Kakak Miliarder Saya

Kakak Miliarder Saya

Sistem Pengasuh Adik Yang Menakjubkan

Melvin Reed berpikir bahwa dia sudah menangkap seekor jangkrik, Serangga yang menandai datangnya musim panas. Namun, Ternyata yang di tangkapnya adalah seekor kecoak.

Kecoak Adalah binatang menjijikkan di musim panas.

"Mel mengapa ada kecoak di tanganmu? " Savana berjalan kearahnya dan dengan polosnya bertanya.

"Iya, Mel. Untuk apa kamu menangkapnya? "Elaine tampak bingung.

Melvin berbalik dan tersenyum kecut. "Kamu tahu mengapa? Sebab kecoak itu sama tanggung nya dengan kita!"

Ya. Melvin memang tanggung, Tetapi juga bernasib buruk.

Awalnya, Dia mengira musim panas ini akan sangat menyenangkan.

Namun, Ternyata dia harus menjadi seorang pengasuh yang sibuk dan lelah.

Dia harus mengasuh kedua belas adik perempuannya.

Dengan dua belas anak gaduh yang mengikutinya ke mana-mana, Apa yang dia harapkan dari musim panasnya?

Seharian penuh main rumah-rumahan?

Keluarga Reed adalah keluarga biasa-biasa saja.

Yang menonjol dari keluarga itu hanya jumlah keturunannya.

Namun, Di Kota Kasau, dimana orang-orang lebih mementingkan status dari pada jumlah keturunan, Keluarga Reed sama sekali tidak menonjol.

Kakek Melvin memiliki tiga saudara laki-laki. Ayahnya memiliki delapan saudara kandung, dan Melvin sendiri memiliki dua belas saudara perempuan.

Di generasi ayahnya, keturunan semuanya itu laki-laki. Di generasi Melvin, Kecuali Melvin sendiri, sisanya adalah perempuan semuanya.

Adiknya yang paling besar dua tahun lebih muda darinya.

Dikarenakan jumlah anak yang terlalu banyak dalam keluarga itu, anak-anak di panggil dengan nama panggilan yang mudah di ingat.

Nama panggilan biasanya akan di berikan berdasarkan urutan mereka lahir.

Melvin adalah anak satu-satunya anak laki-laki di keluarga itu dan pamannya sibuk di musim panas ini. Jadilah dia memikul tanggung jawab untuk mengasuh adik-adik perempuannya.

"Kakak Kecoak, Aku lapar!" Olivia Reed, yang nama panggilannya si pertama, Bercanda.

Sebagai adik perempuan tertua alih-alih meringankan tugas Melvin, Olivia suka mengusili Melvin.

"Aku juga, Kakak Kecoak!" Tonia Reed mengekor.

"Kalian berdua bukannya membantu malah mengejak kakak laki-laki kalian. Bagus sekali, adikku sayang! bagus sekali!"

Melvin berucap seraya menggertaka giginya karna gemas.

"Terima kasih, Kak! Thea, coba ceritakan, apa yang kamu liat tempo hari?" Olivia menatap Thea sambil tersenyum lebar.

"Tempo hari, aku melihat..."

Melvin buru-buru menutup mulut Thea.

"Baiklah, kalian menang! aku akan memasak untukmu!"

Olivia tahu kelemahan Melvin karna Thea kebetulan melihat Melvin dicampakan oleh mantan pacarnya, Melvin tidak mau adik-adik perempuannya tahu tentang hal itu, jadi dia harus mengalah.

Ketika dia bergegas kedapur, sebuah suara muncul di kepalanya.

[Sistem Pengasuh Adik Yang Menakjubkan (PAM) memilihmu!

[Pilihan ditetapkan!

[Selamat, kamu mendapatkan dua ratus lima puluh miliar rupiah sebagai hadiah pemula.

[Selamat, kamu mendapatkan sepuluh kali lipat hadiah pertama.

sekarang kamu memiliki dua triliun dua ratus lima puluh miliar rupiah!

[ Tugas baru: Ajaklah adikmu jalan-jalan diluar! Selesaikan tugas ini dan dapatkan hadiahnya! ]

Melvin berhenti dan mengusap keningnya.

Dia bertanya-tanya, apakah terlalu lama mendengar teriakkan adik-adik perempuannya telah membuat berhalusinasi.

Bisa jadi...

Tiba-tiba, ponselnya berbunyi.

Sebuah pesan terkirim di ponselnya.

[ Nasabah Yang Terhormat, Uang sejumlah Rp. 2.550.000.000.000

telah di transfer ke rekening anda.

saldo Anda saat ini: Rp. 2.550.000.600.000. Saluran bantuan:12138 ]

Astaga!

Melvin terkejut hingga ponsel terlepas dari tangannya.

ini sungguhan!

[ Tidak perlu panik, Hadiah ini berasal dari sumber yang legal! ]

Tangan Melvin bergetar karna terlalu gembira.

Dia punya Sistem.

Sistem ini di rancang untuk mengkompensasi Melvin karna dia telah mengaduk adik-adik perempuannya!

"Ada apa?" Olivia bertanya.

"Tidak apa-apa" Melvin membungkuk untuk mengambil ponselnya. Dia menelan ludah dan berkata, "Ayo makan di luar."

Dia harus mengajak mereka keluar untuk menyelesaikan tugas.

"Serius?" Olivia memicingkan matanya pada Melvin.

"Iya." Melvin mengangguk.

"Hore! Aku mau makan Hamburger!" Teresa mengangkat tangannya dan berseru.

"Aku mau Fondue!" Telma terkikik.

"Aku ingin Steik!"

"Aku mau Barbekyu!"

Adik-adiknya mengoceh.

Melvin menepuknya tangannya dan menyarankan. "Tidak ada restoran yang memiliki semua menu yang kalian minta. Ayo pilih satu dahulu. Kita coba menu lainnya nanti!

"Aku putuskan Barbekyu saja!"

Makanan cepat saji adalah makanan sampah, Foundue terlalu panas, sedangkan steik membosankan.

Hanya daging panggang yang setidaknya sesuai dengan pilihan menu sebagian besar adik-adiknya.

Ada restoran Barbekyu mewah di kota Kasau yang menyediakan daging segar dan jenis makanan lainnya.

Melvin pernah melihat iklannya di sebuah video. Sekarang dia punya uang. Dia harus pergi dan mencicipinya sendiri.

Yang terpenting, Beberapa dari adik-adiknya tahu cara membuat Barbeku yang lezat.

Mereka adalah Olivia dan Tonia.

Setelah memberi tahu orang tuanya, Melvin dan adik-adik perempuannya berangkat.

[ pembayaran berhasil! ]

[ pembayaran berhasil! ]

[ pembayaran berhasil! ]

...

Melvin menggesek kartu tiket busnya sebanyak tiga belas kali.

Supir bus itu merasa geli.

"Apa kamu mengajak muridmu di TK berjalan-jalan?"

Melvin terkekeh, "Bukan, mereka semua adik-adik ku."

"Banyak sekali..."

Supir itu terkesiap mendengar penjelasan Melvin.

Melvin berpikir untuk membeli mobil, tetapi ada masala lain.

Dua belas adik-adik perempuannya tentu tidak akan muat di dalam sebuah mobil.

Tempat pemberhentian bus tepat di luar mal. Menumpangi bus lebih nyaman dari pada naik kereta bawah tanah.

Setelah beberapa saat, Melvin dan adik-adik turun dari bus.

"Adik-adik, Ayo berkumpul! aku akan mengabsen kalian," Seru Melvin dengan suara lantang.

"Olivia!"

Olivia menurut dan menjawab, "Hadir!" Dia bisa makan enak dengan gratis. Tentu saja suasana hatinya sangat baik.

"Tonia!"

"Disini!"

"Thea!"

"Ada..."

...

"Teresa!"

"Hadir!"

Teresa menjawab dengan suara yang menggemaskan.

Melvin mengangguk senang dan berkata, "Bagus. Semuanya ada disini. Ayo pergi makan Barbekyu!

"Ingat, Jangan berlarian di restoran! kalau kalian membutuhkan sesuatu, katakan padaku!"

"Baik, Mel!"

Adik-adik perempuannya menjawab serempak.

Orang-orang yang lewat mau tidak mau memperhatikan mereka.

Dua belas adik perempuan? Dua belas gadis belia!

"Astaga! Bagaimana caranya bisa memiliki anak sebanyak itu?"

"Apakah Kamu bodoh? Mereka bukan saudara kandung.

Bagaimana mungkin seorang ibu bisa melahirkan begitu banyak anak?"

"Aku selalu ingin punya saudara perempuan.

Dua belas saudara perempuan, pasti sangat menyenangkan!"

"Kamu bisa memilikinya dalam mimpi!"

Melvin membawa adik-adiknya masuk mal, sementara Olivia mengikuti dari belakang untuk menjaga mereka.

Mengawasi anak-anak itu sungguh tidak mudah. Melvin senang mendapatkan bantuan dari Olivia.

Terpopuler

Comments

L u k e e

L u k e e

🆙

2022-09-30

0

Al^Grizzly🐨

Al^Grizzly🐨

Berbekyu...bukan berbeku

2022-09-11

1

bacot gaming125

bacot gaming125

mantap

2022-07-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!