Apa Kabar Sayang
Pagi yang cerah, Qiara yang pagi itu bertugas untuk mengecek ketersediaan bahan-bahan makanan untuk restoran di hotel tempat kerjanya bergegas bangun dan bersiap untuk berangkat kerja. Walaupun Qiara anak yatim piatu dan dibesarkan di panti asuhan, namun Qiara sangat beruntung karena mendapatkan beasiswa untuk kuliah di manajemen perhotelan di tempatnya bekerja sekarang.
Biasanya Qiara kerja dari jam 7 pagi sampai jam 13 siang. Setelah itu dia berangkat kuliah, dia mengambil kelas ekstensi, agar bisa kerja juga. Dia di Jakarta ini hanya hidup sebatang kara, jadi harus berjuang setiap hari untuk hidupnya terus berlanjut tanpa ingin menyusahkan siapapun.
Karena tidak hati-hati, tanpa sengaja Qiara menabrak seseorang yang tampaknya sedang buru-buru. Semua sayuran yang Qiara bawa berhamburan di lantai. Dengan tergopoh-gopoh Qiara memunguti sayuran itu dan dibantu pria yang dia tabrak tadi.
"Maaf, tadi saya tidak sengaja," Qiara menundukkan kepalanya berkali-kali dan memohon maaf atas keteledoran yang dia lakukan
"Maafkan saya juga, saya yang jalan tidak lihat-lihat, mari saya bantu membereskan ini semua," saat dia mengatakan itu, replek wajahnya di angkat dan melihat wajah Qiara. Kevin begitu terpesona melihat keanggunan wajah Qiara yang mempesona.
Qiara tersenyum melihat mata Kevin yang tidak mau berkedip saat melihatnya. Sampai Qiara beranjak dan pergi dari sana. Kevin masih terdiam disana, seperti orang begok saja. Sampai akhirnya Kevin disadarkan oleh asistennya yang memang dari tadi berdiri di belakang punggungnya.
" Pak, pak Kevin.. hello.. Pak.. itu orangnya sudah pergi jauh!" karena tidak di gubris juga, akhirnya Arjun memberanikan diri untuk menggoncang bahu Kevin agar tersadar dari pesona wanita yang di tabrak oleh big boss nya tadi.
Kevin sangat gugup, saat bahunya di goncang oleh Arjun. " Maafkan!" dia mengedarkan pandangannya ke semua penjuru, namun tak di dapatkan wanita tadi. Dia tadi hanya sempat membaca name tag didata gadis itu " Qiara Anggraini " nama yang sangat cantik, secantik orangnya. Tanpa sadar dia menyebut nama gadis yang dia tabrak tadi.
" Arjun, tolong carikan info tentang gadis tadi, sebelum makan siang, laporan nya harus sudah ada di mejaku!" Kevin Atmajaya adalah CEO di perusahaan Atmajaya Group yang bergerak di bidang restoran dan hotel. Banyak cabang yang dimiliki Group tersebut di seluruh Indonesia.
" Siap boss!" lalu Arjun segera meninggalkan boss nya tersebut dan segera ke ruang personalia hotel itu. Mencari tahu informasi yang di minta oleh sang big boss tampannya.
Kevin adalah anak tunggal dan karena sang ayah yang sudah tua, memilih untuk pensiun dan menyerahkan semua manajemen perusahaan dan groups ke tangan Kevin .
Oleh karena itu, diusianya yang tergolong masih muda, Kevin sudah sangat mapan dan juga sukses. Setiap Minggu wajahnya selalu wara-wiri di telivisi. Saluran bisnis. Setiap hari wajahnya selalu mewarnai halaman koran ibu kota dengan skandal maupun berita tentang percintaan dirinya dengan beberapa artis terkenal dan para model cantik dan seksi.
Walaupun sebenarnya itu adalah ulah para artis yang ingin panjat sosial melalui dirinya. Tapi Kevin tidak pernah ambil pusing semua itu selama hidupnya tidak terganggu secara privasi itu gak masalah sama sekali.
Pagi ini Kevin datang ke hotel itu dalam rangka untuk melakukan tanda tangan MoU atas kesepakatan bisnis dengan hotel tersebut, yang akan bekerja sama dalam pembangunan resort di Bali. Keluarga Pratama adalah rekan bisnis keluarga Atmajaya Group.
Setelah kesepakatan bisnis berhasil ditanda tangani. Kevin dan juga Susan mengakhiri dengan makan siang. Susan adalah keponakan dari Pak Andi Pratama, sang owner dari hotel tersebut. Andi Pratama tidak memiliki seorang anak, makanya Susan dipercaya sebagai Manager disana.
" Mas Kevin, saya senang sekali akhirnya kita bisa makan siang bersama!" Susan tampak berbinar sekali. Karena sudah sangat lama dirinya mengidolakan Kevin, baru kali ini berkesempatan bersua dengannya dan makan siang bersama lagi. Sungguh sangat menyenangkan sekali.
Saat Kevin ijin ke kamar mandi, tanpa sengaja Kevin melihat Qiara yang sekarang sudah berganti pakaian dan bersiap untuk berangkat kuliah. Qiara yang merasa ada seseorang memperhatikan dirinya. Akhirnya menoleh juga, melihat siapa orang itu. Saat Qiara melihat bahwa itu adalah pria yang tadi pagi menabraknya dia pun mengangguk kan kepalanya sebagai tanda hormat pada Kevin.
Kevin tadinya mau mendekati Qiara, tapi Susan malah menyusul dia, dan memanggil namanya.
" Kevin apa sudah selesai?" dia mengalungkan tangannya ke tangan Kevin dan bergelayut manja di sana. Qiara yang melihat hal itu segera berangkat ke kampusnya.
"Sudah punya pacar toh?" dia pun mempercepat langkahnya agar tidak terlambat ke kampus. Ada sedikit rasa kecewa saat tahu pria yang di tabraknya itu ternyata sudah punya kekasih.
"Ih... apaan sih.. kenapa juga hatiku rasanya pilu, dia bukan siapa-siapa, bukan urusan ku kalau dia sudah punya kekasih atau gak!" Qiara bergumam sendiri di bus yang dia tumpangi, orang disebelah nya merasa heran mendengar Qiara bicara sendiri.
"Cantik-cantik gak waras, kasihan sekali!" ucap ibu-ibu paruh baya yang duduk disampingnya. Qiara hanya bisa tersenyum simpul pada ibu itu dan akhirnya memilih untuk melihat jalanan saja.
Saat di jalan lampu merah, tanpa sengaja dia melihat Kevin di samping bus yang dia tumpangi.
"Sendirian, dia gak bersama perempuan tadi," ujar Qiara pelan, takut ibu tadi mendengar ucapannya, nanti dikira orang gila lagi sama dia. Qiarapun bergidik kalau ingat itu.
Tanpa sengaja mata Qiara dan Kevin bertemu, hanya beberapa detik saja. Karena lampu merah akhirnya berganti lampu hijau.
"Arjun, ikuti bus di depan! " perintah Kevin pada Arjun. Arjun merasa heran, kenapa dia harus mengikuti bus itu. Tapi untuk bertanya dia juga merasa sungkan. Jadi dia hanya mengangguk saja dan menuruti perintah sang boss besar.
"Pelan-pelan nanti kehilangan jejak gadis itu!" perintah Kevin. Sambil mengikuti gadis itu, Kevin membaca laporan yang tadi diserahkan oleh Arjun mengenai Gadis itu.
"Dia seorang yatim piatu? kasihan sekali, masih muda tapi harus berjuang sendirian dengan kerasnya hidup ini," tanpa sadar Kevin bergumam.
"Selain kerja di hotel itu, Qiara juga kuliah di kampus ternama tuan!" Arjun menyebutkan nama kampus bergengsi di ibu kota.
Kevin semakin kagum saja dengan gadis bernama Qiara tersebut. Saat mobilnya berhenti, dia melihat Qiara turun dari bus dan berlari menuju kampus. Wajahnya tampak bahagia. Walaupun dalam kesederhanaan dan kekurangan.
Qiara selalu nampak bahagia. Aura positif selalu terpancar dari wajahnya yang cantik alami tanpa polesan berlebihan seperti layaknya gadis-gadis kaya. Kecantikan Qiara yang hakiki terletak pada kesederhanaan yang di milikinya.
"Dia sungguh wanita yang tangguh sekali!" Qiara yang berdandan sederhana, sungguh terlihat amat cantik dalam penampilannya, Kevin benar-benar telah terpesona dengan gadis itu.
"Tunggu aku disini!" titah Kevin pada Arjun.
"Baiklah, tapi jangan lama-lama, karena orang tuamu sudah menunggu di hotel kita," pesan Arjun.
"Iya, bawel!" Kevin keluar dan mencari keberadaan Qiara, saat dia melihat gadis itu Kevin segera mempercepat langkahnya.
"Assalamualaikum, Apa kabar cantik?" sapa Kevin lembut, Qiara yang terkejut mendapati pria yang tadi pagi menabraknya itu hanya bisa mengaguk dan segera pergi dari hadapan Kevin.
Kevin sungguh penasaran sekali, ternyata di dunia ini masih ada gadis yang menolak pesonanya begitu saja. Padahal di luar sana antrian gadis-gadis yang ingin menjadi kekasihnya sangatlah panjang. Hingga Kevin kebingungan memilihnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Levha
👍
2024-01-19
0
@Kristin
Mampir udh di favorit ya Thor 🤗
2022-09-23
0
Saputri 90
hai kak... aku mampir... like favorit meluncur
2022-09-21
0