Bab 5 -- Tentang Pesta dan Tristan

Bersama Sky, Crystal berjalan sambil ngobrol masuk ke dalam gedung sekolah. Langkahnya terasa ringan dan senyum terus terukir di bibirnya.

"Ceria banget hari ini. Ada cerita apa?" tanya cowok cakep yang sudah dua tahun duduk dikelas yang sama dengannya.

"Sky, dengerin!" Crystal menarik bahu Sky dan berbisik, "Kak Tristan bolehin aku bikin party di ulang tahunku yang ke delapan belas."

"Wow! Are you sure?"

Crystal mengangguk-angguk, matanya berbinar dan senyumnya semakin lebar.

"Dimana?" tanya Sky.

"Kayanya sih dirumah, tapi aku masih bingung konsepnya. Gimana menurut kamu?"

"Serius?" tanya Sky lagi tak percaya.

Matanya ikut berbinar. "Jadi akhirnya kita bisa masuk kerumah kamu?" lanjut Sky antusias.

Crystal mengangguk sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal. Memang benar apa yang dikatakan Sky, selama ini memang dia tak pernah mengundang teman-temannya untuk datang kerumah.

"Yah, pokoknya aku sudah bilang ke Kak Tristan kalau mau adain pestanya dirumah saja. Mungkin outdoor party. Nah, kamu ada ide nggak temanya apaan?" tanya Crystal lagi. Saat ini langkah mereka sudah sampai di koridor sekolah menuju kelas mereka.

"Tema? Kaya dress code gitu?" Sky nampak berpikir.

Crystal mengangguk-angguk, rambutnya yang dikuncir satu ikut bergoyang-goyang.

"Gimana kalau kaya party-nya si Haryati waktu itu?" tanya Sky lagi.

Crystal mengerutkan kening, bibirnya mencebik.

"Aku kan nggak datang."

"Oh..., iya sih." Sky mengangguk-angguk, kembali memutar otak.

Walaupun Crystal anak yang aktif di kegiatan sekolah dan cukup populer di sekolah terutama kalangan cowok-cowok, Crystal termasuk jarang bergaul diluar sekolah.

Gadis itu selalu diantar jemput oleh Kakak dan supir pribadi. Tidak pernah mengundang teman-teman ke rumah, selalu bertemu di perpustakaan, cafe atau menyewa ruang belajar kalau mereka perlu belajar kelompok. Yang jelas kehidupan pribadi Crystal tertutup.

Melihat dari penampilannya sehari-hari, teman-teman sekolah hanya tahu kalau Crystal adalah anak orang kaya. Crystal diantar jemput mobil mewah, selalu menggunakan gadget terbaru, aksesories, sepatu dan tas mahal. Penampilannya benar-benar terjaga.

Tingkahnya dirumah berbeda jauh dengan saat disekolah. Dirumah dia berani melawan Tristan yang memanjakannya, tapi disekolah dia tak banyak tingkah. Satu-satunya sahabat adalah Sky.

Jarang yang mau berteman dengan Crystal karena dianggap terlalu kaku dan alim. Dia terlihat menyendiri, membaca atau asyik menggambar di iPad-nya. Bahkan tak akan bergaul kalau tak ada Sky. Itu pun karena Sky yang agresif dan selalu mengajaknya bergabung.

"Gimana kalau temanya cool girls?" Sky bertanya sambil tersenyum jahil.

Crystal cemberut dan mencubit sahabatnya itu.

"Sembarangan kamu!" katanya sambil melirik tajam.

Sky tertawa keras hingga membuat Kevin sang bintang basket tertarik untuk bergabung.

"Lagi ngomongin apa nih? Seru banget kayanya." Kevin langsung nangkring di meja Sky.

Matanya mengerling pada Crystal yang tersipu malu dibangkunya. Semua teman tahu kalau si Kevin ada hati pada Crystal, tapi tak pernah menyampaikannya.

Sebenarnya Sky agak tak suka dengan datangnya si Kevin. Tapi, bagaimana lagi? Mau tak mau, dia menjawab, "Crystal mau bikin party buat ulang tahunnya."

"O'ya?" seru Kevin, dia benar-benar tertarik.

Kevin memandang kearah Crystal yang menyibukkan diri dengan isi tasnya.

"Kapan?"

"Bulan depan." Sky yang menjawab untuk Crystal.

"That's nice." Kevin bertepuk tangan sambil meloncat dari bangku.

"GUYS!!!! Crystal mau adain birthday party." teriaknya pada siswa-siswa yang sudah banyak berkumpul dikelas.

"Kapan?" Teriak Wenas yang tak pernah mau ketinggalan acara. Dia penyuka party.

"Sebulan lagi!"

"Halaaaah... kirain besok." Wenas mencibir.

"Pokoknya semua harus datang! Ini birthday party terakhir sebelum kita lulus." Kevin mengompori teman-temannya.

Teman-teman sekelas Crystal serentak bertepuk tangan.

"Kamu suka bener deh Kev!"

"Let's go!"

"Iya. Kapan lagi kita gila-gilaan sebelum kuliah? Iya kan?"

Kelas makin riuh. Celetukan terdengar dari sana sini saling menimpali satu sama lain.

"Acaranya dimana Chryst?"

Suara lembut Cristine membuat Crystal kaget. Selama setahun terakhir satu kelas, baru pertama kali cewek keturunan bule ini mengajaknya bicara.

"Dimana acaranya?" tanyanya lagi. Dia menyandar di salah satu bangku didepan Crystal sambil memilin-milin rambutnya yang keemasan.

"Di rumah." Crystal menjawab dengan sedikit menunduk. Seketika merasa inferior. Rasa percaya berdirinya hanya saat dia dirumah. Tak pernah ikut terbawa ke sekolah.

Christine mengulum senyum, matanya menyipit seakan sedang memandang makhluk paling aneh didunia. Jaman now, birthday party dirumah? Sungguh lucu!

"Where's your home, by the way?"

"Rumah Keluarga Harrison." sahut Sky lantang hingga seisi ruangan mendengar. Dia tak suka pada pandangan menghina yang ditujukan pada sahabatnya.

"Hah?!!"

"Serius?"

"Yang bener aja?"

Crystal lagi-lagi menunduk, tak suka dengan perhatian yang mendadak tertuju padanya.

Sky mengangguk puas, dan menepuk bahu Crystal dengan bangga.

"Kalian baru tahu kalau Crystal itu keluarga Harrison?"

Kelas semakin tak terkendali, semua heboh berebut bicara.

"Harrison yang bisnisnya banyak itu?"

"Anak lelakinya masuk dalam daftar lima besar pengusaha muda sukses tahun ini."

"CEO-nya muda dan ganteng."

"Lah, bapakku bilang Tristan Harrison itu bakal jadi Warren Buffetnya Indonesia."

"Yes! Tristan Harrison."

"Kakakku sering membicarakannya. Muda, sukses, tampan dan single!"

"Hu-um, girls love him."

"Tristan is the heirs."

"Bener banget, dia belum punya pacar."

"Ya ampun! Kita akan bertemu dengan Tristan?"

Crystal memejamkan matanya saat teman-temannya membicarakan siapa Tristan Harrison. Tidak pernah sebelumnya dia membuka mulut pada siapa pun kalau Tristan adalah Kakaknya, kecuali Sky tentunya.

"Hey, Crystal... Apa kamu butuh bantuan untuk menyiapkan party?" Tiba-tiba saja Cristine sudah duduk di kursi sebelah Crystal dan merangkul bahunya.

Crystal terperangah saat berhadapan dengan mata biru Cristine yang mengerjap padanya. Senyumnya penuh kepalsuan.

Tepat sesuai perkiraannya, Crystal akan bisa dengan mudah berteman dengan siapa pun dikelasnya hanya dengan menyebut nama Tristan Harrison.

Biarlah untuk akhir-akhir masa SMA-nya saja, Crystal menerima semua kepalsuan ini. Ya. Hanya berteman untuk bersosialisasi. Bukan untuk bersahabat.

"EHEM!!!" Mr. John, guru Fisika, ternyata sudah berdiri di depan kelas dan mereka bahkan tak menyadari kalau bel sudah berbunyi sejak tadi.

"Kalian mau terus bergossip soal partynya Crystal atau saya pergi dan tidak mengajar hari ini?" tanya Mr. John sambil tangannya berkacak pinggang.

"YOU SHALL GO, SIR!!!! jawab anak-anak serempak.

Bibir Mr. John yang tadinya sedikit tersenyum berubah menjadi merengut.

"OK, I'll go. Sebagai gantinya, kerjakan 50 soal ini! Dan due date-nya adalah today jam tiga sore. Yang tidak mengumpulkan, tidak boleh mengikuti darmawisata akhir tahun." ancam Mr. John.

"NOOOOO!!!"

"Baiklah. Anda bisa mulai pelajaran sekarang, Sir. Kami akan diam." Wenas mewakili teman-temannya.

Mr. John menyalakan laptop dengan wajah penuh kemenangan.

Bersambung...

🌹🌹🌹🌹

Ya ampun! Waktu nulis part ini, Author inget masa-masa SMA, waktu lagi bandel-bandelnya ngerjain guru. Jadi pengen sekolah lagi. 😂😂😂

Enjoy your teens, Guys! 🤗

Terpopuler

Comments

Nanda Lelo

Nanda Lelo

yg d kangenin bukan belajarnya y Thor 🙂🤣
tapi seneng2ny,, ngerjain guru,, nongkrong brg d bawah pohon atau d kantin,, ngegosip d kelas,, curi2 pandang k gebetan,, kalo belajar gak masuk list kangennya 🤣🤣🤣🤣

2022-10-25

2

Mamahe 3E

Mamahe 3E

kl aq pernah bolos lompat pagar deket lap basket,udh gitu pke rok nyangkut lg dipagar..
alhasil ketauan sm guru..
paginya dipanggil deh😅😅😅

2022-08-10

1

EYN

EYN

Maaf ya All
Udah update kemarin malam, tapi ga lolos2 review 😆
padahal ga ada adegan hot lho

2022-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 -- Hadiah Ulang Tahun
2 Bab 2 -- Kedatangan Tristan
3 Bab 3 -- Bukan Anak Kecil Lagi
4 Bab 4 -- Membujuk Crystal
5 Bab 5 -- Tentang Pesta dan Tristan
6 Bab 6 -- Mama Di Rumah
7 Bab 7 -- Makan Malam
8 Bab 8 -- Ini Semua Tak Mungkin!
9 Bab 9 -- Kabur!
10 Bab 10 -- Mencari Crystal
11 Bab 11 -- Kemarahan Tristan
12 Bab 12 -- 10.000 Permohonan Maaf
13 Bab 13 -- Siapa Yang Kamu Suka?
14 Bab 14 -- Tak Dianggap
15 Bab 15 -- CRYSTAL!!!!
16 Bab 16 -- Biarkan Aku Memilih
17 Bab 17 -- Kencan?
18 Bab 18 -- Pacar Dan Tunangan Tristan
19 Bab 19 -- Fall In You
20 Bab 20 -- Surprise
21 Bab 21 -- Pesta Ulang Tahun
22 Bab 22 -- Aku Suka Crystal
23 Bab 23 -- Kemana Tristan?
24 Bab 24 -- Dinner
25 Bab 25 -- Ke Mall
26 Bab 26 -- Happy Graduation
27 Bab 27 -- Pernikahan Tristan
28 Bab 28 -- Mencari Crystal
29 Bab 29 -- My Crystal dan Kak Tristan-ku
30 Bab 30 -- Let's Go
31 Bab 31 -- All That I Want Is You
32 Bab 32 -- A Gift!?!!
33 Bab 33 -- Wanita Itu Berharga
34 Bab 34 -- Disneyland
35 Bab 35 -- Kejadian Tak Terduga
36 Bab 36 -- Chemistry
37 Bab 37 -- Couple
38 Bab 38 -- Permanent In My Life
39 Bab 39 -- Kedatangan Om Ben
40 Bab 40 -- Pembicaraan Laki-Laki
41 Bab 41 -- Masalah Sebenarnya
42 Bab 42 -- Fight Or Run?
43 Bab 43 -- A Deal Kiss
44 Bab 44 -- Here Is The Storm
45 Bab 45 -- I'm The Winner, right?
46 Bab 46 -- Smack Down
47 Bab 47 -- Tak Tergantikan
48 Bab 48 -- I'm Your Way Home
49 Bab 49 -- Belum Berakhir!?
50 Bab 50 -- Anak Nakal Kesayangan
51 Bab 51 -- My Gratitude
52 Bab 52 -- This Is The Answer
53 Bab 53 -- Important People In My Life
54 Ban 54 -- Orang Dalam
55 Bab 55 -- Bonding
56 Bab 56 -- Insecure
57 Bab 57 -- Already Miss Him
58 Bab 58 -- Friends In Need, Friends Indeed
59 Bab 59 -- Again! He Found Me
60 Bab 60 -- Resign
61 Bab 61 -- Love Is A Verb
62 Bab 62 -- Harrison Group VS Keputusan Tristan
63 Bab 63 -- London
64 Bab 64 -- Mari Kita Bertemu
65 Info Karya Baru
66 Bab 66 -- Let's Go Home
67 Bab 67 -- Are You Home?
68 Bab 68 -- Buket Bunga
69 Bab 69 -- Jadi Holiday Apa Kerja?
70 Bab 70 -- King And Queen Corporation
71 Bab 71 -- Test Drive
72 Bab 72 -- Heaven Paradise
73 Bab 73 -- Sebuah Jawaban
74 Bab 74 -- The Eternity
75 Bab 75 -- Crazy
76 Bab 76 -- Instant
77 Bab 77 -- Two Become One
78 Bab 78 -- Officially Husband And Wife
79 Bab 79 -- Table Mountain
80 Bab 80 -- Let's See The Sunrise
81 Bab 81 -- Don't Want To Rush
82 Bab 82 -- Good Hope
83 Bab 83 -- Upside Down
84 Bab 84 -- Your Wish Is My Command
85 Bab 85 -- Cause This Is Love
86 Bab 86 -- A Pleasure
87 Bab 87 -- Memaafkan
88 Bab 88 -- It's All About Skill
89 Bab 89 -- Here Is Mrs. Harrison
90 Bab 90 -- Nyonya Besar Harrison
91 Bab 91 -- Nyonya Besar Harrison Part 2
92 Bab 92 -- The Other Side Of Tristan
93 Bab 93 - Happy Ending
94 Welcome My Toni Is Mr. Anthony
95 Bab 95 -- Short Story 1 : Home Sweet Home
96 Bab 96 -- Garis Biru
97 Bab 97 -- I'm Gonna Love You All
98 Bab 98 -- Fight Between Lovers 1
99 Bab 99 -- Fight Between Lovers 2
100 Bab 100 -- Panic Attack
101 Bab 101 -- Romantic Couple
102 Bab 102 -- Obey dan Faith
103 Bab 103 -- Playing With Daddy
104 Bab 104 -- Don't Fight!
105 PENGUMUMAN KARYA BARU
106 PENGUMUMAN KARYA BARU
107 PENGUMUMAN KARYA BARU
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1 -- Hadiah Ulang Tahun
2
Bab 2 -- Kedatangan Tristan
3
Bab 3 -- Bukan Anak Kecil Lagi
4
Bab 4 -- Membujuk Crystal
5
Bab 5 -- Tentang Pesta dan Tristan
6
Bab 6 -- Mama Di Rumah
7
Bab 7 -- Makan Malam
8
Bab 8 -- Ini Semua Tak Mungkin!
9
Bab 9 -- Kabur!
10
Bab 10 -- Mencari Crystal
11
Bab 11 -- Kemarahan Tristan
12
Bab 12 -- 10.000 Permohonan Maaf
13
Bab 13 -- Siapa Yang Kamu Suka?
14
Bab 14 -- Tak Dianggap
15
Bab 15 -- CRYSTAL!!!!
16
Bab 16 -- Biarkan Aku Memilih
17
Bab 17 -- Kencan?
18
Bab 18 -- Pacar Dan Tunangan Tristan
19
Bab 19 -- Fall In You
20
Bab 20 -- Surprise
21
Bab 21 -- Pesta Ulang Tahun
22
Bab 22 -- Aku Suka Crystal
23
Bab 23 -- Kemana Tristan?
24
Bab 24 -- Dinner
25
Bab 25 -- Ke Mall
26
Bab 26 -- Happy Graduation
27
Bab 27 -- Pernikahan Tristan
28
Bab 28 -- Mencari Crystal
29
Bab 29 -- My Crystal dan Kak Tristan-ku
30
Bab 30 -- Let's Go
31
Bab 31 -- All That I Want Is You
32
Bab 32 -- A Gift!?!!
33
Bab 33 -- Wanita Itu Berharga
34
Bab 34 -- Disneyland
35
Bab 35 -- Kejadian Tak Terduga
36
Bab 36 -- Chemistry
37
Bab 37 -- Couple
38
Bab 38 -- Permanent In My Life
39
Bab 39 -- Kedatangan Om Ben
40
Bab 40 -- Pembicaraan Laki-Laki
41
Bab 41 -- Masalah Sebenarnya
42
Bab 42 -- Fight Or Run?
43
Bab 43 -- A Deal Kiss
44
Bab 44 -- Here Is The Storm
45
Bab 45 -- I'm The Winner, right?
46
Bab 46 -- Smack Down
47
Bab 47 -- Tak Tergantikan
48
Bab 48 -- I'm Your Way Home
49
Bab 49 -- Belum Berakhir!?
50
Bab 50 -- Anak Nakal Kesayangan
51
Bab 51 -- My Gratitude
52
Bab 52 -- This Is The Answer
53
Bab 53 -- Important People In My Life
54
Ban 54 -- Orang Dalam
55
Bab 55 -- Bonding
56
Bab 56 -- Insecure
57
Bab 57 -- Already Miss Him
58
Bab 58 -- Friends In Need, Friends Indeed
59
Bab 59 -- Again! He Found Me
60
Bab 60 -- Resign
61
Bab 61 -- Love Is A Verb
62
Bab 62 -- Harrison Group VS Keputusan Tristan
63
Bab 63 -- London
64
Bab 64 -- Mari Kita Bertemu
65
Info Karya Baru
66
Bab 66 -- Let's Go Home
67
Bab 67 -- Are You Home?
68
Bab 68 -- Buket Bunga
69
Bab 69 -- Jadi Holiday Apa Kerja?
70
Bab 70 -- King And Queen Corporation
71
Bab 71 -- Test Drive
72
Bab 72 -- Heaven Paradise
73
Bab 73 -- Sebuah Jawaban
74
Bab 74 -- The Eternity
75
Bab 75 -- Crazy
76
Bab 76 -- Instant
77
Bab 77 -- Two Become One
78
Bab 78 -- Officially Husband And Wife
79
Bab 79 -- Table Mountain
80
Bab 80 -- Let's See The Sunrise
81
Bab 81 -- Don't Want To Rush
82
Bab 82 -- Good Hope
83
Bab 83 -- Upside Down
84
Bab 84 -- Your Wish Is My Command
85
Bab 85 -- Cause This Is Love
86
Bab 86 -- A Pleasure
87
Bab 87 -- Memaafkan
88
Bab 88 -- It's All About Skill
89
Bab 89 -- Here Is Mrs. Harrison
90
Bab 90 -- Nyonya Besar Harrison
91
Bab 91 -- Nyonya Besar Harrison Part 2
92
Bab 92 -- The Other Side Of Tristan
93
Bab 93 - Happy Ending
94
Welcome My Toni Is Mr. Anthony
95
Bab 95 -- Short Story 1 : Home Sweet Home
96
Bab 96 -- Garis Biru
97
Bab 97 -- I'm Gonna Love You All
98
Bab 98 -- Fight Between Lovers 1
99
Bab 99 -- Fight Between Lovers 2
100
Bab 100 -- Panic Attack
101
Bab 101 -- Romantic Couple
102
Bab 102 -- Obey dan Faith
103
Bab 103 -- Playing With Daddy
104
Bab 104 -- Don't Fight!
105
PENGUMUMAN KARYA BARU
106
PENGUMUMAN KARYA BARU
107
PENGUMUMAN KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!