"Pah... Rachel mohon jangan mempersulit Rachel untuk bertemu sahabat Rachel. Rachel sangat merindukannya, Pah..." lirih Rachel mengeluarkan jurus ampuhnya.
Gerry memijit pangkal hidungnya yang terasa sakit. Ia sungguh tidak bisa menolak keinginan Rachel jika sudah memasang wajah sedih seperti saat ini. Karena wajah sedih Rachel selalu mengingatkannya pada wajah Kyara yang dulu merasa tersiksa oleh dirinya.
Pandangan Gerry pun seketika beralih pada Rey. "Kau boleh pergi jika Rey ikut denganmu. Papa akan merasa lebih tenang jika ada Rey yang menjagamu dan Mama." Ucap Gerry dengan tegas.
*
Rachel nampak sudah rapi dengan baju kemeja bewarna navy dan celana levis bewarna senada melekat di tubuhnya. Pun dengan Kyara yang sudah rapi dengan pakaian bepergiannya. Pagi ini Ibu dan anak itu akan berangkat ke desa untuk menemui Yura yang kini tinggal di sana. Tak jauh dari Rachel dan Kyara berdiri, Rey menatap mereka dengan tatapan datarnya. Rey terus memperhatikan interaksi Rachel dan mamanya yang sedang membahas kehidupan Yura setelah tinggal di desa dari informasi yang mereka dapatkan dari Alula.
"Apa semuanya sudah siap?" Tanya Gerry yang sudah berdiri di samping Kyara sambil merangkul pinggang Kyara.
"Sudah, kami hanya sedang menunggu kedatanganmu." Balas Kyara.
Gerry mengangguk paham. Pandangannya pun beralih pada Rachel yang kini sedang menatapnya dengan tersenyum. "Ingatlah untuk menjaga dirimu dan Mama dengan baik selama dalam perjalanan menuju desa." Pesan Gerry pada Rachel.
"Papa tenang saja, Rachel pasti akan menjaga Mama dengan baik." Balas Rachel.
Gerry menghela nafasnya lalu menghembuskannya secara perlahan di udara. Pagi ini ia harus merelakan istri dan putri tercintanya pergi tanpa di dampingi dirinya atau pun Rey. Setelah Rachel membujuknya dengan berbagai cara agar Rey tidak diikutsertakan untuk keberangkatannya pagi ini, akhirnya mau tidak mau Gerry mengizinkannya. Terlebih Kyara pun turut andil dalam membujuknya dan memberikan pengertian kepadanya.
Lagi pula yang benar saja jika Rey ikut serta dalam keberangkatannya pagi ini. Pastilah suasana di rumah Nenek Ana nanti menjadi tegang karena Yura harus melihat Rey ada didekatnya. Terlebih saat ini Rachel mulai menyimpulkan kepergian Yura ada hubungannya dengan kakaknya itu mengingat selama ini Yura selalu saja mencari cara agar selalu dekat dengan Rey. Dan jika kini ia memilih menjauh dari hidup Rey itu adalah hal yang patut dipertanyakan.
"Ingatlah untuk selalu mengabari Papa dimana pun kalian berada." Ucap Gerry dengan tegas.
"Baik, Pah." Balas Rachel patuh. Setelanya Rachel dan Kyara pun berpamitan untuk berangkat ke desa karena sopir dan seorang pengawal yang akan mengantarkan mereka sudah menunggu lama di samping mobil.
"Apa Kakak tidak ingin mengirimkan salam pada Yura?" Tanya Rachel sebelum masuk ke dalam mobil.
Rey mendengus lalu menatap tajam pada Rachel.
"Rachel hanya bercanda. Lagi pula Yura sudah tak mengharapkan salam dari Kakak karena kini sudah ada pria rupawan di desa yang sudah memikat hatinya." Ucap Rachel asal lalu masuk ke dalam mobil. Rachel melipat bibirnya untuk menahan tawanya saat melihat wajah Rey yang tiba-tiba berubah dingin setelah mendengar ucapannya.
"Rachel, kau selalu saja suka menggoda Kakakmu." Ucap Kyara menatap wajah Rachel.
Rachel tersenyum pada Kyara lalu mengelus lengan Kyara. "Rachel hanya sedang menguji kadar perasaan Kak Rey, Mah." Ucap Rchel penuh maksud.
"Kadar cinta apa maksudmu?" Tanya Kyara merasa bingung.
"Suatu saat Mama juga pasti tahu." Balas Rachel lalu mengalihkan pembicaraan mereka agar Kyara tak lagi mempertanyakan maksud ucapannya.
Tak lama mobil pun mulai melaju meninggalkan perkarangan rumah setelah sopir dan seorang pengawal yang ditunjuk menjaga mereka berpamitan pada Gerry dan mendengar setiap perintah dari Gerry.
Sementara Rey tak melepaskan tatapannya dari mobil yang membawa Rachel dan Kyara hingga lenyap dari pandangannya. "Mendapatkan pria baru yang sudah memikat hatinya?" Gumam Rey lalu menarik salah satu sudut bibirnya ke samping mengingat ucapan Rachel beberapa menit yang lalu.
"Rey, ayo kita berangkat ke perusahaan." Ajak Gerry yang membuat pemikiran Rey tentang ucapan Rachel hilang seketika.
***
Lanjut? Jangan lupa berikan vote, like, gift dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Yura dan Rey update, silahkan mampir di novel shay yang lagi on going juga berjudul Queenara🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ untuk mengetahui informasi update.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 321 Episodes
Comments
Lusiana_Oct13
syukur lah dia tak jadi ikut rey nya org mau ngelupain dia ngapain juga nongol segala
2024-02-13
1
Nailott
iya gk juga kali mereks. menjodohkan anak anak mereks karena. agar persahabatsn yg kyk saudara semskin dekat. dn baek,buksn karena harta,kyara dn rania sadar dari mana merekw berasalm
2023-02-25
1
violet
penasaran sama perasaan nya rey
2023-01-04
0