Sosok Amira Amani Antakusuma

Sosok Amira Amani Antakusuma

Melik.

Setelah 8 tahun tinggal diBali, kami dianugerahkan 2 anak, mereka lahir kembar. Keduanya perempuan yang lucu dan sehat walafiat. Ketika lahir selisih waktu kelahirannya 40 menit saja.

Yang pertama lahir kami beri nama Amira Amani Antakusuma dan anak yang kedua adalah Adina Amani Antakusuma.

Meskipun mereka lahir hampir bersamaan waktu namun sifat mereka berbeda. Amira sangat outspoken dan berani sedangkan Adina seorang anak yang pendiam.

Namun dari sekian perbedaan, ada satu perbedaan yang paling menyolok dari keduanya, ini adalah keistimewaan yang dimiliki Amira, ia mempunyai kemampuan yang diBali disebut melik. Sungguh aneh sebenarnya sebab pada umumnya seorang anak yang melik biasanya adakah seorang anak tunggal namun berbeda dengan anak ini..dan keadaan demikian kami sadari ketika ia masih berumur 3 tahun.

Istilah melik diBali atau melek kalau diJawa sendiri sebetulnya adalah kesanggupan seseorang untuk bisa melihat, merasakan dan bahkan berkomunikasi dengan mahluk mahluk yang tidak kasat mata.

Di Bali pada umumnya seorang anak yang melik apalagi kembar biasanya disebut melik telaga apit pancoran dan umumnya memang yang cewek yang melik apabila yang lahir kemvar cowok dan cewek. Tapi karena ini dua duanya cewek ya tidak masalah. Namun demikian, tetap bisa dilakukan upacara Niskala atau sekala apabila diinginkan. Ini bagi yang beragama Hindu tentunya dan karena kita beragama Islam maka keistimewaan Amira kami anggap sebagai anugerah Allah yang maha kuasa saja.

Adapun jenis melik sendiri banyak variasinya ada Melik Adnyana, Melik Ceciran dan lain lain..tergantung bagaimana kejadian kelahirannya.

Amira mempunyai keistimewaan ini dimulai ketika ia berumur 3 tahun. Aku masih ingat ketika itu kami disibukkan dengan persiapan ulang tahunnya. Waktu itu aku sedang menyiapkan beberapa balon ulang tahun tiba tiba istriku mendatangi aku dari belakang.

"Sayang..aku melihat Amira sedang berbicara dengan sosok orang tua dilantai atas"

Istriku Amina Sedayu Ingmurthi yang aslinya juga sosok penjelmaan dari mahluk halus pastinya sanggup melihat kealam halus.

Aku tercengang mendengar penuturan istriku, aku langsung menanyakan dimana Adina berada?

"Adina ada disampingnya, tapi ia cuek seperti anak kecil biasa..Amira yang sedang berbicara dengan orang tua itu"

"Ayok kita kesana!" kataku dan berjalan kelantai atas.

Benar saja, didalam kamar anak anak kami dilantai atas, terlihat Adina sipendiam hanya sedang bermain dengan bonekanya tapi aku melihat Amira sedang bercakap cakap sambil menghadap ketembok.

"Om Swastiastu" ucap istriku sambil menundukkan wajahnya kearah tembok.

"Om Swastiastu" akupun mengikuti ucapan istriku.

"Sebentar sayang aku mau tanya siapa sosok ini" tanyaku agak bingung.

Ternyata, setelah istriku melakukan dialog dengan sosok ditembok itu, ia mengatakan bahwa ia sosok arwah suci yang kebetulan melihat adanya satu cahaya yang keluar dari rumah ini..dan cahaya itu datangnya dari tubuh Amira. Makanya ia ada disini.

Istriku menanyakan, apakah Amira mempunyai keistimewaan tersendiri? Sosok arwah suci itu mengatakan bahwa Amira adalah reinkarnasi dari leluhur jaman dahulu kala, sosok yang ada didiri Amira jauh lebih tua dan lebih suci dari pada sosok istriku.

Selanjutnya istriku menanyakan siapakah sosok asli dari Amira, sosok orang tua itu langsung duduk berjongkok dan menghaturkan sembah dengan mengangkat kedua tangannya diatas ubun ubun..ia mengatakan bahwa Amira adalah reinkarnasi dari seorang pengawal khusus permaisuri Gunapriyadharmaptani, istri dari raja pertama diBali.

Istriku terkejut, bahkan ia juga melakukan jongkok dan menghaturkan sembah kehadapan putri kami Amira. Anehnya Amira hanya tersenyum melihat kelakuan ibunya dan meletakkan telapak tangan kanannya diatas kepala istriku. Ingat..Amira waktu itu masih berumur 3 tahun.

Sosok tua itu mengatakan bahwa anak ini akan tumbuh menjadi seorang pemimpin besar dinegara ini. Perlu banyak perhatian dan bimbingan agar nantinya ia bisa menyatukan aura istimewa dari sosok aslinya dan diri Amira.

Sejak saat itulah, kami sering kedatangan sosok ghoib dari semua wilayah diBali khususnya daerah Pejeng karena memang kerajaan permaisuri Gunapriyadharmaptani atau biasa disebut permaisuri Mahendradatha dulu kala adanya didaerah Pejeng atau Bedulu.

Bahkan, pada acara ulang tahunnya yang ke 4, 5 dan seterusnya hingga umur 8 tahun sosok arwah suci itu dan juga sosok sosok suci lainnya pasti hadir mengucapkan selamat.

Amira sendiri sangat pintar dalam memainkan suasana, ia tidak pernah menyombongkan diri kepada teman temannya bahwa ia bisa berkomunikasi dengan mereka para mahluk halus.

"Ayah..kenapa kaka Amira sering ngobrol sendirian?" suatu hari Adina bertanya.

"Oh..ga apa apa sayang, Amira memang punya teman teman sendiri yang kita tidak bisa melihat..kamu ga usah takut ya"

"Dina ga takut ayah..cuma aneh aja, kadang kadang kalau malam kaka Amira suka ngobrol dipojok kamar"

"Oh gitu ya..nanti ayah coba bilang ke kaka, supaya jangan ngobrol sendirian"

"Iya..Dina suka takut aja"

"Kamu ga usah takut ya..ayah sama mama selalu ada disamping menjagamu"

Semenjak hari itu, aku dan istriku diskusi bersama Amira agar jangan menakuti Adina..kasian sama Adina dia tidak mempunyai kemampuan yang sama, jadi maklum saja bagi anak kecil pasti itu meresahkan..apalagi malam malam Amira suka bangun dan duduk dipojok kamar berbicara sendirian.

"Baik ayah, temanku ini namanya Karanendra dia salah satu pembersih istana kerajaan milik Ratu Ugrasena dan yang satu lagi eyang Gung Acreng yang menjaga pintu gerbang rumah kita yang berada didepan itu kenal dengan sosok ini. Namanya Tur Banu Weka" kata Amira dengan fasih seakan ia anak dewasa.

"Oh begitu ya..kalau begitu katakan kepada mereka, lebih baik kalau mau mengunjungi kamu suruh datang disiang hari saja..sebab kamu juga harus sekolah pagi harinya kan?"

"Baik ayah..nanti malam Mira kasih tau.."

Sejak pembicaraan itu, Amira memang tidak pernah bangun malam malam serta duduk dipojok kamar ngobrol dengan entah siapa dan dilain pihak Adina juga bisa tidur dengan tenang tanpa harus mendengar suara suara Amira yang kadang kadang tertawa sendirian itu.

Jadi, itulah perbedaan Amira dan Adina..memang kalau kita liat kedua anak ini sangat identik, bak pinang dibelah dua kata orang. Tapi, perbedaan disini bahwa Amira mempunyai kemampuan untuk menembus kealam halus memang patut kita perhatikan.

Apalagi, setelah pemberitahuan sosok suci yang pernah datang dulu mengatakan bahwa didalam diri Amira seakan ada dua sosok. Dan sosok yang masuk mendiami tubuhnya adalah sosok leluhur dari jaman dahulu kala.

Pernah suatu saat aku ingat juga, bahwa pak mangku yang dulu membantu dalam hal spiritual kepada istriku bertemu dengan Amira dan ia sendiri juga terkejut setelah mengetahui siapa didalam tubuh Amira.

"Waduh pak Randi..puteri bapak ini sangat tua sekali! benar apa yang dikatakan sosok yang pernah datang waktu itu bahwa Amira adalah reinkarnasi daripada sosok yang pernah hidup jaman dulu kala bahkan jauh lebih tua daripada sosok ibunya, ibu Sedayu Ingmurthi itu. Mohon dijaga dan dibesarkan secara baik karena aura tubuhnya sangat murni"

Aku terangguk angguk mendengarkan penjelasan pak mangku.

"Menarik sekali akan hal ini.."

Baca selanjutnya yuk..

Terpopuler

Comments

Minhyungmork 99

Minhyungmork 99

Syukaaa sama cerita macam gini

2022-08-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!