KekasihMu MilikKu
Pengenalan Tokoh
Seorang Pria tampan yang bernama Exsel Wiratama, kini tampak sedang disibukkan dengan pekerjaannya, yaitu dengan memimpin salah satu perusahaan Property terbesar di Singapore tepatnya di kota Holand Village. Selain memimpin sebuah Perusahaan ternama di Singapore, Exsel Wiratama juga merupakan seorang Mafia berdarah dingin yang sangat terkenal di seluruh Dunia.
Meskipun Exsel adalah seorang Mafia, namun banyak orang bilang bahwa Exsel ini adalah sosok yang sangat dikagumi banyak orang, termasuk para Wanita, bahkan saking banyaknya Wanita yang kepincut dengannya, Exsel merasa jijik ketika melihat para wanita yang mengejar-ngejar Dirinya. Namun siapa sangka, sikapnya yang dingin, dan wajahnya yang tampan, justru membuat para wanita makin tertarik kepadanya, termasuk Vanya Pricilia Ferrari seorang Dokter Cantik yang merupakan Kekasih dari Exsel.
Exsel Wiratama merupakan Putra tunggal dari Erick Wiratama, seorang pengusaha kaya yang berada di Negara Singapore yang bergerak dalam bidang property, sama halnya dengan Putranya, hanya saja Exsel tidak mempunyai Ibu, karena Ayah dari Exsel sudah bercerai dengan sang Istri semenjak Exsel masih di bangku kuliah.
Karena itulah Ia mempunyai sikap yang sangat dingin pada Wanita, namun meskipun Exsel sikapnya sangat dingin, Ia juga mempunyai seorang Kekasih yang sangat Ia cintai, bahkan Kekasihnya pun juga sangat mencintainya dan sangat perhatian padanya.
Di Sebuah Perusahaan Ternama di kota S (Indonesia).
Tut ...
Tampak Exsel sedang mondar-mandir menghubungi seseorang, sayangnya telepon darinya tidak ada jawaban dari seseorang yang Ia hubungi itu. Akhirnya Exsel pun mencoba menghubunginya lagi, dan akhirnya sambungan telepon pun terhubung.
“Sayang, Kamu kemana saja ..., di telepon kok nggak diangkat??” tanya Exsel membuka obrolannya, melalui ponsel. ‘Ya, kini Exsel sedang menghubungi seseorang yang tidak lain dan tidak bukan adalah Kekasihnya sendiri.’
“Maafkan Aku Exs ..., Aku sedang berada di jalan,” balas Kekasih Exsel yang bernama Vanya.
“Hmmm, baiklah tidak apa-apa, Sayang sudah sarapan belum .. ??” balas Exsel membalasnya dengan sebuah pertanyaan, sambil berjalan mendekat ke arah jendela yang berada di ruangannya.
“Sudah Yang ..., kalau Kamu sudah belum, Yang .. ??” jawab Vanya berbalik tanya pada Exsel. Dengan cepat Exsel pun menjawabnya dengan berkata, “Belum Yang ..., soalnya ada meeting dadakan, dan pagi-pagi banget Aku baru sampai di Indonesia jadi nggak sempet sarapan deh ...” ucap Exsel.
Sang Kekasih yang sedang berada di seberang sana pun kesal dengan sikap Exsel, karena sang Kekasih selalu terlambat makan, Ia pun lalu menyahutnya dengan berkata, “Loh Yang, jadi kamu di Indonesia .. ??, kok nggak bilang sih, Yang ...” kesal Vanya Kekasih dari Exsel yang sedang berada di seberang sana.
“Kejutan Sayangku ... !!” seru Exsel menjawab pertanyaan dari sang Kekasih..
“Ya tapi kan bisa ngomong sama Aku, Yang ..., biar Aku yang jemput Kamu di bandara .. !!” protes sang Kekasih padanya.
“Terus itu tadi apa, kok belum Sarapan .. ??, bukankah Kamu sudah berjanji nggak bakal makan telat lagi ?, nanti kalau sakit siapa yang repot ... ??” cerocos sang Kekasih dengan berbagai pertanyaan. Mendengarkan omelan dari sang Kekasih pujaan hatinya, Exsel pun lalu membuka suaranya dengan berkata, “Sudah ngomelnya .. ??” tanya Exsel pada sang Kekasih, sayangnya pertanyaan dari Exsel tak mendapatkan jawaban dari sang Kekasih.
“Aku kan memang sengaja bikin Surprise buat Kamu, dan mengenai Aku belum makan, Sayang tenang saja ya, jangan mengkhawatirkan ku. Aku itu bukan anak kecil lagi Sayangku .., lagi pula Aku bisa cari makan juga di dekat kantor sini.” sambung Exsel sambil tersenyum mendengarkan sang Kekasih yang berada di seberang sana sangat mengkhawatirkannya.
Sambil memarkirkan mobilnya di ruang Parkir, sang Kekasih yang bernama Vanya itu pun lalu membalasnya dengan berkata, “Hmmm, iya sih ..., tapi kan tetap saja beda, Yang ...” ucapnya memutar bola matanya malas ketika mendengar alasan dari sang Kekasih.
Yang pada akhirnya Exsel memutuskan untuk beralih panggilan melalui video call, dan dengan senang hati Kekasihnya pun menerimanya. Tanpa menunggu lama Exsel pun menyambung obrolannya dengan berkata, “Iya .., Sayang .., Iya .., kalau begitu nanti biar ku suruh Sekretaris Wu buat ambil bekalku di mansion Kakek.” ucapnya berusaha menenangkan Kekasihnya yang tampak mengerucutkan bibirnya yang terlihat di layar ponselnya. 'Ya, Exsel sendiri berada di Indonesia memilih menginap di mansion sang Kakek daripada pulang ke mansionnya sendiri yang ada di Indonesia, mengingat jaraknya yang cukup jauh dari kota S'.
“Selalu saja merepotkan orang ...” gumam Vanya pelan masih terdengar di telinga Exsel. Sementara Exsel yang mendengarkan sang Kekasih yang mendengus kesal pun lalu menyahutnya dengan berkata, “Sudah marahnya .. ??, pacarku yang satu ini kalau marah jelek tau nggak ..” ucap Exsel gemas melihat sang Istri tampak memanyunkan bibirnya.
“Biarin, habisnya Kamu juga ..., sudah berapa kali Ku bilang, jangan suka telat makan, kalau sakit bagaimana .. ??, apa Kamu nggak berpikir sampai ke situ ... ?!” balas sang Kekasih membalas perkataan dari Exsel dengan nada meninggi.
“Heheheh .., iya .., jangan marah lagi dong, Yang ...” ucap Exsel dengan tertawa renyah.
“Hmm ...” balas Vanya dengan berdehem saja, terlihat sambil berjalan menyusuri lorong RS tempat Ia bekerja. “Kalau begitu nanti Aku suruh tukang ojeg online saja buat mengantar makanan ke kantormu. Kebetulan Aku bawa bekal dari rumah, daripada mubadzir, lebih baik Aku kasihkan saja ke Kamu, daripada Kamu repot-repot menyuruh Sekretaris Wu ..” sambung Vanya sang Kekasih memberi saran pada Exsel.
“Sayang, tapi Kamu ...” belum sampai Exsel menyelesaikan ucapannya, Kekasihnya pun memotong pembicaraannya dengan berkata, “Tidak ada tapi tapian lagi, Exs ...” ucapnya dengan sorot mata tajamnya menatap Exsel. Exsel yang merasa takut dimarahi sang kekasih pun lalu menjawabnya dengan berkata, “Ok .., Sayang ... ok ..”
“Tapi sekarang giliran Aku yang berbicara dan Kamu yang mendengarkan!!” sambung Exsel sambil tersenyum manis menatap ke arah layar ponselnya, tepat berada di depan wajah cantik Kekasihnya itu.
“Hmm baiklah, eh tapi tunggu dulu, Yang .., memangnya Sayang mau bicara apa sih, kok sepertinya sangat serius ..??” tanya Vanya mengerutkan keningnya penasaran dengan apa yang ingin dibicarakan Kekasihnya padanya.
“Datanglah ke sebuah restoran di dekat kantor Perusahaan Kakek ku nanti malam .., dan jangan lupa berdandan lah secantik mungkin ... !!” titah Exsel pada sang Kekasih. Sementara sang Kekasih yang sedang berada diseberang sana pun segera menyahutnya dengan berkata, “Tapi Exs Aku ...” belum sampai sang Kekasih menyelesaikan ucapannya, Exsel pun memotongnya dengan berkata, “No .. No ... No .., tidak ada kata tapi tapian lagi, Vanya .. !!” serunya lalu segera mematikan ponselnya sebelah pihak, karena Ia tak mau mendengarkan sang Kekasihnya beralasan lagi di depannya.
Setelah menghubungi sang Kekasih, Exsel pun kini tampak senyum-senyum sendiri membayangkan wajah Kekasihnya ketika bertemu nanti malam, “Kamu benar-benar membuatku tergila-gila, Vanya .., dan Aku berjanji pada Diriku sendiri, jika Aku akan memberikan sebuah kejutan yang tak akan pernah bisa kau lupakan,” batinnya sambil senyum-senyum sendiri.
‘Ya, Exsel selain mempunyai perusahaan di Singapore, Exsel juga memimpin di sebuah Perusahaan cabang yang berada di Indonesia, yang di pimpin oleh Kakeknya yang bernama YouJi Wiratama. Kedatangan dari Exsel merupakan perintah dari sang Kakek yang meminta Exsel agar datang ke Indonesia untuk menyelesaikan bisnis gelapnya.’
...🥰****************🥰...
Sementara di lain tempat ada seorang wanita cantik yang bernama Dina Permata Devindra, tampak sedang bersiap pergi ke RS Wijaya untuk bekerja sebagai seorang Perawat di RS tersebut. Entah mimpi apa yang sedang menyelimutinya sehingga Dirinya bangun kesiangan, bahkan seluruh Keluarganya sudah menunggunya di lantai bawah untuk sarapan pagi, akan tetapi tak kunjung turun juga.
Dina sendiri terlahir dari keluarga yang cukup mampu seperti ketiga Sahabatnya yang berprofesi sebagai seorang dokter. Dina lebih memilih menjadi seorang perawat memang atas kemauannya sendiri, meskipun orangtuanya mendesaknya untuk menjadi seorang dokter seperti para Sahabatnya, tapi Dirinya tidak mau memaksakan kehendaknya untuk mengikuti keinginan orangtuanya. Dina yakin dengan menjadi Dirinya sendiri Dia tidak akan kalah sukses dengan para Sahabatnya yang berlainan profesi dengannya.
Selain berprofesi sebagai seorang Perawat di RS, tak banyak yang tahu jika Dina mempunyai bisnis lain atau pekerjaan lain yaitu dengan menjadi seorang pengusaha toko kue yang sukses. Dina Permata Devindra merupakan anak pertama dari 2 bersaudara, yang terlahir dari Pengusaha terkaya nomer 5 di dunia setelah perusahan Wijaya Group. Pengusaha itu bernama Ananta Devindra, biasa dikenal dengan Tuan Dev. Perusahaannya bergerak dalam bidang desain interior bangunan. Ia mempunyai Istri bernama Sarah Devindra yang berprofesi sebagai seorang dokter kandungan (SpOg) di RS.Wijaya dan membuka praktek di klinik dekat Perumahan Anggrek yang Ia tempati.
Dina Permata Devindra saat ini sedang terjerat sebuah perjodohan dengan seorang dokter tampan di salah satu RS tempat Dia bekerja, Dia bernama Irsyad Atmaja. Dengan terpaksa, dan mau tak mau, Dina mengiyakan permintaan dari kedua orangtuanya, sebagai bentuk bakti dan kasih sayangnya terhadap Mereka.
Seiring berjalannya waktu, Dina dan Irsyad pun kini sedang menjalani hubungannya dengan status sepasang Kekasih yang belum sah secara agama maupun negara, dengan kata lain baru berpacaran. Mereka beralasan jika menjalin hubungan dengan berpacaran terlebih dahulu, justru akan mendekatkan diri Mereka menjadi lebih saling mengenal satu sama lain.
“Astaga ..., anak Mama jam segini baru bangun ..” ucap Nyonya Sarah yang melihat Putri pertamanya sedang menuruni tangga. Dina pun lalu menyahutnya dengan berkata, “Hehehe, maaf Ma .., Pa .., Dina kesiangan ..” sahutnya sambil berjalan menuruni tangga menuju ke meja makan, tempat dimana kedua Orangtuanya dan Saudarinya berada.
“Hmmm ..., selalu saja, nggak Kakak nggak Adik sama saja ..” gerutu sang Mama kesal dengan sikap kedua Putrinya yang selalu terlambat bangun pagi.
Ketika Dina sedang menuangkan airnya ke dalam gelas, tiba-tiba saja ponsel miliknya yang Ia letakkan di atas meja makan pun berbunyi.
Dreett ..., Dreettt .., Dreet ...
Dengan cepat Dina melihat layar ponselnya, namun setelah Ia mengetahui dengan siapa yang menghubunginya, Dina langsung mematikannya dengan begitu saja.
Tut ...
“Ganggu orang saja ...” gumam Dina pelan masih terdengar oleh kedua orangtuanya dan Adiknya. Sementara Nyonya Sarah yang melihat Dina mematikan ponselnya lalu membuka suaranya dengan bertanya,“Dina .. kenapa tidak diangkat, Nak ... ??” tanyanya.
“Biarin saja lah Ma ..., lagi pula orang nggak jelas itu, nggak perlu diladeni ... !!” seru Dina.
“Dina ..., kalau bicara yang sopan .. !!” ucap Tuan Dev memberi peringatan kepada Putri pertamanya. Seketika itu pula Dina langsung terdiam mendengar nasehat dari sang Papa.
“Memangnya Dia siapa sih, Kak ... ??” sahut sang Adik yang bernama Lina dengan melontarkan sebuah pertanyaan pada sang Kakak. Dengan cepat Dina menjawabnya dengan berkata, “Biasalah, Dik .., siapa lagi kalau bukan calon menantu idaman Mama sama Papa ... !!” serunya, lalu memasukkan sepotong roti ke dalam mulutnya.
“Memangnya ada apa dengan Irsyad, Nak .. ??” sahut sang Mama bertanya heran dengan sikap Dina. Dina yang merasa Dirinya diberi sebuah pertanyaan yang konyol dari sang Mama pun menjawabnya dengan berkata, “Mama bagaimana sih, Ma ..., Mama tahu sendiri bukan, jika Irsyad itu masih menyukai Erlin .. !!” terangnya.
“Tapi kan Erlin tidak menyukainya, Nak ...” ucap sang Mama berusaha memberi pengertian pada Putri pertamanya yang sangat keras kepala.
Dina yang merasa Mamanya justru malah membela kekasihnya pun lalu membuka suaranya dental berkata, “Iya .., Ma .., iya ..., Aku tahu itu .., tapi tetap saja Dina nggak suka Ma .., kelakuan Dia itu sudah diluar batas tahu nggak sih,” ucap Dina kekeh membantah pernyataan dari sang Mama yang masih saja mendesaknya agar menikah dengan seorang Pria bernama Irsyad yang berprofesi sebagai seorang dokter Bedah jantung di RS tempat Dina bekerja.
“Di luar batas bagaimana ... ??, kalau Irsyad berkelakuan di luar batas, kenapa Kamu malah menerimanya sebagai Kekasihnya .. ??, Kamu itu kalau ngomong dijaga ..., Irsyad adalah Pria yang tepat untukmu, dan sebentar lagi Kalian akan bertunangan .., jadi Kamu harus belajar mencintainya, Dina ... !!” ucap sang Papa menimpali perdebatan tersebut dengan nada meninggi.
Sontak saja membuat Dina yang mendengarkan ucapan sang Papa tak terima Ia pun lalu menggebrak meja makan yang ada di depannya dengan keras.
Braakk ...
“Cukup, Pa ..., percuma saja Dina jelaskan, yang ada malah Kalian nggak percaya sama Dina, Dina pergi dulu ... !!” sahut Dina lalu berdiri dari tempat duduknya sambil membenarkan tasnya untuk diselempangkan ke bahunya. Namun ketika Dirinya hendak pergi, sang Mama pun mencegahnya dengan berkata, “Dina .., habisin dulu, Sayang ... !!” ucapnya sambil mencekal tangan Putrinya.
“Nggak .., Ma .., Dina sudah kenyang!!, Assalamualaikum ...” balas Dina sambil mencium tangan kedua orangtuanya secara bergantian.
“Wa’alaikumsalam ..” jawab kedua orangtua Dina saling pandang. Sedangkan Lina yang melihat sang Kakak pergi dengan begitu saja tanpa mengajaknya, Lina pun lalu berteriak memanggil sang Kakak, “Eh, Kak ..., tungguin woy ...!!”
“Kalau begitu Lina kerja dulu ya Ma .., Pa ..., Assalamualaikum ..” sambung Lina berpamitan dan segera menyusul sang Kakak yang sedang mengeluarkan mobilnya yang berada di dalam garasi.
Berikut ini adalah visual para pemain :
...Dina Permata Devindra...
...(Ketika sedang bekerja)...
...Dina Permata Devindra...
...(Ketika sedang beraktivitas)...
...Exsel Wiratama...
...dr. Irsyad Atmaja Sp.BTKV...
...Spesialis bedah Torak Kardio Vaskuler...
...Dokter Vanya Pricillia Ferrari...
...Maura Stevani Federich...
NB :
Pasti banyak yang bertanya-tanya ya, "Loh Thor, bukannya Vanya sudah menikah dengan dengan Aldo??
Yups benar, namun disini Author sedikit flashback kebelakang mengenai kisah masa lalu Exsel dan dokter Vanya. Yang pada akhirnya Exsel mundur dengan sendirinya dengan menyadari jika Dirinyalah yang bersalah. Lalu ada hubungannya apa dengan Exsel dan Dina ya...??
...****************...
Jangan lupa tinggalkan Vote, Like, Komen Yaa ...
Terima kasih 🥰🥰🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
HARTIN MARLIN
Assalamualaikum hai 🖐🖐 salam kenal dari ku
2022-12-01
1
AdindaRa
Bab pertama udah menarik banget kak. Visualnya juga cakeeep. Satu tips iklan mendarat untuk kakak. Udah aku subscribe yaaa 😘😘😘
2022-11-30
2