Dunia Anya (Janda? It's Okay)

Dunia Anya (Janda? It's Okay)

Bab 1 : Pria Mabuk

Sejak mengajukan gugatan cerai 1 tahun yang lalu hingga berhasil mendapatkan surat cerai dari pengadilan, Anya tahu hal yang perlu ia lakukan adalah mencari pekerjaan untuk menopang hidupnya bersama Arum. Mengajar bimbel dari kenalan wali murid Ocha hingga menjadi tukang cuci piring di restoran yang berada di daerah perkantoran, Anya jalani selagi menunggu panggilan kerja dari kantor-kantor yang ia lamar. Anya melakukanya tanpa mengeluh sama sekali mengingat ada satu nyawa yang berada di tangannya.

Meski sudah berulang kali Wine dan Ocha menawarkan bantuan biaya hidup untuk dirinya dan putrinya selama belum menadapat kan pekerjaan yang sesuai dengan tingkatan pendidikannya, Anya selalu menolak. Mereka sudah bersedia bergantian menjaga Arum saja sudah lebih dari cukup. Saat pagi Arum akan dititipkan di rumah Wine dan dijaga oleh mbak Laksmi, dan sore hari saat Anya memiliki jam mengajar, Arum akan dititipkan kepada Ocha.

Dan dari buah kesabaran, tepat 1 tahun hidup sebagai orang tua tunggal, perusahaan yang dulu sempat menjadi tempatnya bekerja saat muda tiba-tiba menghubunginya dan memintanya untuk kembali bekerja. Besok ia akan datang untuk interview ulang dan akan mendapatkan pekerjaan yang layak.

Jam sudah menunjukan pukul 23.00, kelas les tambahan untuk anak 3 SMA baru saja berakhir. Anya buru-buru membereskan semua barangnya saat para siswa berpamitan untuk pulang. Namun tepat saat dirinya keluar dari gedung bimbel, satu pesan masuk kedalam ponselnya. Pesan otomatis dari aplikasi supir pengganti.

Ya. selain bekerja di tempat bimbel, menjadi tukang cuci piring di restoran, Anya juga menjadi sopir pengganti. Alamat bar yang tertera di pesan lumayan jauh dari tempatnya berada. Namun mau bagaimanpun, demi menambah biaya untuk membeli popok Arum, Anya akan menjalaninya dengan senang hati. Mengurungkan diri untuk mengambil motor di parkiran, Anya naik mini bus yang menuju kearah diskotik itu berada. Hanya butuh waktu sekitar 20 menit, dirinya sampai ditempat yang mana dari dulu selalu masuk kedalam list haram miliknya. Meski tidak terlalu alim-alim amat hingga menggunakan kerudung, Anya dan sahabatnya tak pernah mengunjungi tempat penuh dosa ini.

Mengeluarkan ponsel, Anya berjalan masuk setelah menunjukan pesan kepada penjaga di luar. Dirinya diantar oleh seorang wanita berpakaian minim menuju ruangan yang berada tak jauh dari pintu masuk. Suara musik yang terdengar keras ditambah belasan orang berjoget ria di lantai dansa membuat Anya beristighfar terus menerus. Mereka yang menggunakan pakaian kekurangan bahan, namun Anya yang merasa malu.

“Silahkan masuk”

Anya mengangguk kepada pelayan. Begitu masuk seorang wanita dengan baju tanpa lengan dan celana jins panjang langsung menunjuk ke arah pria yang tertidur pulas di sofa. Disampingnya ada beberapa pria lain yang melambai manis kearah Anya.

“Widih.. dapat sopir cantik begini mah gue juga mau”

Anya langsung mundur begitu tangan seorang pria berusaha untuk menjangkaunya. Sungguh ini adalah akan menjadi yang pertama dan terakhir kalinya Anya menerima menjadi sopir pengganti untuk orang mabuk.

“Jangan jawel-jawel deh lo pada. Dia datang buat bawa Sinan pulang” wanita yang menyambutnya tadi langsung menampik tangan temannya yang berusaha untuk meraih Anya.

“Saya bawa mas-mas itu gimana caranya mbak?”

“Tenang. Bukan lo yang harus bopong dia” jawab wanita ini. dia menepuk tangannya 3 kali membuat 2 orang pria berbadan besar masuk dan langsung membawa Sinan keluar.

“Untuk biayanya sudah saya transfer ya mbak”

Anya mengangguk. Begitu melihat pelanggannya dibawa keluar, Anya buru-buru keluar menghindari segerombolan pria mabuk didalam ruangan.

“Ini kita mau kemana ya mas?” tanya Anya begitu masuk kedalam mobil pria itu.

“Mas” Panggil Anya lagi.

“Mas!”

Merasa tak ada respon, Anya mengguncang tubuh Sinan berusaha untuk membangunkannya. Masalahnya Anya juga lupa menanyakan kemana tujuan pria ini sebenarnya pada wanita yang ada di dalam.

“Mas!” pekik Anya.

Bukan Sinan yang terkejut karena pekikan Anya, melainkan Anya yang terkejut saat Sinan tiba-tiba terbangun dan memegang tangannya erat.

“Siapa lo?” tanya Sinan setengah sadar.

Sungguh jika saja Anya tak akan mendapat terguran dan sanksi karena meninggalkan pelanggan begitu saja padahal sudah setuju mengantar dan juga sudah mendapat bayaran, Anya pasti sudah meninggalkan pria ini.

Dengan sekuat tenaga, Anya melepaskan tangannya dari tangan Sinan “Saya supir mas. Udah malam, masnya mau pulang kemana nih?!”

“Antar saya ke New York”

Anya cengo mendengarnya. Sungguh kalau sudah tahu alkohol itu haram jangan pernah dicoba, efeknya benar-benar membuat orang kehilangan kontrolnya. Anya menghela napas sabar.

“Mas saya supir bukan pilot, dan ini mobil bukan pesawat. Udah malam! Masnya mau diantar kemana nih?!!" sulut Anya. Menghadapi orang mabuk dengan sopan santu jelas tak akan mempan. Diajak ribut aja sekalian.

“Ini. antar saya kesini”

“Bukan ke New York kan mas?” Anya mengambil ponsel yang diberikan Sinan. GPS penunjuk jalan sudah menyala, Anya hanya perlu mengikuti arahan mbak-mbak GPS.

“Mbaknya udah nikah?”

Anya melirik sebentar. “Sudah” jawabnya singkat.

“Kok udah nikah jam segini masih kerja mbak. Suaminya nggak kerja?”

Ini orang mabuk tapi masih bisa ya nanyin masalah hidup orang lain?

Anya memilih untuk diam tak menjawab. Lagi pula untuk apa menceritakan hal pribadi kepada orang yang tidak dikenal, mabuk pula.

“Gimana rasanya menikah mbak?” tanya Sinan lagi. “Pasti enak ya mbak. Bisa hidup bareng orang yang di cinta”

Seperti Wine. Nanya sendiri jawab sendiri.

“Gue baru aja ditinggal nikah mbak. Dia nikah sama sahabat gue sendiri di New York hari ini. ngenes banget hidup gue ya mbak”

Anya hanya melirik sebentar kemudian kembali fokus ke jalan raya. Nggak tahu aja yang diajakin curhat ini baru aja cerai karena suaminya ketahuan selingkunh. Lebih ngenes mana coba.

“Dan lucunya, mereka malah ngundang gue mbak” lanjut Sinan lagi.

Merasa kasihan jika masih tak ditanggapi curhatannya, Anya akhirnya angkat bicara “ Ya udah mas. Berarti bukan jodoh mas. Gampang aja mikirnya”

“NGOMONG ITU GAMPANG. YANG PUNYA HATI YANG SUSAH” pekik Sinan

Saking terkejutnya, Anya bahkan sampai menekan klakson padahal lampu jalan masih berwarna merah didepan sana. Buset dah, mending gue nggak jawab aja kalau gitu.

Merasa kesabarannya sudah berada di paling ujung. Anya balik menatap Sinan galak. “EMANG SITU DOANG YANG NGENES Di DUNIA INI?!!!. ASAL LO TAHU GUE BARU CERAI. MAU APA LO?” bentak Anya balik.

Sinan yang sebelumnya menatapnya garang kini merubah tatapannya menjadi lembut. Pria itu bahkan kini memasang ekspresi seperti ingin menangis.

“Lah kenapa masnya nangis?”

“Maaf ya mbak. Saya ikut prihatin” jawabnya sebelum akhirnya menyandarkan punggungnya di kursi kemudian tertidur.

Melihat itu, leher belakang Anya kram seketika. Tingkahnya dua kali lipat lebih menyebalkan ketimbang Aaras anak Wine. Ingin sekali Anya menendang pria ini keluar dari mobil sekarang. Saat lampu berwarna hijau, Anya kembali melajukan mobilnya menuju rumah laki-laki ini. lebih baik pria ini tidur saja, karena suasana didalam mobil jauh lebih tenang.

Namun sepertinya kemalangan memang berpihak padanya malam ini. baru saja jalan, pria itu muntah membuat Anya langsung menepikan mobil. Lengan dan rambutnya menerima muntahan Sinan yang membuat Anya ingin ikut muntah. Cepat-cepat Anya membuka semua jendela mobil guna membuat angin malam masuk kedalam mobil.

Sungguh kenapa naas sekali malam ini. apa karena Anya akan meninggalkan semua pekerjaan ini malam ini juga hingga diberi hadiah sebagai pengingat?. Dengan emosi yang membuncah. Anya meneriaki Sinan hingga membuat pria itu mengerjapkan matanya beberapa kali. Terkejut dan takut secara bersamaan.

“Yak!!! Asem. Wong gelooo!!!” Pekik Anya. Aroma mobil yang seketika berubah membuat Anya nyaris ikut muntah. Apalagi saat melihat Sinan kembali muntah, membuat umpatan itu keluar begitu mulus layaknya jalan tol dari mulut Anya.

"Kam*ret! Asem! gue pengin muntah juga gila!"

Terpopuler

Comments

Ersa

Ersa

mulai baca🌹

2022-12-20

1

Tita Puspita Dewi

Tita Puspita Dewi

hadiroh.

2022-12-06

1

Atin Kartini

Atin Kartini

suka.....

2022-11-23

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Pria Mabuk
2 Bab 2 : Dia CEO gue?
3 Bab 3 : Si Pandai Sandiwara
4 Bab 4 : Mantan Suami
5 Bab 5 : Jini oh Jini
6 Bab 6 : Dua Pria Ganteng.
7 Bab 7 : Badas Vs Gila
8 Bab 8 : Tamparan Keras
9 Bab 9 : Asem! Sinan nggak inget.
10 Novel Baru
11 Bab 10 : Bibil
12 Bab 11 : Aneh
13 Bab 12 : Baddas
14 Bab 13 : Radit Vs Sinan
15 Bab 14: Sindir Menyindiri
16 Bab 15 : Ocha Rese!
17 Bab 16 : Akibat Tas
18 Bab 17: Wine dan Ocha
19 Bab 18: Oleh-Oleh
20 Bab 19 : Simbiosis Mutualisme
21 Bab 20 : Gila Beneran Ini Orang!
22 Bab 22 : Kucing-kucingan
23 Bab 23 : Kalung Permata Zambrud
24 Bab 24 : Pawang Arum
25 Bab 25 : Modus
26 Bab 26 : Teman Kencan Buta Pak Bos.
27 Bab 27 : Rahasia Yang Paling Tersembunyi
28 Bab 28 : Janda? it's Okay
29 Bab 29 : Skandal
30 Bab 30: Kerjasama Setelah Saling Tonjok
31 Bab 31 : Pak Hamdan dan Bu Beti
32 Bab 32 : Pilih Sinan
33 Bab 33 : Orang yang Paling Dibenci
34 Bab 34: Ingatan Mengerikan
35 Bab 35 : Kejujuran
36 Bab 36 : Mantan Suami Ibu
37 Bab 37 : Bercandanya nggak asik
38 Bab 38 : Kelaparan Malam-malam
39 Bab 39 : Alat Penyadap
40 Bab 40 : Obat Pereda Emosi
41 Bab 41 : Dia Pelakunya
42 Bab 42 : Saka
43 Bab 43 : Alasan Navel
44 Bab 44: Pengakuan Status
45 Bab 45 : Penolakan Ayah dan Ibu Sinan.
46 Bab 46 : Arka ngamuk
47 Bab 47 : Sidang Calon Kakak Ipar
48 Bab 48 : Ngikut lagi.
49 Bab 49 : Ketahuan Setta
50 Bab 50 : Pertemuan Pertama
51 Bab 51 : Tamparan akibat ucapan
52 Bab 52 : Peka dong
53 Bab 53 : Tak Ada Harapan
54 Bab 54 : Sinan Sakit
55 Bab 55 : Nomor 013
56 Bab 56 : Pembicaraan Dengan Makan Sup Iga
57 Bab 57 : Cosplay Jadi Ibu Mertua
58 Bab 58 : Sekali saja
59 Bab 59 : Lollipop Vs Menikah
60 Bab 60 : Wawancara Ibu Komandan
61 Bab 61 : Malunya Sampai Ubun-ubun
62 Bab 62 : Tak Berharap Tahu dan Tak Ingin Tahu
63 Bab 63 : Hanya 3 Jalan
64 Bab 64 : Ending
65 Salto Dunia Anya : Bridal Shower
66 Salto Dunia Anya : Kalah Tender. Gagal Nikah.
67 Salto Dunia Anya : Pernikahan Kita
68 Salto Dunia Anya : Arum Nggak Mau Ulang Tahun
69 Salto Dunia Anya : Tak Sepenuhnya Diterima
70 Tetangga (½ ons)
71 Salto Dunia Anya : Kalah Telak Dengan Sang Pawang
72 Salto Dunia Anya : Bakso atau Lahiran
73 Salto Dunia Anya : Kelahiran Arun
74 Salto Dunia Anya : Terungkapnya Perjanjian
75 Salto Dunia Anya : Percaya Sama Mas.
76 Salto Dunia Anya : Danu Pamit
77 Salto Dunia Anya : Ekspresi Arum Yang Datar
78 Salto Dunia Anya : Kejutan Ulang Tahun
79 Salto Dunia Anya : Berkunjung Ke Rumah Mertua
80 Salto Dunia Anya : Susahnya Sikap Arum
81 Salto Dunia Anya : Mari Bahagia Bersama
82 Salto Dunia Anya : Arum dan Arun
83 Salto Dunia Anya : Happy Ending Vs Sad Ending
84 Promosi Cerita Baru Author : Jodoh Kedua
85 Istri Kecil Arsen
86 Promosi Cerita Arum
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1 : Pria Mabuk
2
Bab 2 : Dia CEO gue?
3
Bab 3 : Si Pandai Sandiwara
4
Bab 4 : Mantan Suami
5
Bab 5 : Jini oh Jini
6
Bab 6 : Dua Pria Ganteng.
7
Bab 7 : Badas Vs Gila
8
Bab 8 : Tamparan Keras
9
Bab 9 : Asem! Sinan nggak inget.
10
Novel Baru
11
Bab 10 : Bibil
12
Bab 11 : Aneh
13
Bab 12 : Baddas
14
Bab 13 : Radit Vs Sinan
15
Bab 14: Sindir Menyindiri
16
Bab 15 : Ocha Rese!
17
Bab 16 : Akibat Tas
18
Bab 17: Wine dan Ocha
19
Bab 18: Oleh-Oleh
20
Bab 19 : Simbiosis Mutualisme
21
Bab 20 : Gila Beneran Ini Orang!
22
Bab 22 : Kucing-kucingan
23
Bab 23 : Kalung Permata Zambrud
24
Bab 24 : Pawang Arum
25
Bab 25 : Modus
26
Bab 26 : Teman Kencan Buta Pak Bos.
27
Bab 27 : Rahasia Yang Paling Tersembunyi
28
Bab 28 : Janda? it's Okay
29
Bab 29 : Skandal
30
Bab 30: Kerjasama Setelah Saling Tonjok
31
Bab 31 : Pak Hamdan dan Bu Beti
32
Bab 32 : Pilih Sinan
33
Bab 33 : Orang yang Paling Dibenci
34
Bab 34: Ingatan Mengerikan
35
Bab 35 : Kejujuran
36
Bab 36 : Mantan Suami Ibu
37
Bab 37 : Bercandanya nggak asik
38
Bab 38 : Kelaparan Malam-malam
39
Bab 39 : Alat Penyadap
40
Bab 40 : Obat Pereda Emosi
41
Bab 41 : Dia Pelakunya
42
Bab 42 : Saka
43
Bab 43 : Alasan Navel
44
Bab 44: Pengakuan Status
45
Bab 45 : Penolakan Ayah dan Ibu Sinan.
46
Bab 46 : Arka ngamuk
47
Bab 47 : Sidang Calon Kakak Ipar
48
Bab 48 : Ngikut lagi.
49
Bab 49 : Ketahuan Setta
50
Bab 50 : Pertemuan Pertama
51
Bab 51 : Tamparan akibat ucapan
52
Bab 52 : Peka dong
53
Bab 53 : Tak Ada Harapan
54
Bab 54 : Sinan Sakit
55
Bab 55 : Nomor 013
56
Bab 56 : Pembicaraan Dengan Makan Sup Iga
57
Bab 57 : Cosplay Jadi Ibu Mertua
58
Bab 58 : Sekali saja
59
Bab 59 : Lollipop Vs Menikah
60
Bab 60 : Wawancara Ibu Komandan
61
Bab 61 : Malunya Sampai Ubun-ubun
62
Bab 62 : Tak Berharap Tahu dan Tak Ingin Tahu
63
Bab 63 : Hanya 3 Jalan
64
Bab 64 : Ending
65
Salto Dunia Anya : Bridal Shower
66
Salto Dunia Anya : Kalah Tender. Gagal Nikah.
67
Salto Dunia Anya : Pernikahan Kita
68
Salto Dunia Anya : Arum Nggak Mau Ulang Tahun
69
Salto Dunia Anya : Tak Sepenuhnya Diterima
70
Tetangga (½ ons)
71
Salto Dunia Anya : Kalah Telak Dengan Sang Pawang
72
Salto Dunia Anya : Bakso atau Lahiran
73
Salto Dunia Anya : Kelahiran Arun
74
Salto Dunia Anya : Terungkapnya Perjanjian
75
Salto Dunia Anya : Percaya Sama Mas.
76
Salto Dunia Anya : Danu Pamit
77
Salto Dunia Anya : Ekspresi Arum Yang Datar
78
Salto Dunia Anya : Kejutan Ulang Tahun
79
Salto Dunia Anya : Berkunjung Ke Rumah Mertua
80
Salto Dunia Anya : Susahnya Sikap Arum
81
Salto Dunia Anya : Mari Bahagia Bersama
82
Salto Dunia Anya : Arum dan Arun
83
Salto Dunia Anya : Happy Ending Vs Sad Ending
84
Promosi Cerita Baru Author : Jodoh Kedua
85
Istri Kecil Arsen
86
Promosi Cerita Arum

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!