Ke esokan harinya Zan liang bangun dari tidurnya , dia melihat jam di ponselnya , Jam menunjukan pukul 06.00 pagi.
Karena Zan liang Ada Mata kuliahnya Siang , Zan liang tidak terburu - buru untuk membersihkan diri , dia dengan santainya mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi kontrakan yang berada di luar.
Saat Zan liang membuka pintu , ada sebuah kantong kresek hitam yang menggantung di gagang pintu depan.
Zan liang tanpa ragu membukanya " Makanan dari siapa ini yah ?" Zan liang menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
" hmmm... apa mungkin dari Riska yah ?, bodo amatlah , lebih baik aku mandi dulu " Zan liang meletakan makanannya di lantai dekat kasurnya.
Setelah mandi , Zan liang berpakaian rapi , dia kemudian mengambil makanan tadi dan membukanya.
" Astaga.. lauknya banyak amat ? " Zan liang terpukau dengan berbagai Lauk yang ada dalam Nasi kotak tersebut , dari Rendang , Paha ayam, Bakwan udang hingga Lalapanpun ada komplit beserta sambalnya.
Tentu saja Zan liang sangat senang , pasalnya dia tidak pernah makan dengan Lauk yang mewah untuk menghemat uangnya ,agar mencapai bulan depan lagi saat gajian.
Sungguh Miris , anak Triliuner hidup dengan makan dan tidur seadanya , dia tidak menjalani kehidupan yang mewah seperti adik - adiknya.
***
Di kediaman Axel di jakarta , Brian yang sudah di perbolehkan pulang dari rumah sakit sedang berkumpul dengan keluarga besarnya.
Alicia yang baru tiba dari inggris semalam, karena akan melanjutkan studi di indonesia , dia juga terlihat sudah bersama di ruang keluarga yang luas tersebut.
Mereka juga berkumpul untuk menyambut kepulangan Brian yang sudah Satu tahun lebih menjalani rehabilitasi di rumah sakit.
" Alicia kapan kamu sampai di indonesia ?" tanya Brian lembut.
Alicia menghampiri Brian dan memeluknya " Aku sampai tadi malam Dady , maaf aku tidak bisa menemani Dady selama ini " Alicia terlihat cemberut.
Brian mengusap kepala Alicia " tidak apa - apa ,lagi pula di sini juga ada kakak dan adik Kalian " Brian tersenyum.
Melihat senyuman Brian pertama kali , anak - anak Brian terkejut , mereka semua seperti melihat sebuah keajaiban.
Melihat tatapan anak - anaknya , Brian mengerutkan keningnya " Kenapa kalian melihat Aku seperti itu , apa ada yang salah ?"
Mereka semua kompak menggelengkan kepalanya, Brian tahu jika mereka pasti terkejut dengan perubahannya, Brian menghela napas " Sudah lama kita tidak berkumpul seperti ini , sayangnya masih ada yang kurang di antara kita "
Alicia yang masih berada di dekat Brian menegur " Dady.., jangan bahas itu lagi , Momy Mei sia dan Kak Zan sudah tenang di alam sana " ucap Alicia memelas.
Brian tersenyum dia mengusap puncak kepala Alicia " Justru Dady ingngin membahas mereka " Brian mengeluarkan ponselnya yang sudah lama dia simpan , dia kemudian mengirimkan sebuah foto di WA grup keluarga mereka.
" Bukalah ponsel kalian semua " Mereka seketika membuka ponselnya masing - masing , kecuali Sindi dan Mira yang sudah melihat foto Zan liang.
Krisna paling pertama berdiri " Ayah ini..."
Mereka semu berspekulasi sendiri - sendiri , Melihat hal itu Brian tersenyum " Bagaimana , itulah yang membuat aku seperti ini "
" Ayah , ini Zan liang kan ?" Tanya Krisna lagi.
Brian mengangguk " Seharusnya sih iya , Martin sendiri yang melihatnya , tapi dia tidak mau mengaku jika di Zan liang , tapi Martin tadi malam sudah mengkonfirmasi ke Ayah jika kemungkinan besar dia adalah Zan liang , dan kamu Alicia kamu akan satu Universitas dengan dia , Dady minta kamu jaga dia untuk Dady , Walaupun dia kakakmu tapi dia sekarang tidak mempunyai uang seperti kalian , dia hidup mandiri di sebuah kontrakan petak , dia Melanjutkan studi dengan Beasiswa , di tambah Zan liang bekerja paruh waktu untuk menyambung hidupnya selama ini " Wajah Brian berubah menjadi sedih.
Semua anak Brian juga ikut merasakan apa yang Ayahnya rasakan , mereka juga ingin Zan liang menikmati harta ayahnya seperti mereka.
Rayan anak Mira buka suara " Ayah tenang saja , Kami pasti akan membuat Kakak Zan berkumpul lagi dengan kita "
Mindi yang sudah memakai setelan seragam SMA menimpali " Yup Kak Rayan benar , Ayah jangan bersedih lagi yah ?"
" Mindi dan Rayan benar Dad, Dady jangan bersedih lagi , yang pentingkan kita sudah menemukan kakak Zan " Ucap Alice sambil memeluk Brian.
Semuanya mengangguk setuju untuk membuat Zan liang berkumpul lagi dengan mereka.
Keluarga tersebut memang terkenal dengan keharmonisannya , Walaupun Brian memiliki Banyak istri dan anak ,dia mampu membuat semuanya saling suport.
Tidak seperti keluarga kaya pada umumnya yang memiliki beberapa istri dan anak , mereka akan cenderung memperebutkan warisan sang ayah.
Karena selain membagi hartanya dengan adil, Brian juga mewanti - wanti istrinya agar mendidik anak - anak mereka saling mendukung satu sama lain, tidak boleh ada yang iri satu sama lain, jikapun ada mereka harus segera menyelesaikan masalahnya, dari situlah terjalin hubungan yang harmonis antara semua istri dan anak - anak Brian.
Alicia yang sudah di daftarkan ke Universitas ,dia langsung berangkat ke Universitas di antar sopir pribadinya.
***
Di dalam kelas , Zan liang terlihat sedang fokus mendengarkan dosen yang mengajar, karena dia termasuk Mahasiswa yang pintar ,jadi tidak ada alasan baginya untuk main - main saat ada mata kuliah.
Pintu ruang kelas diketuk " Tok..Tok..Tok.."
Disen dan para mahasiswa menoleh ke arah pintu termasuk Zan liang juga, terlihat Rektor yang sedang berada di depan pintu.
Dosen menghampiri Rektor " silakan maduk pak" Karena dosen sudah di beritahu jika akan ada Mahasiswi pindahan, dia tahu maksud kedatangan rektor.
Rektor mengangguk " Nona Alicia silakan " Rektor dengan sopan menyuruh Alicia masuk , pasalnya dia tahu identitas Alicia.
Alicia mengikuti Rektor , dia kemudian memeperkenalkan Alicia pada Mahasiswa/i yang mengikuti Kelas Pak Danil.
Semua mata Mahasiswa tentu saja langsung tertuju pada sosok Alicia, Rambut pirang , Mata biru , Body proposional , di tambah gunung Kembar D, bergelantungan di dadanya.
" Cantiknya .." Ucap salah satu mahasiswa.
" Bule cuy , uhuy .." Mahasiswa lainnya menimpali.
" padahal sudah banyak wanita cantik di sini, di tambah bule lagi , sepertinya aku akan selamanya menjomblo " celetuk Mahasiswi yang punya banyak jerawat di wajahnya.
" Kamu yang sabar yah " temannya mencoba menenangkannya.
Sementara Zan liang tidak tertarik sama sekali , dia masih fokus dengan buku yang dia baca.
Pandangan Alicia tertuju pada Zan liang sepenuhnya, dia membatin " Ternyata Dady benar , dia memang kakak Zan "
Setelah memperkenalkan Alicia , Dosen menyuruh duduk di kursi yang berada di depan Zan liang yang kebetulan kosong " Nona Alicia silakan duduk disana " Ucap Dosen Santai.
Alicia mengangguk , setelah dia duduk , Rektor langsung pergi pelajaran kembali di mulai kembali.
Alicia menoleh kebelakang , dia mengulurkan tangannya " Alicia , kalau boleh tahu nama kamu siapa ?" ucap Alicia sambil tersenyum.
Zan liang mendongak menatap Alicia " Raizan " Setelah mengucapkan namanya, Zan liang mengabaikan uluran tangan Alicia ,dia kembali fokus dengan kuliah pak Danil.
Alicia menghela napas, dia menarik uluran tangannya , walaupun di abaikan Zan liang dia tidak akan menyerah untuk mengakrabkan diri dengan Zan liang.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Eros Hariyadi
MC-nya masih keras kepala rupanya dan super duper egoistis...🤔🙄😫😠😄💪👍👍
2023-04-07
1
FigurX (IG @mahisa_campaka)
go go go
2022-08-16
2
sella surya amanda
lanjut kak
2022-07-28
2