Young Papa
Alur cerita yang dibuat muri karangan penulis, semua yang digambarkan dalam cerita adalahlah fiksi. Cerita yang dibuat penulis adalah bentuk dari karya pribadi, Jika ada kesamaan nama dengan nama tokoh dalam cerita mohon di ingat Karakter yang digambarkan pada tokoh adalah karakter yang penulis buat, Mohon bijak dalam membaca, di larang membawa cerita ke real life, dan dilarang untuk mencopy karya penulis.
...Tokoh Cerita :...
...jaevan Ankara...
...17 tahun...
...Nora Roxen/Nora Ankara...
...5 tahin...
...Lenovan zeiga...
...17 Tahun...
...Regan Hawaling...
...17 Tahun...
...Jahen Roxen...
...25 tahun...
...yonara Ankara...
...24 Tahun...
Siang hari yang cerah, juga arus lalu lintas yang senggang di lalui oleh kendaraan roda empat membuat mereka melaju tanpa hambatan dan dapat melaju dengan kecepatan yang cepat.
Hingga salah satu kendaraan roda empat terlihat melaju cepat keluar dari garis pembatas jalan dan sukses menghantam pagar pembatas.
Brakkkk
mobil sedan itu terpental dan berguling setelah menabrak besi pembatas jalan tol. Bagian-bagian perangkat yang membentuk mobil itu, terlempar lepas satu-persatu dari badan mobil berceceran di jalanan aspal, mobil itu terus terguling dengan suara pentalan yang keras sejauh 10 meter berhenti dalam posisi terbalik.
Kerasnya suara hantaman itu, sampai terdengar sejauh 3 kilometer mengagetkan pengendara yang saat itu berada di sekitarnya. Satu persatu pengendara mulai berhenti dan menghampiri sebuah mobil sedan yang sudah ringset tidak membentuk wujudnya lagi dan asap putih keluar akibat kerusakan yang sangat parah.
kepanikan mulai melanda, waspada jika sewaktu-waktu kobaran api akan muncul, namun suara seseorang yang dengan lirih mencoba meminta tolong menyadarkan semua orang, Mereka bergegas mencari cara untuk segera mengeluarkan 3 orang penumpang mobil itu.
Namun usaha mereka sia-sia, evakuasi salah satu korban sulit dilakukan karena posisi tubuhnya yang terjepit badan mobil sangat sulit untuk dikeluarkan, salah langkah sedikit saja dikhawatirkan dalat mengancam nyawanya. s
Setelah 2 jam proses evakuasi akhirnya mereka berhasil menyelamatkan penumpang di bantu oleh polisi yang datang ke lokasi.
...**********...
Di sebuah sekolahan terdapat 3 anak laki-laki yang tengah berkumpul makan siang di sembari sesekali melemparkan lelucon, Jaevan Ankara, Lenovan zeiga, dan Regan Hawaling.
Mereka adalah tiga remaja yang sosoknya adalah idola kebanyakan para gadis-gadis. Cerda, tampan, dan juga ramah, para guru juga sangat menyukai mereka. Di tambah Lonevan dan Regan adalah anak yang berasar dari keluarga kaya terpandang, kecuali Jaevan, ia bukan anak yang terlahir dengan sendok emas, melainkan seorang anak yang berasal dari panti asuhan.
kedua orang tuanya meninggal di saat usianya 5 tahun dan kakak perempuannya berusia 12 tahun, kakak perempuannya adalah sosok yang juga cerdas menempuh bangku universitas dengan biaya siswa, dan di terima bekerja di perusahaan terkemuka.
Kesuksesan yang berhasil diraih kakaknya merubah kehidupan mereka. mereka keluar dari panti dan hidup berkecukupan tanpa kekurangan.
saat sedang asik makan Jaevan mendapat telpon dari nomor yang tidak dikenalnya. Awalnya 1 panggilan itu dia abaikan sampai untuk kedua kalinya nomor itu kembali menelpon nya.
Ia sejenak melihat nomor yang tertera di layar "Siapa" tanya salah satu temannya.
ia mengangkat bahu "Entahlah" jawab Jaevan, mengabaikan panggilan itu, ia tidak suka mengankat nomor yang ia tidak kenali karena ini bukan kali pertama dan biasanya mereka yang menelpon hanyalah mengatakan sesuatu yang sangat tidak penting.
Namun nomor itu teris menelpon dan ini sudah ke lima kalinya.
"Angkat lah mungkin itu penting" Regan menasihati
Dengan berat hati Jaevan menuruti perkataan Regan, ditekannya tombol hijau untuk menerima panggilan itu.
"Halo, maaf dengan siapa?"
"......."
"iya, benar saya keluarganya"
"........"
Regan dan Lenovan yang awalnya asik bercanda menjadi diam, setelah Jaevan memberi isyarat agar teman-temannya diam.
Tut
Brak
Pemuda itu segera mematikan sambungan telpon, dan bangkit berdiri
"Jaevan ada apa?" Lenovan bertanya namun Jaevan mengabaikannya meninggalkan kantin. Meninggalkan pertanyaan dibenak mereka melihat teman nya berlari kesetanan.
Regan segera bangkit dan menyusul mengikuti dibelakang.
Baru saja langkah Regan sampai menyusul Jaevan di parkiran motor "jaevan"panggilnya, namun pemuda itu sudah pergi meninggalkan lingkungan sekolah.
Jaevan mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi menembus jalan raya yang sedikit macet, dengan bantuan aplikasi penunjuk arah, motornya dengan cepat menyalip kendaraan yang ada di depannya, yang membuatnya mendapat umpatan dari pengendara lain, namun dia tidak peduli bahkan bajunya yang muali basah karena gerimis air hujan juga ia abaikan, yang dia pikirkan adalah segera sampai ke tempat yang dimaksud oleh orang yang tadi menelponnya
Hanya butuh waktu sekitar kurang lebih 1 jam dia sampai di sebuah tempat yang diberitahukan oleh orang yang menelpon nya. Seorang Pemuda datang ke rumah sakit dengan air mata yang membanjiri wajahnya, dengan seragam sekolah yang basah karena hujan. Dengan gusar langkahnya masuk ke ruang UGD berhadapan dengan bau obat yang menusuk hidungnya, diedarkan pandangannya mencari sosok yang dia kenal.
Matanya menangkap seorang berseragam polisi yang berdiri membelakangi nya sedang berbicara dengan seorang dokter, dengan cepat dihampiri-nya polisi itu.
"Pak dimana kakak saya sekarang?"
Polisi itu terkejut mendapati sosok pemuda, yang masih menggunakan seragam sekolah datang menghampirinya.
"saudara keluarga dari jahen Roxen?"
Dia mengangguk membenarkan pertanyaan polisi,"jadi mereka dimana pak ?".
"saudara jahen sedang ditangani oleh dokter di ruang operasi dan untuk anak yang bersamanya..."
"Dokter detak jantungnya melemah"
perkataan bapak polisi terpotong oleh suara suster yang berada entah dari mana.
Dicarinya dimana suara itu berada, dengan gusar dia membuka setiap tirai hingga akhirnya dia mendapati seorang dokter sedang kelimpungan berusaha mencoba mendapatkan kembali detak seorang bocah perempuan yang kini terbaring memejamkan mata dengan darah menodai sekujur tubuhnya.
Tubuh jaevan seakan kehilangan kekuatannya, tubuhnya limbung dan ambruk terduduk di bangker kasur di belakangnya, napasnya tercekat melihat sosok bocah di depan matanya sedang terbaring sekarat.
Air matanya mengalir membasahi pipinya, diusap wajahnya kasar dengan tangan yang bergetar, kini pikirannya dipenuhi hal-hal negatif yang semakin membuat dadanya sesak.
"Ku mohon tolong bertahan lah, ku mohon...dokter ku mohon jangan biarkan dia pergi, tolong"
Tiiiiiiiit...... Tit..... Tit.... Tit
Javan tergagap dengan suara moderator di sampingnya.
"suster siapkan ruangan operasi kita harus segera melakukan pembedahan"
Belum sempat jaevan bertanya keadaan keponakannya, jaevan kembali resah dengan situasi yang membuatnya tidak bisa bertanya apa-apa mengenai kondisi keponakannya.
Suster pun segera membawa keponakannya ke dalam ruang operasi, jaevan menarik lengan dokter itu "Dokter apa yang terjadi, kondisi keponakan saya bagaimana dok ? " suaranya serak mencoba untuk kuat.
"pasien harus segera dioperasi di bagian kepalanya, karena terdapat pendarahan dalam di otaknya. Kami akan mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan keponakan anda."
jaevan melepas genggamannya di lengan dokter, dan dokter pergi memasuki ruang operasi. pandangannya kosong menatap lurus pintu ruang oprasi yang tertutup rapat dengan menampilkan lampu merah tanda di dalam sana para dokter sedang bertarung dengan waktu untuk menyelamatkan satu kehidupan.
...To be Contiunue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Latifa Ashar
author tolong kasi tau saya nama cowo yg ada di cover cerita ini pleasee 🥺
2022-10-08
0
▀▄▀▄🪱CACING ALASKA🪱▄▀▄▀
Mampir thor,
intip karyaku Melody 911 yuk
2022-09-24
0
Rina Zulkifli
semangat kak ❤️
2022-09-18
0