Episode 5 " pernikahan "

Satu minggu kemudian

Rencana pernikahan Zain telah diatur oleh nenek. Simran bahkan disuruh pulang lebih awal dari acara kampusnya. Pernikahan Zain dilaksanakan disebuah gedung resepsi yang sangat megah. Pendeta sudah siap disana, para tamu juga sudah berdatangan. Zain dan keluarganya telah menunggu kedatangan mempelai wanita, wajah nenek terlihat sangat bahagia, Zain merasa sangat senang melihatnya, Renu sahabatnya juga telah datang dan tampak berdiri disamping Simran.

Ada raut wajah sedih dan luka mendalam terpancar diwajahnya. Waktu memang tak menguntungkan baginya. Setelah cukup lama mencari sahabatnya itu, ternyata sekarang dia akan menikah dengan gadis lain. Padahal dia berharap dapat mengungkapkan perasaannya pada Zain. Bahkan sejak masih kuliah dulu Renu memendam perasaannya tapi tak berani mengungkapkannya. Tapi lelaki itu malah mencintai gadis lain. Namun dia tetap bahagia melihat sahabatnya itu bahagia.

Lamunan Renu buyar saat kedatangan pengantin wanita. Semua orang bergegas menyambutnya. Beberapa fotografer juga mengambil gambar kedatangan mempelai wanita. Sebelum turun dari mobil Aditi menurunkan selendang lehenganya hingga menutupi wajahnya. Dia tak ingin menunjukkan wajah sedihnya pada calon suami dan keluarganya. Dalam hati Aditi tak ingin menikah, hatinya telah tertambat pada lelaki lain. Tapi demi sang ayah, Aditi menerima perjodohan itu.

Aditi mengenakan lehenga silver. Tn. Rathore duduk di kursi roda, seorang pelayan membantunya mendorong. Zain memandangnya tapi dia tak bisa melihat wajah Aditi. Aditi hanya menunduk, dia hanya melihat wajah Zain pada saat digambar saja. Saat nenek mengirimkannya setelah berkunjung kerumah mereka waktu itu.

Pendeta memulai ritualnya. Aditi duduk disamping Zain.

Tak terasa airmata nenek jatuh berderai, keinginan untuk melihat cucunya menikah akhirnya terwujud. Nenek sangat bahagia menyaksikannya.

Selanjutnya ritual memberikan Sindoor dan mengalungkan mangal sutera.

Zain mengambil Serbuk merah dan meletakkannya didahi Aditi tanpa melihat wajahnya.

Setelah melaksanakan semua ritual, sekarang Zain dan Aditi telah resmi menjadi suami dan istri. Zain dan Aditi sungkem menyentuh kaki nenek.

" semoga kalian bahagia ". ucap nenek, lalu memeluk kedua mempelai itu. Kemudian mereka juga sungkem pada ayahnya Aditi. Aditi memeluk ayahnya, karena pasti dia akan merasa sangat merindukan ayahnya nanti.

Zain menghampiri Renu.

" hai.. selamat ya.. ". ucap Renu.

" terima kasih kau telah datang., oh ya nanti kalau kau menikah.. jangan lupa undang aku juga ". ujar Zain pula. Renu tersenyum.

Setelah upacara pernikahan selesai Zain dan keluarganya kembali ke rumah. Juga bersama Aditi. Nenek pulang dengan Simran di antar oleh supirnya, Bablu. Sedangkan Zain berdua dengan Aditi ,di antar oleh Ballu supirnya juga. Diperjalanan Zain dan Aditi tak bersuara. Aditi masih belum membuka kerudung yang menutupi wajahnya.

Nenek telah sampai terlebih dahulu dirumah, untuk ritual penyambutan Aditi. Sesampai dirumah Ballu langsung memarkirkan mobilnya. Zain keluar dan berjalan perlahan, diikuti oleh Aditi disampingnya. Sesampai didepan pintu, nenek dan Simran telah berdiri disana.

" nak.. ayo.. masuklah kerumahmu ". ucap nenek tersenyum bahagia.

Aditi perlahan melangkahkan kakinya, lalu menumpahkan kendi kecil itu perlahan.

" nah.. sekarang letakkan tanganmu disini ". ucap nenek menunjukkan pada nampan berisi cairan kuning.

" tunggu dulu nenek ". ujar Simran menghentikan.

" ada apa ". tanya nenek heran.

" sebelum kakak ipar melakukannya, sebaiknya buka dulu kerudung yang menutupi wajahnya ". pinta Simran. Aditi terkejut.

" kau ini.. itu nanti saja, lakukan ini dulu ". ucap nenek.

" tapi nenek..nanti pakaiannya kotor bagaimana, lagipula aku juga penasaran melihat wajah kakak iparku ". ujar Simran lagi. Nenek diam sejenak.

" yaah.. kau benar juga ". ucap nenek perlahan.

" aku benarkan hehehee.., kakak ayo..". pinta Simran pada kakaknya.

" ayo Zain.., sayang kau tak keberatan kan "? tanya nenek pada Aditi, dia pun mengangguk.

Zain jadi agak malu dan canggung. Perlahan tangan Zain meraih kerudungnya Aditi dengan kedua tangannya. Aditi semakin deg-degan. Zain mengangkat perlahan kerudung yang menutupi wajah Aditi.

" waahhh.. kakak ipar sangat cantik ". puji Simran. Nenek tersenyum padanya. Aditi hanya menunduk tak berani melihat sekitarnya.

Zain tak berkedip dan sangat terkejut saat melihat sosok wanita yang ada dihadapannya. Sosok yang pernah singgah dihatinya dulu tapi memberikan luka yang mendalam. Bahkan dia telah bersumpah untuk tidak melihat wajah itu lagi. Tapi sekarang malah berdiri dihadapannya, dan menjadi istrinya pula. Senyumannya tadi langsung sirna saat melihat wajah Aditi.

" kakak ipar.. ayo.. ". panggil Simran. Aditi meletakkan tangannya, lalu menempelkan jejak jemarinua didinding. Zain mencoba menahan amarahnya tapi bayangan masa lalu membuat dia terpaksa meninggalkan nenek, Simran dan Aditi dengan terburu-buru dibawah . Aditi merasa ada yang janggal dengan sikap Zain.

Zain kembali ke kamarnya, dan melempar turban yang dipakainya. Dia merasa menyesal telah melakukan pernikahan itu. Zain duduk dibibir ranjangnya, dan termenung sejenak.

Dia kemudian membuka laci, lalu mengambil amplop yang dulu diberikan neneknya, yang katanya gambar gadis yang dipilihkannya dan membukanya.

Zain langsung meremas gambar Aditi, dan melemparnya. Dia merasa menyesal karena tak sempat untuk melihatnya, kalau saja dari awal dia membuka amplop itu mungkin saja pernikahan ini tak akan terjadi.

Simran mengantar kakak iparnya Aditi ke depan pintu kamar. Aditi masuk dan menuntup pintu lalu menguncinya. Zain berdiri didepan jendela sambil mengepal tangannya. Aditi masih berdiri kaku. Suasana menjadi hening. Zain berpikir takdir sedang mempermainkannya, gadis yang dia benci malah sekarang berada satu kamar dengannya.

" Kenapa kau menikah denganku? " tiba-tiba Zain bertanya memecah kesunyian. Aditi menjadi tegang dengan nada bicara Zain agak kurang bahagia. Dia terdiam tak menjawabnya.

Zain membalikkan badannya, melihat Aditi yang masih berdiri kaku tak menjawab. Perlahan Zain mendekatinya. Aditi semakin cemas.

" aku bertanya padamu, kenapa kau menikah denganku ?". Zain bertanya sekali lagi.

apa maksud pria ini., aku tidak mengerti

" kenapa diam saja.,apa karena aku kaya.., atau karena aku tampan ?" Zain mulai kesal.

dia benar-benar gila.. apa dia mengenal ku

Aditi masih berkata-kata dalam hatinya.

" a-aa-aku..ti-tidak mengerti maksudmu ". jawab Aditi mulai ketakutan. Geram dengan jawaban Aditi, Zain mencengkram kedua lengan Aditi dengan sangat kuat, hingga membuat dia meringis kesakitan.

" kau benar-benar membuat aku sangat marah.,aku bertanya kenapa kau mau menikah denganku..apa lidahmu tidak bisa menjawabnya hahh ". Zain melepas cengkramannya dengan kasar.

Aditi meringis kesakitan.

" kenapa kau ini.., kenapa kau menyakitiku ". ucap Aditi mulai menangis.

" menyakitimu..Cih.. apa tidak salah? "

Aditi semakin tidak mengerti dengan pria yang baru saja menikahinya.

" ingatanmu masih kuat atau pura-pura lupa., apa perlu aku mengingatkanmu., oh iya.. aku lupa., bukankah kau Aditi Rathore., astaga.. apa yang aku lakukan., aku telah menikahi wanita sombong ini.,aku sungguh tidak tahu diri hahahaa ". Zain mulai bertingkah aneh menghadapi Aditi.

" tidakk.. tidak.., kau lah yang tidak tahu malu.,". Zain menunjuk ke wajah Aditi. " setelah semua yang kau lakukan padaku dan kau masih mau menunjukkan wajahmu padaku.,sungguh tidak tahu malu ". tambah Zain lagi dengan kesal.

Aditi masih tak mengerti.

" apa maksudmu. ". Aditi berusaha untuk mengerti.

Zain kemudian mengambil air diatas meja lalu menyiramkannya ke wajah Aditi dengan kasar. Aditi terkejut dengan tindakan suaminya itu.

" kau sudah ingat.," tanya Zain.

Aditi masih terdiam, airmatanya tak terbendung diperlakukan kasar oleh suaminya. Zain masih belum puas, kembali mencengkram kedua lengan Aditi dan menariknya lebih dekat.

" apa kau masih ingat dengan penghinaanmu pada lelaki berkacamata beberapa tahun yang lalu hahh.. Aditi..,kau membuat aku tidak punya harga diri, kau menghina cintaku., aku telah bersumpah tidak akan melihat wajahmu tapi kenapa..,kenapa kau muncul tepat dihadapanku ". Zain menumpahkan kemarahannya. Aditi terkejut saat mendengar penjelasan lelaki itu.

" Imuu ". ucapnya perlahan. Zain semakin marah saat Aditi memanggilnya dengan panggilan itu, lalu mendorong Aditi hingga tersungkur.

" seharusnya pernikahan ini tidak terjadi, kau tahu..aku bahkan sangat membencimu.., kenapa kau kembali ke dalam kehidupankuuu..". teriak Zain ke wajah Aditi. Aditi memenjamkan matanya. Dia sendiri tidak mengenali wajah Imam, lelaki yang pernah dia sakiti dulu. Aditi hanya bisa menangis. Zain yang sudah tak tahan meninggalkan Aditi dikamar. Diam-diam Zain menuju ruang kerjanya.

Aditi masih menangisi nasibnya. Dalam hati dia senang bertemu dengan lelaki itu, karena selama ini dia mencarinya. Aditi menyesali telah menyakiti dan menolak cinta Imam, Aditi menyadari perasaannya setelah kepergian Imam. Tapi dia juga sadar dengan kesalahannya, dia memang pantas mendapatkan perlakuan seperti itu, pikirnya. Perlahan Aditi berjalan ke kamar mandi, lalu membiarkan air membasahi tubuhnya. Aditi menagis tersedu disana. Sedangkan Zain mulai gusar, pikirannya tak menentu. Menyesali pernikahan yang sudah terjadi. Sampai akhirnya dia pun tertidur disana.

Keesokan harinya

Nenek telah bangun lebih awal, Simran sudah bersiap-siap untuk ke kampus. Zain masih tertidur disofa di ruang kerjanya. Aditi tertidur sambil duduk dilantai dipinggir ranjang sambil menopang kepalanya diatas lututnya.

Tiba-tiba Zain masuk dan melihatnya. Zain mengambil handuk dan langsung ke kamar mandi. Saat Zain keluar Aditi masih tertidur, Zain menyisir rambutnya dicermin, dan menyemprotkan parfum ke tubuhnya, lalu meletakkan benda itu dengan agak keras. Aditi terbangun saat mendengar suaranya. Dia terkejut saat melihat Zain yang sudah selesai mandi.

tok tok tok

Nenek mengetuk pintu. Aditi lalu berdiri hendak membukakan pintu. Lengannya kembali ditarik oleh Zain.

" bersikaplah seperti biasa dihadapan nenek ku., kau mengerti ". ucapnya lalu melepaskan Aditi dengan kasar. Aditi membukakan pintu dan mencoba untuk tersenyum.

" selamat pagi., " sapa nenek tersenyum bahagia melihat cucu menantunya.

" pagi nek ". jawab Aditi.

" heii.. kenapa matamu bengkak sayang? " tanya nenek heran, melihat wajah Aditi agak sembab.

" nngg.. aku hanya kurang tidur saja ". jawab Aditi.

Zain agak lega mendengar jawaban Aditi.

" oohh.. ya sudah., mungkin kau sangat lelah.., sebaiknya istirahat saja ya..". ucap nenek membelai pipinya, lalu nenek meninggalkan mereka berdua.

Saat Aditi hendak keluar.

" tunggu ". Aditi menghentikan langkahnya.

" jangan kau pikir aku mau menerima pernikahan ini, dihadapan keluargaku kau memang istriku, tapi diluar kau bukan siapa-siapa., dan ingat...aku menikah hanya karena nenek ku.,kalau saja wanita itu bukan kau.. mungkin saja aku menerimanya.,tapi takdir ku sangat buruk hingga dewa mengirim mu padaku ". selesai Zain mengatakan hal itu Aditi langsung pergi tanpa menoleh padanya. Zain bersiap-siap untuk keluar agar tak melihat wajah Aditi.

******

Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, nenek telah tertidur dikamar setelah dipijat oleh Aditi. Lalu Aditi berjalan menuju kamarnya. Hendak bersiap untuk tidur, dia mengganti pakaiannya dikamar mandi. Saat keluar ternyata Zain sudah duduk dipinggir ranjang sambil membuka kemejanya. Aditi berjalan perlahan, dan mengambil bantal. Zain tanpa memandangnya langsung ke kamar mandi. Aditi meletakkan bantal disofa dan mulai membaringkan lalu menyelimuti tubuhnya dan mulai memejamkan matanya.

Tak berapa lama Zain keluar, Aditi telah tertidur lelap.

enak sekali dia tidur., benar-benar gadis tidak tahu malu

gerutunya dalam hati.

Tanpa memperdulikan dia langsung merebahkan tubuhnya diranjangnya yang luas dan memejamkan matanya.

Terpopuler

Comments

Perjuangan cinta Tuan Muda

Perjuangan cinta Tuan Muda

5 like prtama driku kak. semangat uonya. mampirlah ke lapakku ya kak. mksh

2020-11-04

0

Radin Zakiyah Musbich

Radin Zakiyah Musbich

awesome ❤️❤️❤️

ijin promo thor 🙏

jgn lupa baca novelku dg judul "AMBIVALENSI LOVE" 🍭🍭🍭

kisah cinta beda agama,

jgn lupa tinggalkan jejak dg like and comment ya 🙏😁

2020-10-30

0

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

boom like 5 episod untukmu thor, nanti aku mampir lagi
ditunggu feedbacknya

2020-09-29

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Kampus
2 Episode 2 Sepeda Butut
3 Episode 3 " dalam proses revisi "
4 Episode 4 " Keinginan Nenek "
5 Episode 5 " pernikahan "
6 Episode 6 " Ke luar Negeri "
7 Episode 7 " Teh hangat "
8 Episode 8 " Pesta"
9 Episode 9 " Jam Tangan "
10 Episode 10 " Menjenguk Mertua "
11 Episode 11 " Kesal "
12 Episode 12 " Tak Menafkahi "
13 Episode 13 " Karva Chaut "
14 Episode 14 " Pernyataan Cinta Renu "
15 Episode 15 " Melepas Manga Sutera"
16 Episode 16 " Membuang Uangku "
17 Episode 17 " Pijatan "
18 Episode 18 " Kuil Istimewa "
19 Episode 19 " Kembali ke Rumah "
20 Episode 20 " Pergi Tanpa Pesan "
21 Episode 21 " Aku Minta Maaf "
22 Episode 22 " Aku Mencintaimu Bodoh "
23 Episode 23 " Rencana yang gagal "
24 Episode 24 " Ciuman Terbang "
25 Episode 25 " Ciuman Terbang Part 2"
26 Episode 26 " Malam Yang Nikmat "
27 Episode 27 " Diwali "
28 Episode 28 " Diwali Part 2 "
29 Episode 29 " Tanda Merah "
30 Episode 30 " Sebuah Lagu "
31 Episode 31 " Jadilah istri dan ibu anak-anak ku "
32 Episode 32 " Ngambek "
33 Episode 33 " Kekasih dan juga Istri ku "
34 Episode 34 " Kejutan dipernikahan Renu "
35 Episode 35 " Aditi ditahan "
36 Episode 36 " Mencari bukti "
37 Episode 37 " Permintaan "
38 Episode 38 " Kejutan Ulang Tahun "
39 Episode 39 " Aku Membencimu "
40 Episode 40 " Mencari Aditi "
41 Episode 41 " Pertemuan "
42 Episode 42 " Kabar Baik "
43 Episode 43 " Bulan Madu "
44 Episode 44 " Bulan Madu Part 2 "
45 Episode 45 " Ayam Loncat "
46 Episode 46 " Mendengkur "
47 Episode 47 " Menantu Kedua "
48 Episode 48 " Hanya Mencintaimu "
49 Episode 49 " Stempel 5 Jari "
50 Episode 50 " Mata-mata "
51 Episode 51 " Ke Punjab "
52 Episode 52 " Salah Paham "
53 Episode 53 " Holi "
54 Episode 54 " Kebakaran "
55 Episode 55 " Ketahuan "
56 Episode 56 " Ketahuan Part 2 "
57 Episode 57 " Awal Yang Baru "
58 Episode 58 " Kejutan "
59 Episode 59 " Pertemuan Simi "
60 Episode 60 " Malam dirumah Mertua "
61 Episode 61 " Balas Dendam Renu "
62 Episode 62 " Duka Aditi "
63 Episode 63 " Duka Aditi Part 2 "
64 Episode 64 " Pengumuman "
65 Episode 65 " Pesta Ulang Tahun "
66 Episode 66 " Menabur Abu Mertua "
67 Episode 67 " Pengorbanan "
68 Episode 68 " Kau Percaya Padaku "
69 Episode 69 " Curahan Hati "
70 Episode 70 " Kenalan ama Tokohnya lagi yuks"
71 Episode 71 " Permintaan Maaf "
72 Episode 72 " Tidak Bisa Menikahimu "
73 Episode 73 " Pernikahan Yang Tak Disangka "
74 Episode 74 " Menerima Apa Adanya "
75 Episode 75 " Terciduk "
76 Episode 76 " Kebahagiaan Simi "
77 Episode 77 " Permohonan "
78 Episode 78 " Aku Menunggumu "
79 Episode 79 " Bulan Madu Kedua "
80 Episode 80 " Acara Mehndi "
81 Episode 81 " Mehndi "
82 Episode 82 " Pernikahan Simi "
83 Episode 83 " Perasaan yang Tak Biasa "
84 Episode 84 " Tak Sadarkan Diri "
85 Episode 85 " Ketinggalan Hidupku "
86 Episode 86 " Naga merah "
87 Episode 87 " Maafkan Aku "
88 Episode 88 " Penolakan "
89 Episode 89 " Aaaaahhgg.. "
90 Episode 90 " Selamat Tinggal "
91 Episode 91 " Martabak "
92 Episode 92 " Maaf Lagi "
93 Episode 93 " Kepergian Ranveer "
94 Episode 94 " Mengejar Cinta Ranveer "
95 Episode 95 " Ingin Menikah "
96 Episode 96 " Gado-gado "
97 Episode 97 " Pani Puri "
98 Episode 98 " Keluarga Payal "
99 Episode 99 " Perjalanan ke Punjab "
100 Episode 100 " Somya "
101 Episode 101 " Pernikahan Payal "
102 Episode 102 " Pernikahan Payal 2 "
103 Episode 103 " Pengumuman "
104 Episode 104 " Nikahan Payal "
105 Episode 105 " Ancaman Masa Lalu "
106 Episode 106 " Kiriman Bunga "
107 Episode 107 " Detektif "
108 Episode 108 " Nenek Sakit "
109 Episode 109 " Minta Uang "
110 Episode 110 " Accident "
111 Episode 111 " ANCAMAN AYESHA "
112 Episode 112 " Aditi menghadapi Ayesha "
113 Episode 113 " Tertembak "
114 Episode 114 " Pembebasan Avinash "
115 Episode 115 " END "
116 Episode 116" PENGUMUMAN "
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Episode 1 Kampus
2
Episode 2 Sepeda Butut
3
Episode 3 " dalam proses revisi "
4
Episode 4 " Keinginan Nenek "
5
Episode 5 " pernikahan "
6
Episode 6 " Ke luar Negeri "
7
Episode 7 " Teh hangat "
8
Episode 8 " Pesta"
9
Episode 9 " Jam Tangan "
10
Episode 10 " Menjenguk Mertua "
11
Episode 11 " Kesal "
12
Episode 12 " Tak Menafkahi "
13
Episode 13 " Karva Chaut "
14
Episode 14 " Pernyataan Cinta Renu "
15
Episode 15 " Melepas Manga Sutera"
16
Episode 16 " Membuang Uangku "
17
Episode 17 " Pijatan "
18
Episode 18 " Kuil Istimewa "
19
Episode 19 " Kembali ke Rumah "
20
Episode 20 " Pergi Tanpa Pesan "
21
Episode 21 " Aku Minta Maaf "
22
Episode 22 " Aku Mencintaimu Bodoh "
23
Episode 23 " Rencana yang gagal "
24
Episode 24 " Ciuman Terbang "
25
Episode 25 " Ciuman Terbang Part 2"
26
Episode 26 " Malam Yang Nikmat "
27
Episode 27 " Diwali "
28
Episode 28 " Diwali Part 2 "
29
Episode 29 " Tanda Merah "
30
Episode 30 " Sebuah Lagu "
31
Episode 31 " Jadilah istri dan ibu anak-anak ku "
32
Episode 32 " Ngambek "
33
Episode 33 " Kekasih dan juga Istri ku "
34
Episode 34 " Kejutan dipernikahan Renu "
35
Episode 35 " Aditi ditahan "
36
Episode 36 " Mencari bukti "
37
Episode 37 " Permintaan "
38
Episode 38 " Kejutan Ulang Tahun "
39
Episode 39 " Aku Membencimu "
40
Episode 40 " Mencari Aditi "
41
Episode 41 " Pertemuan "
42
Episode 42 " Kabar Baik "
43
Episode 43 " Bulan Madu "
44
Episode 44 " Bulan Madu Part 2 "
45
Episode 45 " Ayam Loncat "
46
Episode 46 " Mendengkur "
47
Episode 47 " Menantu Kedua "
48
Episode 48 " Hanya Mencintaimu "
49
Episode 49 " Stempel 5 Jari "
50
Episode 50 " Mata-mata "
51
Episode 51 " Ke Punjab "
52
Episode 52 " Salah Paham "
53
Episode 53 " Holi "
54
Episode 54 " Kebakaran "
55
Episode 55 " Ketahuan "
56
Episode 56 " Ketahuan Part 2 "
57
Episode 57 " Awal Yang Baru "
58
Episode 58 " Kejutan "
59
Episode 59 " Pertemuan Simi "
60
Episode 60 " Malam dirumah Mertua "
61
Episode 61 " Balas Dendam Renu "
62
Episode 62 " Duka Aditi "
63
Episode 63 " Duka Aditi Part 2 "
64
Episode 64 " Pengumuman "
65
Episode 65 " Pesta Ulang Tahun "
66
Episode 66 " Menabur Abu Mertua "
67
Episode 67 " Pengorbanan "
68
Episode 68 " Kau Percaya Padaku "
69
Episode 69 " Curahan Hati "
70
Episode 70 " Kenalan ama Tokohnya lagi yuks"
71
Episode 71 " Permintaan Maaf "
72
Episode 72 " Tidak Bisa Menikahimu "
73
Episode 73 " Pernikahan Yang Tak Disangka "
74
Episode 74 " Menerima Apa Adanya "
75
Episode 75 " Terciduk "
76
Episode 76 " Kebahagiaan Simi "
77
Episode 77 " Permohonan "
78
Episode 78 " Aku Menunggumu "
79
Episode 79 " Bulan Madu Kedua "
80
Episode 80 " Acara Mehndi "
81
Episode 81 " Mehndi "
82
Episode 82 " Pernikahan Simi "
83
Episode 83 " Perasaan yang Tak Biasa "
84
Episode 84 " Tak Sadarkan Diri "
85
Episode 85 " Ketinggalan Hidupku "
86
Episode 86 " Naga merah "
87
Episode 87 " Maafkan Aku "
88
Episode 88 " Penolakan "
89
Episode 89 " Aaaaahhgg.. "
90
Episode 90 " Selamat Tinggal "
91
Episode 91 " Martabak "
92
Episode 92 " Maaf Lagi "
93
Episode 93 " Kepergian Ranveer "
94
Episode 94 " Mengejar Cinta Ranveer "
95
Episode 95 " Ingin Menikah "
96
Episode 96 " Gado-gado "
97
Episode 97 " Pani Puri "
98
Episode 98 " Keluarga Payal "
99
Episode 99 " Perjalanan ke Punjab "
100
Episode 100 " Somya "
101
Episode 101 " Pernikahan Payal "
102
Episode 102 " Pernikahan Payal 2 "
103
Episode 103 " Pengumuman "
104
Episode 104 " Nikahan Payal "
105
Episode 105 " Ancaman Masa Lalu "
106
Episode 106 " Kiriman Bunga "
107
Episode 107 " Detektif "
108
Episode 108 " Nenek Sakit "
109
Episode 109 " Minta Uang "
110
Episode 110 " Accident "
111
Episode 111 " ANCAMAN AYESHA "
112
Episode 112 " Aditi menghadapi Ayesha "
113
Episode 113 " Tertembak "
114
Episode 114 " Pembebasan Avinash "
115
Episode 115 " END "
116
Episode 116" PENGUMUMAN "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!