Ipar Laknat
Rinjani memejamkan matanya yang semula sayu dan menggantung. Benda kenyal tak bertulang menelusup ke dalam rongga mulutnya. Melibas habis seisi ruang hampa disana. Aroma mint yang menguar bersama rasa manis yang begitu ia rindui. Namun, hingga beberapa bulan terakhir tak pernah ia rasakan.
Rinjani mengangkat kedua tangannya, memeluk leher pria blasteran didepannya yang terus memberikan sentuhan yang semakin membuatnya haus dan candu. Belaian lembut pria itu semakin memabukkannya. Tubuh Rinjani serasa begitu panas di dalam. Memaksanya untuk pasrah saat pria berambut pirang kecoklatan itu menarik lepas pakaiannya. Zeo begitu lihai memainkan perannya, ia mengurut punggung Rinjani yang terbuka dan melepas pengait branya. Zeo mengangangkat tubuh mungil Rinjani hingga kepangkuannya, menghirup ceruk leher Rinjani dengan dalam.
Tubuh Rinjani serasa tersngat aliran gairah yang menyenangkan, seluruh pori-porinya serasa meremang. Tapi ia begitu senang dengannya. Apalagi saat Zeo dengan luwesnya bermain dengan kedua benda kenyal milik Rinjani. Wanita itu mendesis kuat saat Zeo mulai menyesap pucuk kemerahan yang begitu menggoda imun.
Zeo menarik lepas bra yang telah longgar melempar begitu saja, sementara tangan dan lidahnya tak berhenti memainkan pucuk gunung milik Rinjani. Zeo yang mulai ikut terbakar oleh permainannya, melepas guluman pada permen abadi Rinjani. Ia melepas kausnya, hingga terekspose tubunya yang sikpack dan berotot sempurna.
Zeo menciumi setiap inci tubuh Rinjani, membuat tubuh wanita yang mengang itu makin menggelinjang tak karuan diatas pangkuannya. Zeo mengangkat tubuh Rinjani, membaringkannya diatas ranjang, menarik lepas semua yang masih melekat ditubuh wanita itu. Zeo menindihnya dengan tangan yang mengurut paha wanita yang tanpa henti ia ciumi. Mendengar suara ******* Rinjani, melambungkan semangat Zeo untuk menggempur wanita cantik yang kini begitu menikmati permainannya.
"Hit me baby."
Zeo berbisik ditelinga Rinjani yang kini mungkin telah melayang. Rinjani terus berkedut, begitu lemas, ketika Zeo berulang kali membuatnya memuntahkan cairan hangat dari jalan rahimnya. Menyatu dengan kecebong kecil yang Zeo lepaskan.
"Yeah baby, don't hold it. Let it flow, all of your desire."
Zeo melanjutkan permainan nya, bergoyang dengan perlahan. Menggoncang ranjang panas yang terus berdecit pelan.
_______
Rinjani mengerjap, tatkala sinar halus nan hangat menyentuh kulit wajahnya yang lelah, setelah semalaman ia merasakan lagi nikmatnya dunia setelah sekian lama dalam kealpaan. Rinjani memicingkan matanya menangkap sosok seorang pria blasteran yang duduk diatas sofa single menghadapnya dengan tatapan yang begitu tajam.
Zeo tersenyum dengan wajah yang begitu sombong dan puas. Senyum nakalnya, terungkai dengan mata yang menatap Rinjani dengan pandangan penuh minat. Pria yang hanya mengenakan bathrobe dengan rambut yang basah, tampak begitu sempurna dan seksi itu membuka mulutnya,
"Good morning."
Mata Rinjani membelalak, ia terkejut dan duduk terbangun hingga menyentuh kepala.ranjang. Selimut yang semula menutupi tubuhnya tersibak. Hingga menampakkan dadanya yang padat dan kencang. Tanda-tanda kemerahan beterbaran di sekujur tubuhnya. Membuat Rinjani bergidik membayangkan apa yang telah ia lalui semalam. Rinjani tersentak, segera menarik selimut lagi hingga menutupi area pribadinya bagian atas.
"What's going on?" (Apa yang terjadi?)
"You forgot? We got greaattt sek last night." (Kau lupa? Kita punya permainan besar semalam.)
"What?"
"ITS hurt so hard you forgot all thats." Zeo berucap dengan wajah yang dibuat sedih meski sesungguhnya ia tak merasa demikian.
Rinjani menatap bosnya itu dengan sangat terkejut dan tak percaya. Kenapa bonya itu begitu menyebalkan mengatakan hal yang demikian. Apalagi pria itu harusnya tau jika Rinjani sudah memiliki suami. Bagaimana dia bisa melakukan hal semacam itu dengan bosnya.
"You got to be kidding me." (Kau pasti bercanda.) Dengan senyum terpaksa dan kikuk.
"Look at how you look now, Is that e joke?"(lihatlah penampilanmu sekarang, apakah itu candaan?)
Rinjani memejamkan matanya, siapa yang berusaha dia tipu. Sudah jelas ia telah melakukan hal lac-nut semalam dengan seorang pria asing bernama Zeo Ferdinand. Yang tak lain bosnya sendiri.
"I'm Hungry, let's get break fast." (Aku lapar, ayo sarapan.)
Zeo beranjak dari duduknya, ia berjalan memunggungi Rinjani yang masih gamang dan mencoba mengumpulkan kesadarannya. Kesadaran akan hal gila yang telah dia lakukan dengan sang bos. Zeo melepas bathrobe nya, dan mengambil baju ganti dari kopernya lalu memakainya. Mata Rinjani hanya bisa melebar melihat pria blasteran itu menunjukkan tubuhnya yang atletis itu. Rinjani menelan ludahnya.
"Clean up Yourself, i'm waiting outside."(bersihkan dirimu, aku tunggu diluar.)
Zeo berjalan dan menghilang dibalik pintu kamar. Rinjani masih mematung, meruntuki dirinya sendiri. Melakukan hal bodoh dan membuat kesalahan yang sangatlah fatal. Bagaimana dia akan bisa mengahadapi orang yang dia cintai jika sudah seperti ini? Ia merasa kotor, merasa bersalah, merasa kacau merasa tak pantas, pendosa, penghianat bagi pria yang kini mungkin berfikir jika dia sedang melakukan tugas kerja.
Rinjani menghela nafasnya, setelah bergelut dengan batinnya, terus meruntuk dan menyesal pun sudah tak ada guna karena sudah terjadi. Ia mengusap wajahnya dan menenggelamkan wajahnya diantara kedua kakinya yang tertutup selimut.
"Apa yang sudah kulakukan?"Rintihnya meruntuki perbuatannya semalam.
Rinjani bersungut memasuki kamar mandi membersihkan dirinya. Rinjani memandang tubuhnya di cermin. Bibir yang merekah, tubuh yang penuh dengan bekas kemerahan dan wajah yang sendu berbalut sesal. Rinjani tersedu lalu menangis. Ia merasa begitu kotor, najis dan jahat, seorang penghianat yang sudah menodai sebuah ikatan suci pernikahan.
"Apa yang sudah kulakukan?" Tangis Rinjani dengan bahu berguncang,"Maafkan aku mas Damar."
###
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
rindu rindu
aku mampir lg Thor, suka baca karya othor, satu persatu ku lahap dgn nikmatnya thor.. hahaha..karya keren lah pokoknya mah ide dan hasilnya memuaskan... semangat berkarya terus thor... love. love buat othor.
2023-11-18
2
" sarmila"
sama aku jg mmpir lgi d sini semngat setiap krya2 nya kereeeen
2023-10-31
0
lina
mampir lagi thor,suka sama karyamu
2022-12-21
1