Istriku, Ga!Rah Cintaku

Istriku, Ga!Rah Cintaku

Ceroboh

Jam menunjukkan pukul 6 pagi, matahari-pun sudah menampakkan diri, cahayanya menerobos masuk melalui celah-celah jendela sebuah kamar.

Di sebuah kamar yang dihuni oleh dua orang, Nathan dan Vivian, dua makhluk berbeda gender yang meresmikan hubungannya dengan tali pernikahan kurang lebih sepuluh bulan yang lalu.

Vivian tengah asik memperhatikan lelaki di sampingnya dengan senyumnya, ia tak pernah bosan dengan pemandangan indah ini yang selalu ia saksikan setiap pagi.

Dimana saat ia terbangun, selalu ada wajah lelaki tampan dengan mata setajam elang, hidung yang mancung sempurna, dan bibir Kiss able-nya, ia tak pernah bosan disuguhi pemandangan indah itu.

Setelah puas memandangi wajah suaminya, Vivian mempererat pelukan Nathan yang masih terlelap dan menghirup aroma tubuh sang suami dalam-dalam. Vivian sangat menyukai aroma wangi alami yang dihasilkan dari tubuh Nathan, sekalipun dia belum mandi.

Cukup lama dia berada dalam dekapan pemuda itu, Vivian masih belum rela untuk membangunkannya. Dia malah menaruh telapak tangan mungilnya di pipi pemuda itu, mengusapnya sayang dan menaruh telunjuknya menyusuri bibir yang selalu saja menyentuh bibir miliknya tak pernah lupa tiap harinya, membuatnya kesulitan untuk tidak mencintainya.

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh, tak terasa sudah setengah jam lebih ia mengagumi tubuh dan rupa suaminya dan ia sudah tak bisa lagi mengulur waktu untuk membangunkan Nathan.

Meskipun kenyataannya ia masih menyusuri setiap lekukan sempurna di wajahnya, termasuk mata, hidung, alis, jidat, pipi, pelipis, dagu dan semua yang ada di wajahnya, sebelum suara yang tak keras namun jelas ia dengar membuatnya tersentak kaget dan melepaskan tangannya dari wajah sang suami.

"Hn,"

"Pagi," sapa Vivian dengan senyum terbaiknya. Kemudian dia bangkit dari samping Nathan lalu membuka jendela disebelah kanan tempat tidurnya.

Udara pagi yang masih sejuk dan alami langsung menyapanya, hembusan angin menerpa wajah cantiknya dengan lembut. Dan kedua matanya langsung dimanjakan oleh hamparan mawar dan tulip yang tumbuh dengan subur di taman belakang rumahnya.

Vivian berbalik badan dan menatap suaminya."Segeralah mandi, setelah ini kita sarapan sama-sama." Ucapnya yang kemudian dibalas anggukan oleh Nathan.

Vivian pergi meninggalkan kamarnya dan juga Nathan yang bersiap-siap untuk mandi. Mereka ada kuliah pagi, dan Vivian tidak ingin sampai terlambat.

Meskipun usia pernikahan mereka sudah memasuki bulan kesepuluh, baik Nathan maupun Vivian masih sama-sama belum memikirkan untuk memiliki momongan. Mereka masih ingin fokus kuliah dulu.

Dan Vivian sendiri belum rela jika kasih sayang suaminya harus terbagi dua antara dirinya dan buah hati mereka. Ditambah lagi dengan sikap manjanya yang jangan ditanya lagi, apalagi setelah pernikahan mereka memasuki bulan ketiga, sikap manjanya semakin menggila.

Namun sifat manjanya itulah yang membuat Nathan semakin mencintai wanitanya itu, ia sangat menyukai gelagat Vivian yang bersikap manja atau merengek minta sesuatu, belum lagi bila ia sedang kesal dan merajuk. Karena itu artinya hanya padanya Vivian bergantung.

Nathan sangat mencintai dan menyayangi Vivian, semua yang ada dalam diri gadis itu, ia mencintainya. Meskipun mungkin dimata orang lain, Vivian hanya perempuan dengan sikap kekanakan yang sering berulah dan menimbulkan masalah, belum lagi sifat manjanya yang menjadi nomor satu itu.

Namun dimata seorang Nathan Qin, Vivian adalah wanitanya yang begitu menarik, begitu menggoda, bahkan terkadang ia lupa caranya bernapas atau mengendalikan debaran jantungnya yang tidak menentu dengan beberapa perlakuan Vivian padanya.

"Aaahhh..."

Pisau dalam genggaman Vivian terlepas begitu saja setelah ujung jarinya tidak sengaja tergores mata pisau tersebut. Dan selanjutnya yang Vivian rasakan adalah jarinya berada di dalam mulut seseorang.

Nathan menghisap darah yang keluar dari luka gores itu lalu meludahkannya. "Dasar ceroboh, apa kau tidak bisa melakukannya dengan hati-hati?!" Omel Nathan. Nathan membuang apel yang menjadi biang keladi tragedi kecil itu ke tempat sampah.

"Menyebalkan." Vivian mencerutkan bibirnya sebal. Bagaimana bisa Nathan malah mengomelinya. Padahal dia benar-benar tidak sengaja, bukan karena terlalu ceroboh.

"Tidak perlu dilanjutkan. Sebaiknya kita sarapan sekarang." Nathan mengembangkan kakinya menuju meja makan diikuti Vivian yang berjalan mengekor dibelakangnya sambil membawa potongan semangka dan anggur yang sebelumnya sudah dicuci bersih.

"Huft, baiklah."

-

-

Gio menatap sebal pada sepasang kekasih yang baru saja tiba di kampus. Siapa lagi mereka jika bukan Sania dan kekasihnya yang bernama Reno. Melihat kemesraan mereka membuat Gio sebal sendiri.

"Hayo, jangan bilang kalau kau cemburu pada mereka?" Ucap Arya yang entah dari mana munculnya tiba-tiba sudah berdiri disebelahnya.

"Ck, jangan asal menebak. Dan siapa juga yang cemburu. Aku hanya kesal saja melihat mereka yang sok umbar kemesraan, apa mereka tidak berpikir ini adalah tempat umum!!"

"Memangnya ada larangannya ya? Lalu bagaimana dengan mereka berdua?" Sahut Dio sambil menunjuk sepasang suami-istri yang baru keluar dari mobilnya.

"Mereka beda lagi. Jelas-jelas Nathan dan Vivian sudah resmi menikah, jadi tidak ada larangan karena memang sudah sah Dimata hukum dan agama. Tapi Sania dan kekasihnya~ bahkan hubungan mereka saja tidak jelas!!"

Sean dan Arya tertawa geli. Ternyata orang cuek seperti Gio bisa cemburu juga. Dan tingkahnya saat sedang cemburu sangat-sangat menggelikan. Hingga muncul sebuah ide untuk memanas-manasi dia.

"Tapi ya, kalau dipikir-pikir mereka memang sangat cocok dan serasi. Sania yang mungil dan Reno yang seperti tiang berjalan. Jika mereka menikah, itu sangat bagus untuk memperbaiki keturunan!!" Ujar Sean menuturkan.

Wajah Gio semakin kesal mendengar ocehan Sean. Pemuda itu melenggangkan kakinya dan pergi begitu saja. Jelas sekali terlihat jika Gio sedang cemburu berat. Tapi dia sangat malu dan mengakuinya.

"Ada apa dengan, Gio?" Tanya Vivian melihat pemuda itu pergi begitu saja.

"Dia sedang cemburu melihat kemesraan Sania dan Reno, tapi gengsi untuk mengakuinya." Jawab Arya.

Vivian mendengus. "Dasar pria Cemen, tidak ada gentlenya sama sekali. Bagaimana perempuan bisa suka padanya. Jika suka seharusnya di kejar sampai dapat, bukannya malah cemburu dan marah-marah tidak jelas!!"

"Tapi, Vi. Ngomong-ngomong kenapa cara jalanmu sedikit aneh? Apa semalam Nathan menggempurmu habis-habisan?" Ucap Sean mengomentari cara jalan Vivian yang sedikit aneh.

Nathan mendelik tajam pada sahabatnya itu. Selalu saja Sean ingin tau. "Apa tidak ada pertanyaan lain, kau sebagai pria kenapa mulutmu licin sekali?! Vi, ayo pergi." Nathan merangkul pundak Vivian, keduanya melenggang pergi meninggalkan Arya, Sean dan Dio.

Nathan benar-benar tidak tau dan tidak habis pikir dengan mereka bertiga. Selalu saja ada hal yang tidak lantas yang mereka pertanyakan. Lagipula apa hubungannya cara jalan Vivian dengan mereka bertiga?!

-

-

Bersambung.

Terpopuler

Comments

aii

aii

cus kesini...🚶🚶

2022-09-25

1

Elis Dama Nuryanti

Elis Dama Nuryanti

cus ah kita mulai baca...

2022-09-20

1

Supi

Supi

lanjut ke sini ..

2022-09-19

1

lihat semua
Episodes
1 Ceroboh
2 Pawang Hujan
3 Tamu Tak Diundang
4 Lepas Kendali
5 Diskors
6 Baik-baik Saja
7 Rasa Penasaran Vivian
8 Iri Dan Dengki
9 Gadis Yang Menarik
10 Kekonyolan Vivian
11 Namsan Tower
12 Mencari Aiden
13 Merajuk
14 Pertemuan Dengan Aiden
15 Perang Dingin
16 Bunga Dan Coklat
17 Hampir Pingsan
18 Hamil
19 Masih Rata
20 Hal Sepele
21 Semakin Manja
22 Nathan Frustasi
23 Firasat Buruk
24 Keguguran
25 Merelakan Pergi
26 Relakan Dia
27 Emosi Vivian
28 Penyesalan Aiden
29 Maaf
30 Baik-Baik Saja
31 Pergi Berbelanja
32 Reno Tertangkap
33 Reno Tertangkap
34 Jauhi Nathan
35 Sikap Dingin Vivian
36 Perjuangan Aiden
37 Dasar Narsis !!
38 Tukang Gombal
39 Dua Istri
40 Pembantu!!
41 Gagal Total
42 Terusir
43 Gagal Total
44 Reina Dipermalukan
45 Tamu Tak Diundang
46 Ingin Berdamai
47 Positif Hamil
48 Malas
49 Frustasi
50 Jesslyn Hamil
51 Hukuman Tao
52 Ingin Makan Mie
53 Telah Bertunangan
54 Nathan Frustasi
55 Permintaan Aneh
56 Persalinan
57 Baby Jessica
58 Hanny Qin
59 Cinta Sejati
60 Kepoin Yuk
61 Season 2: Terlambat Bangun
62 Season 2: Hari Yang Melelahkan
63 Season 2: Ini Kekasihku!
64 Season 2: Dia Sangat Menyebalkan
65 Season 2: Aku Patah Hati
66 Season 2: Diundang Makan Siang
67 Season 2: Menginap
68 Season 2: Kelakuan Konyol Nara
69 Season 2: Semakin Dekat
70 Season 2: Apa Mereka Memiliki Hubungan?
71 Season 2: Resmi Jadian
72 Season 2: Tetap Profesional
73 Season 2: Bagaimana Jika Kita Menikah?
74 Season 2: Tertekan
75 Season 2: Bukit Angin
76 Season 2: Masalah Di Kantor
77 Season 2: Aku Bersedia
78 Season 2: Kencan
79 Season 2: Fitting Gaun Pengantin
80 Season 2: Cincin Turun Temurun
81 Season 2: Pengumuman Penting
82 Season 2: Memandang Langit Yang Sama
83 Season 2: Keseriusan Steven
84 Season 2: Kecelakaan Tunggal
85 Season 2:
86 Season 2: Aku Hanya Bercanda
87 Season 2: Hari Pernikahan
88 Season 2: Malam Pertama
89 Season 2: Hari Pertama Sebagai Suami-Istri
90 Season 2: Lisa Mencari Masalah
91 Season 2: Kenapa Aku Belum Hamil Juga
92 Season 2: Peringatan Nara
93 Season 2
94 Season 2: Berlibur Ke Jerman
95 Season 2
96 Season 2
97 Season 2
98 Season 2: Kepulangan Ke Korea
99 Season 2: Nara Diganggu
100 Season 2: Lagi-Lagi Lisa Membuat Masalah
101 Season 2 : Berbelanja
102 Season 2
103 Season 2 : Peringatan Untuk Lisa
104 Season 2: Aku Ingin Punya Anak
105 Season 2: Terimakasih Untuk Semua
106 Season 2: Kaki Nara Terluka
107 Season 2: Tidak Ke Kantor
108 Season 2: Bandel Dan Keras Kepala
109 Season 2: Kecemasan Vivian
110 Season 2
111 Season 2 : Kembali Bekerja
112 Season 2: Positif Hamil
113 Season 2 : Bekerja Dari Rumah
114 Season 2: Ngidam
115 Season 2 : Nara Menghilang
116 Season 2 : Kebahagiaan Yang Sempurna
117 Epilog
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Ceroboh
2
Pawang Hujan
3
Tamu Tak Diundang
4
Lepas Kendali
5
Diskors
6
Baik-baik Saja
7
Rasa Penasaran Vivian
8
Iri Dan Dengki
9
Gadis Yang Menarik
10
Kekonyolan Vivian
11
Namsan Tower
12
Mencari Aiden
13
Merajuk
14
Pertemuan Dengan Aiden
15
Perang Dingin
16
Bunga Dan Coklat
17
Hampir Pingsan
18
Hamil
19
Masih Rata
20
Hal Sepele
21
Semakin Manja
22
Nathan Frustasi
23
Firasat Buruk
24
Keguguran
25
Merelakan Pergi
26
Relakan Dia
27
Emosi Vivian
28
Penyesalan Aiden
29
Maaf
30
Baik-Baik Saja
31
Pergi Berbelanja
32
Reno Tertangkap
33
Reno Tertangkap
34
Jauhi Nathan
35
Sikap Dingin Vivian
36
Perjuangan Aiden
37
Dasar Narsis !!
38
Tukang Gombal
39
Dua Istri
40
Pembantu!!
41
Gagal Total
42
Terusir
43
Gagal Total
44
Reina Dipermalukan
45
Tamu Tak Diundang
46
Ingin Berdamai
47
Positif Hamil
48
Malas
49
Frustasi
50
Jesslyn Hamil
51
Hukuman Tao
52
Ingin Makan Mie
53
Telah Bertunangan
54
Nathan Frustasi
55
Permintaan Aneh
56
Persalinan
57
Baby Jessica
58
Hanny Qin
59
Cinta Sejati
60
Kepoin Yuk
61
Season 2: Terlambat Bangun
62
Season 2: Hari Yang Melelahkan
63
Season 2: Ini Kekasihku!
64
Season 2: Dia Sangat Menyebalkan
65
Season 2: Aku Patah Hati
66
Season 2: Diundang Makan Siang
67
Season 2: Menginap
68
Season 2: Kelakuan Konyol Nara
69
Season 2: Semakin Dekat
70
Season 2: Apa Mereka Memiliki Hubungan?
71
Season 2: Resmi Jadian
72
Season 2: Tetap Profesional
73
Season 2: Bagaimana Jika Kita Menikah?
74
Season 2: Tertekan
75
Season 2: Bukit Angin
76
Season 2: Masalah Di Kantor
77
Season 2: Aku Bersedia
78
Season 2: Kencan
79
Season 2: Fitting Gaun Pengantin
80
Season 2: Cincin Turun Temurun
81
Season 2: Pengumuman Penting
82
Season 2: Memandang Langit Yang Sama
83
Season 2: Keseriusan Steven
84
Season 2: Kecelakaan Tunggal
85
Season 2:
86
Season 2: Aku Hanya Bercanda
87
Season 2: Hari Pernikahan
88
Season 2: Malam Pertama
89
Season 2: Hari Pertama Sebagai Suami-Istri
90
Season 2: Lisa Mencari Masalah
91
Season 2: Kenapa Aku Belum Hamil Juga
92
Season 2: Peringatan Nara
93
Season 2
94
Season 2: Berlibur Ke Jerman
95
Season 2
96
Season 2
97
Season 2
98
Season 2: Kepulangan Ke Korea
99
Season 2: Nara Diganggu
100
Season 2: Lagi-Lagi Lisa Membuat Masalah
101
Season 2 : Berbelanja
102
Season 2
103
Season 2 : Peringatan Untuk Lisa
104
Season 2: Aku Ingin Punya Anak
105
Season 2: Terimakasih Untuk Semua
106
Season 2: Kaki Nara Terluka
107
Season 2: Tidak Ke Kantor
108
Season 2: Bandel Dan Keras Kepala
109
Season 2: Kecemasan Vivian
110
Season 2
111
Season 2 : Kembali Bekerja
112
Season 2: Positif Hamil
113
Season 2 : Bekerja Dari Rumah
114
Season 2: Ngidam
115
Season 2 : Nara Menghilang
116
Season 2 : Kebahagiaan Yang Sempurna
117
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!