77 Pengumuman
78 pengumuman
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Hari yang melelahkan
2
pertemuan kembali
3
kecemburuan Devan
4
Tekad Devan
5
Perasaan kayla
6
Impian Kayla
7
Terciduk
8
Sikap aneh Devan
9
ketakutan Kayla
10
sepupu sekaligus sahabat
11
Bertemu Nenek
12
Dilamar
13
Terbongkarnya rahasia.
14
Pria posesif
15
Rencana pertunangan
16
Pernikahan dan pertunangan
17
Kutunggu didepan penghulu,Mas
18
Kayla kecelakaan
19
Perempuan biang masalah
20
Kayla siuman
21
Tentang kebenaran
22
Menunda pernikahan
23
Kecurigaan Kayla
24
Menuju hari pernikahan
25
Akad nikah
26
Perseteruan
27
Mengikhlaskan
28
Tentang Erik
29
Daddy Benny
30
Terbongkarnya rahasia
31
Pertengkaran
32
#32
33
Lyra bertemu Velly
34
Harapan Erik
35
Kekecewaan Kayla
36
Bertemu Aruna
37
Kecewa
38
Devan murka
39
Kita cerai
40
Kembali bekerja
41
Devan uring uringan
42
Devan pingsan
43
Hamil
44
Mengidam
45
Lyra kecelakaan
46
Kayla pingsan
47
#47
48
Dokter Wina
49
Tentang masa lalu Devan
50
Hormon kehamilan
51
Posesif
52
Kehangatan keluarga
53
Terciduk
54
Kepulangan Erik
55
Keputusan Devan
56
Persidangan
57
Persidangan 2
58
Jadilah istriku dunia akhirat
59
Makin sensitif
60
Perhatikan kecil
61
Kedatangan bibit pelakor
62
Rahasia perempuan
63
Bernasib sama
64
Manjanya istri Mas
65
Kemarahan Nenek
66
Dobel date
67
Wanita beruntung
68
Bertemu calon mertua
69
Pengumuman
70
Wanita tak tau diri
71
Pernikahan kedua Lyra
72
Akad nikah
73
Resepsi dan ancaman Devan
74
Kekacauan
75
Baik baik saja
76
Kevin Devano Wijaya
77
Pengumuman
78
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!