CINTA TULUS GADIS PELAKOR

CINTA TULUS GADIS PELAKOR

Di balik tirai

Di sebuah sudut ruangan di balik tirai terlihat seorang pria yang sedang menghimpit tubuh seorang wanita muda pada dinding di ruangan itu, pria itu menggenggam tangan si wanita seraya berbisik mesra.

“Hari ini kamu terlihat sangat cantik, Aku ingin sekali segera memilikimu, Kamu harus menjadi milikku, Sinta!” Pria itu tampak mengecup bibir Sinta sekilas, namun si gadis rupanya menolak dengan memalingkan wajahnya, sehingga Edzard hanya bisa mencium pipi Sinta sembari tersenyum smirk.

“Kenapa kamu menolak ku?” Tanyanya dengan suara yang serak.

“Jangan Tuan! Nanti Nyonya pulang dan lihat kita berdua, Sinta takut!” jawabnya polos. Kemudian Edzard menatap kedua manik mata gadis yang baru berusia 18 tahun itu.

“Sudah kubilang, jangan panggil Aku Tuan, panggil Aku Mas jika kita sedang berdua, cepat! Panggil aku Mas!” titahnya kepada Sinta yang mulai susah mengambil nafasnya karena tubuh Edzard menghimpitnya cukup kuat.

“I-iya Tuan ... eh Mas! Lepasin Aku Mas! Nanti Nyonya lihat.” Rengek nya yang tidak di pedulikan oleh Edzard, pria itu justru semakin tergila-gila dengan Sinta, seolah-olah dirinya sudah tidak sabar ingin segera memiliki gadis muda itu.

“Jangan Mas! Jangan lakukan itu kita belum menikah, lagipula nanti ada yang lihat.” Pintanya agar Edzard melepaskan dirinya dari dekapan pria dewasa itu.

“Tidak akan ada orang yang melihat, Melinda sedang keluar kota, hah ... dia tidak pernah punya waktu untuk ku, Aku sangat kesepian, dan sekarang Aku ingin kamu yang menemaniku, Aku ingin sekali segera menikah denganmu.” Bisiknya begitu mesra sehingga membuat Sinta sedikit geli saat nafas Edzard terasa begitu hangat menyapu wajahnya.

“Ya ampun! Apa Aku harus menikah dengan pria ini? Ah Mbak Crisan kenapa harus menyuruhku melakukan hal sebodoh ini sih!” gumamnya sembari menepis tangan Edzard yang mulai mengusap bibirnya.

“Bolehkah Aku menikmati bibir mu sebentar saja!” rengek Edzard yang tak mungkin Sinta untuk menolaknya. Sinta mulai memejamkan matanya, demi misi nya kali ini, Sinta terpaksa harus melakukan adegan ini demi mendapatkan sebuah cinta dari seorang Edzard yang pasti akan membawanya dalam posisi tersulit, sementara dirinya sangat tidak menyukai pria dewasa.

Tiba-tiba saja terdengar suara seseorang yang sedang berjalan menuju ke ruangan itu, spontan Edzard membekap mulut Sinta agar gadis itu tidak bersuara.

"Jangan bersuara!" bisiknya di telinga Sinta. Sementara itu terdengar seorang wanita yang sedang memanggil nama Sinta, baby sitter yang mengasuh putri mereka satu-satunya yang bernama Kaylee.

"Sinta! Sinta! Kamu di mana?" serunya sembari berkeliling mencari keberadaan gadis yang biasa dipanggil Sinta itu. Sementara Kaylee, sang putri terlihat sudah tidur dengan pulas.

Sinta terlihat menatap wajah Edzard, kemudian Edzard melepaskan tangannya dari mulut Sinta, dan membiarkan gadis itu keluar dari persembunyian mereka berdua yang berada di balik gorden yang tertutup oleh sebuah lemari.

"Maaf, Mas! Aku pergi dulu!" bisiknya kepada Edzard yang masih bersembunyi dibalik tirai itu, sementara Sinta beranjak keluar dengan sedikit merapikan baju yang kancingnya terbuka bagian atasnya.

Melinda belum menyadari jika Sinta mulai datang menghampiri nya, karena wanita itu tampak sibuk dengan menerima telepon dari seseorang. Sinta berdiri di belakang Melinda dengan sesekali memperhatikan tirai di mana Edzard masih berada di balik sana.

"Iya halo! Oh tentu dong aku pasti datang! Kamu jangan khawatir Aku pasti selalu ada untukmu, bye!"

Melinda menutup ponselnya dengan wajah senyum, kemudian wanita cantik itu tampak kaget dengan seseorang yang menyebut namanya.

"Nyonya memanggil saya?" seru Sinta sembari menundukkan kepalanya.

"Sinta! Sejak kapan kamu berada di sini?. Perasaan tadi kamu tidak ada di dalam kamar ini?"

Sinta tersenyum dan pun menjawab pertanyaan Melinda dengan santai.

"Saya sudah sedari tadi, Nyonya! Anda sepertinya sedang sibuk menjawab telepon," jawab gadis itu.

"Oh ... begitu! Baiklah Sinta besok Aku akan ke luar kota selama lima hari, Aku ingin kamu menjaga Kaylee dengan baik, ini aku berikan kamu uang untuk keperluan selama lima hari." ucap Melinda sembari memberikan sejumlah uang kepada gadis itu.

"Iya Nyonya! Saya akan menjaga Kaylee dengan baik." jawabnya sembari menerima uang dari Melinda.

Istri Edzard itu tampak matanya berkeliling seolah dirinya merasa ada seseorang yang berada di dalam kamar itu selain dirinya, Sinta dan juga Kaylee yang terlihat sedang tidur pulas.

Sinta yang merasa jika Melinda sedang curiga, kemudian gadis itu tampak mengalihkan perhatian Melinda.

"Nyonya Melinda, ada apa? Nyonya mencari sesuatu?" tanya gadis itu pura-pura. Melinda terkesiap dan menjawab pertanyaan Sinta.

"Tidak ada! Oh ya di mana suamiku? Aku lihat mobilnya di luar, pasti dia sudah pulang." tanyanya menyelidik.

"Tuan Edzard! Hmm dari tadi Saya tidak melihatnya Nyonya!" jawabnya gugup. Sementara Edzard tampak masih bersembunyi di balik tirai di belakang lemari pakaian milik Kaylee. Melinda menatap wajah gadis itu dan menghampirinya.

"Aku harap kamu tidak membohongiku, Sinta!" ucapnya sembari pergi dari kamar Kailee. Sinta menatap setiap langkah Melinda, hampir saja Ia dan Edzard ketahuan.

Setelah Melinda keluar dari kamar putrinya, Sinta mencoba memastikan jika Melinda sudah masuk ke dalam kamarnya dengan mengintip dari balik pintu kamar. Setelah Melinda benar-benar masuk ke dalam kamarnya, Sinta bisa bernafas dengan lega.

Kemudian Sinta menghampiri Edzard yang masih berada di balik tirai.

"Nyonya sudah pergi, Mas! Sekarang Saya minta Mas juga pergi dari kamar ini, Saya tidak mau Nyonya Melinda melihat kita di sini berdua." ucap Sinta meminta Edzard untuk meninggalkan kamar Kailee.

Namun, sepertinya Edzard tidak memperdulikan ucapan Baby sitter putrinya itu, Edzard begitu ingin sekali mengecup bibir Sinta yang berwarna pink Merona. Tiba-tiba saja bukannya pergi, Edzard justru mendekap tubuh Sinta dan memepetnya pada dinding. Dengan kedua tangan Sinta yang diletakkan di atas, Edzard dengan mudahnya menguasai bibir mungil itu dengan rakus.

"Mmmpptt ...."

Sinta tidak bisa berbuat apa-apa lagi, kali ini pria itu sudah berani mencium nya secara paksa.

"Brengsek nih laki-laki! Berani-beraninya dia menciumku, ya Tuhan! Ampuni Aku!" gumamnya saat lummatan bibir Edzard begitu panas, tentu saja Edzard adalah pria dewasa yang tentunya sangat berpengalaman dalam bidang seperti itu, apalagi dirinya sudah lama tidak merasakan sentuhan dari sang istri semenjak beberapa bulan terakhir, ketika Melinda memutuskan untuk kembali bekerja di kantor.

Semakin lama, ciuman itu berubah begitu mengasyikkan, Sinta yang awalnya hanya bisa pasrah, akhirnya Ia mulai merasakan seperti setrum yang menjalar melewati aliran darahnya, gadis itu pun mulai membalas ciuman Edzard, hingga akhirnya keduanya terlena dalam sentuhan bibir masing-masing.

"Tidak! Kenapa Aku bisa seperti ini, pria ini benar-benar membuat ku tak berdaya." gumamnya sembari melingkarkan tangannya pada leher Edzard.

Karena suara yang cukup berisik, Kailee yang awalnya tertidur pulas, tiba-tiba saja gadis itu terbangun, samar-samar Ia melihat tirai jendelanya tampak bergoyang-goyang. Karena Kailee merasa penasaran, gadis kecil itu beranjak bangun dan mencoba mencari tahu apa sebenarnya di balik tirai jendela yang bergerak-gerak itu.

"Kok tirainya bergerak sendiri sih! ih itu suara apa, kayak suara orang bisik-bisik." gumam Kailee yang masih penasaran.

"Ahhh ... jangan, Mas!"

Kailee tiba-tiba menyebut nama Sinta saat tak sengaja dirinya mendengar suara Sinta yang sedang berbisik di balik tirai itu.

"Mbak Sinta! Mbak Sinta di situ, kan?"

BERSAMBUNG.

Terpopuler

Comments

as-bih

as-bih

#

2023-02-26

0

hadir

2023-01-21

0

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Like. n Fav mampir Kak.... mksh udh diijinkan msk. grup...

2022-08-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!