3 Pengumuman

Keluarga Ernando memiliki bisnis di berbagai bidang. Salah satunya adalah bisnis dibidang perhiasan dan aksesoris dengan nama perusahaan Ern&Do Collection. (dibaca Ernando Collection)

Pada saat ini, perusahaan tersebut memiliki sebuah program pelatihan dengan merekrut beberapa para mahasiswa yang baru lulus. Pelatihan ini diadakan selama tiga bulan dengan adanya penilaian terhadap masing-masing peserta. Setelah tiga bulan maka para peserta dapat menjadi karyawan tetap jika memenuhi standar penilaian yang telah mereka tentukan. Program pelatihan tersebut sudah berjalan selama hampir satu bulan.

Salah satu peserta tersebut adalah Ara. Ara adalah seorang mahasiswi lulusan Akademi Seni Rupa dari suatu Institut Seni di kota tempat tinggalnya, Jogjakarta. Sejak kecil dia sangat gemar menggambar. Dia sering mengikuti lomba menggambar dan memenangkan banyak perlombaan yang diikutinya tersebut.

Ara mendapatkan beasiswa untuk kuliah secara gratis dari program beasiswa yang diberikan oleh perusahaan Ern&Do Collection. Ia terpilih mendapatkan beasiswa itu berkat prestasi yang sering diraihnya.

Namun setelah lulus, Ara diwajibkan untuk mengikuti program pelatihan tersebut yang berlokasi di Jakarta Selatan. Karena dia berasal dari daerah Jogjakarta, jadi dia mendapat fasilitas tempat tinggal di sebuah apartemen di kawasan dekat gedung perkantoran tempatnya bekerja.

Pagi ini, seperti biasanya ia berangkat ke kantor menggunakan bus Transjakarta. Karena apartemen tempat tinggalnya berjarak sekitar 3 kilometer dari kantornya, sehingga ia harus naik bus untuk menuju ke kantornya. Setibanya di kantor, Ara melihat para teman dan seniornya sedang berkumpul di depan papan pengumuman kantor. Di sana ada selembar kertas pengumuman yang tertempel.

Pengumuman itu berisi pemberitahuan bahwa akan ada pergantian manajemen baru mulai bulan depan. Ia melihat raut wajah para senior dan atasannya yang terlihat tegang dan serius. Ternyata mereka harus membuat berbagai laporan mengenai apa saja yang telah terjadi selama di bawah pimpinan manajemen yang lama dan diwajibkan mengumpulkan laporan itu pada bos baru tersebut.

Tentu saja hal ini membuat mereka takut dan penuh kekhawatiran. Apalagi mereka sudah mendengar bahwa bos baru itu adalah anak dari pemilik perusahaan tersebut dan merupakan calon penerusnya. Selain itu calon bos baru mereka memiliki sikap yang sangat dingin dan perfeksionis.

Bagaimana kalau bos yang baru tidak menyukai kinerja mereka selama ini lalu berniat memecat mereka dan menggantikan mereka dengan orang-orang baru. Maka ada kemungkinan mereka akan kehilangan pekerjaan mereka. Itulah mengapa mereka semua terlihat sangat tegang dan gelisah.

Sedangkan para junior dan karyawan baru, turut merasakan kekhawatiran yang lebih besar. Mereka yang senior saja gelisah dan cemas seperti itu bagaimana dengan mereka yang masih baru. Kontribusi dan pekerjaan yang mereka perbuat belum begitu banyak bersumbangsih bagi perusahaan. Bisa saja detik itu juga bos baru langsung memecat mereka tanpa banyak pertimbangan lagi.

Ara dan teman-temannya yang juga sedang dalam pelatihan terlihat kebingungan. Mereka berpikir apakah manajemen lama atau baru akan berpengaruh bagi mereka. Karena mereka memiliki ikatan kontrak selama 3 bulan yang tidak mungkin bisa berubah. Pemecatan secara tiba-tiba tidak mungkin juga terjadi pada mereka.

Belakangan ini para atasan dan senior jadi lebih sibuk dengan laporan yang perlu mereka selesaikan tersebut. Tugas yang harus diberikan pada Ara dan teman-temannya pun sering terlupakan. Tak jarang mereka terlihat santai tanpa ada tugas yang bisa dikerjakan. Namun bagi Ara, di waktu senggang seperti ini, dia dapat memanfaatkannya dengan melakukan hobinya yaitu menggambar berbagai desain model aksesoris.

Dari kecil, Ara memang bercita-cita bisa memiliki sebuah toko perhiasan dengan desain yang dia buat sendiri. Ia ingin bisa menjadi seseorang yang sukses untuk membuat orang tuanya merasa senang dan bangga terhadapnya. Karena selama ini, Ara melihat perjuangan keras ayahnya yang bekerja sebagai seorang montir di sebuah bengkel kecil miliknya untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya. Sehingga Ara ingin sekali bisa mengurangi beban ayahnya. Apalagi usia ayahnya sudah makin bertambah tua. Tubuhnya terlihat semakin lemah dan sering sakit-sakitan.

"Perhatian para karyawan!" Ara menghentikan kegiatan menggambarnya dan memperhatikan senior yang memanggil mereka itu. "Kalian semua pastinya sudah melihat dan membaca pengumuan yang ditempel di papan pengumuman perusahaan kita pada beberapa hari yang lalu." Senior yang sedang berbicara itu adalah seorang pria yang berusia sekitar 50an tahun. Dia mengenakan kemeja putih berlengan panjang dengan dasi berwarna abu-abu. "Jadi mulai bulan depan, kantor kita akan kedatangan seorang Direktur baru. Dan mungkin beberapa dari kalian sudah mengetahuinya bahwa Direktur baru kita adalah anak dari pemilik Ernando Grup, yang bernama Axell Ernando.", lanjutnya.  

Senior yang sedang berbicara itu merupakan seorang Asisten Direktur Ern&Do Collection. Para karyawan memanggilnya dengan sebutan Mister Andi. Dia termasuk salah satu petinggi yang paling disegani tetapi juga digemari oleh banyak karyawan. Karena selain bijaksana, dia juga mau mendengarkan masalah yang terjadi antar karyawan. Bahkan perusahaan menjadikannya sebagai kepercayaan dan seseorang yang selalu dapat diandalkan untuk menangani berbagai masalah yang ada.

"Walaupun Tuan Axell masih muda, namun dia orang yang tegas dan berhati dingin. Dia juga orang yang sangat perfeksionis dan menuntut kedisiplinan. Hal yang paling ia benci adalah ketika melihat seorang karyawan telat dalam hal apapun. Telat tiba di kantor apalagi telat dalam mengumpulkan tugasnya." Mister Andi memberi peringatan dengan nada suara yang tegas.

"Dia tidak suka dengan hal yang bertele-tele. Jika ada yang tidak ia sukai, tanpa basa basi ia akan dengan segera membuangnya dan menggantikannya dengan yang baru. Kalian paham kan dengan perkataanku ini. Jadi pergunakanlah waktu sebulan ini dengan baik. Mari kita bersama-sama berusaha dengan sebaik mungkin dan saling membantu agar dapat menyelesaikan tugas membuat laporan ini dengan baik." Mister Andi menatap kepada para karyawan yang sedang mendengarkannya berbicara satu per satu. Sebagian besar karyawan memberi anggukan, mengiyakan perkataannya.

"Selain itu, perlu untuk selalu diingat! Kita harus menjaga sikap dan perilaku kita selama bekerja di perusahaan ini. Jangan sampai melanggar aturan yang manajemen baru tetapkan. Jika ada suatu masalah atau hal yang kurang dipahami, kalian bisa menemuiku ke ruanganku dan langsung bertanya padaku." Mister Andi diam sejenak untuk memberi jeda. Kemudia dia melanjutkan ucapannya untuk menutup sesi pembicaraan. "Baiklah, cukup sekian informasi yang saya sampaikan. Silahkan kembali melanjutkan pekerjaan kalian masing-masing."

Selesai menyampaikan beberapa informasi tersebut, Mister Andi kembali ke ruangannya. Tiba di ruang kerjanya, raut wajah Mister Andi terlihat lelah dan cemas dengan banyak kerutan yang nampak diwajahnya. Dia berharap semoga dengan adanya manajemen yang baru, tidak akan memberi banyak perubahan bagi perusahaan yang telah lama dia naungi ini. Apalagi setelah ini, dia tidak akan menjabat lagi sebagai Asisten Direktur di perusahaan ini. Melainkan dia akan dipindahtugaskan untuk menjabat sebagai Direktur di unit grup perusahaan Ernando lainnya.

***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!