Beberapa saat kemudian, betapa bahagianya Yura saat mengetahui jika dirinyalah yang menjadi wisudawan terbaik di periode wisuda kali ini. Yura tak dapat lagi membendung air matanya saat dirinya keluar dari dalam gedung wisuda dan sudah disambut oleh keluarganya.
"Ayah... Bunda..." Yura memeluk Vara dan Rangga secara bergantian lalu turut memeluk Aidan dan Alula.
"Kakak tahu kau pasti bisa mengalahkan mereka." Ucap Aidan seraya mengelus rambut Yura.
Yura tersenyum begitu pun dengan Vara, Rangga dan Alula.
"Selamat." Suara seorang pria yang terdengar dari arah belakangnya membuat Yura segera membalikkan tubuhnya.
"Galang..." Yura menatap tak percaya pada sosok yang kini ada di depan matanya. "Kau ada di sini?" Tanya Yura.
Galang tersenyum lalu mengulurkan tangannya pada Yura. "Selamat." Ucap Galang lagi tanpa menjawab pertanyaan Yura lebih dulu.
Yura pun segera menerima uluran tangan Galang. "Terimakasih Galang!" Ucap Yura.
"Sama-sama." Balas Galang seraya tersenyum.
"Siapa pria ini Yura?" Tanya Vara dengan tersenyum pada Galang.
"Agh, perkenalkan Bunda, ini Galang teman sekelas Yura saat SMA dulu." Jelas Yura.
Galang mengulurkan tangannya pada Vara lalu memperkenalkan dirinya. Selanjutnya ia pun menjabat tangan Aidan, Rangga dan Alula yang nampak tersenyum malu kepadanya.
"Sekarang ayo katakan, bagaimana kau bisa ada di sini? Bukankah setelah tamat sekolah kau melanjutkan pendidikanmu di luar negeri?" Tanya Yura dengan nada menuntut.
Galang terkekeh gemas melihat sikap Yura. "Aku baru kembali ke negara ini beberapa hari yang lalu."Jelas Galang.
"Dan kenapa kau ada di sini?" Tanya Yura lagi.
"Karena sahabatku sejak kecil wisuda di hari ini. Dan aku tidak menyangka jika kau wisuda di hari ini juga dan mendapatkan penghargaan sebagai wisudawan terbaik." Ucap Galang.
Yura tersenyum mendengarnya. "Aku sangat senang bisa bertemu kembali denganmu." Ucap Yura.
"Begitu pun dengan aku." Balas Galang.
"Ehem." Deheman yang terdengar cukup keras dari Aidan membuat percakapan mereka terhenti.
"Aidan." Galang menatap Aidan dengan tersenyum. "Aku dengar saat ini kau sudah menikah bahkan sudah memiliki sepasang bayi kembar." Ucap Galang.
"Seperti yang kau dengar. Saat ini aku sudah menikah dan memiliki anak." Balas Aidan.
"Wah, kau sungguh hebat! Sepertinya aku sangat tertinggal jauh darimu." Ucap Galang lalu terkekeh.
Aidan hanya tersenyum tipis menanggapinya.
"Agh, sayang sekali pertemuan kita harus berakhir sampai di sini karena temanku sudah mengajakku pergi." Galang mengarahkan pandangannya pada sosok pria yang sedang melambaikan tangan kepadanya.
Yura pun turut menatap ke arah yang ditunjuk galang. "Lain kali kita bisa bertemu kembali." Ucap Yura.
"Kau benar. Kalau begitu bolehkah aku meminta nomer ponselmu?" Tanya Galang seraya mengangkat ponselnya di udara.
"Tentu saja." Balas Yura lalu mengetikkan nomer ponselnya di ponsel Galang.
"Sampai bertemu lagi, Yura." Ucap Galang seraya menepuk pundak Yura.
Yura mengangguk mengiyakan. Setelahnya Galang pun berpamitan pada mereka untuk menyusul temannya yang sudah menunggunya.
"Kakak melihat apa?" Dari jarak yang tidak begitu jauh Rey terlihat memperhatikan interaksi Yura dan seorang pria yang tidak ia kenali.
"Tidak ada. Ayo pergi." Ajak Rey lalu berjalan begitu saja meninggalkan Flower.
*
Di kediaman Rangga malam ini tengah diadakan acara makan malam dengan keluarga besar mereka untuk melakukan syukuran wisuda Yura dan keberhasilan Yura menjadi wisudawan terbaik. Yura nampak tersenyum senang melihat Kakek dan Neneknya dari Rangga bisa kembali berkumpul dengan mereka setelah cukup lama menetap di luar negeri bersama dengan Tantenya Lala. Dan di saat akhir acara Yura dibuat terkejut mendengar keputusan Nenek Ana yang mengatakan ingin pulang kampung dan menetap tinggal di kampungnya dengan alasan ingin menghabiskan waktu tuanya dengan kedamaian di sana.
"Tidak, Yura tidak ingin jauh dari Nenek." Yura mulai menangis lalu berlari ke arah Nenek Ana. "Yura tidak mau Nenek pergi." Ucap Yura dengan menangis tersedu-sedu di dekapan Nenek Ana. Sejak kecil Nenek Ana-lah yang selalu menyayanginya tanpa pernah memarahinya seburuk apa pun prilakunya. Dan saat ini Nenek Ana berniat jauh darinya di saat dirinya sedang membutuhkan pelukan hangat dari Nenek Ana, tentu saja Yura sangat berat melepaskannya.
***
Lanjut? Jangan lupa berikan vote, like, gift dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Yura dan Rey update, silahkan mampir di novel shay yang lagi on going juga berjudul Queenara🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ untuk mengetahui informasi update.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 321 Episodes
Comments
Calea Bakry
yg nenek ana ada novel nya GK ya? klo ada ksih tau donk:)
2025-03-18
0
Fatah Liverpooldlian
beh
2023-10-22
0
Nenny Alamanda
Aidan udah punya anak, padahal Aidan kembaran Yura, Yura baru lulus S1, sekitar umur 22, berarti Aidan nikah sekitar umur 20an?
2023-05-31
2