Melihat Qiara yang terkekeh-kekeh membuat hati Kevin merasa waspada, apa kira-kira yang sedang direncanakan oleh gadis bengal tersebut.
"Kenapa kau tersenyum? Ada yang lucu?" tanya Kevin kesal. "Sudah sana, cari tempat duduk!" usir Kevin karena melihat senyum Qiara membuat jantungnya jadi kurang sehat
"Nanti kalau pulang dari sini, aku harus periksa diriku ke rumah sakit. Jangan-jangan aku terkena penyakit jantung. Amit-amit!" Kevin bergidik ngeri.
Setelah Qiara duduk ke tempat paling belakang, seminar kembali di lanjutkan. Sekitar dua jam berlangsung, Qiara sudah nguap-nguap dari tadi, sangat ngantuk rasanya.
Kevin memang layak mendapatkan semua prestasinya, kepintarannya sungguh luar biasa, seminar yang hanya dua jam itu. Mengalahkan belajar selama dua bulan bagi orang biasa. Banyak ilmu yang dibagikan Kevin dalam hal manajemen perhotelan dan restoran. Atmajaya Group memang bergerak di perhotelan. restoran dan juga swalayan. Tersebar di seluruh negeri.
Setelah selesai seminar nya. gadis-gadis itu mengerubungi Kevin layaknya semut grumuti gula. Qiara yang memang tadi malam kerja lembur, karena harus membantu temannya membersihkan tempat kerja. akhirnya tertidur pulas. Tidak sadar bahwa seminar sudah selesai dan aula sudah kosong, hanya menyisakan dirinya dan Kevin.
Kevin melihat Qiara tertidur sangat pulas, tak tega rasanya dia membangun kan, dia menatap wajah ayu Qiara dalam pulas. "Sungguh cantik!" gumam Kevin pelan.
Visualisasi Kevin Atmajaya
David yang memang diberikan tugas oleh Susan untuk mengikuti Qiara, segera memfoto moment itu, dan segera mengirim ke Susan. Sehingga Susan sangat geram dibuatnya.
Kevin adalah incaran keluarganya untuk dijadikan calon suaminya, tetapi sekarang Kevin tengah berduaan bersama karyawannya, hati siapa yang tidak akan kesal dan mangkel?
Dengan sigap, Susan mengambil kunci mobil dan menelpon David, " Dimana kamu?" tanyanya masih dengan nada kesal.
"Di kampusnya Qiara!" David menyebutkan nama kampus yang sangat terkenal di ibu kota dan susan langsung pergi kesana.
Namun saat dia sampai, Kevin dan Qiara sudah pergi. Kevin menggendong Qiara menuju mobilnya dan hal itu sukses membuat para gadis jumpalitan hatinya, melihat sang pujaan menggendong qiara dengan mesra ke mobilnya. Kevin membawa Qiara ke apartemennya.
"Biar dia bisa istirahat disana!" ucap Kevin sambil sesekali mengelus pipi Qiara yang masih pulas dalam tidurnya.
"Kemana mereka?" tanya Susan ketika mendapati David hanya sendirian di parkiran kampus.
"Sudah pergi. Saya tidak tahu mereka kemana!" lapor David, sebenarnya hati David sakit. Bagaimana tidak? Wanita yang dicintainya meminta dia memata-matai pria lain, yang dijadikan kandidat sebagai suami oleh keluarga nya. Bagaimana David tidak merana hatinya?
"Kenapa tidak kau ikuti mereka? " tanya Susan kesal sambil memukul-mukul kap mobilnya yang tidak bersalah.
Begitulah Susan, kalau kesal hatinya selalu begitu. David sangat paham perilaku kekasihnya itu. Tapi David tidak bisa mengakui itu di depan publik. atau dia akan kehilangan Susan untuk selamanya. Ancaman susan bukan main-main.
Susan mau menjadi kekasih gelap David dan melayani apapun yang dia pinta. Asal David merahasiakan hubungan mereka. Susan tidak mau kalau orang tuanya tahu,bisa di coret dia dari anggota keluarga besar Pratama.
Pamannya. Andi Pratama tidak memiliki anak, artinya tidak memiliki penerus atau pewaris ,maka Susan Memiliki kesempatan menjadi pewaris dari perusahaan sang Paman yang luar biasa banyaknya. Aset yang sangat besar, tidak mungkin rela Susan lepaskan demi cinta bodohnya bersama David.
David sangat paham karakteristik Susan, makanya dia mengalah. Asal bisa bersama Susan. apapun rela dia lakukan, cintanya untuk Susan tidak diragukan lagi.
David meninggalkan keluarganya demi bersama Susan. Sebenarnya, keluarga David tidak miskin-miskin amat, tapi kalau harus dibandingkan dengan Kevin Atmajaya memang bukan bandingan. David sadar siapa dirinya. Hanya kesabaran yang bisa dia berikan untuk tetap di samping Susan wanita yang dia cintai.
"Ayo kembali ke kantor, banyak kerjaan disana!" akhirnya dia masuk ke mobilnya. David masuk ke mobilnya sendiri.
Di apartemen Kevin
Qiara yang mulai terbangun, merasa heran dan aneh dengan keberadaan dirinya saat ini.
"Di mana aku? kenapa rasanya asing sekali?" Qiara mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan.
"Apartemen ini sangat bagus. Pasti milik orang kaya!" ujarnya sambil melihat ke sekeliling. Dia memutar handle pintu. Tapi belum dia putar, pintu sudah terbuka.
Kevin menatap Qiara dengan intens," cantik sekali, bangun tidur saja sangat cantik!" gumamnya.
"Apa kau bilang?" tanya Qiara yang masih syock, karena ternyata dia berada di apartemen Kevin.
"Tidak apa-apa, tadi aku lihat ada nyamuk di dahimu!" bohong pastinya. Kevin gak mau kalau Qiara tahu tadi dia mengagumi wajah cantik gadis itu.
"Apa kau yang membawaku ke sini? kenapa? " tanyanya heran.
"Aku menculikmu, habisnya kamu sangat susah di temukan, jadi aku putuskan untuk mengurung kamu disini!" canda Kevin dengan mimik serius dan itu sukses membuat Qiara ketakutan.
"Jangan sembarangan ya, aku bisa taekwondo loh. Aku bisa bikin kamu babak belur!" Qiara sudah siap pasang kuda-kuda dan siap menghadapi Kevin. Melihat hal itu Kevin sungguh merasa lucu.
"Kamu memang kuda liar yang sulit sekali di jinakkan. Aku suka!" ucapnya sambil menepuk bahu Qiara.
"Apa maksudnya? Kau anggap aku kuda? kurang ajar sekali kamu!" Qiara sudah naik pitam karena dirinya disamakan dengan kuda, kuda liar pula.
"Kamu kuda liar yang cantik!" goda Kevin lagi.
jangan di tanya apa kabar jantungnya Qiara. Berdebar hebat. siapa sih wanita yang tidak akan senang, di puji cantik? oleh pria tampan seperti Kevin pula.
"Tapi tunggu dulu. Dia bilang aku kuda liar yang cantik. Ahhh.. dasar ga ada akhlak. memuji tapi juga menghina!" bathin Qiara kesal sekali.
"Ayo siap-siap, kamu ingatkan, kalau kamu punya janji untuk makan malam bersama saya?" tanya Kevin sambil menatap Qiara dengan lekat.
"Kapan aku janji sama kamu?" tanya Qiara masih bingung. Maklumlah dia baru bangun. jadi nyawa nya masih belum kumpul. Qiara duduk di sofa yang ada dalam kamar itu. Mencoba mengingat kapan dia membuat janji dengan Kevin.
Dia menepuk jidatnya lalu segera mengambil tas dan juga ponselnya yang di atas nakas.
"Eh.. kau mau kemana? jam makan malam sudah datang. Bukannya siap-siap kau malah pergi? " Kevin mengejar Qiara yang lari dari kamarnya.
Kevin mencari Qiara di semua ruangan. tapi Qiara sudah tidak ada. Dengan sigap dia mengambil kunci mobil dan keluar dari apartemen miliknya. Di lihatnya Qiara sedang menunggu taksi di depan gedung apartemen miliknya.
"Kau mau kemana? kau punya janji makan malam sama aku loh!" protes Kevin tidak terima Qiara meninggalkan dirinya begitu saja tanpa pamit."
"Aku harus kerja. Sudah terlambat. Lain kali saja!" Kevin tidak terima. dia langsung menggendong Qiara dan memasukan ke dalam mobilnya. Qiara berusaha berontak. namun Kevin langsung mengunci mobilnya dan tancap gas. Pergi ke restoran yang sudah di pesan oleh asistennya tadi siang. Mau tidak mau Qiara menurut juga.
"Tapi bagaimana dengan kerjaanku?" tanya Qiara bingung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments