"Jangan seperti ini..." suara Aidan terdengar lirih. Ia dapat merasakan dengan jelas apa yang Yura rasakan saat ini. "Bukankah sudah sejak lama Kakak melarangmu terlalu menjatuhkan hati padanya?" Ucap Aidan. "Jika kau ingin tahu alasan Kakak melarangmu mencintainya begitu dalam maka inilah alasannya. Kakak sudah mengetahui sejak lama jika dia sudah dijodohkan dengan wanita lain sejak mereka masih kecil." Terang Aidan.
Yura semakin menangis dengan kencang dan semakin mendekap erat tubuh Aidan.
"Ayo keluar." Ucap Aidan lalu membimbing Yura keluar dari dalam kamar mandi. Yura menurut saja tanpa ada perlawanan. Namun air matanya masih mengalir dengan deras mendengar ucapan Aidan baru saja.
"Kenapa Kakak tidak pernah mengatakannya selama ini?" Tanya Yura saat hatinya sudah mulai tenang.
Aidan melerai pelukannya lalu menatap wajah sembab adiknya dengan datar. "Karena Kakak tidak ingin kau kehilangan semangat dalam hidupmu setelah kau mengetahui ini semua. Seperti apa yang kau rasakan saat ini." Ucap Aidan.
Yura tertunduk. Air matanya kembali mengalir deras membenarkan ucapan Kakak kembarnya. Aidan benar, saat ini ia sudah kehilangan semangat dalam hidupnya. Terlebih apa yang ia harapkan sejak dulu sudah tak lagi bisa ada dalam harapannya. Bukannya tidak ingin melawan takdir, namun Yura sangat sadar diri dengan kondisinya saat ini yang tidak mungkin bisa merubah rencana kedua keluarga yang sudah merencana perjodohan Rey dan Flower. Dan selama ini Yura pun sangat menghargai Kyara dan Rania yang ia kenal sebagai teman baik ayah dan bundanya.
"Apa Bunda juga sudah mengetahui ini semua?" Tanya Yura.
Aidan mengangguk membenarkan. "Sejak lama. Maka dari itu Bunda selalu melarangmu berharap terlalu lebih pada pria yang kau cintai." Jawab Aidan.
Yura mengangkat kepalanya yang tertunduk. Menatap wajah Aidan dengan tatapan sendunya. Tatapan yang hampir sama dengan tatapan Bunda Vara. Bibir Yura bergetar, sesaat kemudian ia pun sudah kembali berada di dalam dekapan Aidan.
"Menangislah. Kakak tahu kau sedang tidak baik-baik saja," Ucap Aidan seraya mengusap rambut panjang Yura.
Yura kembali menumpahkan kesedihannya di dalam dekapan Aidan. Aidan pun membiarkan kemeja yang ia kenakan basah oleh air mata Yura. Cukup lama Yura menumpahkan air matanya hingga akhirnya ia pun melerai pelukannya. "Apa Bunda mengetahui alasan Yura pulang lebih awal?" Tanya Yura.
Aidan menggeleng. "Bunda dan Ayah bahkan tidak menyadari jika kau sudah pergi dari rumah Om Gerry dan Tante Kyara." Balas Aidan.
Yura menghembuskan nafas lega. "Syukurlah kalau begitu." Ucap Yura.
Aidan mengangguk membenarkan. Setelah mengetahui kepergian Yura dari rumah Gerry dan Kyara, Aidan pun meminta Alea untuk mengalihkan perhatian kedua orang tuanya agar tidak menyadari keberadaan Yura. Aidan pun turut meminta bantuan teman-temannya untuk menjaga kedua bayi kembarnya selama ia menyusul Yura ke rumah mereka.
"Berjanjilah untuk tidak memberitahu Bunda dan Ayah apa yang Yura rasakan saat ini, Kak." Pinta Yura seraya mengatupkan kedua tangannya di dada.
Aidan menghembuskan nafas kasar di udara. "Apa kau meminta Kakak untuk berbohong?" Tanya Aidan.
"Untuk kali ini saja. Yura tidak ingin Bunda kembali terlibat dengan perasaan Yura. Yura tidak ingin menambah beban dalam hidup Bunda karena permasalahan yang sedang Yura hadapi." Ucap Yura dengan menangis.
Aidan memilih diam dan menatap wajah Yura dengan intens. "Jika kau meminta satu hal kepada Kakak, maka biarkan Kakak juga meminta satu permintaan kepadamu." Ucap Aidan dengan tatapan serius. Aidan pun mengeluarkan tisu dari dalam saku bajunya dan menyerahkannya pada Yura.
"Permintaan apa itu, Kak?" Tanya Yura. Ia menghapus air mata yang masih mengalir di kedua pipinya dengan tisu yang Aidan berikan.
"Belajarlah untuk melupakan Rey. Pria seperti dirinya sudah tidak pantas untuk kau cintai. Sudahi kebodohanmu selama ini dan mulailah menjalani hidupmu dengan lebih baik." Ucap Aidan dengan tegas.
Yura menatap dalam kedua bola mata Aidan lalu menghela nafas panjang. "Yura akan melakukanya, Kak." Ucap Yura tanpa bantahan.
***
Lanjut? Jangan lupa berikan vote, like, gift dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Yura dan Rey update, silahkan mampir di novel shay yang lagi on going juga berjudul Queenara🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ untuk mengetahui informasi update.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 321 Episodes
Comments
Nuryati Yati
cerita sambung menyambung jd lupa sama kisah ortunya
2025-03-18
0
Leew
jadiin, move on cuz life goes on anjaiii
2025-01-04
0
Calea Bakry
minta judul yg ortu nya donk
2025-03-18
0