episode 15

alea pun sampai di toko nya,ia pun masuk.

" kemana aja kamu Al .. ?? " ( Sifa )

" sory tadi di jalan ada sedikit masalah .. ?? " ( alea )

Sifa pun mengerut kan alis nya.

" masalah apa Al .. ?? " ( Sifa )

ia pun duduk di depan alea,dengan wajah penasaran nya.

sedang kan alea tersenyum,dan menghela napas nya,ia tau akan sifat sang sahabat.

" mau aku ceritain ga .. ?! " ( alea ) dengan menaik turun kan alis nya.

" iya mau lah Al .. ?? " ( Sifa )

akhir nya Alea pun mencerita kan dari awal sampai akhir.

" gila juga tuh cewe,udah mempengaruhi si cowo nya .. ?? " ( Sifa )

" tapi Lo,dan anak kecil itu,ga memberi tahu kejadian sebenar nya .. ?? " ( Sifa )

" engga fa,soal nya,percumah juga,karena yg di dengar dari ucapan sisil,kalau papah nya pasti ga percaya,kalau ia menceritakan yg sebenar nya .. ?? " ( alea )

" jadi lebih baik diam saja,dari pada harus banyak omong,gue kasihan banget sama anak kecil itu,terlihat tertekan,tapi ia selalu menutupi nya .. ?? " ( alea )

" gila juga ya perempuan itu,udah menghasut papah nya .. ?? " ( Sifa )

alea hanya mengedik kan bahu nya.

" iya gue berdoa aja,mudah mudahan anak itu di beri kekuatan,dan untuk bapa nya mudah mudah Han hati nya cepat terbuka .. ?? " ( alea )

" iya mudah mudah Han sih Al,ko gue jadi kepikiran ya Al,kasian banget anak kecil itu . ?? " ( Sifa )

" iya udah sekarang kita lanjut kan pekerjaan kita,biar lah itu masalah mereka jangan terlalu di pikir kan .. ?? " ( alea )

ia pun membuka buku,dan melihat pesan nan yg akan di kirim,untuk mengalih kan pikiran nya,kepada Sisil.

" allhamdullilah,makin hari makin banyak ya .. ?? " ( alea )

" iya al, berkat kerja keras kita .. ?? " ( Sifa )

" iya fa,makasih ya,selalu mendukung aku,dan selalu ada di saat aku membutuh kan kamu .. ?? " ( alea )

ia pun berdiri dari kursi nya,dan menuju ke arah sahabat nya,alea memeluk Sifa sangat erat,dan Sifa pun membalas peluk kan alea .

" aku akan selalu ada untuk kamu Al,justru aku yg bersyukur,sampai detik ini kamu mau Nerima aku sebagai sahabat kamu,karena aku ga punya siapa siapa lagi,selain kamu .. ?? " ( Sifa )

" aku juga sama fa,karena keluarga yg aku punya cuman kamu .. ?? " ( alea ) sambil melepas kan peluk kan nya.

" udah ah,jangan melow lagi,kita semangat cari cuan lagi .. ?? " ( alea )

Sifa pun mengangguk kan kepala nya,dan tersenyum.

" iya udah aku ke bawah dulu ya,bantu anak anak Peking .. ?? " ( Sifa )

alea hanya mengangguk kan kepala nya saja,dan ia pun kembali ke kursi nya,setelah duduk ia pun kembali mengerjakan pekerjaan nya yg sempat tertunda, begitu pun dengan Sifa,ia segera ke bawah,dan mengerjakan kembali pekerjaan nya.

sedang kan Sisil ia tidak banyak bicara,di dalam mobil,ia hanya menjawab singkat.

" sayang kamu ko,jawab nya singkat gitu sih .. ?? " ( Alpin )

" terus aku harus jawab apa pah,memang jawab ban nya seperti itu .. ?? " ( Sisil ) ia sama sekali,tidak menatap sang papah,karena hati nya masih kesal.

Alpin pun hanya menghela napas panjang nya,ia ga tau apa yg terjadi,sehingga sang anak marah kepada nya.

tak berselang lama Alpin dan Sisil pun sampai ke rumah nya,Sisil segera membuka setibel nya,dan segera ke luar,dan masuk ke dalam rumah nya.

Sisil melihat mobil sang omah,ia pun berlari menuju rumah.

" sayang jangan lari lari nanti jatuh .. ?? " ( Alpin ) sedikit berteriak.

tapi ucapan Alpin,tidak di gubris oleh sang anak,Alpin pun berjalan,menuju rumah nya.

" omah .. ?? " ( Sisil ) ia berteriak,dan memeluk sang omah,tak terasa air mata nya turun ke pipi chabi nya,yg dari tadi ia tahan.

sang omah pun membalas peluk kan sang cucu dengan sangat erat,ia mengelus punggung sang cucu,memberi ke tenangan.

setelah cucu nya tenang,sang omah mereray peluk kan nya,dan menangkup pipi sang cucu.

" kenapa kamu menangis nak .. ?? " ( mamah Alpin )

Sisil pun hanya menggeleng kan kepala nya,rasa nya ia ingin bercerita kepada sang omah,tapi ia ragu,dan takut,sang omah tidak mempercayai ucapan nya.

" kamu kenapa sayang,coba cerita sama omah,terus kamu dari mana . ?? " ( mamah Alpin ) menatap sang cucu,dengan intens.

tapi lagi lagi Sisil tak bergeming.

sang omah,mengerti akan setuasi hati sang cucu,ia pun membawa sang cucu ke kamar nya,dengan beralasan untuk membersih kan tubuh sang cucu.

sedang kan Alpin,hanya memperhatikan interaksi sang anak,dan sang mamah.

mamah Alpin,dan Sisil sudah berada di kamar,Sisil membuka sepatu nya, walaupun sang omah mau membantu nya,tapi Sisil melarang nya.

setelah membuka sepatu ia pun menyimpan tas nya,di atas meja,dan langsung menuju sang omah.

" sayang bisa kamu ceritakan kejadian tadi .. ?? " ( mamah Alpin ) ia menangkup kan pipi Sisil.

Sisil pun menatap sang omah,awal nya ragu,tapi mungkin sang omah,bisa mempercayai dengan ucapan nya,Sisil pun mengangguk kan kepala nya.

" tapi omah janji ya,percaya dengan ucapan aku,karena aku ga mungkin berbohong omah .. ?? " ( Sisil )

mamah Alpin pun,mengangguk kan kepala nya.

akhir nya Sisil pun mencerita kan kejadian yg di alami diri nya,termasuk ia bertemu dengan alea .

sang omah pun benar benar murka,atas perlakuan Friska,kepada sang cucu.

" kenapa kamu ga bilang,sama papah kamu .. ?! " ( mamah Alpin )

" percumah omah,karena papah pasti ga akan percaya dengan ucapan aku,papah lebih percaya sama Tante Friska,ketimbang anak nya . ?? " ( Sisil )

" iya udah sekarang kamu mandi ya,terus istirahat .. ?? " ( mamah Alpin ) ia mengelus rambut sang cucu.

" ataw mau omah mandi kan .. ?? " ( mamah Alpin )

" engga usah omah,aku bisa sendiri ko . ?? " ( Sisil )

Sisil anak nya mandiri,walaupun umur nya masih kecil,tapi sifat dan pikiran nya dewasa.

" iya sudah kalau begitu,omah pulang dulu ya ,kebetulan omah ada janji sama opah .. ?? " ( mamah Alpin )

" iya omah .. ?? " ( Sisil )

mamah Alpin pun mengecup kening sang cucu,sedang kan Alpin dari tadi mendengar curahan hati sang anak.

awal nya ia akan masuk ke kamar nya,tapi ia mendengar kalau Sisil sedang berbicara kepada omah nya,kebetulan pintu kamar Sisil tidak tertutup sempurna,jadi Alpin bisa mendengar curahan hati sang anak.

Alpin mendengar ucapan sang anak,sedikit tak percaya dengan kelakuan sang kekasih,tapi ia berpikir kalau anak nya ga mungkin berbohong,kini hati nya bimbang,antara harus percaya sama ucapan anak nya,atau sang ke kasih,ia pun melamun,sampai tak menyadari kalau mamah nya,sudah ke luar dari kamar sang anak.

" kamu pasti,sudah mendengar ucapan anak kamu,kalau sekali lagi,kamu membuat hati Sisil sakit hati atau tertekan,mamah akan bawa dia .. ?? " ( mamah Alpin )

mamah Alpin pun berjalan menuju ke bawah,tanpa menoleh ke belakang.

sedang kan Alpin hanya menghela napas nya,dan masuk ke kamar,ia pun akan menyelidiki semua nya,biar tau ke benar ran nya.

Episodes
1 episode 01
2 episode 02
3 episode 03
4 episode 04
5 episode 05
6 episode 06
7 episode 07
8 episode 08
9 episode 09
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 27
27 episode 28
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 episode 102
103 episode 103
104 episode 104
105 episode 105
106 episode 106
107 episode 107
Episodes

Updated 107 Episodes

1
episode 01
2
episode 02
3
episode 03
4
episode 04
5
episode 05
6
episode 06
7
episode 07
8
episode 08
9
episode 09
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 27
27
episode 28
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
episode 102
103
episode 103
104
episode 104
105
episode 105
106
episode 106
107
episode 107

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!