I Love You, Sis!

I Love You, Sis!

Bab 1 -- Hadiah Ulang Tahun

"A Sister." jawab Tristan dengan cepat dan mantap saat kedua orang tuanya bertanya apa yang akan dimintanya sebagai hadiah ulang tahunnya kali ini.

Tristan adalah seorang anak tunggal dari pimpinan Harrison group. Kemampuan berpikir dan membuat keputusannya jauh lebih dewasa dari anak-anak seusianya.

Dan sudah pasti, kelak dia yang akan menjadi pimpinan selanjutnya di Harrison Group.

Sejak kecil, dia bahkan sangat tahu bagaimana susahnya kedua orang tuanya berjuang mendapatkan dirinya. Berbagai macam upaya dan pengorbanan dilakukan oleh Tuan dan Nyonya Harrison. Bagi orang tua Tristan, berhasil mendapatkan seorang anak adalah sebuah keajaiban dari Tuhan.

Tapi, Tristan malah meminta seorang adik di. ulang tahunnya yang kedua belas. Semua akan lebih mudah, andaikata dia meminta sebuah ponsel atau game keluaran terbaru, mainan super canggih bahkan playground terlengkap sekalipun. Semua itu bisa dengan mudah diberikan oleh kedua orang tuanya.

Dia bisa saja meminta hadiah yang lain. Kalau Tristan merasa kesepian, dia bisa saja meminta teman sebaya. Setidaknya, teman lelaki sebaya supaya dia bisa berkomunikasi atau bermain bersama.

Dan juga bukan masalah besar, kalau Tristan menginginkan sebuah pesta termewah dengan teman-teman sebanyak yang dia mau. Kapanpun dia meminta, maka semua akan terlaksana dengan baik dan cepat.

Atau, boleh saja Tristan meminta benda hidup lainnya. Kucing, kuda atau anjing termahal sekalipun adalah hal kecil bagi keluarga Harrison.

Tapi, seorang adik perempuan?

Sebuah permintaan yang tak pernah disangka-sangka oleh kedua orang tuanya.

"Kalian bisa mengadopsinya, lalu memberikannya untukku." kata Tristan lagi saat mendapati kedua orang tuanya hanya diam dan termangu.

"Tapi Nak, mempunyai adik itu besar tanggung jawabnya." Mama Tristan dengan lembut berusaha memberi pengertian.

"Kalian bisa menyewa baby sitter terbaik, mengatur ahli gizi untuknya atau orang-orang terbaik untuk merawatnya. Dan aku, aku akan menjaganya." jawab Tristan lagi, matanya menyorotkan keyakinan.

Disaat kebanyakan orang berpikir menjadi anak konglomerat akan sangat menyenangkan, Tristan justru merasa kesepian. Sebagai pebisnis dengan banyak anak perusahaan, Papanya sibuk mengurus bisnisnya, sedangkan Mamanya sibuk dengan kegiatan pribadi maupun yang mendukung kemajuan perusahaan.

Sementara Tristan? Memang dia dikelilingi dengan orang-orang lulusan terbaik dan bersertifikasi untuk mengurus dan mengatur kegiatannya, termasuk pendidikan dan pergaulannya. Tapi, ada yang kosong dihatinya.

"Bagaimana kalau keluar negeri untuk berlibur?" Mamanya menawarkan sebuah paket liburan mewah ke Disneyland yang biasanya disukai oleh anak-anak seusianya. Tapi, Tristan bergeming.

Bagi Tristan, untuk apa liburan mewah kalau hanya ditemani oleh baby sitter yang sudah merawatnya sejak kecil.

Papa dan Mama Tristan tak mengerti, kalau seorang anak tidak butuh harta melimpah. Yang mereka butuhkan adalah seorang teman dan sebuah quality time. Dan yang lebih penting lagi adalah sebuah cinta dan kehangatan keluarga.

"Atau kamu bisa memilih tour terbaik, kemanapun kamu mau. Tidak harus ke Disneyland. Bagaimana?" kali ini Papa Tristan yang mencoba bernegosiasi.

Dia menunjukkan ponsel pintarnya, dan menunjukkan berbagai destinasi wisata baik didalam maupun luar negeri kepada Tristan.

"Aku sudah cukup besar untuk menggunakan jasa seorang Baby Sitter. Biarlah Suster Anna merawat adikku kelak. Aku tahu bagaimana dia menyayangiku dan sudah pasti dia akan menyayangi adikku juga." Tristan tidak menjawab pertanyaan Papanya, tapi malah menegaskan rencana terhadap adiknya kelak.

"Terus terang, kami sudah cukup kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga. Kami bahkan hampir tak punya waktu untukmu, anak kandung kami. Bagaimana bisa kami malah mengambil seorang anak hanya untuk ditelantarkan?" Tuan Harrison menghembuskan napas penuh penyesalan.

Mama Tristan berpindah tempat duduk ke sebelah anak satu-satunya, dia mengelus lembut kepala Tristan yang nampak berpikir.

"Mintalah apapun, asal jangan seorang adik." katanya kemudian.

"Mama dan Papa tak usah khawatir. Tristan hanya memohon supaya kalian memberikannya tempat tinggal, pakaian, makanan dan pendidikan yang terbaik. I'll take the responsibility to love her."

(Saya yang akan bertanggung jawab untuk mencintainya).

Astaga! Tuan dan Nyonya Harrison begitu takjub melihat bagaimana anak mereka tanpa keraguan bernegosiasi untuk mendapatkan keinginannya. Tristan bahkan nampak mengerti apa saja kebutuhan untuk adiknya kelak.

Rasa bangga dan juga kalut meliputi perasaan mereka. Bangga melihat kemampuan negosiasi Tristan yang sudah terlihat mantap diusianya yang masih dua belas tahun. Namun juga kalut, karena memiliki seorang anak lagi tidak pernah ada dalam angan-angan Tuan dan Nyonya Harrison.

"Aku berjanji akan belajar lebih keras dan tak akan mengecewakan kalian. Aku dan adikku tidak akan merepotkan kalian. Begitu aku bekerja, aku yang akan memenuhi semua kebutuhannya." Tristan menutup pembicaraan dengan dengan tatapan yakin memancarkan sorot "jangan tolak permintaanku".

Mama dan Papa Tristan saling berpandangan dan nampak berpikir keras karena memang bukan masalah uang yang membebani pikiran mereka.

Panti Asuhan Kasih

"Aku menyukainya." Tristan mengelus lembut pipi chubby seorang bayi perempuan.

Bayi perempuan lucu dengan mata bulat. Kalau melihat caranya duduk, mungkin usianya kurang lebih enam bulan.

"Kamu yakin sanggup menjaga dan menyayanginya?" tanya Mama Tristan sekali lagi pada Tristan.

"Sure!" jawab Tristan tegas.

"Bagaimana menurutmu Anna?" kali ini Nyonya Harrison bertanya pada Suster Anna.

"Apapun yang membuat Tuan Muda bahagia, saya siap Nyonya." Suster Anna sedikit membungkukkan tubuh, siap menerima perintah.

Biar bagaimanapun, Nyonya Harrison kuatir kalau-kalau permintaan Tristan hanyalah sebuah keinginan sesaat dan tidak dibarengi tanggung jawab. Membesarkan dan merawat seorang anak bukanlah masalah sepele.

Dia masih ingat bagaimana pusingnya menghadapi rengekan Tristan kecil yang terus menanyakan keberadaannya setiap kali dia ada diluar rumah untuk kepentingan tertentu.

Tidak! Nyonya Harrison benar-benar tidak mau mengulang "kerepotan" waktu itu. Terlebih lagi untuk anak yang bukan darah dagingnya.

"Lihatlah, dia berhenti menangjs dan menggenggam tanganku sambil tertawa. Itu artinya dia juga menyukaiku." jawab Tristan. Matanya tak lepas memperhatikan baby girl yang tengah bergumam tak jelas.

"Nak, kamu masih bisa berubah pikiran sebelum Papa menyuruh asistennya mengurus surat-surat adopsi." Nyonya Harrison membujuk dengan rasa putus asa.

Dia menyadari kalau Tristan biasa mendapatkan apapun yang diinginkannya. Selain gigih untuk mendapatkan keinginannya, Tuan Harrison juga selalu mengabulkan apa pun keinginan anak tunggalnya. Boleh dibilang, semua itu kompensasi dari Tuan Harrison yang sering tak punya cukup waktu untuk Tristan.

Saat urusan adopsi sudah selesai, Tristan menyuruh Suster Anna menggendong dan menimang bayi perempuan yang sedari tadi dikaguminya.

"Hei... kamu akan menjadi adik dan temanku mulai saat ini. Jangan kuatir, aku akan menjaga dan menyayangimu seumur hidupku." bisik Tristan di telinga bayi itu.

"Namamu adalah Crystalin Harrison. Kulit putih, bersih dan bening seperti kaca. Bibir merah dan rambut hitam. Cantik seperti Crystal." kata Tristan sekali lagi.

Bersambung ya....

Terpopuler

Comments

Siti Syamsiah

Siti Syamsiah

Suka Thor.

2022-11-23

2

Nanda Lelo

Nanda Lelo

dpt promosi novel nih,,

mari kita coba baca dulu y

2022-10-24

1

Runa💖💓

Runa💖💓

Baru mampir, ditengah tengah kesibukan disematkan baca karya Kakak
Ceritanya Adik, cara penulisannya jelas dan
Kudu kusuka

2022-09-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 -- Hadiah Ulang Tahun
2 Bab 2 -- Kedatangan Tristan
3 Bab 3 -- Bukan Anak Kecil Lagi
4 Bab 4 -- Membujuk Crystal
5 Bab 5 -- Tentang Pesta dan Tristan
6 Bab 6 -- Mama Di Rumah
7 Bab 7 -- Makan Malam
8 Bab 8 -- Ini Semua Tak Mungkin!
9 Bab 9 -- Kabur!
10 Bab 10 -- Mencari Crystal
11 Bab 11 -- Kemarahan Tristan
12 Bab 12 -- 10.000 Permohonan Maaf
13 Bab 13 -- Siapa Yang Kamu Suka?
14 Bab 14 -- Tak Dianggap
15 Bab 15 -- CRYSTAL!!!!
16 Bab 16 -- Biarkan Aku Memilih
17 Bab 17 -- Kencan?
18 Bab 18 -- Pacar Dan Tunangan Tristan
19 Bab 19 -- Fall In You
20 Bab 20 -- Surprise
21 Bab 21 -- Pesta Ulang Tahun
22 Bab 22 -- Aku Suka Crystal
23 Bab 23 -- Kemana Tristan?
24 Bab 24 -- Dinner
25 Bab 25 -- Ke Mall
26 Bab 26 -- Happy Graduation
27 Bab 27 -- Pernikahan Tristan
28 Bab 28 -- Mencari Crystal
29 Bab 29 -- My Crystal dan Kak Tristan-ku
30 Bab 30 -- Let's Go
31 Bab 31 -- All That I Want Is You
32 Bab 32 -- A Gift!?!!
33 Bab 33 -- Wanita Itu Berharga
34 Bab 34 -- Disneyland
35 Bab 35 -- Kejadian Tak Terduga
36 Bab 36 -- Chemistry
37 Bab 37 -- Couple
38 Bab 38 -- Permanent In My Life
39 Bab 39 -- Kedatangan Om Ben
40 Bab 40 -- Pembicaraan Laki-Laki
41 Bab 41 -- Masalah Sebenarnya
42 Bab 42 -- Fight Or Run?
43 Bab 43 -- A Deal Kiss
44 Bab 44 -- Here Is The Storm
45 Bab 45 -- I'm The Winner, right?
46 Bab 46 -- Smack Down
47 Bab 47 -- Tak Tergantikan
48 Bab 48 -- I'm Your Way Home
49 Bab 49 -- Belum Berakhir!?
50 Bab 50 -- Anak Nakal Kesayangan
51 Bab 51 -- My Gratitude
52 Bab 52 -- This Is The Answer
53 Bab 53 -- Important People In My Life
54 Ban 54 -- Orang Dalam
55 Bab 55 -- Bonding
56 Bab 56 -- Insecure
57 Bab 57 -- Already Miss Him
58 Bab 58 -- Friends In Need, Friends Indeed
59 Bab 59 -- Again! He Found Me
60 Bab 60 -- Resign
61 Bab 61 -- Love Is A Verb
62 Bab 62 -- Harrison Group VS Keputusan Tristan
63 Bab 63 -- London
64 Bab 64 -- Mari Kita Bertemu
65 Info Karya Baru
66 Bab 66 -- Let's Go Home
67 Bab 67 -- Are You Home?
68 Bab 68 -- Buket Bunga
69 Bab 69 -- Jadi Holiday Apa Kerja?
70 Bab 70 -- King And Queen Corporation
71 Bab 71 -- Test Drive
72 Bab 72 -- Heaven Paradise
73 Bab 73 -- Sebuah Jawaban
74 Bab 74 -- The Eternity
75 Bab 75 -- Crazy
76 Bab 76 -- Instant
77 Bab 77 -- Two Become One
78 Bab 78 -- Officially Husband And Wife
79 Bab 79 -- Table Mountain
80 Bab 80 -- Let's See The Sunrise
81 Bab 81 -- Don't Want To Rush
82 Bab 82 -- Good Hope
83 Bab 83 -- Upside Down
84 Bab 84 -- Your Wish Is My Command
85 Bab 85 -- Cause This Is Love
86 Bab 86 -- A Pleasure
87 Bab 87 -- Memaafkan
88 Bab 88 -- It's All About Skill
89 Bab 89 -- Here Is Mrs. Harrison
90 Bab 90 -- Nyonya Besar Harrison
91 Bab 91 -- Nyonya Besar Harrison Part 2
92 Bab 92 -- The Other Side Of Tristan
93 Bab 93 - Happy Ending
94 Welcome My Toni Is Mr. Anthony
95 Bab 95 -- Short Story 1 : Home Sweet Home
96 Bab 96 -- Garis Biru
97 Bab 97 -- I'm Gonna Love You All
98 Bab 98 -- Fight Between Lovers 1
99 Bab 99 -- Fight Between Lovers 2
100 Bab 100 -- Panic Attack
101 Bab 101 -- Romantic Couple
102 Bab 102 -- Obey dan Faith
103 Bab 103 -- Playing With Daddy
104 Bab 104 -- Don't Fight!
105 PENGUMUMAN KARYA BARU
106 PENGUMUMAN KARYA BARU
107 PENGUMUMAN KARYA BARU
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1 -- Hadiah Ulang Tahun
2
Bab 2 -- Kedatangan Tristan
3
Bab 3 -- Bukan Anak Kecil Lagi
4
Bab 4 -- Membujuk Crystal
5
Bab 5 -- Tentang Pesta dan Tristan
6
Bab 6 -- Mama Di Rumah
7
Bab 7 -- Makan Malam
8
Bab 8 -- Ini Semua Tak Mungkin!
9
Bab 9 -- Kabur!
10
Bab 10 -- Mencari Crystal
11
Bab 11 -- Kemarahan Tristan
12
Bab 12 -- 10.000 Permohonan Maaf
13
Bab 13 -- Siapa Yang Kamu Suka?
14
Bab 14 -- Tak Dianggap
15
Bab 15 -- CRYSTAL!!!!
16
Bab 16 -- Biarkan Aku Memilih
17
Bab 17 -- Kencan?
18
Bab 18 -- Pacar Dan Tunangan Tristan
19
Bab 19 -- Fall In You
20
Bab 20 -- Surprise
21
Bab 21 -- Pesta Ulang Tahun
22
Bab 22 -- Aku Suka Crystal
23
Bab 23 -- Kemana Tristan?
24
Bab 24 -- Dinner
25
Bab 25 -- Ke Mall
26
Bab 26 -- Happy Graduation
27
Bab 27 -- Pernikahan Tristan
28
Bab 28 -- Mencari Crystal
29
Bab 29 -- My Crystal dan Kak Tristan-ku
30
Bab 30 -- Let's Go
31
Bab 31 -- All That I Want Is You
32
Bab 32 -- A Gift!?!!
33
Bab 33 -- Wanita Itu Berharga
34
Bab 34 -- Disneyland
35
Bab 35 -- Kejadian Tak Terduga
36
Bab 36 -- Chemistry
37
Bab 37 -- Couple
38
Bab 38 -- Permanent In My Life
39
Bab 39 -- Kedatangan Om Ben
40
Bab 40 -- Pembicaraan Laki-Laki
41
Bab 41 -- Masalah Sebenarnya
42
Bab 42 -- Fight Or Run?
43
Bab 43 -- A Deal Kiss
44
Bab 44 -- Here Is The Storm
45
Bab 45 -- I'm The Winner, right?
46
Bab 46 -- Smack Down
47
Bab 47 -- Tak Tergantikan
48
Bab 48 -- I'm Your Way Home
49
Bab 49 -- Belum Berakhir!?
50
Bab 50 -- Anak Nakal Kesayangan
51
Bab 51 -- My Gratitude
52
Bab 52 -- This Is The Answer
53
Bab 53 -- Important People In My Life
54
Ban 54 -- Orang Dalam
55
Bab 55 -- Bonding
56
Bab 56 -- Insecure
57
Bab 57 -- Already Miss Him
58
Bab 58 -- Friends In Need, Friends Indeed
59
Bab 59 -- Again! He Found Me
60
Bab 60 -- Resign
61
Bab 61 -- Love Is A Verb
62
Bab 62 -- Harrison Group VS Keputusan Tristan
63
Bab 63 -- London
64
Bab 64 -- Mari Kita Bertemu
65
Info Karya Baru
66
Bab 66 -- Let's Go Home
67
Bab 67 -- Are You Home?
68
Bab 68 -- Buket Bunga
69
Bab 69 -- Jadi Holiday Apa Kerja?
70
Bab 70 -- King And Queen Corporation
71
Bab 71 -- Test Drive
72
Bab 72 -- Heaven Paradise
73
Bab 73 -- Sebuah Jawaban
74
Bab 74 -- The Eternity
75
Bab 75 -- Crazy
76
Bab 76 -- Instant
77
Bab 77 -- Two Become One
78
Bab 78 -- Officially Husband And Wife
79
Bab 79 -- Table Mountain
80
Bab 80 -- Let's See The Sunrise
81
Bab 81 -- Don't Want To Rush
82
Bab 82 -- Good Hope
83
Bab 83 -- Upside Down
84
Bab 84 -- Your Wish Is My Command
85
Bab 85 -- Cause This Is Love
86
Bab 86 -- A Pleasure
87
Bab 87 -- Memaafkan
88
Bab 88 -- It's All About Skill
89
Bab 89 -- Here Is Mrs. Harrison
90
Bab 90 -- Nyonya Besar Harrison
91
Bab 91 -- Nyonya Besar Harrison Part 2
92
Bab 92 -- The Other Side Of Tristan
93
Bab 93 - Happy Ending
94
Welcome My Toni Is Mr. Anthony
95
Bab 95 -- Short Story 1 : Home Sweet Home
96
Bab 96 -- Garis Biru
97
Bab 97 -- I'm Gonna Love You All
98
Bab 98 -- Fight Between Lovers 1
99
Bab 99 -- Fight Between Lovers 2
100
Bab 100 -- Panic Attack
101
Bab 101 -- Romantic Couple
102
Bab 102 -- Obey dan Faith
103
Bab 103 -- Playing With Daddy
104
Bab 104 -- Don't Fight!
105
PENGUMUMAN KARYA BARU
106
PENGUMUMAN KARYA BARU
107
PENGUMUMAN KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!