"Akhirnya kita bisa sama-sama wisuda di tahun ini." Ucap Aidan yang tiba-tiba sudah berada di samping Yura.
Yura mengelus dadanya lalu menepuk pundak Aidan. "Kakak, kau mengagetkanku!" Amuk Yura.
Aidan tersenyum tipis. "Kakak bangga dengan pencapaianmu." Ucap Aidan.
Yura memiringkan tubuhnya ke samping lalu menatap wajah Aidan dengan sendu. "Kakak..." ucap Yura dengan bibir bergetar.
"Ada apa?" Tanya Aidan merasa bingung dengan perubahan ekspresi Yura.
Yura pun memeluk erat tubuh Aidan. "Yura kembali melihatnya, Kak. Dia datang bersama Flower." Ucap Yura dengan menangis di dalam pelukan Aidan.
Aidan membiarkan Yura menumpahkan kesedihannya di dalam dekapannya. Aidan dapat merasakan jika kini Yura tengah terluka melihat pria yang sangat dicintainya datang bersama wanita yang akan dijodohkan dengannya. "Bukankah sudah Kakak katakan untuk belajar melupakannya?" Ucap Aidan seraya mengusap rambut panjang Yura.
"Yura sudah berusaha melupakannya, Kak. Setelah hari itu Yura selalu berupaya melupakannya. Namun sampai saat ini Yura selalu gagal. Yura begitu mencintainya, sungguh mencintainya sehingga begitu sulit untuk melupakannya." Ucap Yura dengan terisak.
Aidan memperhatikan sekitar. Untung saja kondisi taman kampus sore itu sudah sepi hingga tangisan Yura tidak terdengar oleh orang lain. "Menangislah hingga kau merasa tenang." Ucap Aidan.
Yura semakin mengeratkan pelukannya di dalam dekapan Aidan. Selama beberapa bulan belakangan ini ia selalu berupaya untuk tidak memperlihatkan kesedihannya di depan keluarganya. Namun ia begitu sulit untuk menyembunyikan kesedihannya di depan Aidan yang berstatus sebagai kakak kembarnya. "Ini sungguh sakit. Sakit sekali..." ucap Yura kemudian.
Aidan memilih diam dan membiarkan Yura menangis hingga tenang. Setelah merasa Yura cukup tenang, Aidan pun melerai pelukannya. "Kakak tahu melupakan itu tidak mudah. Tapi Kakak yakin kau bisa melakukannya." Ucap Aidan. Jika dulu untuk masalah percintaan Aidan adalah pria yang minim ilmu, namun kini berbeda semenjak ia menjadi suami dari Alea. Aidan pun mengeluarkan tisu dari dari saku kemejanya lalu memberikannya pada Yura. "Pakailah." Ucap Aidan.
Yura mengusap pipinya yang basah dengan tisu yang diberikan Aidan. "Tapi kenapa sampai saat ini Yura selalu gagal untuk melupakannya, Kak. Yura seakan sulit melepaskannya dari pemikiran Yura." Lirih Yura.
"Kau hanya perlu berjuang lebih giat untuk melupakannya. Pria seperti dirinya tidak pantas untuk kau tangisi. Selama ini sikapnya selalu buruk kepadamu. Tidak ada satu pun kebaikan darinya yang bisa kau jadikan kenangan yang baik. Jika tidak mengingat siapa kedua orang tuanya mungkin sudah sejak lama tangan ini melayang ke wajahnya karena tidak pernah berbicara baik kepadamu." Ucap Aidan.
Yura tertunduk. Aidan benar, selama ini sikap Rey selalu buruk kepadanya bahkan dengan terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya pada dirinya. Namun dibalik itu semua rasa cintanya yang terlalu besar membuat Yura tidak melihat sedikit pun keburukan di dalam diri Rey. Yang ia tahu Rey adalah hatinya dan cinta pertamanya yang akan selalu ia perjuangkan.
"Berhentilah di saat kau sudah lelah untuk berlari. Kakak tidak pernah menyalahkan perasaanmu. Kau bebas memilih untuk menaruh perasaan pada siapa saja. Namun kau juga harus ingat jika mencintai yang baik itu melibatkan dua orang dan bukan hanya seorang diri. Di luar sana masih banyak pria baik yang bisa menghargai keberadaanmu dibandingkan dirinya. Jadilah wanita yang dicintai bukan hanya mencintai." Ucap Aidan.
Helaan nafas Yura kian melambat. Untuk yang kesekian kalinya Aidan kembali mengatakan hal yang sama kepadanya. Ia tahu jika Aidan turut sakit melihat keadaanya saat ini yang tidak lagi sama seperti dulu. Yura membalas tatapan Aidan kepadanya dengan tatapan sendunya. "Satu minggu lagi Yura akan wisuda." Ucapnya memberitahu.
"Apa Flower juga wisuda di hari yang sama denganmu?" Tanya Aidan.
Yura mengangguk membenarkan. "Kami wisuda di hari yang sama." Jawabnya.
Aidan menghela nafasnya. "Jangan pernah khawatir, Kakak akan menjadi tameng di saat kau terluka melihat kedatangan Flower bersama Rey. Berjanjilah untuk tidak memperlihatkan kesedihanmu di depannya sama seperti saat kau menyembunyikan kesedihanmu di depan Ayah dan Bunda."
***
Lanjut? Jangan lupa berikan vote, like, gift dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Yura dan Rey update, silahkan mampir di novel shay yang lagi on going juga berjudul Queenara🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ untuk mengetahui informasi update.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 321 Episodes
Comments
Nuryati Yati
suka dgn Aiden kakak yg perhatian
2025-03-18
0
Akun Tiga
adeh cinta apa itu cinta? sebenarnya tidak ada cinta
2024-05-08
3
Titis Setiyowatiu7
enth knp AQ benci bgt dgn org yg bulol bucin tolol udh ditolak udh dihiananti udh diselingkuhi udh dikdrt msh berthn demi ank pdhl dya aja yg mau di gituin g mikir perasaan ankny..
y wlu pn dl AQ pernah ngalami itu EMG susah bgt lepas dr bulol tp setelah lepas pasti ngomg ko dl AQ dl AQ bodoh bgt Yach 🤔🤔
2023-12-05
1