Mencintai pria Casanova

Mencintai pria Casanova

bab 1 ~ Kabar buruk ~

Tangis Selvi akhirnya pecah,saat dia mendengar ucapan dokter uang mengatakan ayahnya menderita penyakit yang mematikan.Selvi tidak bisa berbuat apa pun pada saat ini karna dia tidak memiliki sesuatu yang berharga untuk di jual untuk membatu pengobatan sang ayah.

Selvi hannya bisa menagis,dia tidak punya keluarga untuk mengadu semenjak ibunya pergi meninggalkan mereka sepuluh tahun yang lalu dia tidak punya siapa-siapa lagi untuk mengadu.Selvi sangat ketakutan saat dia membayangkan kehilangan ayah tercintanya.

Saat itu seorang pria sedikit penasaran melihat tangisan Selvi dia sedikit merasa kasihan dengan wanita itu,tapi karna dia tidak tau harus berbuat apa dia akhirnya mengabaikan Selvi yang terus menagis.Saat akan memasuki mobilnya bara tiba-tiba ingat jika tuannya sedang mencari wanita yang bisa menemaninya dikala dia menginginkan.

"Apa yang terjadi denganmu,hingga kamu menagis di tempat ini? Apa kamu tidak malu menagis dilihat orang?" Selvi menoleh ke arah suara,lalu dia melihat seorang pria tampan sudah berdiri persis tidak jauh dari hadapannya.

"Maaf tuan." Ucap Selvi lalu menghapus air mata yang terus mengalir di wajahnya.Dia tidak bisa membayangkan bagaimana dia menjalani hidup tampa seorang ayah yang begitu dia cintai melebihi apa pun.

"Apa kamu sedang membutuhkan uang." Tanya bara langsung kepada intinya.Selvi melihat kearah pria lalu mengangguk dia sangat berharap ada keajaiban untuknya malam ini.

"Aku bisa membantumu,dengan satu syarat kamu harus bersedia menemani bos ku,di saat dia membutuhkan kehangatan." Ucap bara,tampa berpikir panjang Selvi langsung meraih tangan pria itu.

"Tuan saya bersedia, saya akan melakukan apa pun yang penting ayahku bisa kembali sehat seperti sedia kala." Ucap Selvi sambil memegang kedua tangan bara.Bara lalu membawa Selvi ke bagian administrasi lalu meminta semua nota biaya perobatan yang dibutuhkan oleh orang tua Selvi.

Setelah mendapatkan nota yang dia minta ,bara meninggalkan Selvi di rumah sakit dan dia kembali ke kantornya.Selvi terus memanjatkan doa supaya dia mendapatkan keajaiban malam ini.

*****"

"Berani-beraninya kamu ingin menghancurkan Bisnisku,apa kamu sudah bosan hidup? Bugg." Hariz langsung mendaratkan tendangan ke tubuh seorang pria yang sedang berjongkok di hadapannya.Pria itu langsung terjungkal dan hidungnya langsung mengeluarkan darah segar akibat benturan wajahnya kelantai.

"Ampuni aku tuan,beri aku kesempatan,sekali ini saja." Ucap Pria itu dan dia bersujud dihadapan Hariz berharap pria kejam itu memberinya kesempatan lagi.Dia bersalah kepada perusahan itu karna sudah lebih dari tiga bulan ini dia memanipulasi pengeluaran kantor hingga menimbulkan kerugian sampai miliaran.

"Bawa dia ke penjara lalu,rumah,mobil dan seluruh aset keluarganya ambil semua jangan ada yang sisa." Ucap Hariz lalu dia berjalan ke menuju kursi kebesarannya.Saat pria itu diseret dari ruangan direktur bara memasuki ruangan Hariz.

"Kenapa kamu langsung kesini? bukankah nenekmu sedang sakit?" Tanya Hariz.

"Maaf tuan tidak ada yang perlu di khawatirkan dari orang tua seperti dia." Ucap bara.Bara adalah asisten dari seorang pengusaha hebat.Dia sudah lama mengabdi kepada tuan Hariz pemilik perusahan tempatnya mencari uang.

Sementara itu Hariz Abraham adalah pria keturunan Indonesia-belanda.Ibunya berkebangsaan Belanda dan ayahnya seorang pengusaha hebat dari negara ini.Meskipun Hariz sudah berumur 33 tahun dia tidak pernah memikirkan untuk menikah.

Hariz adalah pria Casanova,dia begitu hobi membayar wanita-wanita cantik diluar sana untuk sekedar menemaninya tidur dan melepaskan hasratnya.

"Tuan aku ada wanita yang cantik untukmu,tapi kali ini dia sangat butuh uang tiga ratus juta untuk biaya pengobatan ayahnya,dia ingin menjual tubuhnya untukmu." Ucap bara secara langsung,hal seperti ini sudah hal biasa bagi bara,karna dia yang selalu mencari wanita untuk tuannya itu.

"Jika cocok bawa saja,sebelum membawanya kepadaku,silahkan urus orang tuanya sampai dia sembuh setelah itu baru kamu bawa dia kepadaku." Ucap Hariz.

*****

Selvi sangat bahagia,dia tidak bisa menggambarkan kebahagiannya saat melihat ayahnya kini kembali sehat seperti sedia kala.Dia langsung menghambur ke pelukan ayahnya saat dokter membawanya keluar dari ruangan operasi.

"Ayah aku sangat bahagia,akhirnya kita bisa kembali bersama."Ucap Selvi lalu memeluk erat ayahnya,dia harus menemui pria itu secepatnya dan mengucapkan terima kasih yang banyak kepada pria itu.

Setelah dua Minggu paskah selesai operasi Selvi sudah berencana menemui pria yang sudah membantunya dia tidak ingin ada masalah dengan orang yang sudah membantunya apa lagi pria itu sudah beberapa kali menghubunginya.

Selvi merasa beruntung karna ayahnya mau mengerti dengan keadaanya,Selvi langsung bicara jujur kepada ayahnya jika dia meminjam uang untuk biaya pengobatannya beruntung sang ayah tidak mencari tau lebih jauh tentang pinjamannya.

"Kenapa begitu lama,hampir saja tuan memasukkan mu ke penjara karna kamu terlalu lama mengundur waktu."'Ucap bara,dia sedikit kesal dengan Selvi karna sudah mengulur waktu begitu lama.

"Maafkan aku tuan,aku harus merawat ayahku,sampai dia benar-benar sembuh,sekarang saya sudah siap tuan." Ucap Selvi,sebenarnya dia belum tau jelas apa tugas yang akan diberikan bara kepadanya.Tapi dia sudah berjanji apa pun itu dia harus menerimanya.

Sebelum mereka pergi menemui Hariz,bara membawanya terlebih dahulu ke sebuah restoran disana dia memberikan selembar kertas.Selvi membacanya dengan saksama,dia cukup kaget saat tau jika dia bekerja sebagai pelayan seorang pria dia atas ranjang selama enam bulan.Selvu tidak banyak bertanya dia langsung menandatangani surat perjanjian itu,dia tidak ada pilihan lain lagi.

Intinya sekarang prinsipnya dia bisa hidup bahagia bersama ayahnya,sekalipun dia harus menjual tubuhnya kepada pria lain demi seseorang yang sangat dia cintai.

"Ayo cepat masuk tuan sudah menunggumu di dalam." Ucap bara,mereka memasuki sebuah hotel yang sangat mewah.Selvi begitu gemetaran ini pertama baginya memasuki ruangan yang cukup mewah.

Selvi sudah bisa membayangkan pria seperti apa yang akan dia temui,perut buncit,kepala botak,dan mungkin dia pria gila yang menyukai wanita-wanita muda.Selvi tiba-tiba saja merinding membayangkan pria itu.

Saat memasuki kamar hotel,selvi tidak melihat adanya orang di kamar tapi dia mendengar suara gemericik air dikamar mandi menandakan kalau di dalam sana ada orang.

"Kemana bara? bukan kah dia yang mengantar mu ke ruangan ini? Tanya Hariz, hampir saja Selvi berteriak saat melihat Hariz sudah berdiri di hadapannya dan hannya memakai handuk untuk menutupi bawahannya.Selvi langsung membalikkan badannya saking dia gemetaran ya dia tidak melihat Hariz sudah berada di hadapannya.

****bersambung****

Episodes
1 bab 1 ~ Kabar buruk ~
2 bab 2 ~ Pria asing ~
3 bab 3 ~ Bingung ~
4 bab 4 ~ Bertahan ~
5 bab 5 ~ berpura-pura ~
6 bab 6 ~ Kesal ~
7 bab 7 ~ Teman baru ~
8 bab 8 ~ Merasa aneh ~
9 bab 8 ~ apa kamu cemburu ~
10 bab 10 ~ bertemu lagi ~
11 bab 11 ~ Pria kasar ~
12 bab 12 ~ Sebuah rahasia ~
13 bab 13 ~ Mulai cuek ~
14 bab 14 ~ Kesal ~
15 bab 15 ~ tau diri ~
16 bab 16 ~ Rencana masa depan ~
17 bab 17 ~ Kehidupan baru ~
18 bab 18 ~ Meniti karier ~
19 bab 19 ~ Suasana baru ~
20 bab 20 ~ Dia ~
21 bab 21 ~ Bertemu teman lama ~
22 bab 22 ~ Alice ~
23 bab 23 ~ Siapa wanita itu? ~
24 bab 24 ~ Aku merindukan mu ~
25 bab 25 ~ Masa lalu ~
26 bab 26 ~ Semakin menjaga jarak ~
27 bab 27 ~ Tidak terima ~
28 bab 28 ~ Mengenang masa lalu ~
29 bab 29 ~ Getaran cinta ~
30 bab 30 ~ Tidak percaya ~
31 bab 31 ~ Apa aku harus mempercayainya?~
32 bab 32 ~ Tidak peduli ~
33 bab 33 ~ menggelikan ~
34 bab 34 ~ Semakin cinta ~
35 bab 35 ~ Cerita lucu ~
36 bab 36 ~ Ibuku ~
37 bab 37 ~ Belum saatnya ~
38 bab 38 ~
39 bab 39 ~ Ulang tahun ayah ~
40 bab 40 ~ Makan malam ~
41 bab 41 ~ Pertengkaran dua wanita ~
42 bab 42 ~ Ayo menikah ~
43 bab 43 ~ Dia kekasih ku ~
44 bab 44 ~ Pemaksaan ~
45 bab 45 ~ Keributan ~
46 bab 46 ~ Saling jatuh cinta ~
47 bab 47 ~ Pria brengsek ~
48 bab 48 ~ Cuek ~
49 bab 49 ~ Aku marah ~
50 bab 50 ~ Pemecatan ~
51 bab 51 ~ Tidak terima ~
52 bab 52 ~ Tidak setuju ~
53 bab 53 ~ Kemarahan Selvi ~
54 bab 54 ~ Sulit menerima ~
55 bab 55 ~ Tebusan ~
56 bab 56 ~ Kamu dimana ~
57 bab 57 ~ Tebusan seratus lima puluh juta ~
58 bab 58 ~ Keributan ~
59 bab 59 ~ Kesal denganmu ~
60 bab 60 ~ Aku mencintaimu ~
61 bab 61 ~ Membahagiakan ayahku ~
62 bab 62 ~ Menerimamu menjadi suamiku~
63 bab 62 ~ Kamu tidak pantas di sebut ibu ~
64 bab 64 ~ Terima kasih sayang ~
Episodes

Updated 64 Episodes

1
bab 1 ~ Kabar buruk ~
2
bab 2 ~ Pria asing ~
3
bab 3 ~ Bingung ~
4
bab 4 ~ Bertahan ~
5
bab 5 ~ berpura-pura ~
6
bab 6 ~ Kesal ~
7
bab 7 ~ Teman baru ~
8
bab 8 ~ Merasa aneh ~
9
bab 8 ~ apa kamu cemburu ~
10
bab 10 ~ bertemu lagi ~
11
bab 11 ~ Pria kasar ~
12
bab 12 ~ Sebuah rahasia ~
13
bab 13 ~ Mulai cuek ~
14
bab 14 ~ Kesal ~
15
bab 15 ~ tau diri ~
16
bab 16 ~ Rencana masa depan ~
17
bab 17 ~ Kehidupan baru ~
18
bab 18 ~ Meniti karier ~
19
bab 19 ~ Suasana baru ~
20
bab 20 ~ Dia ~
21
bab 21 ~ Bertemu teman lama ~
22
bab 22 ~ Alice ~
23
bab 23 ~ Siapa wanita itu? ~
24
bab 24 ~ Aku merindukan mu ~
25
bab 25 ~ Masa lalu ~
26
bab 26 ~ Semakin menjaga jarak ~
27
bab 27 ~ Tidak terima ~
28
bab 28 ~ Mengenang masa lalu ~
29
bab 29 ~ Getaran cinta ~
30
bab 30 ~ Tidak percaya ~
31
bab 31 ~ Apa aku harus mempercayainya?~
32
bab 32 ~ Tidak peduli ~
33
bab 33 ~ menggelikan ~
34
bab 34 ~ Semakin cinta ~
35
bab 35 ~ Cerita lucu ~
36
bab 36 ~ Ibuku ~
37
bab 37 ~ Belum saatnya ~
38
bab 38 ~
39
bab 39 ~ Ulang tahun ayah ~
40
bab 40 ~ Makan malam ~
41
bab 41 ~ Pertengkaran dua wanita ~
42
bab 42 ~ Ayo menikah ~
43
bab 43 ~ Dia kekasih ku ~
44
bab 44 ~ Pemaksaan ~
45
bab 45 ~ Keributan ~
46
bab 46 ~ Saling jatuh cinta ~
47
bab 47 ~ Pria brengsek ~
48
bab 48 ~ Cuek ~
49
bab 49 ~ Aku marah ~
50
bab 50 ~ Pemecatan ~
51
bab 51 ~ Tidak terima ~
52
bab 52 ~ Tidak setuju ~
53
bab 53 ~ Kemarahan Selvi ~
54
bab 54 ~ Sulit menerima ~
55
bab 55 ~ Tebusan ~
56
bab 56 ~ Kamu dimana ~
57
bab 57 ~ Tebusan seratus lima puluh juta ~
58
bab 58 ~ Keributan ~
59
bab 59 ~ Kesal denganmu ~
60
bab 60 ~ Aku mencintaimu ~
61
bab 61 ~ Membahagiakan ayahku ~
62
bab 62 ~ Menerimamu menjadi suamiku~
63
bab 62 ~ Kamu tidak pantas di sebut ibu ~
64
bab 64 ~ Terima kasih sayang ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!