Zan Liang ( Menjadi Kaya 2 )
Zan Liang Merupakan Putra Dari Mei Sia dan Axel Brian. Dari Semua Anak Axel Brian hanya Zan liang yang tidak mewarisi Marga Ayahnya , ibu Zan Liang lebih memilih dia memakai Nama Marga Mendiang Kakeknya.
****
" Duar !
" Duar !
" Duar !
Pulau senkuku tempat Mei sia dan anaknya tinggal , tiba - tiba menjadi tempat penyerangan ******* yang mengakibatkan puluhan ribu nyawa melayang.
Tempat Mei sia juga tak luput dari serangan tersebut hingga dia tewas di tempat tersebut.
Sementara itu Zan Liang selamat dari pengeboman tersebut , karena waktu itu dia sedang berada di Universistas.
Saat Zan liang mendengar jika kediaman ibunya telah di luluh lantahkan oleh *******, dia langsung bergegas pulang.
sayangnya Zan liang sudah terleambat , untuk hanya sekedar melihat tubuh ibunya saja dia tidak bisa , karena tempat tersebut sudah luluh lantak.
Zan liang berlutut di depan reruntuhan Rumahnya dan berteriak " Ibu !!!!!"
****
Di Brebes tempat Brian dan kedua istrinya tinggal , dia panik saat mendengar Pulau senkuku di serang oleh *******.
" Martin kita ke pulau senkuku sekarang " Ucap Brian yang terlihat rambutnya sudah memutih.
" Baik Tuan !" Martin sekarang menjadi tangan kanan Brian secara langsung , dia sudah tidak bekerja di kantor lagi karena , dia ingin mengabdi pada orang yang membesarkan namanya , di sisa hidupnya yang sekarang.
" Ayah hati - hati " Sindi memakaikan Jas pada Brian.
Mira menimpali " Bawa mereka pulang Ayah " Ucap Mira khawatir.
Brian menganggukan kepalanya , Martin dan Brian langsung bergegas ke bandara untuk pergi kepulau senkuku.
Pasukan Kusus yang di buat Brian sendiri sudah sampai di pulau senkuku terlebih dahulu untuk mengamankan tempat tersebut , sebelum Brian sampai di sana.
Semua istri Brian yang mendengar jika tempat Mei sia telah di serang ******* , mereka bergegas kembali Ke Brebes , termasuk Viona yang Berada di inggris langsung terbang ke indonesia.
Beberapa jam berlalu , Brian sampai di pulau Senkuku , dia dengan tergesa - gesa langsung ke rumah istrinya .
Betapa terkejutnya Brian saat melihat Rumah tersebut sudah hancur berantakan, hanya menyisakan puing - puing.
Brian menghampiri sebuah Meja yang patah , terlihat sebuah foto yang sudah terbakar separuh , Foto tersebut adalah fotonya dulu dengan Mei sia dan Zan liang .
Seorang pasukan kusus yang di tugaskan untuk mencari informasi mengenai Mei sia dan anaknya ,dia menghampiri Brian dan mengatakan jika keduanya tidak selamat.
Brian menitihkan air matanya , dia memeluk foto tersebut di depan dadanya , Brian merasa sangat bersalah karena tidak bisa melindungi anak dan istrinya.
Brian ambruk di atas puing - puing sambil menangis , Kesedihan Brian sangat mendalam , pasalnya di tempat tersebutlah dia mendapatkan kehidupan keduanya ,jika bukan karena Mei sia dan keluarganya mungkin dia tidak akan selamat dari kematian waktu dulu.
Setelah beberapa saat dia tenang , dia kemudian emanggil Martin , Martinpun mendekat " Martin, jadikan tempat ini pemakaman untuk Istri dan anakku , dan suruh seseorang untuk terus merawat tempat ini " Ucap Brian Lemah.
" Baik Tuan Axel !" Martin langsung bergegas mengintruksikan permintaan Brian pada anak buahnya.
Setelah memberikan do'a dan menabur bunga , Brian kembali Ke iIndonesia dengan wajah tertunduk Lesu.
Saat sampai di Vila , terlihat Viona ,Tanti , Sindi ,Mira dan anak - anak mereka menyambutnya , tapi Brian tidak bersemangat sama sekali , Brian langsung memasuki kamarnya tanpa berbicara sepatah kata pun.
Sindi berinisitif bertanya pada Martin " Martin mana Mei sia dan Zan liang ?!"
Mereka semua mencari keberadaan Mei siadan Zan liang yang tak terlihat berjalan di belakang mereka.
Martin menggelengkan kepalanya " Mereka tidak selamat Nyonya " ucap Martin sendu.
Mereka semua menutup mulutnya karena tidak percaya , Sementara Sindi langsung berlari ke kamar Suaminya , karena dia tahu jika Suaminya pasti sangat terpukul.
Krisna yang merupakan Anak tertua Brian berkata " Tuan Martin anda jangan bercanda " Ucap Krisna tidak percaya.
" Tuan muda untuk apa saya bervanda dengan kalian ?" Jawab Martin tidak berdaya.
Mei terumi dan David yang baru sampai di Vila Brian langsung memotong Pembicaraan Mereka " apa maksudnya Tuan Martin , bagaimana kakak dan Zan liang ?"
Mira langsung memeluk Mei Terumi " Kamu yang sabar yah Mei "
" Tidak, tidak , ini tidak mungkin, kakak dan Zan liang tidak kenapa - napakan ?" Mei terumi mulai menitihkan air mata dan melepaskan pelukan Mira.
David sebagai suaminya langsung memeluk Erat Mei terumi " Sayang tenanglah "
" Kakak..., Sayang Kakak... , hiks..hiks... " Mei terumi menangis tersedu - sedu.
istri dan anak - anak Brian juga ikut menangis mendengar berita duka yang menimpa Mei sia dan Zan liang.
****
3 Tahun kemudian di jakarta , terlihat seorang pemuda berusia 20 tahunan sedang bekerja sebagai Karyawan magang di sebuah kafe.
" Zan .. ini pesanan meja nomor tujuh " Ucap karyawan wanita yang sudah senior di tempat tersebut.
Zan liang mengambil pesanan tersebut dan langsung mengirimkan pada kursi nomor tujuh , Zan liang menyajikan pesanan tersebut tanpa melihat pelanggan yang berada di meja tersebut.
Siapa yang menyangka jika setelah sekian lama , Martin melihat Zan liang secara langsung.
Martin yang sedang menelepon ,langsung mematikan ponselnya " Tu..Tuan Muda Axel !" ucap Martin bersemangat.
Zan lian menoleh saat mendengar nama Axel , dia juga ikut terkejut , tapi Zan lian mencoba untuk tetap tenang " Maaf .. apa anda bicara dengan saya ?"
Sebenarnya setelah kejadian tiga tahun lalu , Zan liang memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan keluarganya.
Karena dia berpiki jika sumber masalah yang mengakibatkan ibunya meninggal adalah karena ada orang yang ingin menghancurkan Ayahnya.
Tapi siapa yang menyangka jika malah ibunya yang menjadi sasaran pertama , jadi Zan liang menumpahkan setiap keasalahannya pada ayahnya ,Brian !"
Martin mengerutkan keningnya " Tuan Muda , apakah anda lupa dengan saya ?"
" Maaf.. anda siapa dan apa anda mengenal saya ?" Zan liang pura - pura bodoh.
" Tuan Muda Zan liang ,anda jangan bercanda " Ucap Martin lembut.
" Maaf Tuan , anda sepertinya salah orang , saya permisi dulu " Zan liang bergegas masuk ke dapur.
Martin terdiam di tempat , dia yakin jika pemuda tersebut adalah anak Mei sia ,Karena dia sering melihatnya jadi dia sangat yakin akan hal itu, cuma perbedaannya di rambut, dulu Zan liang berambut pendek , sekarang dia terlihat memanjangkan rambutnya.
Tapi Martin tidak mau terburu - buru, dia membayar dan langsung meninggalkan tempat tersebut untuk mellaporkan kabar gembira ,jika Zan liang masih hidup.
Alasan kenapa Zan liang ada di jakarta , karena dia mendapat beasiswa untuk sekolah di Universitas ternama di jakarta.
Siapa yang menyangka setelah dua tahun kepindahannya ke jakarta, Zan liang akan bertemu dengan salah satu bawahan ayahnya.
Sebenarnya Zan liang sudah tidak ingin menjalin hubungan lagi dengan keluarganya , Karena dia sangat membenci Brian yang menurutnya ,awal dari kematian ibunya, pikiran tersebut yang terus menerus membuat Zan liang berubah menjadi orang yang berbeda.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Eros Hariyadi
Like and coment 😄💪👍👍👍
2023-04-07
1
um 7098355
tragis bnget kmatian mey sia
2022-11-28
1
Nii
kann
2022-10-19
1